Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CAHYALTI

/2193121046
CLASS : ENGLISH EDUCATION 2019 A

Quiz

1. Apabila anda sebagai Guru, Bagaimana Anda memilih Model pembelajaran yang
sesuaidengankebutuhanmuriddanandasendiri?

2. Sebutkan masing masing kelebihan dan kekurangan dari Model Pembelajaran


Behavior,Kognitifdankonstruktivistikdalampembelajarandieraglobalisasi!

3. TuliskankarakteristikModelbelajarlangsung,ModelDiscoveryLearningdanModel
belajar Quantum Learning!

Jawaban :

1. Apabila kelak saya sebagai seorang guru, saya akan memilih model pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan murid dan saya sendiri yaitu dengan cara menganalisis
karakteristik belajar siswa dan menyesuaikan nya dengan kondisi lingkungan yang akan
mempengaruhi proses belajar siswa sehingga tingkat perkembangan kognitif siswa dan
sarana atau fasilitas yang tersedia sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga model
pembelajaran yang diharapkan dapattercapai.

2. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Behavior, Kognitif dan


konstruktivistik dalam pembelajaran di era globalisasi:

1. METODE PEMBELAJARANKOGNITIF

kelebihan:

 Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara Indonesia lebihmenekankan


pada teori kognitif yang mengutamakan pada pengembangan pengetahuan yang
dimiliki pada setiapindividu.

 Pada metode pembelajaran kognitif pendidik hanya perlu memeberikan dasar-


dasar dari materi yang diajarkan unruk pengembangan dan kelanjutannya
deserahkan pada peserta didik, dan pendidik hanya perlu memantau, dan
menjelaskandarialurpengembanganmateriyangtelahdiberikan.

 Dengan menerapkan teori kognitif ini maka pendidik dapat memaksimalkan


ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengingat semua materi-materi
yangdiberikankarenapadapembelajarankognitifsalahsatunyamenekankan
pada daya ingat peserta didik untuk selalu mengingat akan materi-materi yang
telah diberikan.

 Menurut para ahli kognitif itu sama artinya dengan kreasi atau pembuatan satu
hal baru atau membuat suatu yang baru dari hal yang sudah ada, maka dari itu
dalam metode belajar kognitif peserta didik harus lebih bisa mengkreasikan hal-
hal baru yang belum ada atau menginovasi hal yang yang sudah ada menjadi
lebih baiklagi.

 Metode kognitif ini mudah untuk diterapkan dan juga telah banyak diterapkan
pada pendidikan di Indonesia dalam segalatingkatan

Kelemahan:

 Pada dasarnya teori kognitif ini lebih menekankan pada kemampuan ingatan
peserta didik, dan kemampuan ingatan masing-masing peserta didik, sehingga
kelemahan yang terjadi di sini adalah selalu menganggap semua peserta didikitu
mempunyaikemampuandayaingatyangsamadantidakdibeda-bedakan.

 Adakalanya juga dalam metode ini tidak memperhatikan cara peserta didik
dalam mengeksplorasi atau mengembangkan pengetahuan dan cara-cara
peserta didiknya dalam mencarinya, karena pada dasarnya masing-masing
peserta didik memiliki cara yangberbeda-beda.

 Apabila dalam pengajaran hanya menggunakan metode kognitif, maka


dipastikanpesertadidiktidakakanmengertisepenuhnyamateriyangdiberikan.

 Jika dalam sekolah kejuruan hanya menggunakan metode kognitif tanpa adanya
metode pembelajaran lain maka peserta didik akan kesulitan dalam praktek
kegiatan ataumateri.

 Dalam menerapkan metode pembelajran kognitif perlu diperhatikan kemampuan


peserta didik untuk mengembangkan suatu materi yang telahditerimanya.

2. METODE PEMBELAJARANKONSTRUTIVISTIK

Kelebihan

 Berfikir artinya, Dalam proses membina pengetahuan baru murid diajarkan


berfikir untuk menyelesaikan masalah atau sebuah studi kasus dan dapat
mengembangkanya menjadi sebuah ide atau membuatkeputusan.

 Faham artinya, Dalam proses pembelajaran murid harus terlibat langsung dalam
mengembangkansebuahpengetahuanbaru,sehinggapesertadidikakanlebih
faham dan boleh mengaplikasikanya dalam sebuah situasi.

 Daya ingat artintya, pada dasarnya dalam proses belajar murid harus terlibat
secara langsung dengan aktif, sehingga mereka akan ingat lebih lama semua
konsep yang ada yakni dengan cara murid melakukan pendekatan membina
sendikehafamanmereka.Dengancaraitumerekaakanyakindalammenghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam situasibaru.

 Kemahiran sosial artinya, dalam proses belajar kemahiran sosial diperoleh


apabila seorang murid berinteraksi dengan guru dan rekan dalam membina
pengetahuanbaru.

 Seronok artinya, dalam proses belajar yang benar peserta didik pastinya akan
terlibat secara terus menerus dan semakin lama mereka akan faham, ingat, dan
lebih yakin dalam memutuskan sebuah pengetahuanbaru.

Kelemahan:

 Kadang guru itu tidak memperhatikan muridnya secara keseluruhan misalkan


guru tidak pernah memberi kesempatan pada peserta didiknya untuk
menyelesaikan suatu masalah atau berdiskusi sehingga peserta didik hanya
mendapat pembelajaran yang itu-itu saja, jadi pola pikir peserta didik tidak
berkembang.

 Tidak semua guru atau pendidik itu mempunyai karakter atau sifat yang sama,
padadasarnyaguruhanyamemberipenjelasansajasaatpembelajaransehingga
peserta didik dituntut untuk hanya memahami saja tanpa terlibar secara
langsung dalam mengaplikasikan sebuah situasibaru.

 Membahas tentang sifat seorang guru, guru seharusnya tidak berperan sebagai
orang yang kaku dan harus ditakuti, guru seharusnya berperan sebagai teman
bagi peserta didiknya sehingga peserta didik dapat beriteraksi dengan baik
dalam membina pengetahuanbaru.

 Pada dasarnya guru itu dijadikan sebuah panutan bagi peserta didiknya maka
dari itu guru tidak diwajibkan memberi contoh yang negativ kepada peserta
didiknya, kadang ada guru yang memiliki sifat yang buruk yaitu sering berkata
kotor atau kasar di depan peserta didiknya, itu sangat dilarang dalam aturanetika
seorang guru, karena apabila itu dihadapkan pada anak usia sekolah dasar
sangat tidak pantas untukdilakukan.

 Apabila peserta didik tidak dilibatkan dalam pembelajaran praktik maka daya
ingatdanpengetahuanpesertadidiktidakakanberkembangdenganbaik,dan
apabila diberi materi baru pasti materi sebelumnya akan dilupakan

3. METODE BELAJARBEHAVIOR

Kelebihan:

 Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan


pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas,
kelenturan, refleks, dan dayatahan.

 Mampu mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan
tidakproduktif.

 membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan


peserta didik untuk bisa bebas berkreasi danberimajinasi.

Kelemahan:

 Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning),


bersifatmeanistik,danhanyaberorientasipadahasilyangdiamatidandiukur.

 Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan


apayangdidengardandipandangsebagaicarabelajaryangefektif.

 Siswa(toriskinner)baikhukumanverbalmaupunfisiksepertikata–katakasar,
ejekan,jeweranyangjustruberakibatburukpadasiswa.

 tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel
atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat
diubah menjadi sekedar hubungan stimulus danrespon.

 tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara


stimulus dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan
terjadinyapenyimpanganantarastimulusyangdiberikandenganresponnya.

3.Karakteristik model belajar langsung,Model Discovery Learning dan Model belajar


Quantum Learning:

A. Karakteristik Pembelajaran QuantumLearning

Quantum learning memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

 Pembelajaran quantumberpangkal pada psikologikognitif.


 Pembelajaran quantumberupaya memadukan dan mengkolaborasikan faktor
potensi diri manusia selaku pembelajar dengan lingkungan (fisik dan mental)
sebagai kontekspembelajaran.

 Pembelajaran quantummemusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan


bermakna.

 Pembelajaran quantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian


penting prosespembelajaran.

 Pembelajaran quantum sangat menekankan pada pencapaian pembelajaran


dengan taraf keberhasilantinggi.

B. Karakteristik model belajarlangsung

 Positive interdependence, Yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya


kepentingan yang sama diantara anggota kelompok. Guru merancang struktur
dan tugas-tugas kelompok yang memungkinkan setiap siswa untuk belajar,
mengevaluasi dirinya dan teman kelompoknya dalam hal memahami bahan
pelajaran.

 Interaction face to face, Yaitu interaksi yang berlangsung antar siswa tanpa
adanyaperantara,sehinggaadanyahubungantimbalbalikyangpositif.

 Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota


kelompok yang Bertujuan untuk menjadikan anggota kelompok lebih kuat
pribadinya.

C. Karakteristik model DiscoveryLearning

Adapun karakteristik dari model belajar discovery learning ini paling mencolok dari
peran guru dan siswanya. Dalam model discovery learning, guru berperan sebagai
pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif,
sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan
belajar siswa sesuai dengan tujuan. Sehingga siswa diberi kesempatan untuk menjadi
seorangproblemsolver,seorangsaintis,historindanahlimatematika.Dengandemikian,
seorang guru dalam aplikasi metode discovery learning menempatkan siswa pada
kesempatan-kesempatan dalam belajar lebihmandiri.

Anda mungkin juga menyukai