Anda di halaman 1dari 4

RESUME OLAHRAGA ANAK

OLAHRAGA BAGI ANAK


Pembahasan olahraga pada anak yang mengalami tumbuh kembang
ini mencakup dua aspek. Aspek pertama merupakan latihan jasmani dan
permainan yang mempunyai pengaruh terhadap stamina atau kesegaran
jasmani. Beberapa latihan dapat berlanjut sebagai kegiatan rekreasi atau
hobi. Aspek kedua merupakan latihan yang khusus, menyangkut prestasi
pada pertandingan suatu cabang olahraga ( Smith, 1978).
Sampai saat ini, kepustakaan tentang olahraga pada anak di Indonesia
sangat jarang, meskipun disadari bahwa pembinaan olahragaharus dimulai
sejak kanak-kanak.

PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN DAN PEMATANGAN PADA ANAK


Anak yang berolahraga dan terus berolahraga dengan kemauan dan
ketekunannya sendiri adalah atlit elit bagi masa depan. Oleh karena itu,
sangat penting memberi pengalaman olahraga yang menyenangkan kepada
anak, sehingga ia terus melakukan olahraga sepanjang usia sekolah sampai
usia dewasanya. Putus melakukan  olahraga banyak di jumpai pada anak
usai belasan, karena olahraga tidak lagi dirasakan sebagai hal yang
menyenangkan, yang disebabkan adanya berbagai tekanan dan pemaksaan
untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuia dengan nurainya. Disinilah
diperlukan kebijaksanaan para orang dewasa dalam membina anak dalam
olahraga.
Sejak usia 5 tahun, anak mulai melibatkan dirinya ke dalam permainan-
permainan dengan kompleksitas yang lebih besar yang meliputi unsure
kerjasama dan kompetisi.permainan-permainan formal beregu berbagai
aturan belum lazim atau belum tepat untuk anak dibawah 8-9 tahun.
Mereka yang dimasa kanak-kanak melakukan olahraga cenderung
melanjutkan olahraganya dimasa dewasannya. Mereka terbiasa merasakan
sehat, dan karenanya akan terus berusaha untuk tetap merasa sehat. Karena
itu anak-anak perlu dibiasakan merasa sehat dan memelihara kebugarannya
sejak usia dini. Selanjutnya anak-anak akan memahami bahwa bila
meningkatnya denyut nadi oleh latihan dipertahankan dalam durasi 30 menit
dan dilakukan 3x dalam seminggu, merupakan cara yang baik untuk
menjamin kesehatan jantunya untuk jangka panjang.
TINJAUAN KESEHATAN OLAHRAGA PADA ANAK
Umunnya latihan fisik regular member manfaat , namun pelatihan fisik
dengan intensitas, durasi, jenis dan frekuensi yang tidak tepat dapat
menyebakan terjadinya cedera pada anak-anak yang sedang dalam
pertumbuhan. Program latihan yang bertumpu pada satu sistem organ saja
dapat merusaknya. Misalnya pelatihan kekuatan yang berlebihan dengan
kontraksi-kontraksi isometrik dapat berpengaruh buruk terhadap
perkembangan sistem skelet dan jaringan ikat, misalnya terjadi penutupan
lempeng epifise yang terlalu dini. Akibat dari penutupan
lempeng epifise  yang terlalu dini ialah terhambat atau bahkan terhentinya
pertambahan tinggi badan .
Dibawah ini adalah tabel usia optimal untuk memulai latihan dan
kompetisi berbagai cabang olahhraga.
Tabel
Cabor Usia (th) Cabor Usia (th)

Atletik 11 Rugby 10

Hoki 10 Dayung 10

Bola Basket 13 Ski 11

Tinju 17 Renang 10

Canoe 11 Tenis Meja 8


Sepeda 14 Tenis 10

Sepak Bola 10 Bola Voli 11

Senam 9 Polo Air 12

Bola Tangan 11 Angkat Berat 14

Hoki Es 10 Gulat 12

TINJAUAN PSIKOLOGIS
Olahraga juga dapat mengajarkan bagaimana berkompetisisecara jujur
(fair), bagaimana berusaha/berjuang maksimal, bagaimana memberi selamat
kepada lawan bila kalah, dan bagaimana menerima kemenangan dengan
kerendahan hati. Hal ini merupakan perilaku olahragawan yang diwariskan
oleh para leluhur. Hal penting yang dapt disimak dari peristiwa ini adalah
bahwa anak-anak yang belajar untuk bermain dengan giat dan jujur akan
membawa nilai-nilai perilaku ini sampai kepada dewasannya.

1.      Kegembiraan
Kegembiraan adalah alasan pertama mengapa anak-anak
berolahraga. Bila orang tua tidak member kesempatan anak untuk
mendapatkan kegembiraan ini, maka anak-anak tidak akan pernah mengenal
olahraga secara aktif. Akan akan membawa serta teman-temannya untuk
bermain, belajar begaimana memainkan suatu permainan/olahraga,
merasakan nikmatnya berpanas-panasan, berkeringat, dan bahkan sering
pakaiannya menjadi kotor. Orang tua sering memperkelirukan antara
memperoleh kemenangan dan memperoleh kegembiraan. Menang dalam
olahraga merupakan ukuran keberhasilan dalam kehidupan orang dewasa,
sedangkan bagi anak-anak keberhasilan dalam olahraga adalah apabila ia
memperoleh kegembiraan .
2.      Mempererat pergaulan
Sosialisasi merupakan suatu nilai besar dari olahrag. Olahraga
member kesempatan kepada anak-anak muda berkumpul dengan sebayanya
yang merupakan rangsangan dari lingkungannya. Makin banyak dia
berolahraga, makin banyak temannya. Hubungan pertemanan melalui
olahraga ini sering merupakan hubungan pertemanan seumur hidup. Anak-
anak hendaknya di dorong berkawan baik dengan anggota-anggota timnya
sendiri maupun dengan angota-anggota tim lawan. Maka bersama setelah
suatu pertandingan kecil, banyak memberi kesempatan untuk lebih saling
mengenal satu dengan yang lain. Disinilah “semangat” olahraga
sesungguhnya dapat lebih ditemukan.

3.      Membangun Harga Diri


Manfaat yang sangat penting dari olahraga adalah membangun harga
diri. Anak-anak harus tumbuh dan berkembang jasmani, rohani maupun
sosialnya, dan olahraga sangat berperan dalam mengembangkan citra diri
yang positif dan rasa percaya dirinya. Tidaklah harus anak menjadi bintang
tim. Setiap anak yang merasa berperan dalam perjuangan tim akan
merasakan adanya harga diri

Anda mungkin juga menyukai