Anda di halaman 1dari 9

RESUME TENTANG WANITA DAN OLAHRAGA

Bentuk- bentuk partisipasi wanita dalam olahraga. Partisipasi wanita


dalam bidang olahraga sudah dimulai sejak tahun 70 an. Dan perubahan
tersebut terjadi dengan cukup drastic. Ada  beberapa alas an yang
mengemukakan antara lain adanya perubahan yang terjadi berkaitan dengan
nilai sosial yang terjadi pada masyarakat, terutama dinegara-negara industri.
Perubahan tersebut yakni berkaitan dengan peningkatan:

1. Kesempatan baru

Sebelum tahuan 70 an diketahuai bahwa kaum wanita tidak ikut ambil


bagian dalam kegiatan olahraga dengan satu alas an yang sangat
sederhana, yakni tidak adanya perkumpulan dan program bagi mereka.
Pemikiran seperti itu lambat laun berkurang dan bahkan menghilang
meskipun sebagian besar orang tua belum memiliki pemahaman yang sama
terhadap perubahan pola piker tersebut, kegiatan olahraga sudah mulai
menarik minat kaum wanita, terutama kaum remaja putrid. Kesadaran
adanya kesepatan baru yang cukup menantang ini semakin mengundang
kehadiran para remaja putri untuk ikut mengambl bagian dalam kegiatan
olahraga disekolah.
2.    Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah yang mulai menerima keberadaan wanita dalam


kegiatn olahraga serta kgitan lainnya seperti ekonomi polotik ekonomi dan
lain-lain, pada awalnya mendapat tantangan dari kalangan masyarakat yang
masih menganut tatanan masyarakat ortodok. Setelah melkukan debat yang
cukup panjang, maka  kogres dari perwakilan berbagai negara memutuskan 
untuk mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam pasal IX pada
tahun1972. pasal ini mengatur segala sesuatu yang secara spesifik
diarahkan pada pengeshan dan perlindungan pada kaum wanita yang
berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Secara tersurat aturan tersebut
berbunyi “setiap orang (tanpa memperhatikan perbedaan jenis kelamin)
memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan” akan tetapi
kebijakan tersebut mendapat tantangan yang cukup keras, terutama oleh
kaum pria yang mengelola program olahraga disekolah. Perjuangan keras
dari poloti yang peduli dari kaum wanita dikanada memicu terbentuknya
perkumpulan olahraga kaumwanita pada tahun 1980. setelah enamtahun
kemudian publikasi  yang menyoroti kaum wanita dalam olahraga mulai
banyak diedarkan. Serta banyaknya kebijakan benyak memberikan
kesempatan bagi kaum wanita untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga. Hal
itulah yang menjadikan negara  kanada  sebagai negara barat pertama yang
membuka peluang besar bagi wanita untuk terjun dalam kegiatan olahraga.
3.    Aktivitas wanita

Aktivitas wanita muncul karena adanya gagasan bahwa kaum wanita


memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dengan kaum laki-laki
memandang perempuan dari segala tingkat dan kalangan untuk lebih
berpartisipasi dan menunjukan kemampuannya dalam kegiatan olahraga
(Fleskin, 1974). Disamping itu adanya perubahan tatanan budaya dalam
kehidupan masyarakat ditandai dengan mulai pemberian nilai yang sama
antara laki-laki dan perempuan  dalam kehidupan keluarga.
4.    Kesehatan dan kebugaran jasmani

Meningkatnya kesadaran kaum perempuan akan pentingnya


kesehatah dan kebugaran jasmani pada pertenganhan  70 an  mendorong
kaum wanita untuk mengambil bagian dalam aktivitas fisik, termasuk
olahraga. Aktivitas itu pertama ditujukan hanya untuk memperoleh keindahan
fisik (beauty youthfull). Kemudian mulai beranjak pada keinginan untuk
memiliki tubuh dengan kekuatan otot, kemudian mulai bergeser untuk
menjadikan tubuh menjadi lebih besar, atau olahraga yang ingin
menampilkan diri untuk lebih “maskulin” Perubahan tatanan budaya yang
terjadi dimasyarakat akhirnya turut mengubah hidup oalhraga bagi kaum
wanita. Munculnya kesadaran orang tua, dan kelapangan kaum pria untuk
mengakui eksistensi kaum wanita  menjadikan sebagian besar dari kaum
wanita mengambil bagian dalam kegiatan berbagai cabang olahraga. Adanya
anggapan bahwa kaum wanita hanya bisa memilih acabang olahraga tertentu
semakin pudar, karena banyak sekali wanita yang ambil bagian dalam
olahraga keras, misalnya sepakbola, pencaksilat, dll.
5.    Pemberian penghargaan dan publisitas terhadap atlet wanita

Dalam beraktivitas olahraga banyak kita jumpai kaum perempuan


yang diberi penghargaan, apabila meraih prestasi dalam bidang olahraga.

B.    Struktur kaum wanita bila dikaitkan dengan gender


Olahraga kerap dipakai alat untuk menunjukan kelebihan kaum laki-laki
dibandingkan dengan kaum wanita. Pergeseran nilai yang terjadi pada kaum
wanita belum sepenuhnya mensejajarkan kaum wanita dengan kaum laki-
laki. Hambatan masih banyak dijumpai, misalnya masih adanya  peryataan
yang melemahkan kaum wanita. Diskriminasi terhadap wanita dalam
olahraga baru didokumentasikan dan dianggap sebagai masalah pada tahun
1970-an. Di mana tim olahraga wanita menerima dana yang lebih rendah dari
tim pria. Tahun 1974 budget program olahraga pria lima kali lipat budget
untuk wanita. Bahkan pada tingkat Universitas perbedaannya sampai 100 kali
lipat (Women Sport, 1974). Diskriminasi terlihat dalam hal fasilitas dan
peralatan. Wanita menggunakan gedung olahraga yang usang di mana pria
dibuatkan gedung yang baru. Wanita memakai peralatan bekas tim pria, jika
tidak ada yang bekas terkadang tim wanita tidak mempunyai apa-apa. Dalam
menggunakan fasilitas yang sama, wanita mendapatkan giliran jadwal yang
tidak fair. Wanita tidak mendapatkan perhatian yang cukup mengenai latihan
seperti halnya pria. Sering kali untuk menuju ke pertandingannya, tim wanita
harus menggunakan bis padahal tim pria mendapatkan pelayanan pesawat.
Liputan media untuk berita tentang olahraga wanita juga kurang, padahal
olahraga pria selalu mendapatkan perhatian media surat kabar, radio bahkan
televisi. Sampai adanya persamaan pada setiap bidang di atas, maka wanita
tidak bisa dikatakan mendapatkan peluang yang sama dengan pria dalam
program sekolah. Pada tingkat masyarakat, meski partisipasi olahraga wanita
telah meningkat, diskriminasi masih kentara. Misalnya pada penggunaan
fasilitas, program yang tersedia dan pengurus yang ditugaskan untuk
kegiatan olahraga wanita. Hal ini juga terjadi untuk tingkat olahraga amatir
nasional.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpilan bahwa pada massa itu
perubahan gender pada kenyataannya belum bisa diterima bila dikaitkan
dengan agama. Satu contoh irian hanya mengirimkan atlet putra untuk
mengukuti Olypiade di Seoul pada tahun 1988 sebagai akibat dari tekanan
publik terhadap keterlibatan wanita dalam olahraga dikakitkan dengan
agama. Dimana masa sudah tidak memperdulikan lagi perbedaan gender.

C. Perbedaan kaum wanita dan kaum laki-laki dalam olahraga

Berdasarkan informasi dari prof DR Utami Munandar


menginformasikan bahwa tidak sedikit anak perempuan berbakat namun
tidak mampu berprestasi dengan baik. Tinjauan perbedaan antara anak laki-
laki dan anak perempuan beranjak dari perbedaan biologis, sosial budaya
dari kemampuan. Banyak hal yang menjadikan kaum wanita dan kaum pria
berbeda dalam beraktivitas olahraga, salah satunya adalah:
    Perbedaan antar jenis kelamin Perbandingan perbedaan biologis versus
sosial budaya antar jenis kelamin merupakan dasar yang baik untuk
menentukan sejauhmana prestasi dibawah prestasi dari perempuan diubah.
Proposi perbedaan jenis kelamin yang ditentukan secara biologis dapat
dipandang sebagai batasan prestasi potensial dari
perempuan berbakat.hal itu dapat kita lihat dari beberapa factor antara lain:
1.    Perbedaan biologis

Velle(1982) meninjau berbagai penelitian mengenai perbedaan


perilaku antar jenis kelamin dengan dasar biologis, perbedaan yang mungkin
dapat membatasi prestasi perempuan. Meskipun dari penelitian tersebut
berdasarkan
prilaku hewan, namun beberapa juga melibatkan perempuan.
2.  Tingkat aktivitas fisik

Velle menjelaskan aktivitas fisik pria yang lebih tinggi karena pengaruh
hormon dalam otak selama perkembangan janin, peryataan diatas didukung
oleh penelitian yang menyatakan bahwa hiperkinesis (tingkat aktivitas fisik
yang abnormal tinggi) lebih sering ditemukan pada anak laki-laki daripada
anakperempuan.
3.    Agresi

Banyak sekali penelitian yang mengungkap perbedaan antara kaum


laki-laki dan kaum perempuan salah satunya adalh penelitian dari Velle yang
menyatakan bahwa studi dengan hewan dimana hormon jantan tstoteron
dihubungkan dengan agresi. Ia juga mengemukakan studi dengan
manusiayang menunjukan bahwa anak-laki-laki menampilkan lebih banyak
prilaku agresif daripada anak perempuan.
4.    Perbedaan dominasi belahan otak

Kemampuan seseorang juga dipengaruhi oleh perbedaan belahan


otak. Spesifikasi belahan otak diantaranya belahan kiri berguna untuk
bahasa, kemampuan berfikir verbal, berfikir logis sekuensial. Sedangkan
belahan otak kanan memiliki unjuk karja berkenaan dengan kemampuan
spasial dan kemampuan non verbal lainnya. Dari beberapa peneliti
menemukan bahwa dominasi lebih kuat dari belahan kanan pria, yang
menghasilkan kemampuan spasial yang lebih tinggi. Sedangkan pada 
Buffery dan Gray(dalam rimm, 1985) menekankan bahwa perkembangan
bilateral yang lebih baik pada pria, yakni perkembangan yang seimbangdari
belahan otak menyebabkan kemampuan spasial yang lebih unggul pada pria.
Dari pendapat diatas dapat kita simpulkan berdasrakan belahan otak kaum
pria memiliki kemampuan spasial yang lebih unggul.
Dari beberapa pendapat ada yang menyimpulkan bahwa kemampuan verbal
yang lebih unggul pada wanita dan kemampuan matematika dan spasial lebih
unggul pada pria berkaitan dengan fungsi hemisfer yang diferensisal, dan
perbedaan yang bersifat genetis(Camille Benbow(dalam Rimm, 1985). Dari
pendapat diatas terdapat peryataan yang mendukung yaitu peryataan adanya
perbedaan biologis yang nyata antara kedua jenis kelamin yang menunjukan
perempuan nyata tampak unggul secara fisik, psikologis dan sosial yaitu:
    Pria lebih menunjukan kelainan seksual dan menjadi psikopat
    Perempuan lebih kuat dalam kemampuan verbal dan komunikasi, tetapi
lebih banyak menderita fobia dan depresi
    Lebih banyak pria pada kedua ujung spectrum intelektual, jenius dan
retardasimental
    Lebih banyak pria mendapat serangan jantung, karena testosteron
meningkatkan kolesterol dan mengeraskan arteri
    Anak perempuan berkembang lebih pesat

Jenis Olahraga untuk Mengatasi Nyeri Saat Menopause

Kondisi di atas terjadi karena wanita mengalami perubahan hormon yang


cukup signifikan. Akhirnya tubuh harus menyesuaikan diri menghadapi fase
tidak subur ini. Wanita akan sering sakit-sakitan pasca menopause dan
kadang stres karena mengalami perubahan suasana hati yang tidak stabil
Berikut beberapa rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan wanita
dengan usia yang tidak lagi muda.

1. Olahraga Kardio

Karena wanita yang menopause susah berusia di atas 50 tahun, beberapa


jenis kardio mungkin tidak cocok lagi. Namun, mereka tetap bisa
melakukannya dengan intensitas yang tidak terlalu berat. Cukup lakukan
beberapa jenis olahraga dengan intensitas rendah dan sedang secara rutin,
tubuh akan kembali normal seperti biasanya.

Olahraga kardio pertama yang bisa dilakukan oleh wanita menopause adalah
jogging ringan hingga lari interval. Kalau napas masih kuat, jogging mungkin
bisa dilakukan selama 15-30 menit. Namun, kalau napas wanita tidak terlalu
baik, jenis interval seperti Tabata bisa dilakukan. Cukup lakukan gerakan
intens selama beberapa detik lalu beristirahat hingga beberapa siklus.

Kalau di rumah ada sepeda atau treadmill bisa digunakan untuk melatih otot
kaki dan juga memperbaiki napas. Kalau menggunakan treadmill bisa
memilih dengan kecepatan tertentu atau kemiringan tertentu. Sesuaikan
dengan kemampuan tubuh agar tidak terlalu berlebihan.

Olahraga jenis kardio terakhir yang bisa dilakukan adalah gabungan


beberapa olahraga, Misal sehabis berlari melakukan latihan dengan sepeda
atau renang. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh. Yang
penting adalah rutin setiap beberapa kali dan konsisten sehingga dampaknya
bisa langsung dirasakan.

Jangan malas untuk melakukan olahraga agar tubuh terbiasa. Kalau Anda
sampai malas melakukan olahraga setiap harinya, tubuh akan semakin nyeri
dan tidak nyaman. Masa tua Anda akan lebih tersiksa. Lebih baik lelah
sebentar dengan berolahraga lalu tubuh jadi lebih nyaman.

2. Olahraga Angkat Beban

Olahraga kedua yang bisa dilakukan oleh wanita yang menopause adalah
angkat beban. Angkat beban yang bisa dilakukan oleh wanita tidak harus
menggunakan barbell yang besar, cukup gunakan beberapa jenis mesin
untuk melatih otot tertentu. Ada beberapa alat untuk melatih otot kaki, dada,
tangan, hingga punggung.

Saat pertama kali melakukannya, coba tanya instruktur terlebih dahulu.


Selanjutnya hafalkan mana saja alat yang bisa digunakan untuk otot tertentu.
Saat mulai latihan, lakukan seminggu tiga kali dengan konsentrasi latihan
yang berbeda-beda. Pakai beban yang ringan dahulu sebelum ditambah
sesuai dengan kebutuhan.

Penambahan beban biasanya bisa bertahap setiap 2-4 minggu sekali. Kalau
beban sudah maksimal, ulangi lagi mulai beban terendah hingga kemampuan
angkatan akan naik dengan sendirinya. Jangan hanya menggunakan beban
yang sama karena tidak akan ada perkembangan pada tubuh.

Ada banyak jenis alat yang digunakan di tempat gym. Anda bisa
menggunakan jenis mesin yang mudah sekali dioperasikan. Jangan
menggunakan jenis manual kalau tubuh tidak mampu. Kalau Anda
memaksakan diri bukan tubuh menjadi sehat, malah mengalami cedera pada
tulang, dan hal itu harus dihindari.

3. Latihan Kekuatan dan Kelenturan Tubuh

Tidak semua wanita mau datang ke tempat gym atau panas-panasan di


lapangan. Oleh karena itu, mereka bisa melakukan olahraga ringan di dalam
rumah. Olahraga yang bisa dilakukan adalah plank, sit-up, push-up, atau
olahraga yang memanfaatkan masa tubuh. Olahraga ini akan membuat
stamina dan kekuatan tubuh kembali.

Selanjutnya, wanita yang menopause biasanya memiliki tubuh yang terlalu


kaku. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah berlatih yoga. Lakukan
gerakan dasar perlahan-lahan. Dengan melakukan yoga ini tubuh akan
kembali sehat seperti sedia kala. Selain itu, peluang terjadi gangguan otot
dan tulang juga semakin rendah.

Cara Lain Membuat Tubuh Jadi Nyaman

Membuat tubuh jadi nyaman adalah hal penting yang harus dilakukan oleh
wanita yang mengalami menopause. Hal yang bisa dilakukan oleh wanita
untuk mendapatkan kenyamanan tersaji di bawah ini.

 Atur makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Kalau Anda
berusaha makan dengan baik dan mempertahankan bentuk tubuh,
gangguan seperti nyeri dan perasaan panas di tubuh akan menghilang
dengan sendirinya.
 Gunakan pakaian yang nyaman setiap harinya. Kalau bisa jangan
menggunakan pakaian yang terlalu tebal apalagi saat sedang tidur di
malam hari.
 Jaga mood setiap harinya dengan lebih banyak melakukan aktivitas
menyenangkan. Dengan sering meditasi atau melakukan yoga, tubuh
akan lebih relaks dan mood semakin membaik.
 Sebisa mungkin untuk tetap menjaga pola tidur setiap harinya. Jangan
sampai begadang atau jam tidur setiap harinya kurang.

Anda mungkin juga menyukai