Anda di halaman 1dari 3

Ada seorang pelanggan datang ke salon untuk mencukur rambutnya.

 Saat tukang mulai


bekerja, mereka pun terlibat dalam perbincangan. Tukangaved berkata: "Saya tidak
percaya Tuhan itu benar-benar ada." Lantaran si Pelanggan kaget dan berkata: "Kenapa
kamu dinilai begitu?" Tukanaved itu kemudian menjawab: "Begini. Kalau Tuhan memang
ada, kenapa ada yang menyebabkan, sakit, terlantar dan melarat? Kalau benar Tuhan
ada, mengerti dan pastinya tidak akan ada yang sakit kesusahan. ini semua terjadi.
" balas si tukangaved. Pelanggannya hanya diam, karena ia tidak berpikir gunanya
mendebat tanpa ada argumen yang kuat. Akhirnya si tukang cukur pun menyelesaikan
tugasnya, dan salon pun pergi meninggalkan salon.

Begitu keluar, ia melihat sebuah gelandangan dengan rambut panjang yang penuh dengan
kotoran melengket mana-mana. Melihat gelandangan itu, si pelanggan seperti mendapat
pencerahan dan ia segera kembali masuk ke salon datang si tukang cukurnya tadi. Begitu
bertemu, ia langsung berkata: "Tahukah Anda, sebenarnya tukang cukur itu tidak
ada." Tukang dicukur pun kaget dan berkata "Bagaimana kamu bisa mengatakan itu?
Apakah aku baru saja mencukur rambut kamu?" Pelanggan itu menjawab: "Tidak. Tukang
cukur memang tidak ada. Karena tidak ada, maka tidak akan ada orang dengan rambut
acak-acakan, kotor, jorok, tidak terawat seperti gelandangan di luar itu." Tidak terima
dengan argumen si pelanggan, ia menjawab: "Tetap saja ada yang dicukur! Jika ada orang
seperti gelandangan yang jorok dan tidak terawat itu, itu jelas salah mereka
sendiri. Mengapa mereka tidak datang ke tukang cukur seperti saya untuk meminta
dicukur? "Dan si pelanggan pun tersenyum dan berkata" Benar. Tepat sekali.

Ibrani 13:5b Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Sangat disayangkan, tidak banyak orang Kristen menyadari bahwa TUHAN selalu
bersama-sama dengannya. Banyak orang tidak berpikir bahwa TUHAN itu jauh lebih
nyata dari orang yang kita temui. Kita selalu mengira yang dapat kita cium, raba,
dengar, lihat, atau sentuh jauh lebih nyata dari yang tidak terlihat. Jika itu adalah
patokan Anda mengenai sesuatu yang nyata, Anda akan kesulitan menyadari bahwa
TUHAN itu nyata, karena Anda terbiasa memanjakan kelima indera Anda.

(Baca juga: KENDALIKAN KEMAMPUAN BERADAPTASI ANDA)


Firman Tuhan katakan kita membutuhkan IMAN untuk percaya kepada yang tidak
terlihat (TUHAN). Sederhananya, arti IMAN adalah lebih percaya kepada apa yang
Firman Tuhan katakan daripada apa yang indera Anda atau orang lain katakan.

 Sebagai mahasiswa pernahkah


kalian mengalami situasi di mana tidak memiliki keinginan lagi untuk
melanjutkan kuliah? Mungkin karena tugas berat, bertemu dosen yang
kelewat
galak dan ketat, indeks prestasi di semester lalu  mengecewakan atau
mungkin karena masalah
ekonomi.
Situasi seperti itu wajar dialami
oleh mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang sudah setengah jalan
menuju akhir.
Akan tetapi jangan hanya karena hal itu, lalu kalian memilih untuk tidak
melanjutkan kuliah. Coba kalian renungkan sebelum benar-benar
memutuskan untuk
berhenti kuliah:
1.  Apakah telah kalian pikirkan dengan
matang? Sejauh ini kalian sudah berjuang setengah jalan. Banyak waktu,
tenaga dan biaya yang telah kalian keluarkan. Tidakkah kalian merasa
akan ada
penyesalan saat memilih untuk menyerah sekarang?
2.   Kuliah adalah tentang proses dan
perjuangan. Kuliah bukan sekedar mencari ijazah dan gaya-gayaan
dengan
gelar, tetapi kuliah adalah tentang proses dan perjuangan menjadi manusia
yang
berguna di kehidupan. Apabila kalian memilih berhenti mengikuti proses
berjuang
sekarang, maka di kemudian hari kalian tidak akan terlatih untuk
menghadapi
perjuangan yang mungkin lebih berat lagi.
3.
Kalian boleh terkesan pada Bill Gates dan
Mark Zuckerberg. Mereka adalah orang yang bisa sukses meskipun tidak
menyelesaikan kuliah. Tidakkah kalian berpikir, apabila kalian bisa
menamatkan
kuliah, mungkin kalian bisa jauh lebih sukses dari mereka.
4.
Ingatlah orang tua yang memiliki
pengharapan besar pada kalian. Membiayai, bersabar dan
menyemangati kalian
berjuang semester demi semester, pasti ada harapan mereka bisa datang
di acara
wisuda. Lebih dari itu, mereka mengharapkan ilmu kalian bisa berguna di
kehidupan nyata. Tidakkah kalian ingin mewujudkan harapan mereka?
5.
Apakah keputusan kalian sudah disampaikan
pada Tuhan? Saat kalian sudah merenungkan hal-hal di atas dan masih
bimbang
pada keputusan kalian, jangan berkecil hati! Ceritakan kebimbangan kalian
pada
Tuhan. Dia tidak akan pernah membiarkan kalian sendiri dalam
kebimbangan dan
tak segan memberikan jawaban atas kebimbangan kalian.
Pikirkan matang-matang
keinginan untuk menyerah di tengah jalan. Keluarkan semangat dan
kemauan kalian
untuk bisa berjuang hingga akhir. Dan yakinlah bahwa kelak ilmu kalian
akan
berguna.

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang selalu hadir di mana-mana, sehingga
kita tidak dapat lari dari hadapanNya. Oleh sebab itu, kita harus percaya bahwa
penyertaan Tuhan itu sempurna atas kita. Saat hidup kita mengalami persoalan,
ingatlah bahwa Yesus mengetahui semuanya dan Ia selalu ada bagi kita. Dia adalah
Immanuel yang selalu beserta dengan kita di dalam situasi apapun dan tidak pernah
membiarkan kita berjalan sendirian.

Saat kita mengalami masalah, Tuhan selalu memberikan kekuatan sehingga kita
tetap dapat bertahan dalam setiap masalah. Tuhan bahkan memberikan
penghiburan juga bagi kita. Percayalah bahwa setiap persoalan yang terjadi tidak
melebihi kekuatan kita. Tuhan pasti memberikan jalan yang terbaik bagi kita.

Jangan pernah tawar hati. Yesus selalu siap memberikan pertolonganNya bagi kita.
Tuhan selalu ada saat kita mengalami kegagalan, dan Dia tidak akan membiarkan
kita mengalami keterpurukan, namun akan mengangkat hidup kita. Yang berikutnya,
saat kita mengalami keberhasilan percayalah bahwa itu bukan karena usaha kita
semata, namun karena anugrah Tuhan sehingga kita mampu memperoleh semua
itu. Ingatlah bahwa semuanya bukan karena kekuatan kita, sebab kemampuan kita
terbatas. Oleh sebab itu tetap andalkan Tuhan, dan bersyukurlah senantiasa.

Anda mungkin juga menyukai