(Callista Roy)
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNGARAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepda kahadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banayak nikmat
yang telah di dapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Atas karunia dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam pnyusnan
makalah “ Teori Model Konsep Keperawatan Clilista Roy “. Namun berkat kerjasama dari
anggota kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing:
RAHARJO APRIYATMOKO,SKM,M.KES
ABDUL WACHID, S.KEP.JIWA
NS. PRIYANTO, M.KEP.,NS.SP.KEP.MB.
sehinga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya maklah ini diharapkan dapat
membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis
juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan, dan doa untuk terselesainya makalah ini. Penulis m enyadari
bahwa di dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-
kesalahan baik dari isinya maupun dari struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari. Demikian semoga
makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khusunya bagi penulis
sendiri, Amin.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………………..
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………...
C. Tujuan penulisan……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus
lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin ilmu. Model konseptual
keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli keperawatan tentang keperawatan
yang bertolak dari paradigm keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat
memungkinkan perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan
sebagai seorang perawat. Perawat perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep
dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan atau sebagai filosofi
dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja dalam riset keperawatan.
Jenis model konseptual keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang
keperawatan, Callista Roy dalam teorinya menjalaskan empat macam elemen esensial dalam
adaptasi keperawatan, yaitu : manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
A. Teori keperawatan Callista Roy
B. Pengertian keperawatan menurut Callista Roy
C. Deskripsi konsep central menurut Callista Roy
D. Teori penegasan menurut Callista Roy
E. Kelebihan dan kelemahan menurut Callista Roy
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui teori keperawatan menurut Callista Roy
B. Untuk menegetahui penegrtian keperawatan menurut Callista Roy
C. Untuk mengetahui deskripsi konsep central menurut Callista Roy
D. Untuk mengetahui teori penegasan menurut Callista Roy
E. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan menurut Callista Roy
F.
BAB II
PEMBAHASAN
Suster Callista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of Carondelet. Roy
dilahirkanpada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima
Bachelor of Art Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College dan Magister
Saint in Pediatric Nursing pada tahun 1966 di University of California Los Angeles.
Roy mengkombinasi teori adaptasi Helson denagn definisi dan pandangan terhadap
manusia sebagai sistem yang adaptif. Selain konsep-konsep tersebut, Roy juga
mengadaptasi nilai “Humanisme” dalam model konseptualnya berasal dari konsep A.H.
Maslow untuk menggali keyakinan dan nilai dari manusia. Menurut Roy Humanisme
dalam keperawatan adalah keyakinan, terhadap kemampuan koping manusia dapat
meningkatkan derajat kesehatan. Sebagai Model yang berkembang, Roy menggambarkan
kerja dari ahli-ahli di area adaptasi seperti Dohrenwend (1970), Lazarus (1966),
Mechanic (1961), dan Selye (1978). Setelah beberapa tahun, model ini berkembang
menjadi suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan. Praktek keperawatan dan
penelitian. Tahun 1970, model adaptasi keperawatan diimplementasikan sebagai dasar
kurikulum sarajana muda keperawatan di Mount Saint Mary’s Collage. Sejak saat itu
lebih dari 1500 staf pengajar dan mahasiswa-mahasiswa terbantu untuk
mengklarifikasi, ,menyaring, dan memperluas model. Penggunaan model praktek juga
memegang peranan penting untuk klarifikasi lebih lanjut dan penyaringan model.
Konsep suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak dan dapat di
organisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatn
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola nyata
atau suatau pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang
di dasari oleh fakta-fakta yang telah di obserfasi tapi kueang absoulut atau bukti
secara langsung.
d. Mode interpendensi
Mode interpendensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan
oleh Roy. Fokusnya adalah interaksi untuk saling member dan menerima
cinta / kasih sayang, perhatian dan saling menghargai.
Interpendensi yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan
kemandirian dalam menerima sesuatu untuk dirinya.
Ketergantungan ditunjukkan dengan kemampuan untuk afiliasi
dengan orang lain. Kemandirian ditunjukkan oleh kemampuan berinisiatif
untuk melakukan tindakan bagi dirinya. Interpendensi dapat dilihat dari
keseimbanagan antar dua nilai ekstrim yaitu member dan menerima.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari modal konsep maka dapat disimpulkan betapa perawat harus
memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat
memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan
model konsep yang sesuai dengan karateristik klien dapat memberikan asuhan
keperawatan yang relevan.
Model konsep self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya
sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi klien
untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan
dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan dan untuk dapat menerapkan teori
keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang mendalam
terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang
terapeutik.
B. Saran
Secara umum pembaca diharapkan mampu menelaah dan mempelajari setiap
konsep dan model keperawatan yang sudah berkembang dan mampu membandingkan
teori dalam model praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan itu sendiri sehingga
tidak bertentangan dengan etika, norma dan budaya.
Pada situasi sehat, perawat berperan untuk membantu pasien agar tetap mampu
mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan tetat terjaga. Pada situasi sakit
pasien diajarkan meningkatkan respon adaptifnya akibat adanya perubahan lingkungan
baik internal maupun eksternal.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://dwinoviapritama.blogspot.co.id/2012/06/model-konsep-dan-
teori-keperawatan.html?m=1
www.geocities.com/.../vanessa/roy1.htm
www.rase.urg.uk/search09/indek.asp
http://asamanurs3.blogspot.co.id/2014/08/teori-keperawatan-calista-roy.html?m=1