Hikayati
ü Hipertensi Krisis
ü Sindroma Koroner Akut:
q Angina Pektoris Tidak Stabil
q Infark Jantung non- Q
q Infark Jantung dengan ST elevasi
ü Sinkope, Hipotensi, Bradiaritmia
ü Trombosis Arteri
ü Aneurisma Aorta Diseksi
ü Gagal Jantung Kongestif, Edema Paru
ü Tamponade Jantung
ü Henti Jantung, Asistole, Fibrilasi
Ventrikel
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
KRISIS HIPERTENSI
DEFINISI :
Ø Peningkatan TD secara drastis
Ø Peningkatan TD diastolik > 120
mmHg
Ø Biasanya Gejala Kerusakan
Organ Target berhubungan
dengan peningkatan TD
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
• 100/60 mmHg = 73,33
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Penatalaksanaan krisis hipertensi
KRISIS HIPERTENSI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
DISEASE /
PENYAKIT
JANTUNG
KORONER
DEFINISI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
MANIFESTASI KLINIS :
• TANPA GEJALA
• ANGINA PECTORIS
• IMA
• ARITMIA
• PAYAH JANTUNG
• KEMATIAN MENDADAK
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Coronary Arterial Disease (CAD) /
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Anatomi Pembuluh Darah Koroner
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
MENERIMA DARAH MEMOMPA DARAH
4/1/2020
87.400 KALI PER HARI
hikayati/kgdblok/2020
ANGINA PECTORIS STABIL
Angina Pektoris Stabil
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
ACUT CORONARY
SYNDROMA / SINDROMA
KORONER AKUT
Sindroma Koroner Akut (SKA)
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
UNSTABLE ANGINA
Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS)
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Nyeri Dada/Angina
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Nyeri Dada pada Serangan Jantung
Akut:
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Penentuan (Stratifikasi) Risiko:
• Risiko Tinggi:
a. Nyeri dada yang berkepanjangan (>20
menit)
b. Gangguan hemodinamik (hipotensi,
syok)
c. Post infarc angina
d. Peningkatan/positif troponin T
e. Aritmia utama (ventrikel
takikardia/fibrillasi)
4/1/2020f. Diabetes Mellitus
hikayati/kgdblok/2020
Analisis Probabilitas (Kemungkinan)
KATEGORI PRETEST PROBABILITY OF CAD(%)
Typical Angina
70
Laki-laki = 30- 39 Thn
60-69 Thn 94
60-69 Thn 67
60-69 Thn 54
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur (ruptured plaque)
SUMBATAN
TOTAL
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Patofisiologi SKA
Erosi atau ruptur
plak
Circulation
4/1/2020 1998;98:2219-22 hikayati/kgdblok/2020
ATEROSKLEROSIS PLAK
PENURUNAN PASOKAN
OKSIGEN
OTOT JANTUNG
LAPAR
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
The Importance of Oxygen
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
DIAGNOSIS
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
• Gejala sistemik :
à berkeringat seluruh tubuh,
à mual dan muntah,
à sesak nafas
• Pemeriksaan fisik :
àHipotensi,
àronkhi basah basal,
àkeringat dingin,
àedema paru, mitral regurgitasi
4/1/2020
sesaat hikayati/kgdblok/2020
Kriteria Diagnosis MI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
STEMI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
NSTEMI:
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Petugas Kesehatan
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
PENATALAKSANAAN PRA RS
Masyarakat Umum
• Kewaspadaan dan Deteksi Dini à
FAKTOR RISIKO
• Penanganan secara dini
• Pasien Jantung Koroner à PEMBERIAN
NITRAT SL
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
PEMERIKSAAN FISIK :
• VS
• PERFUSI PERIFER :
üKUIT
üPULSASI ARTERI
• AUSKULTASI JANTUNG : N OR S3, S4
• AUSKULTASI PARU : WHEEZING,
RONCHI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
TRIASE AWAL DI IGD
PENILAIAN AWAL
• Riwayat penyakit, termasuk IMA atau tidak
• Stabilisasi hemodinamik, TTV dan
pemeriksaan fisik
• EKG 12 lead
• Rontgen dada
• Pemantauan EKG
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
TATALAKSANA AWAL :
• Morphine 2 – 4 mg/IV secara perlahan à
sebagai analgetika dan venodilatasi.
Dapat diulang tiap 5 – 10 menit sampai
nyeri hilang. PERHATIKAN tanda-tanda
intoksikasi (hipotensi, depresi pernapasan
dan muntah-muntah hebat).
• Berikan Oksigen 4 l/menit à SaO2 > 95 %
• Nitrogen sublingual atau IV à efek anti
iskemik dan anti hipertensi, jangan
diberikan bila TD sistolik < 90 mmHg dan
bradikardia < 50hikayati/kgdblok/2020
4/1/2020 x/menit
• Aspirin 160 – 360 mg à mengurangi reoklusi
koroner , (dikunyah atau dihancurkan sebelum
diberikan, sehingga efek kerjanya cepat)
• Pasang IV akses sambil mengambil sampel
darah untuk pemeriksaan enzim jant ung,
pemeriksaan darah lengkap, fungsi ginjal, gula
darah dan profil lipid.
• Pertimbangkan kemungkinan dilakukan reperfusi,
baik dengan trombolitik maupun primary PTCA
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Tatalaksana di ICCU
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian :
ANAMNESA :
q Keluhan : Nyeri (ketidaknyamanan) dada,
q Bagaimana mengatasi nyerinya dan
pengobatannya, kapan nyeri hilang.
q Riwayat keluarga,
q Riwayat Kesehatan : modifiable factor :
kebiasaan makan, lifestyle, tingkat aktivitas fisik.
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Pengkajian fisik
Pemeriksaan Diagnostik
Lab : Troponin T, CK-MB (+) atau meningkat
Menunjukan infark miokard.
EKG :
– ST depresi, T inverted menunjukan episode
angina.
– ST elevasi, T inverted dan Q patologis à
4/1/2020
terjadi infark. hikayati/kgdblok/2020
Stress test : perubahan gel ST dan T à iskemia
RENCANA PERAWATAN
Dx 1 :
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Intervensi Keperawatan
Kaji lokasi, karakteristik, durasi dan intesitas
nyeri. Dan gejala terkait: mual, diaporesis.
Kaji TD dan HR
Berikan obat nyeri sesuai program (morfin
sulfat), observasi efektifitasnya
Tenangkan pasien selama episode nyeri
Observasi adanya efek samping obat
(hipotensi, bradikardi
Berikan oksigen sesui program (2 – 4 l /
mnt)
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Dx 2 :
Penurunan CO b.d. penurunan kontraktilitas
jantung sekunder thdp iskemik dan infark
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Intervensi :
ü Kaji adanya indikator CO menurun : penurunan
kesadaran, S3 (+), sistolik < 90 mmHg, FJ >
100 x/mnt
ü Obeservasi adanya edema paru : dispnea,
ronkhi
ü Obasevasi adanya urine output < 30 ml/jam,
peningkatan BJ urin
ü Kaji adanya edema perifer
ü Pertahankan infus IV
ü Berikan obat sesuai program : penekan beta
dan vasodilator
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Dx 3 :
Cemas berhubungan dengan nyeri dada,
prognosis dan ancaman terhadap
kesehatan
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
intervensi
q Jelaskan kepada pasien dan keluarga
perlunya dirawat, pem. Diagnostic, dan
pemberian terapi.
q Anjurkan pasien untuk mengatakan
ketakutannya berkaitan dengan sakitnya
q Dengarkan dan jawab pertanyaan pasien
dengan singkat.
q Berikan obat untuk mengurangi cemas sesuai
program
q Temani klien selama dalam perawatan kritis
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
Dx 4 :
Intoleransi aktivitas b.d. ketidakseimbanagn
suplai dan kebutuhan O2 sekunder thd
penurunan kontraktilitas jtg dan CO
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
intervensi
Ø Monitor terhadap intoleransi aktivitas
Ø Amati adanya gejala penurunan CO
Ø Observasi TTV, nadi perifer.
Ø Berikan O2 sesuai program
Ø Bed rest selama fase akut adanya
penurunan CO
Ø Bantu pemenuhan ADLsesuai kebutuhan
Ø Ajarkan teknik pengukuran nadi unt uk
mengukur toleransi latihan.
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
REHABILITASI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
REHABILITASI
4/1/2020 hikayati/kgdblok/2020
The end