Anda di halaman 1dari 20

Atrial Septal Defect [ASD]

Kelompok 1
Diajeng Oktarina (01), Bintari Azima Astuti (02), Anggi Pratama (03),
Alfiyah Hayuni (04), Yunita Lestari (05), Teta Apriliana (06), Ona Syafitri (07)

PSIK Reguler A 2017


Pengertian ASD [Atrial Septal Defect]
• Kondisi penyakit konginetal dimana terdapat lubang
diantara atrium kanan dan atrium kiri.
• Lubang yang terbentuk memungkinkan darah mengalir
dari kiri ke kanan -> pemompaan jantung tidak efektif ->
terjadi peningkatan risiko gagal jantung.
• ASD ini jarang terdeteksi pada masa anak-anak namun
baru diketahui ketika remaja dan dewasa dan prevelensi
kejadian lebih sering ditemukan pada wanita dibanding
pria.
Jantung Normal
Jantung dengan asd
Etiologi
• Penyebab ASD sebenarnya tidak diketahui namun terjadi
pada pasien yang menderita Down Sindrom.
- Faktor Prenatal:
1. Ibu menderita infeksi rubella;
2. Ibu alkoholisme;
3. Umur ibu >40 thn;
4. Ibu menderita IDDM (insulin dependen diabetes melitus);
5. Ibu meminum obat-obatan penenang dan jamu
- Faktor Genetik:
1. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit
jantung bawaan
2. Ayah atau ibu menderita PJB
3. Kelainan kromosom misalnya Sindrom Down
4. Lahir dengan kelainan bawaan lain
Manifestasi Klinis
• Sesak napas saat beraktivitas
• Jantung berdebar-debar
• keletihan
• Pada auskultasi terdapat bising atau murmur
Klasifikasi
• Pemisahan atrium kanan dan kiri terjadi pada minggu ke-6
kehamilan. apabila terjadi kegagalan pembentukan septum
primum maka akan terjadi ostium primum, sedangkan apabila
pembentykan gagal pada septum secundum maka terjadi
ostium secundum.
• ASD dibagi menjadi 3 tipe berdasarkan letak lubang:
1. Ostium secundum: terletak diatas membentuk lubang didinding
septum atrium didaerah foramen ovale.
2. Ostium primum: terletak dibawah septum
3. Sinus Venosus: terletak tinggi di septum atrium, di dekat vena
besar membawa darah miskin O2 ke atrium kanan
PATOFISIOLOGI
Pada ASD darah mengalir dari atrium kiri ke atrium kanan
melalui lubang atau defek pada sekat atrium. Terjadi
peningkatan tekanan atrium kiri yang lebih besar dari
atrium kanan sehingga terjadi aliran adarah tinggi dari
atrium kiri ke atrium kanan hal ini menyebabkan volume
ventrikel kiri menurun sehingga menyebabkan penurunan
curah jantung. pada atrium kanan terdapat peningkatan
volume darah sehingga meneyebabkan peningkatan
volume ventrikel kanan selanjutnya terjadi peningkatan
aliran darah pulmonal yang dapat menyebabkan edema
paru.
KOMPLIKASI
• Pasien PJB yang dapat bertahan hidup hingga dewasa
dikenal dengan Adult Congenital Heart Disease (ACHD).
• Pasien yang tidak diberikan intervensi pada masa anak-
anak dapat menderita beberapa komplikasi.
• Pada ACHD asianotik terjadi komplikasi berupa hipertensi
pulmonal dan sindrom Eisenmenger.
• Pasien ACDH sianotik mengalami beberapa komplikasi
akibat kondisi hipoksemia kronis berbagai sistem seperti
komplikasi hematologi berupa sindrom hiperviskositas,
gangguan hemostasis berupa trombositopenia dan
gangguan agregasi trombosit, komplikasi ginjal,
pembentukan batu empedu, komplikasi orthopedi
berupa osteoartropati hipertrofi, komplikasi neurologi
berupa resiko emboli serebral dan abses otak, hingga
komplikasi kulit berupa jerawat yang dapat menjadi port
d'entre endokarditis infektif.
• Pada ACHD asianotik maupun sianotik muncul komplikasi
berupa aritmia, endokarditis infektif, gagal jantung,
hingga sudden death.
• Komplikasi dapat meningkatkan morbiditas dan mortilitas
pasien serta memperburuk kualitas hidup. pasien dapat
saja membutuhkan tindakan pembedahan korektif
bahkan transplantasi jantung. beberapa kondisi yang
tidak dapat diperbaiki dengan pembedahan
menyebabkan pasien harus mengonsumsi obat dan
dalam pengawasan medis ketat seumur hidup.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Foto rontgen dada
• Elektrokardiografi
• Katerisasi jantung
• Ekokardiogram
• Radiologi
PENATALAKSANAAN
• Pada sebagian anak ASD bisa menutup dengan sendirinya. Pada defek
kecil 80% menutup pada umur sebelum 18 bulan. ASD yang tetap ada
sampai umur 3 tahun biasanya tidak bisa menutup dengan sendirinya.
• Penatalaksanaan ASD bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni:
1. Operasi jantung terbuka -> lubang ASD ditutup langsung dengan cara
dijahit saat dilakukan pembedahan.
2. Kateterisasi jantung (Amplatzer Septal Occluder) -> lubang ASD
ditutup dengan Amplatzer Septal Occluder (ASO) saat katerisasi jantung
(kateter dimasukkan dalam lubang atrial).
Kriteria dilakukan pembedahan
• Operasi harus segera dilakukan bila:
1. Jantung sangat membesar
2. Dyspnoe d'effort yang berat atau sering ada serangan
bronchitis
3. Kenaikan tekanan pada arteri pulmonalis

• Bila pada anak masih dapat dikelola dengan digitalis,


biasanya operasi ditunggu sampai anak mencapai umur
sekitar 3 tahun.
• Operasi pada ASD tanpa masalah katup mitral atau
trikuspidal mortalitasnya rendah, operasi dilakukan pada
masa bayi.
• ASD disertai celah katup mitral dan trikuspidal operasi
paling baik dilakukan umur antara 3-4 tahun.
• Apabila ditemukan tanda-tanda hipertensi pulmonal,
operasi dapat dilakukan pada masa bayi untuk
mencegah terjadinya penyakit vaskuler pulmonal.
• Jika gejalanya ringan atau tidak ada gejala, tidak perlu
melakukan pengobatan. Jika lubangnya besar atau
terdapat gejala, dilakukan pembedahan untuk menutup
ASD.
• Pengobatan pencegahan dengan antibiotik diberikan
sebelum penderita menjalani tindakan pencabutan gigi
untuk kurangi resiko terjadinya endokarditis infektif.
• Terapi dengan digoksin, furosemid dengan atau tanpa
sipironolakton dengan pemantauan elektrolit berkala
masih merupakan terapi standar gagal jantung pada
bayi dan anak.
• Menutup ASD pada masa kanak-kanak bisa mencegah
terjadinya kelainan yang serius dikemudian hari.
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan
ventilasi perkusi ditandai dengan dispnea
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung
dan prilot ditandai dengan bradikardi atau takikardi,
edema dan kelelahan
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan mengeluh lelah
dan frekuensi jantung meningkat lebih dari 20 % dari kondisi
istirahat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai