SIKLUS JANTUNG
OLEH :
NUR FADHILA KHAIRUNNISA
111 2018 2126
PEMBIMBING
dr. Fadillah Maricar, Sp.JP-FIHA
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Lapisan jantung terdiri dari : 1
1. Perikardium adalah lapisan paling atas dari jantung yang terdiri atas :
4
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh
atrium dekstra.
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava
superior sampai ke apeks kordis
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah
muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
5
Ruang-ruang jantung 1
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:
a) Vena cava superior
b) Vena cava inferior
c) Sinus koronarius
d) Osteum atrioventrikuler dekstra
b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum
atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum
pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri
dari:
a. Valvula triskuspidal
b. Valvula pulmonalis
3. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum
atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
a. Valvula mitralis
b. Valvula semilunaris aorta
6
Gambar 1: Jantung tampak anterior dan posterior
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium
dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari
ventrikel dekstra masuk ke paru-paru (pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri
pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis
membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah
7
terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup
valvulasemilunaris aorta.
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian
atas diafragma menuju atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian
bawah diafragma ke atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari
jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari
ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah
kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah
bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari
ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ
tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan
bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah.
8
kematian. Begitupun apabila otot jantung dibiarkan dalam keadaan iskemia, ini
juga akan berujung dengan serangan jantung juga atau miokardiac infarction.
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, dimana muara arteri
koroner berada dekat dengan katup aorta atau tepatnya di sinus valsava
Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior Desenden)
dan arteri sirkumflek. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk
anatomis eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus atrioventrikuler yang
melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel, yang kedua yaitu sulcus
interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua lekuk ini
dibagian permukaan posterior jantung yang merupakan bagian dari jantung yang
sangat penting yaitu kruks jantung. Nodus AV node berada pada titik ini.
LAD arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri
dan kanan, serta bagian interventrikuler septum. Sirkumflex arteri bertanggung
jawab untuk mensuplai 45% darah untuk atrium kiri dan ventrikel kiri, 10%
bertanggung jawab mensuplai SA node.
9
Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan,
ventrikel kanan,permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai
AV Node,dan 55% mensuplai SA Node.
Katup Jantung
10
atrioventrikuler yang lain adalah katup yang menghubungkan antara atrium kiri
dengan ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral atau bicuspid.
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya
sama dengan otot serat lintang, tetapi car bekerjanya menyerupai otot polos.
Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal
jantung) dan disebut juga basis kordis. Letak jantung di dalam rongga dada
sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan
rongga dada, di atas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara
kosta V dan VI dua jari di bawah papila mamae. Ukurannya lebih kurang sebesar
genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
a. Sirkulasi sistemik
11
Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonalis. Darah di atrium kiri
mengalir ke dalam ventrikel kiri melewati katup atrioventrikel (AV), yang terletak
ditaut atrium dan ventrikel kiri. Katup ini disebut katup mitral. Semua katup
jantung membuka jika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang berada
diatasnya lebih besar dari tekanan didalam ruang atau pembuluh yang dibawah.
Aliran keluar darah dari ventrikel kiri adalah menuju kesebuah arteri besar
berotot yang disebut aorta. Darah mengalir dari ventrikel kiri ke aorta memalui
katup aorta. Daerah di aorta disalurkan keseluruh sirkulasi sietemik, melalui arteri,
arteriol, dan kapiler, yang kemudian menyatu kembali untuk membentuk vena.
Verna dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena
kava inverior. Vena darui bagian atas tubuh mengembalikabn darah ke vena kava
superior. Kedua vena kava bermuara di atrium kanan. 2,3
b. Sirkulasi Paru
12
Miokardium seperti halnya otot rangka, dapat berkontraksi setelah diinisiasi oleh
potensial aksi yang berasal dari sekelompok sel konduktif pada SA node (nodus
sinoatrial) yang terletak pada dinding atrium kanan. Merupakan serabut-serabut
saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior
dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak
sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10). Dalam keadaan normal, SA
node berperan sebagai pacemaker (pemicu) bagi kontraksi miokardium. 2,3
Penyebaran potensial aksi pada ventrikel terdiri dari 4 fase yaitu 2,3 :
Fase 0: Initial rapid depolarization.
Pada fase ini terjadi influks natrium akibat pembukaan saluran natrium
saat terjadi peningkatan permeabilitas membran terhadap natrium. Awal
depolarisasi adalah keadaan polarisasi (resting membrane potential)
13
dimana muatan sisi dalam membran lebih negative dibanding sisi luar
(polarisasi).
14
Gambar 5: Potensial Aksi dan EKG 3
Siklus jantung
15
kanan juga memompakan darah yang sama tetapi tugasnya hanya mengalirkan
darah kesekitar paru-paru ketika tekanannya lebih rendah. 2
4. Fase Ejection
16
1. Fase Ventrikel Filling (Late diastole)
Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua atrium,
dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel
secara aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke
ventrikel atau yang kita kenal dengan "atrial kick". Pengaliran darah secara
retrograde yang balik ke vena cava dapat dilihat sebagai pulsasi vena jugularis.
Jadi Jugular Vena Pressure (JVP) yang meningkat menggambarkan adanya
tekanan yang tinggi di atrium kanan.
Dalam grafik EKG akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara
keseluruhan tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu
bunyi jantung 3 atau cardiac murmur.
Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan
yang melebihi tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi
pulmonal. Bersamaan dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di
17
ventrikel yang terekam pada EKG yaitu kompleks QRS atau depolarisasi
ventrikel. 2,3
Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke atrium
yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran balik
darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi
jantung satu (S1) atau systolic ‘lub’ . Periode waktu antara penutupan katup AV
sampai sebelum pembukaan katup semilunar dimana volume darah di kedua
ventrikel tidak berubah dan semua k atup dalam keadaan tertutup, proses ini
dinamakan dengan fase isovolumetrik contraction.
Saat ventrikel mula berkontraksi, serat otot atrium repolarisasi dan relaksasi. Ini
menyebabkan tekanan di atrium lebih rendah dari vena dan darah mengisi kembali
dari vena ke atrium. Penutupan katup AV memisahkan bilik jantung atas dan
bawah, di mana pengisian ruang atrium independen daripada peristiwa di
2
ventrikel.
4. Fase Ejection
18
dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi.
Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai
dengan adanya "dicrotic notch" 2-5
19
Kurva Tekanan-Volume
Sikulus jantung bermula pada titik A. Ventrikel telah selesai kontraksi maksimal
dan mengandungi volume arah yang minimal. Ventrikel dalam keadaan relaksasi
dan tekanannya juga pada nilai minimal. Darah daripada vena pulmonalis mengisi
ruang atrium. Apabila tekanan di atrium lebih tinggi dari tekanan di ventrikel,
katup mitral di antara atrium dan ventrikel akan membuka. Darah dari atrium akan
mengalir masuk ke dalam ventrikel menyebabkan volume darah dalam ventrikel
meningkat namun tekanannya hanya meningkat sedikit. Pengisian ventrikel
diikuti dengan kontraksi atrium dan darah terisi secara maksimal. Karena
pengisian ventrikel mencapai volume pada akhir relaksasi (diastole) maka pada
fase ini disebut End-diastolic Volume (EDV). Nilai EDV akan lebih rendah pada
keadaan heart rate yang meningkat karena ventrikel tidak mempunyai masa yang
3,5
cukup untuk mengisi ventrikel.
Saat ventrikel mula berkontraksi, katup mitral akan tertutup. Dengan tertutupnya
kesemua katup, darah di ventrikel tidak dapat mengalir kemana-mana dan
menyebabkan tekanan meningkat dengan cepat pada isovolumic contraction.
Apabila tekanan ventrikel lebih tinggi dari tekanan di aorta, katup aorta akan
terbuka (point C). Tekanan di ventrikel akan terus meningkat sepanjang
kontraksi, mendesak darah mengalir ke aorta (C D).
20
Jantung tidak akan kosong sepenuhnya setiap kali kontraksi. Sisa darah yang
tinggal di vetrikel pada akhir kontraksi pada satu siklus disebut End-SystoliC
Volume (ESV). Nilai rata-rata ESV pada saat istirahat adalah 65ml. Pada akhir
setiap kontraksi, ventrikel kembali untuk relaksasi. Saat tekanan di ventrikel lebih
rendah dari aorta maka katup semilunar akan tertutup kembali. Kondisi di mana
relaksasi ventrikel tanpa perubahan volume disebut isovolumic relaxation. Saat
tekanan di atrium lebih tinggi dari ventrikel, katup mitral terbuka kembali dan
3,5
siklus berulang lagi.
Curah Jantung
21
Gambar 7: Hubungan antara Strove volume dan cardiac output 6
Curah jantung pada orang dewasa adalah antara 4,5 dan 8 liter per menit.
Peningkatan curah jantung dapat terjadi karena peningkatan kecepatan denyut
jantung dapat terjadi karena peningkatan kecepatan denyut jantung atau velume
sekuncup. Curah jantung dapat meningkat atau menurun akibat dari gaya gerak
yang bekerja secara instrinsik atau ekstrinsik pada jantung ; yaitu, dengan atau
tanpa faktor eksternal. Pengaturan instrinsik curah jantung ditentukan oleh
panjang serabut otot jantung. Pengaturan eksternal adalah efek dari rangsangan
saraf pada jantung.
Karena peningkatan aliran darah balik vena akan meningkatkan volume akhir
diastolic (EDV), hubungan panjang-tegangan dengan jantung memastikan ke
jantung akan disesuaikan dengan peningkatkan pompa darah yang keluar. 5
Hukum Frank-Starling
a. Makin besar isi jantung sewaktu diastole semakin besar jumlah darah yang
dipompakan ke aorta.
b. Dalam batas-batas fisiologis jantung memompakan seluruh darah yang
kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan darah di vena.
c. Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit atau yang banyak
bergantung pada jumlah darah yang mengalir ke vena.
22
DAFTAR PUSTAKA
23