SISTEM EKSRESI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS :A
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : XI/2
==============================================================
1. Kompetensi Inti
3. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Sistem ekskresi pada manusia adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metebolisme ii berupa senyawa-senyawa
yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan
terganggunya fungsi dari organ-organ yang ada di dalam tubuh manusia.
2. Materi Konsep:
1) Sistem eksresi pada manusia dilakukan oleh empat organ dimana organ-organ
yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia lebih kompleks dibandingkan
organ-organ sistem ekskresi pada makhluk hidup lainnya. Organ-organ tersebut
meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Masing-masing dari organ tersebut
memiliki peran masing-masing dalam proses eksresi dan mempuyai hasil akhir
berupa racun yang dikeluarkan tubuh berbeda pula.
2) Organ-organ yang berperan dalam sistem eksresi adalah:
a. Kulit
Kulit adalah sebuah jaringan pelindung yang terluar dan terdapat di
permukaan tubuh. Kulit termasuk ke dalam organ eksresi karena mampu
mengeluarkan zat-zat sisa yaitu berupa kelenjar keringat.
Kulit terdiri dari 3 lapisan yang mempunyai masing-masing fungsi:
Epidermis (lapisan kulit ari)
Epidermis merupakan sebuah lapisan kulit paling luar yang sangat tipis.
Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk
dan lapisan malphigi merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas dan
tidak mengandung pembuluh darah, sehingga lapisan ini tidak
mengeluarkan darah saat menegelupas.
Dermis (lapisan kulit jangat)
Dermis merupakan lapisan kulit yag terletak di bawah lapisan epidermis
dan lebih tebal. Lapisan ini terdiri dari beberapa jaringan:
c. Paru-paru
Paru-paru pada manusia berjumlah 2 atau sepasang yang terletak di dalam rongga
dada yang di lindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama yaitu
sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan sebuah organ ekskresi yang
berfungsi untuk mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO²
(karbon dioksida) dan H2O (uap air).
d. Hati
Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel
darah merah yang telah rusak dan di hancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi
sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan dalam penawar racun, menyimpan
glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin serta sebagai
kelenjar pencernaan.
3) Gangguan atau penyakit yang dapat menyerang pada organ ekskresi
Gangguan dan penyakit tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti kurang minum, infeksi bakteri, kelainan fungsi hormon, serta kelainan
fisiologis organ-organ ekskresi. Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh
gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi.
a) Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal sehingga tidak bisa menjalankan
fungsinya sebagai organ ekskresi. Hal ini tentu saja akan memengaruhi
fisiologis darah dan homeostatis tubuh. Untuk mengatasi gagal ginjal,
sebaiknya dilakukan cuci darah (hemodialisis) atau transplantasi ginjal.
Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes. Hipertensi dan cacat
bawaan juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
b) Vrolitiasis (Batu Ginjal)
c) Vrolitiasis merupakan gangguan fungsi ginjal akibat adanya pembentukan
batu pada saluran urine. Batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti kelainan hormon paratinoid sehingga ekskresi kalsium dan fosfat
bertambah; kurang minum; terlalu banyak mengonsumsi mineral terutama
kalsium dan fosfor; dan urine yang terlalu asam. Batu ginjal dapat
menyebabkan sakit pada saat buang air kecil, infeksi saluran urine, dan
kerusakan sel-sel ginjal.
d) Pielonefritis
Pielonefritis adalah peradangan ginjal pada bagian korteks dan medula.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Escherichia coli.
e) Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah peradangan ginjal khususnya bagian glomerulus.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Peradangan pada
glomerulus mengakibatkan terganggunya proses filtrasi. Penyakit ini ditandai
dengan adanya protein dalam darah (proteinuria), adanya darah dalam urine
(hematuria), serta hipertensi.
3. Materi Prinsip
Agar tetap hidup, manusia harus bernapas. Untuk menjaga kesehatan sistem eksresi,
supaya melakukan pencegahan diantaranya:
4. Materi Prosedural
a. Melakukan pengamatan uji kandungan glukosa pada urine dari salah hasil
pembuangan oleh organ eksresi pada manusia melalui pengamatan sederhana.
6. Langkah-langkah Pembelajaran
Fase 4 Tes
7. Guru memberikan soal ke setiap
kelompok untuk dikerjakan dalam
kelompok.
8. Setelah tugas kelompok selesai,
guru meminta setiap perwakilan
kelompok untuk menulis jawaban
di papan tulis dan didiskusikan
secara bersama.
9. Guru memberikan soal untuk
dikerjakan tiap siswa
8. Penilaian
No
Aspek Teknik Bentuk instrumen
.
1. Kognitif Penugasan Ulangan harian.
Tes tertulis
2. Afektif: Observasi kegiatan Pengamatan sikap dan perilaku pada saat
belajar di kelas belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
dan praktikum di laboratorium.
laboratorium
3. Psikomotorik Kegiatan praktik Melakukan pengamatan dan mencatat hasil
di laboratorium analisis terhadap kandungan glukosa pada urine
sebagai salah hasil pembunagan oleh organ
eksresi yaitu ginjal.
9. Evaluasi
PG (Evaluasi Kompetensi 7 pada halaman 126-127)
Uraian (Evaluasi Kompetensi 7 pada halaman 127)
Mengetahui:
Kepala sekolah Guru Kelas
………………………. ……………………….