Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUKASI PADA PASIEN LANSIA DENGAN

GANGGUAN POLA TIDUR

Disusun Oleh :

Andriani Puasa (1801110403)


Christin Manese (18011104010)
Sarah Sakendatu (18011104021)
Valentino Putra (18011104026)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Manado
2019
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Ilustrasi kasus;
Saat ini anda sedang merawat lansia 70 tahun yang mengeluh sulit tidur. Lansia
tersebut sering terbangun pada malam hari dan kemudian mondar-mandir karena
tidak bisa tidur kembali. Saat ini lansia mengeluh kepala pusing dan berjalan
sempoyongan karena merasa lemas.
2. Diagnosa keperawatan;
Gangguan pola tidur
3. Tujuan khusus;
Setelah dilakukannya tindakan keperawatan pasien bisa tidur dengan baik kembali.
4. Tindakan keperawatan;
a. Memberikan promkes tentang terapi musik
b. Memberikan promkes tentang terapi cahaya
c. Memberikan promkes tentang pola makan yang baik dan benar pada pasien
dengan gangguan pola tidur

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

(Pertemuan pertama)
1. Fase orientasi
Perawat: selamat pagi nek
Pasien : pagi sus
Perawat: apa benar ini dengan nenek nining?
Pasien : iya benar sus.
Perawat: saya perawat janet yang akan bertugas dishift pagi dari jam 07.00 pagi– jam
14.00 siang. Bagaimana keadaan ibu hari ini?
Pasien : saya merasa kepala saya pusing dan badan terasa lemas

2. Fase kerja
Perawat: apa yang membuat nenek merasa pusing dan lemas?
Pasien : saya kurang tidur, setiap malam saya sering terbangun dan kemudian
Mondar-mandir karena tidak bisa tidur kembali
Perawat: berdasarkan keluhan dari nenek, nenek mengalami gangguan pola Tidur.
Yaitu kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur, Baik
karena tidak bisa tidur,sering terbangun pada malam hari atau
ketidakmampuan untuk kembali tidur setelah bangun. Beberapa dampak
yang diakibatkan oleh gangguan tidur adalah kelelahan, kecemasan, Sulit
untuk konsentrasi disiang hari dan dampak yang lain kurang lebih Seperti
keluhan nenek tadi. Apakah nenek bisa memahami apa yang sudah
Sayajelaskan?
Pasien : iya sus
Perawat: jadi untuk mengatasi hal tersebut saya mempunyai solusi untuk nenek
dengan melakukan terapi tidur yaitu terapi musik caranya dengan
mendengarkan Tujuannya agar ibu bisa tidur dengan baik

3. Fase terminasi
Perawat : apakah nenek masih ingin bertanya?
Pasien : tidak
Perawat : baiklah, jika nenek sudah tidak ingin bertanya lagi maka saya permisi ya
nek, nanti kami akan sering melihat perkembangan nenek
Pasien : baik sus
Perawat : permisi nek, selamat pagi
Pasien : pagi sus

(pertemuan kedua)
1. Fase orientasi
Perawat : selamat pagi nek
Pasien : pagi sus
Perawat : apa benar ini dengan nenek nining?
Pasien : iya benar sus.
Perawat : perkenalkan saya perawat ririn yang akan bertugas di shift pagi dari jam
07.00 pagi – jam 14.00 siang. Jadi setelah dilakukan pergantian shift
kemarin, saya mendengar keluhan nenek dari perawat janette bahwa
nenek mengalami gangguan pola tidur dan telah dilakukan salah satu
terapi tidur yaitu terapi musik. apakah ada perkembangan ?
Pasien : jadi kepala saya sekarang sudah agak membaik tapi saya masih
Terbangun di malam hari tapi tidak sesering sebelumnya.

2. Fasekerja
Perawat : jadi saya akan memberitahu terapi tidur selanjutnya yaitu terapi cahaya,
Jadi sebelum tidur nenek bisa meredupkan lampu tujuannya untuk agar
Nenek bisa tidur dengan nyaman. Jadi apakah nenek bisa memahaminya?
Pasien : iya sus.
Perawat : jadi apakah nenek bisa mengulang kembali yang sudah saya jelaskan
Tadi ?
Pasien : jadi sebelum saya tidur sebentar malam, saya harus mematikan lampu
Dengan tujuan untuk saya bisa tidur dengan nyaman.

3. Fase terminasi
Perawat : apakah nenek masih ingin bertanya?
Pasien : tidak
Perawat : baiklah, jika nenek sudah tidak ingin bertanya lagi maka saya permisi ya
nek, nanti kami akan sering melihat perkembangan nenek
Pasien : baik sus
Perawat : permisi nek, selamat pagi
Pasien : pagi sus

(pertemuan ketiga)

1. Fase orientasi
Perawat: selamat siang nek
Pasien: siang sus
Perawat: apa benar ini dengan nenek nining?
Pasien: iya benar sus
Perawat: saya perawat sarah sakendatu saya bertugas di shif siang dari jam 02.00
21.00 malam, bagaimana perkembangan keadaan nenek sekarang?
Pasien: jadi perkembangan tidur saya sudah semakin membaik setelah melakukan
terapi musik dari perawat janet teatapi saya masih terbangun dimalam hari
dan tadi perawat ririn juga sudah memberikan terapi dengan cara meredupkan
lampu saat tidur sebentar

2. Fase kerja
Perawat: oh iya baik nek, untuk perbaikan gangguan pola tidur nenek saya juga
menganjurkan nenek untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
kaya akan kalsium, magnesium, dan triptofan seperti biji-bijian seperti roti,
oatmeal dan sereal, dan juga madu, selai, pisang dan susu
Pasien: oh iya baik sus

3. Fase terminasi
Perawat: apakah masih ada yang ingn ibu tanyakan atau dari keluarga?
Pasien: saya rasa sudah cukup sus
Perawat: oh iya baik nek, jika sudah tidak ada yang ingin ditanyakan saya permisi
nek terimakasih
Pasien: iya sus, terimakasih juga

(pertemuan keempat)
1. Fase orientasi
Perawat: selamat pagi nek
Pasien : pagi
Perawat: apa benar ini dengan ibu nining?
Pasien : iya benar
Perawat: saya perawat valentino putra saya bertugas di shif pagi dari jam 07.00-14.00
siang
Perawat: bagaimana keadaan ibu setelah dilakukannnya terapi-terapi yang sdah
dianjurkan?
Pasien: saya rasa berhasil sehingga pola tidur saya sudah membaik dan saya sudah
tidak terbangun di malam hari lagi

2. Fase terminasi
Perawat: oh pola tidur ibu sudah membaik ya, jadi dokter juga sudah menganjurkan
nenek untuk bisa pulang kerumah hari ini karena dilihat dari catatan
rekam medik dimana kondisi ibu yg sudah membaik, tapi saat pulang nanti
saya harap nenek dan keluarga bisa menjaga pola tidur nenek dan juga
menjaga pola makan. Nanti untuk keluarga bisa mengurus biaya
administrasi di bawah di lantai 1, apakah masih ada yang ingin
ditanyakan?
Pasien: saya rasa sudah cukup
Perawat: oh iya baik nenek dan ibu kalau begitu saya permisi, selamat pagi
Pasien: oh iya baik terimakasih

Anda mungkin juga menyukai