Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 1/20

I. REFERENSI
1. SNI 03-1750-1990, Mutu dan Cara Uji Agregat Beton;

2. SNI 15-2049-1994, Semen Portland;


3. SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan
Bukan Logam);
4. SNI 03-2914-1992, Spesifikasi Beton Tahan Sulfat;
5. SNI 03-2915-1992, Spesifikasi Beton Bertulang Kedap Air;
6. American Concrete Institute (ACI 1995, Building Code Requirements for Reinforced
Concrete);
7. SNI 03-2834-1993,Tata Cara Pembuatan Beton Normal

II. TUJUAN
1. Mengetahui persyaratan umum dan persyaratan teknis perencanaan proporsi campuran
beton
2. Merencanakan proporsi beton tanpa bahan tambah untuk menghasilkan beton sesuai
rencana.

III. DASAR TEORI


Analisa saringan agregat adalah penentuan persentase berat butiran agregat yang lolos dari
satu set saringan, yang kemudian angka-angka persentasenya ditabelkan dan digambarkan
pada grafik atau kurva distribusi butir. Hasil dari analisa ayak dapat menentukan gradasi
suatu agregat.

Gradasi agregat yang baik untuk beton adalah adalah agregat dimana susunan butirnya
(gradasi) terdiri dari butiran halus hingga kasar secara beraturan, karena butirannya akan
saling mengisi sehingga akan diperoleh beton dengan kepadatan yang tinggi, mudah
dikerjakan dan mudah dialirkan.

Gradasi Kasar Seragam Gradasi Halus Seragam

Gradasi Celah Gradasi Menerus


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 2/20

Mutu gradasi agregat, selain ditentukan terhadap distribusi butiran, beberapa standar
mensyaratkan atas dasar angka modulus kehalusan (Fineness Modulus/ FM). Modulus
Kehalusan adalah Jumlah persentase tertahan kumulatif untuk satu seri ukuran ayakan yang
kelipatan dua, dimulai dari ukuran terkecil 0,15 mm dibagi 100.

FM =

A. Persyaratan Gradasi Agregat Halus

Persyaratan gradasi agregat halus menurut BS 882 : 1992 dan ASTM C 33-93 disajikan pada
Tabel 1 Persyaratan Susunan Butir Agregat Halus

Tabel 1. Persyaratan Susunan Butir Agregat Halus


Percentage by mass passing sieves
Sieve Size
BS 882 : 1992 ASTM C 33-93
Overall Coarse Medium Fine
BS ASTM
grading grading grading grading
10.0 mm 100 100
5.0 mm 89 - 100 95 - 100
2.35 mm 8 60 - 100 60 - 100 65 - 100 80 - 100 80 - 100
1.18 mm 16 30 - 100 30 - 90 45 - 100 70 - 100 50 - 85
600 μm 30 15 - 100 15 - 54 25 - 80 55 - 100 25 - 60
300 μm 50 5 - 70 5 - 40 5 – 48 5 - 70 10 - 30
150 μm 100 0 - 15* 2 - 10
*For crushed stone fine in aggregate, the permissible limit is increass to 20 percent
except for heavy duty floors

Modulus Kehalusan (Fineness Modulus/FM) Agregat halus menurut beberapa spesifikasi,


yaitu :

 1,5 – 3,8 (SK SNI S-04-1989 F)


 1,5 – 3,8 (BS 882 : 1992)
 2,3 – 3,1 (ASTM C.33)
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 3/20
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 4/20

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Alat Utama
No. Nama Alat Utama Gambar Alat

Timbangan dengan
ketelitian 0.1 gram
1
kapasitas 30000 gram

Oven Pengering pada


2
suhu konstan 110±5oC

Ayakan Standar BS
3 (Dari ukuran 40 mm-
10 mm)

Ayakan Standar BS
4 (Dari ukuran 5 mm-
0,075 mm)
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 5/20

2. Alat Bantu

No Nama alat bantu Gambar Alat

Splitter,untuk
membagi agregat
agar
1
mendapatkan
ukuran yang
diinginkan

Mesin Penggetar,
2 untuk mengayak
agregat halus

Kuas, untuk
membersihkan debu
3 yang masih
menempel pada
cawan atau ayakan

Sendok Agregat, untuk


4
mengambil agregat
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 6/20

Cawan, sebagai wadah


5 untuk menyimpan
agregat

Sikat baja kawat untuk


membersihkan agregat
6
yang masih menempel
di lubang ayakan
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 7/20

B. Bahan
No. Nama Bahan Gambar Bahan

Agregat Halus dari


stock pile (Pasir
1
hasil sampling)

Agregat Kasar dari


stock pile (Batu Pecah
2
hasil sampling)
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 8/20

V. LANGKAH KERJA

A. Analisa Ayak Agregat Kasar


1. Mengeluarkan dan mendinginkan agregat kasar yang telah di oven sebelumnya

2. Menimbang agregat kasar yang sudah dingin.

3. Masukan agregat kasar pada susunan ayakan, pada tahap pertama, ayak agregat kasar
secara manual pada ukuran ayakan 4,75 mm, setelah itu pisahkan agregat yang lolos
ayakan 5 mm dengan agregat yang tertahan pada ayakan 4,75 mm.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 9/20

4. Untuk agregat yang lolos ayakan ukuran 4,75 mm, maka masukan ke dalam mesin
penggetar mulai dari ukuran 4,75 mm, 2.36 mm, 1.18 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15 mm
dan 0,075 mm

5. Meletakan agregat pada mesin penggetar, jalankan mesin selama ±15 menit

6. Untuk agregat yang tertahan pada ayakan ukuran 4,75 mm, maka di ayak secara manual
mulai dari ukuran 37,5 mm, 25 mm, 19 mm, 12,5 mm, 9,5 mm, dan 4,75 mm

7. Menimbang berat agregat yang tertahan pada masing-masing ukuran ayakan dengan
timbangan.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 10/20

8. Masukan kedalam tabel, hitung persen tertahan dari ukuran ayakan, persen tertahan dan
lolos kumulatif dan angka kehalusannya.
9. Menggambarkan kurva gradasi dan memasukan spesifikasi ASTM.

B. Analisa Ayak Agregat Halus


1. Mengeluarkan dan mendinginkan agregat halus yang telah dioven sebelumnya (Gambar
5)

2. Menimbang agregat halus yang sudah dingin. Yang merupakan jumlah berat keseluruhan.

3. Membagi agregat halus dengan cara quartering agar mendapat berat yang sesuai yang
diinginkan. (Gambar 6)
4. Mengayak agregat menggunakan ayakan ukuran 4,75 mm. Agregat yang tertahan,
disaring menggunakan ayakan ukuran 37,5 mm, 25 mm, 19 mm, 12,5 mm, 9,5 mm.

5. Agregat lolos ayakan 4,75 mm dimasukan ke dalam mesin penggetar yang sudah disusun
ayakan dari ukuran 4,75 mm, 2.36 mm, 1.18 mm, 0.6 mm, 0.3 mm, 0.15 mm, dan 0.075
mm. lalu jalankan mesin selama ±15 menit . (Gambar 7)
6. Menimbang masing-masing berat agregat dengan timbangan. (Gambar 8)
7. Masukkan data ke dalam tabel lalu hitung persentase lolos ayakan, persentase lolos
komulatif, persentase tertahan komulatif, dan FM (Fine Modulus)
8. Menggambarkan kurva gradasi dan memasukkan spesifikasi ASTM.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 11/20

Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8

VI. DATA DAN PERHITUNGAN AGREGAT KASAR


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 12/20

PENGUJIAN ANALISA AYAK AGREGAT KASAR

Contoh : Batu split Dikerjakan : TKG – 2A/


kelompok 1
Asal : lab uji bahan Diperiksa : Ahmad Zulpanani,ST,MT
Tanggal uji : Jum’at, 22 Maret 2019 Tanggal : April 2018

Dari Pengujian yang dilakukan oleh Kelompok 1 kelas 2A-KGE, berikut hasil data analisa
ayak agregat kasar (Tabel 1) dan kurva gradasi agregat kasar (Kurva 1)

Berat Total Agregat Kasar yang digunakan : 9464,4 gram


Berat Agregat Lolos Ayakan Ukuran 0,075 mm : 59,4 gram

Tabel 4. Data Pengujian Agregat Kasar


Ukuran Tertahan Kumulatif SPEK ASTM (3)
PERSEN LO LO S
Ayakan Berat Prosen Tertahan Lolos KUMULATIF
(mm) (gram) (% ) (% ) (% ) Min. Maks
40 0 0,00 0,00 100 100
25 19,7 0,23 0,23 99,77 95 100
19 938,8 10,81 11,04 88,96 25 60
12,5 2956,5 34,05 45,09 54,91 0 10
9,5 1612,9 18,58 63,67 36,33 0 5
4,75 924,3 10,65 74,31 25,69
2,36 132,7 4,8 79,2 20,8
1,18 144,5 5,3 84,4 15,6
0,6 104,6 3,8 88,3 11,7
0,3 113,4 4,1 92,4 7,6
0,15 83,4 3,0 95,5 4,5
0,075 124,5 4,5 100,0 0,0
Jumlah 7155,3 100,00
FM 5,40
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 13/20

Kurva 1. Gradasi Agregat Kasar

KURVA GRADASI AGREGAT KASAR

KURVA GRADASI AGREGAT KASAR


100
90
80
LOLOS KUMULATIF

70
60
50
40
30
20
10
0
0.01 0.15 2.25 33.75
UKURAN AYAKAN (mm), DALAM SKALA LOG.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 14/20

AGREGAT HALUS
PENGUJIAN ANALISA AYAK AGREGAT HALUS

Contoh : Batu split Dikerjakan : TKG – 2A/


kelompok 1
Asal : lab uji bahan Diperiksa : Ahmad Zulpanani,ST,MT
Tanggal uji : Jum’at, 22 Maret 2019 Tanggal : April 2018

Dari Pengujian analisa ayak agregat halus yang dilakukan Kelompok 1 Kelas 2A-KGE,
berikut hasil data yang didapatkan (Tabel 3) dan kurva gradasi agregat halus (Kurva 3)
dengan Spesifikasi ASTM C. 136-96 :

Berat total Agregat Halus : 6626,4 gram


Berat Agregat tertahan ayakan ukuran : 992,3 gram
Berat Agregat tertahan ayakan ukuran > 4,75 mm : 622,6 gram

Tabel 3. Data Pengujian Agregat Halus


Ukuran Tertahan Kumulatif SPEK ASTM (3)
PERSEN LO LO S
Ayakan Berat Prosen Tertahan Lolos KUMULATIF
(mm) (gram) (% ) (% ) (% ) Min. Maks
40 0 0 0 100
25 0 0 0 100
19 0 0 0 100
12,5 0 0 0 100
9,5 299 4,5 4,5 95,5 100
4,75 694,2 10,5 15,0 85,0 95 100
2,36 98,2 13,4 28,4 71,6 80 100
1,18 145,8 19,9 48,3 51,7 50 85
0,6 135,5 18,5 66,8 33,2 25 60
0,3 78,8 10,8 77,6 22,4 10 30
0,15 47,2 6,4 84,0 16,0 2 10
0,075 117,1 16,0 100,0 0,0
Jumlah 1615,8 100,00
FM 4,05
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 15/20

Kurva 3. Gradasi Agregat Halus


KURVA GRADASI AGREGAT HALUS

KURVA GRADASI AGREGAT HALUS


100
90
80
LOLOS KUMULATIF

70
60
50
40
30
20
10
0
0.01 0.15 2.25 33.75
UKURAN AYAKAN (mm), DALAM SKALA LOG.

UKURAN AYAKAN (mm), DALAM SKALA LOG.


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 16/20

VII. CONTOH PERHITUNGAN


(Memakai agregat kasar ukuran ayakan 25 mm)
Diketahui :
 Berat total : 8682,5 gram
 Berat < 4,75 mm : 701,7 gram
 Berat tertahan pada ayakan ukuran 19 mm : 938,8 gram
Penyelesaian :
 Persentase Tertahan
Berat tertahan pada ayakan
= × 100 %
Berat total

938,8
= ×100 %
8682,5

= 10,81%

 Persentase Tertahan Kumulatif


= Persentase tertahan sebelumnya (ayakan 25mm) + Persentase tertahan 19 mm
= 0,23% + 10,81%
= 11,04%

 Persentase Lolos Kumulatif


= Persentase lolos kumlatif sebelumnya (ayakan 25 mm) - Persentase tertahan kumulatif 19 mm
= 99,77% - 11,04%
= 88,96%
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2019
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/1
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit : 22 maret 2019
POLBAN
Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji : 4
Pokok Bahasan Analisa ayak agregat Halaman : 17/20

VIII. KESIMPULAN HASIL UJI


Dari hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Agregat Kasar
Agregat kasar asli kurang memenuhi gradasi ASTM C. 136-96 karena FM = 5,40 tidak
memenuhi spesifikasi sesuai ASTM C. 136-96 yaitu berkisar antara 6-7,1.

2. Agregat Halus
Agregat halus asli dan hasil treatment kurang memenuhi gradasi ASTM C. 136-96. FM dari
gradasi agregat halus asli yaitu 4,05 tidak memenuhi spesifikasi yang berkisar 2,3-3,1.

Bandung, Maret 2019


Pembimbing, Penanggung Jawab Laporan,

Ahmad Zulpanani, ST, MT. Attiqi Mazaya Adani Ramadian


NIP. NIM : 171111006

Anda mungkin juga menyukai