Askep Lansia DGN Gangguan Istirahat Dan Tidur Kel 8
Askep Lansia DGN Gangguan Istirahat Dan Tidur Kel 8
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Lansia
Maryam (2008) mendefinisikan usia lanjut sebagai tahap akhir perkembangan
pada daur kehidupan manusia. Sedangkan menurut UU No. 13 Tahun 1998
tentang Kesehatan (dalam Maryam, 2008) dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Menurut Kholifah
(2016), lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Pada tahap ini akan terjadi proses penurunan daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh.
3. Jenis-jenis Tidur
Menurut Aspiani (2014), tidur diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu
tidur dengan gerakan bola mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM)
dan tidur degan gerakan bola mata lambat atau Non Rapid Eye Movement
(NREM).
a. Tidur REM
Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur
paradoksial. Tidur REM sifatnya nyenyak sekali, namun fisiknya
yaitu gerakan bola mata bersifat sangat aktif. Tidur REM ditandai
dengan mimpi, otot-otot kendor, tekanan darah bertambah, gerakan
mata cepat, dan pernafasan tidak teratur (sering lebih cepat) serta suhu
dan metabolisme meningkat.
b. Tidur NREM
Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam. Pada tidur
NREM gelombang otak lebih lambat dibandingkan pada orang yang
sadar atau tidak tidur. Tanda-tanda tidur NREM antara lain mimpi
berkurang, keadaan istirahat, tekanan darah menurun,kecepatan nafas
menurun, metabolisme menurun dan gerakan bola mata lambat.