Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TERAPI MUROTTAL QUR’AN

DISUSUN OLEH :

ERMIN, S.Kep
NIM. C03119008

MENGETAHUI :

PRESEPTOR
Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep
AKADEMIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TERAPI MUROTTAL QUR’AN

A. Pengertian
Murottal adalah rekaman suara Al-qur‟an yang dilagukkan oleh seorang qori‟
(pembaca Al-qur‟an). Secara fisik lantunan Al-qur‟an merupakan unsure
suara manusia sedangkan instrumennya merupakan suara manusia merupakan
penyembuhan menabjubkan dan alat yang mudah untuk dijangkau.

B. Tujuan

Tujuan terapi murottal untuk menurunkan hormon- hormon stres,


mengaktifkan hormon endofrin alami, meningkatkan perasaan rileks dan
mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, tegang dan nyeri. memperbaiki
sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat
pernafasan,detak jantung, denyut nadi dan aktivitas gelombang otak.

C. Manfaat
1. Bisa menurunkan kecemasan
2. Menurunkan perilaku kekerasan
3. Mengurangi nyeri
4. Meningkatkan kualitas hidup

D. Persiapan
1. PersiapanResponden
1) Pasien dan keluarga pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan.
2) Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Persiapan alat
1) Handseat
2) Lembar Cheklist
3) SOP
4) Handphone/MP3/Tablet berisikan murottal
3. PersiapanPerawat
1)Menyiapkan alat dan mendekatkan ke arah pasien
2)Mencuci tangan

E. Konsep Kerja
1. Mengucapkan salam terapeutik

2. Menanyakan perasaan pasien hari ini

3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan kepada pasien


4. Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan dilakukan
6. Bawa peralatan ke dekat pasien

7. Memposisikan pasien senyaman mungkin

8. Ukur tingkat nyeri responden

9. Pasien diminta dalam proses terapi berbaring dengan tenang dan tidak
berbicara
10. Pastikan responden dalam posisi nyaman dan rileks
11. Menghubungkan earphone dengan handphone yang berisikan murottal
Qur’an
12. Pasang earphone/headset di telinga kiri dan kanan pasien
13. Dengarkan murottal selama 15menit
14. Setelah 15 menit mendengarkan murottal Qur’an, lepaskan
earphone/headset
15. Tingkat nyeri responden di ukur kembali setelah diberikan terapi murottal

F. Evaluasi
1. Evaluasi respon pasien

2. Simpulkan hasil kegiatan

3. Berikan rein forcement positif

4. Menganjurkan pasien untuk menggunakan terapi murottal Qur’an apabila


pasien mengalami nyeri
5. Mengakhiri kegiatan dengan cara yangbaik
Mencuci tangan

G. Dokumentasi
1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan pelaksanaan
2. Catat respon pasien terhadap tindakan

3. Dokumentasikan evaluasi tindakan SOP

4. Nama dan paraf perawat

Anda mungkin juga menyukai