Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Nur Fadilla

NIM : PO.71.24.1.18.003
Tingkat : 2 Reguler A
MK : Farmakologi
Dosen : Dian Lestari, SST., M.BMd

Interaksi Obat Secara Farmakodinamik dan Farmakokinetik

A. Interaksi Obat Secara Farmakodinamik


Contoh:

Interaksi Jenis Interaksi Mekanisme Interaksi


Tramadol - Ondansentron memberikan efek
Farmakodinamik
Ondansentron antagonis terhadap efek tramadol

Tramadol merupakan golongan obat analgesik opiat yang sering digunakan sebagai
pereda nyeri post operative, namun peningkatan risiko mual dan muntah juga meningkat
pada pasien yang diberikan tramadol dalam dosis besar secara intravena. Sedangkan,
Ondansentron merupakan golongan obat antiemetik yang bekerja sebagai antagonis
reseptor 5HT3 agar penggunanya tidak mual dan berhenti muntah. Terjadi interaksi antara
kedua obat jika diberikan bersamaan dimana kerja tramadol menghambat reuptake dari
5HT sehingga meningkatkan konsentrasi dari neurotransmitter dalam celah sinaps dan
ondansentron sendiri bekerja dengan cara memblok reseptor 5HT. Hal ini mengakibatkan
reduksi dari mutual effect yaitu tramadol menjadi analgesik yang kurang poten dan
ondansentron menjadi kurang efektif sebagai antiemetik.

B. Interaksi Obat Secara Farmakokinetik


Contoh:
Interaksi Jenis Interaksi Mekanisme Interaksi
Interaksi obat yang menyebabkan
Warfarin
Farmakokinetik peningkatan efek warfarin dengan cara
-Levofloxacin
menurunkan metabolisme dari warfarin.

Levofloxacin adalah salah satu antibiotik golongan flouroquinolon. Levofloxacin


dan warfarin yang digunakan secara bersamaan memiliki potensi interaksi obat pada fase
metabolisme yaitu peningkatan efek warfarin dengan cara menurunkan metabolisme dari
warfarin. Warfarin adalah jenis obat antikoagulan yang dimetabolisme oleh enzim
CYP1A2. Mekanisme fluoroquinolon dalam meningkatkan risiko perdarahan dengan cara
menghambat CYP1A2 yang merupakan salah satu enzim utama yang bertanggung jawab
untuk metabolisme warfarin. Peningkatan efek warfarin akan menimbulkan resiko
terjadinya perdarahan, yang dapat dilihat dari nilai INR (International Normalized Ratio).
Signifikansi interaksi kedua obat ini adalah moderate. Jika terjadi peningkatan nilai INR
atau penurunan kondisi klinis pasien, maka dosis penggunaan warfarin disesuaikan dengan
menurunkan dosisnya.

Referensi:
Hammond B, et al. 2003. Aspects of Tramadol and Ondansentron Interaction: Acute Pain.
Volume 5 Issue 1: 31-34.
Ansari, J., 2010. Drug interaction and pharmacist. Journal of Young Pharmacists. 2,
326–331.

Anda mungkin juga menyukai