BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fraktur adalah rusaknya kontinuitas dari struktur tulang, tulang rawan dan lempeng pertumbuhan
yang disebabkan oleh trauma dan non trauma.Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan
yang tiba-tiba dan berlebihan, yang dapat berupa benturan, pemukulan, penghancuran,
penekukan atau terjatuh dengan posisi miring, pemuntiran, atau penarikan. Patah tulang pada
umumnya terjadi karena kecelakaan mobil,jatuh,atau cedera olahraga. Penyebab lainnya adalah
kepadatan tulang yang rendah dan osteoporosis,yang menyebabkan melemahnya tulang. Risiko
patah tulang tergantung sebagian usia. Patah tulang sangat umum di masa kanak-kanak,
meskipun patah tulang anak-anak umumnya lebih rumit dari pada patah tulang pada orang
dewasa. Jika patah tulang terjadi harus segera mendapat perawatan medis untuk fraktur apapun.
Alat medis seperti X-ray dapat mengetahui apakah tulang patah. Anda mungkin perlu memakai
gips atau belat. Kadang-kadang harus operasi untuk memasukan piring, pin atau sekrup untuk
menjaga tulang tetap di tempatnya.

B. Saran

Sebaiknya kita selalu menjaga kesehatan dengan selalu menjaga kepadatan tulang, dan berhati - hati
dalam beraktivitas untuk menghindari benturan yang dapat menyebabkan patah tulang, Untuk
penanganan medis patah tulang dapat dengan dilakukan pemasangan gips, atau pembedahan