Anda di halaman 1dari 13

NAMA : ALVINA PUTRI PRATAMA

NIM : 1804277041

KELAS : 2B FARMASI

SOAL : RESEP 3
I. RESEP ASLI

Resep
dr. Juwita, Spa
SIP : 3042/Dum/Ii/Diskes-Cms/2017
Jl. Tata Surya No.15 Ciamis
No. 9 Ciamis, 2 Maret 2019
R/ Chloramphenicol 0,250 g No. X

s.q.d.d. Caps I

Pro : Gunawan
Umur : 7 Tahun
Alamat : Ciharalang, Ciamis
II. RESEP STANDAR

Kapsul kloramfenikol (fornularium nasional edisi 2 hal 64) tiap kapsul mengandung :
Chloramphenicolum 250 mg
III. SKRINING RESEP

NO Kelengkapan resep Ada Tidak ada


1 Nama dokter √
2 Alamat dokter √
3 SIP dokter √
4 No r/ √
5 Tanggal r/ √
6 Tanda recipe r/ √
7 Nama obat √
8 Jumlah obat √
9 Nama pasien √
10 Alamat pasien √
11 Umur pasien √
12 Bb pasien √
13 Paraf dokter √
14 Inkompatibilitas √
15 Kesesuaian bentuk sediaan √
16 Kerasionalan √
17 Interaksi obat – obat √
IV. PERMASALAHAN
1. Bentuk sediaan obat tidak sesuai dengan umur pasien, karena umur pasien terlalu
kecil untuk menggunakan obat dalam bentuk kapsul
2. Dalam perhitungan presentase dosis lazim chloramphenicol melebihi 100 %
V. CARA MENGATASI PERMASALAHAN
1. Diusulkan untuk mengubah bentuk sediaan menjadi bentuk pulveres
2. Upaya yang dilakukan dalam menangani over dosis tersebut dilakukan penurunan
dosis sebanyak 80 % sehingga hasilnya menjadi :

80
 dosis × 250 mg=73,6 mg
271,4

Dosis pakai 1x = 73,6 mg

Dosis pakai 1h = 73,6 mg x 4 = 294,4 mg

73,6 mg
% DL 1X= ×100 %=79,9 %−39,9 %
92,1 – 184,2 mg

294,4 mg
% DL 1H= ×100 %=81,7 %−40,3 %
360−730 mg
VI. TINJAUAN FARMAKOLOGI

Chloramphenicol

 Golongan obat : antibiotik


 Indikasi : Kloramfenikol hampir tidak digunakan lagi karena
toksisitasnya yang kuat, resistensi dan tersedianya obat-obat lain yang lebih
efektif.
Bila tidak ada pilihan lain kloramfenikol digunakan untuk demam tifoid
(Salmonella typhi), meningitis (H. influenza), infeksi anaaerob khususnya abses
otak. Kloramfenikol terkadang digunakan secara topikal untuk mengobati infeksi
mata karena mempunyai spektrum kerja yang luas.
 Kontraindikasi : Kloramfenikol dikontraindikasikan pada neonatus, pasien
dengan gangguan hati, dan pasien yang hipersensitif terhadap kloramfenikol
 Potensi efek samping :
 Gangguan GIT, seperti mual, muntah, diare, kandidiasis oral.
 Gangguan sumsum tulang, seperti anemia aplastik (ireversibel) yang
merupakan reaksi idiosinkrasi yang tidak berhubungan dengan dosis.
 Toksisitas pada bayi baru lahir sehingga menyebabkan gray baby
syndrome dengan ciri-ciri muntah, tonus otot menurun, hipotermi,
perubahan warna menjadi kelabu, dan kolaps.
VII. PEMERIAN BAHAN SESUAI MONOGRAFI
1. Chloramphenicol [Menurut Farmakope Indonesia edisi ke V, halaman 684]

 Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng


memanjang; putih hingga putih kelabu atau putih kekuningan; larutan praktis
netral terhadap lakmus P; stabil dalam larutan netral atau larutan agak asam.
 Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol,
dalam propilenglikol, dalam aseton dan dalam etil asetat.
 Jarak Lebur : antara 149͒ dan 153͒.
 pH : antara 4,5 dan 7,5.
 Wadan dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat. simpan ditempat
sejuk dan kering.
 Penandaan : Jika digunakan untuk pembuatan sediaan injeksi,
pada etiket harus dinyatakan steril atau diproses lebih lanjut untuk pembuatan
sediaan injeksi.
VIII. PERHITUNGAN DOSIS
1. Chloramphenicol

DL 1X= 250 mg – 500 mg

DL IH= 1g – 2g

Dosis pakai 1x= 0,250 g

1h= 0,250 g x 4 = 1 g

7
DL pasien = ×(250 mg – 500 mg/1 g – 2 g)=¿92,1 – 184,2 mg / 0,36 g – 0,73
(7+12)
g

250 mg
% DL 1x=
¿¿

1000 mg
% DL 1h= × 100 %=277,7−136,9 %
(360−730 mg)

80
 dosis × 250 mg=73,6 mg
271,4

Dosis pakai 1x = 73,6 mg

Dosis pakai 1h = 73,6 mg x 4 = 294,4 mg

73,6 mg
% DL 1X= ×100 %=79,9 %−39,9 %
92,1 – 184,2 mg

294,4 mg
% DL 1H= ×100 %=81,7 %−40,3 %
360−730 mg
IX. SKEMA CARA KERJA

Siapkan alat dan bahan

Setarakan timbangan

Timbang semua bahan

Lapisi pori - pori mortir dengan sl qs

Masukan chloramphenicol 736 mg  mortir, gerus ad halus

Bagi campuran menjadi 10 bagian sama banyak dikertas perkamen

Bungkus, masukan sediaan kedalam plastic klip

Beri etiket putih dan label harus dihabiskan


X. PENIMBANGAN
A. Perhitungan keperluan bahan
Chloramphenicol 73,6 mg (dari penurunan dosis)× 10 ¿ 736 mg
Perhitungan bobot perkapsul :
Sl = (0,1 x 10) – 0,736 g
= 1 g - 0,736 g
= 0,264
Jadi cangkang kapsul yang digunakan no 1 (dengan kapasitas bobot 200 – 300
mg)

B. Table penimbangan

No Nama bahan Penimbangan Paraf laboran


1 Chloramphenicol 736 mg
2 Sl 264 mg
XI. PENANDAAN
A. Etiket

Apotek Pratama
Tata Surya No.15 Ciamis

APA : Alvina Putri Pratama, S.Farm.Apt


STRA : 122/SP/2007
SIA : 334/23/2004
No.9 Ciamis, 2 Maret 2019
Gunawan (7 th)
Sehari 4 X 1 Bungkus

B. Etiket lain / labeling

HABISKAN
XII. COPY RESEP

Apotek Pratama
Tata Surya No.15 Ciamis

APA : Alvina Putri Pratama, S.Farm.Apt.


STRA : 122/SP/2007
SIA : 334/23/2004
Copy resep
No resep :9
Dari dokter : dr. Juwita, SpA
Tanggal resep : 2 Maret 2019
Nama pasien : Gunawan
Umur : 7 tahun

R/ chloramphenicol 0,250 No X
Formularium Indonesia

S.q.d.d. Caps I

Det
pcc
paraf dan nama
APA / APING
Cap apotek

Anda mungkin juga menyukai