Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA)

Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Bangka

BAB VI
PENUTUP

Pengaturanmengenaipengelolaan air
limbahdomestiksangatdiperlukanuntukmenjagakualitaslingkungandankesejahteraan
masyarakat.
Menurunnyakualitaslingkungandankesejahteraanmasyarakatdisebabkankualitassanit
asi yang buruk. Beberapaalasan yang
melatarbelakangiperluditetapkannyaperaturandaerahpengelolaan air
limbahdomestikadalah:
1. Kesehatanmerupakanhakasasimanusiadansalahsatuunsurkesejahteraan yang
harusdiwujudkansesuaidengancita-citabangsa Indonesia
sebagaimanadimaksuddalamPancasiladanUndang-UndangDasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Hal yang
menyebabkanterjadinyagangguankesehatanpadamasyarakat Indonesia
akanmenimbulkankerugianekonomi yang besarbaginegara,
dansetiapupayapeningkatanderajatkesehatanmasyarakatjugaberartiinvestasibag

Hal VI- 1
Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA)
Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Bangka

ipembangunannegaradandengankesehatan yang terjaminmemungkinkansetiap


orang untukhidupproduktifsecarasosialdanekonomis.
2. Target yang harusdicapaidalamMillennium Development Goals (MDGs),
yaitumengurangiseparuhpenduduk yang belummendapatkanaksespelayanan air
limbah yang amandanberkelanjutanpadatahun 2015 sertaTarget RPJMN 2015-
2019 :Tercapainyauniversal accessataucakupanakses 100% untuk air
minumdansanitasi. Selainitu, target MDGs danTarget RPJMN 2015-2019
mengingatamanatperaturanperundang-undanganbahwasetiapwarga Negara
memilikihakmendapatkanlingkungan yang sehat.

3. PentingnyaPenyediaanprasaranadansarana air
limbahkarenahampirsetiaptahunnya 100,000 anak-
anakmeninggalduniakarenapenyakitdiare, terutamaanak-anakbalita. Data
OrganisasiKesehatanDunia (WHO) menyebutkanpenyakitinfeksisepertidiare,
pneumonia,dancampakmerupakanbeberapapenyebabkematiananak-
anakusiabalita di Indonesia.

4. KondisiSanitasi air limbahdi Kabupaten Bangka dimanapengelolaan air


limbahdomestikmasihmenghadapiberbagaipermasalahanyaitu:
a. Saranainfrastrukturpadasektor air limbahbelumterkeloladenganbaik.
b. Sebagian besar KK hanya menggunakan cubluk dan menggunakan tangki
septik serta masih terdapat mengalirkan air limbahnyake kebun/lahan
terbuka dan menjadikan sungai, kolong, dan sebagainya sebagai tempat
pembuangan akhir tinja.
c. Kasusdiare di Kabupaten Bangka masihcukuptinggi,
darisejumlahkasusdiarehanyatertanganibarusebagiansaja.
Penyebabtingginyainsidenpenyakitdiare, malaria dan DBD
dapatdibagimenjadiduafaktor, yaitu; (i)
sebagianbesarmasyarakatnyabelummemilikiaksestempatpembuanganakhirti
nja yang layak, tempatpembuangansampahdansaluran air limbah; dan (ii)
sebagianmasyarakat-nyabelummemilikiperilakuhidupbersihdansehat (PHBS)
yang memadai.

Hal VI- 2
Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA)
Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Bangka

DengandemikianpenetapanPeraturan Daerah tentangpengelolaanair


limbahmutlakharussegeradirealisasikan.
Langkahtersebutuntukmenujukearahperubahansanitasi yang lebihbaik.

Hal VI- 3

Anda mungkin juga menyukai