OLEH :
PRODI GIZI
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
remaja putri mengenai anoreksia nervosa, kebiasaan- kebiasaan yang
merupakan gejala dari anorexia, serta, dampak dan bahayanya.
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan remaja
putri mengenai anorexia, kebiasaan-kebiasaan yang merupakan gejala dari
anorexia, serta, dampak dan bahayanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ada beberapa gejala awal anoreksia yang perlu kita waspadai, salah
satu diantaranya adalah berat berat badan yang tidak stabil dan tidak seimbang
dengan umur, postur, serta tinggi tubuh (biasanya mencapai 15% di bawah berat
normal). Berikut ini adalah gejala-gejala lain seseorang menderita anorexia : 1)
Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (untuk wanita) 2)
Tidak mau dan menolak makan di depan umum 3) Sering merasa gelisah 4)
Lemah 5) Kulit kusam 6) Nafas pendek-pendek 7) Khawatir berlebih terhadap
asupan kalori.
BAB III
Kartu terdiri dari 4 topik, yaitu gelaja, cara pencegahan dan cara
mengatasi gambaran anak yang sehat, dan dampak dari anorexia nervosa. Masing-
masing topic terdiri dari 6 kartu, 4 kartu sesuai dengan topic dan 2 kartu tidak
sesuai dengan topic. Jadi totalnya ada 24 kartu. Kartu terbuat dari kertas linen
dengan gambar di satu sisi dan sisi lainnya diberi nama permainan(kuarter
anorexia).
melakukan menentukan
analisis situasi
eksperimen metode
mendapatkan
evaluasi
ahsil
C. KHALAYAK SASARAN
Permainan ini diperuntukkan bagi remaja putri usia 10-19 tahun atau
anak sekolah mulai dari jenjang SD kelas 5 dan 6, SMP hingga SMA.
Namun, sasaran utamanya adalah siswa SMP dan SMA yang
pengetahuannya tentang anorexia nervosa masih kurang dan sering
menunjuukkan gejala anorexia nervosa. Diharapkan setelah ahli gizi
mengedukasi melalui permainan “kuartet anorexia” siswa menjadi paham
tentang anorexia nervosa dan mengetahui gejala, dampak, bahaya, cara
pencegahan dan cara mengatasinya.
D. METODE KEGIATAN
Alat :
Bould, H. et al. (2017) ‘Clinical Update: Eating Disorders in Children and Young People
Helen’, (May), pp. 1–17.
Fatimah, A. S. (2017) ‘EFEKTIVITAS PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA PGS
CARDS DIBANDINGKAN LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN
PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR’, Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, pp. 1–15.
Krisnani, H., Santoso, M. B. and Putri, D. (2018) ‘Gangguan Makan Anorexia Nervosa Dan
Bulimia Nervosa Pada Remaja’, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 4(3), p. 399. doi: 10.24198/jppm.v4i3.18618.
Mehler, P. S. and Brown, C. (2015) ‘Anorexia nervosa - Medical complications’, Journal
of Eating Disorders, 3(1), pp. 1–8. doi: 10.1186/s40337-015-0040-8.
Prahara, S. A. (2014) ‘Peran Kecenderungan Kepribadian Narsistik Terhadap
Kecenderungan Anorexia Nervosa Pada Model Perempuan’, Jurnal Sosio-
Humaniora, 5(1), pp. 44–54. Available at: http://lppm.mercubuana-
yogya.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/PERAN-KECENDERUNGAN-
KECENDERUNGAN-KEPRIBADIAN-NARSISTIK-TERHADAP-KECENDERUNGAN-
ANOREXIA-NERVOSA-PADA-MODEL-PEREMPUAN.pdf.
Ratnawati, Vivi, Sofiah, D. (2012) ‘Percaya Diri , Body Image dan Kecenderungan
Anorexia Nervosa’, Psikologi Indonesia, 1(2), pp. 130–142. Available at:
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/39.