Anda di halaman 1dari 6

SOAL

1. Jika draft kapal sebesar 5 meter, berapa draft atau kedalaman minimum
kolam pelabuhan yang aman?
2. Dispensasi hanya diberikan untuk satu kali pelayaran. Apakah satu kali
dalam seumur hidup atau satu kali dalam setahun?
3. Mengapa kapal harus ditunda?
4. Apa itu etmal?
5. Cerita tentang fasilitas yang ada pada terminal peti kemas dan cara
mekanisme peti kemas dengan benar.
6. Cari hal-hal tentang jasa tambat pada KepMen Perhubungan No. KM 65
Tahun 1994 Bab III Pasal 4.
JAWABAN

1. Pada umumnya kedalaman dari dasar kolam pelabuhan/dermaga


ditetapkan berdasarkan sarat maksimum (maximum draft) kapal yang
ditambat ditambah dengan jarak aman (clearance) sebesar 0,8-1,0 m di
bawah lunas kapal dan perbedaan pasang surut. Taraf dermaga ditetapkan
antara 0,5-1,5 m di atas H.W.L dengan memerhatikan ketinggian
gelombang maksimum di depan dermaga. Jika draft kapal sebesar 5 m,
maka draft minimal kolam dermaga 5 m + 0,5 m + 0,8 m = 6,3 m.

2. Sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan No. 53 Tahun 2011 bahwa


“Pemberian dispensasi dimaksud pada ayat (1) hanya diberikan untuk satu
kali gerakan kapal.”
Yang dimaksud dengan satu kali pelayaran adalah pergerakan kapal dari
satu titik ke titik lainnya berdasarkan Surat Persetujuan Berlayar dari
syahbandar. Titik yang dimaksud adalah pelabuhan atau tempat sesuai
yang tertera dalam Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh
syahbandar.
3. Menurut saya mengapa kapal harus ditunda ialah karena saat kapal sudah
mendekati dermaga, maka mesin kapal harus dimatikan agar kapal tidak
menabrak dermaga. Jika kapal menabrak dermaga, maka ia akan rugi
berkali-kali lipat, baik itu untuk memperbaiki dermaga, maupun untuk
kapal yang digunakannya sehingga disinilah peran kapal tunda, yaitu
mendorong kapal mendekati dermaga. Kapal tunda di dermaga-dermaga
kecil biasanya hanya menggunakan ban bekas.
4. Etmal adalah istilah yang diturunkan dari kata dalam bahasa Belanda
eenmaal (sekali). Etmal adalah istilah untuk lamanya kapal sandar di
dermaga, 1 etmal = 24 jam. Semakin lama kapal bersandar di dermaga,
maka semakin besar biaya yang dikeluarkan kapal tersebut.
5. Terminal peti kemas adalah terminal yang merupakan tempat
pengumpulan peti kemas dari hinterland atau pelabuhan lainnya yang
selanjutnya akan diangkut ke tempat atau terminal peti kemas yang lebih
besar lagi.
Fasilitas-fasilitas yang ada pada terminal peti kemas :
 Dermaga
 Menara pengawas
 Apron
 Container Freight Station (CFR)
 Lapangan penumpukan
6. Peraturan Tentang Jasa Tambat
1. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 77 Tahun
2016 Pasal 12
Jenis jasa tambat sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 7 huruf a
angka 6 meliputi:
a. Kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan:
1. Tambatan dermaga (besi, beton, dan kayu) :
a. Kapal angkutan laut luar negri, meliputi kelas I, II, dan III.
b. Kapal angkutan laut dalam negeri, meliputi kelas I, II, III.
c. Kapal pelayaran rakyat/kapal perintis, meliputi kelas I, II,
III.
2. Tambatan breasting dolphin dan pelampung :
a. Kapal angkutan laut luar negeri, meliputi kelas I, II, III
b. Kapal angkutan laut dalam negeri, meliputi kelas I, II, III.
c. Kapal pelayaran rakyat/kapal perintis, meliputi kelas I, II,
III.
3. Tambatan pinggiran/talud :
a. Kapal angkutan laut luar negri, meliputi kelas I, II, dan III.
b. Kapal angkutan laut dalam negeri, meliputi kelas I, II, III.
c. Kapal pelayaran rakyat/kapal perintis, meliputi kelas I, II,
III.
DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info/slide/11899008/
TUGAS SISTEM TRANSPORTASI LAUT

JUAN ANUGRAH ALEX

D031181314

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2019

Anda mungkin juga menyukai