NOTULENSI

Mata Kuliah : Patofisiologi

Prodi : DIII Keperawatan
Semester : 2
Dosen : Bu Rosa Delima
Hari/tanggal : Rabu, 29 April 2020
Waktu : 12.30-13.50 WIB
Materi : Proses Terjadinya Shock
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Media : Google Classroom & Whatsapp Group

Hasil Diskusi :
1. Saya Fitria Rohmadzani (P07120119007) izin bertanya, di PPT disebutkan bahwa
salah satu etiologi syok distributif adalah kerusakan spinal cord di atas level T6,
yang ingin saya tanyakan, berarti untuk menentukan kerusakan spinal cord itu ada
tingkatan/levelnya bu? Lalu perbedaan tiap level dan cara menentukannya
bagaimana? Terimakasih
Jawaban : Biasanya diketahui dgn CT scan atau rongten pd cidera spinal
2. Saya Azzahra Pramutyas Dewi P07120119029 izin bertanya Bu Rosa. Pada PPT
dijelaskan bahwa keadaan hipoperfusi yang dibiarkan akan menyebabkan global
hipoperfusi shg mengakibatkan penurunan oksigen darah dan asidosis laktat.
Bagaimana kah cara mencegah agar tidak terjadi hipoprfusi tersebut? Terima
kasih.
Jawaban : Dengan mempertahankan aliran darah ( baik volume maupun
tekanan) pertahankan TD n kecukupan cairan
3. Saya Nur Anna Margiyati P07120119036 izin bertanya bu, mengapa pada syok
distributif kulitnya hangat dan akan dingin jika syok sudah berat? Kenapa kulit
tidak langsung dingin seperti syok yang lain (hipovolemik, kardiogenik, dan
obstruktif)? Terima kasih
Jawaban : Krn utk terjadinya penurunan perfusi proses lbh lama
dibanding syok yg lain
4. Saya Rumanti Ningsih (P07120119011) izin bertanya bu. Pada syok distributif
salah satu etiologi ada sepsis yaitu yg disebabkan oleh infeksi. Apakah infeksi
selain yg di ppt juga bisa menyebabkan syok distributif nggih bu? Jika iya apa
saja? Terima kasih
Jawaban : Apkh ada penyebab infeksi selain yg sdh tertera di ppt? Semua
infeksi yg menyebabkan sepsis berpotensi terjadi syok distributif
5. Saya Selphia Irianti ( P07120119016 ) izin bertanya bu, apakah syok bisa sampai
menyebabkan kematian ? Kalau bisa, jenis syok apakah yg paling umum
menyebabkan kematian bu & kenapa ya bu? Terimakasih
Jawaban : Semua syok bisa menyebabkan kematian krn terjadi kegagalan
sirkulasi
6. Saya Afifah Anis (P07120119052) izin bertanya, Bu. Apa saja tindakan medis
yang bisa dilakukan untuk mengatasi syok kardiogenik? Dan apakah jika syok
kardiogenik tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi? Terima kasih
Jawaban : Komplikasi terburuk syok adalah kematian. Tindakan yg
dilakukan utk penanganan syok kardiogenik adalah
mengembalikan fungsi sirkulasi n penangan masalah jantungnya
7. Saya Ifan Aditya (P07120119002) mau bertanya, syok anafilaktik disebabkan oleh
hipersensitivitas (alergi), yang mau saya tanyakan; alergi seperti apa yang dapat
menyebabkan syok? dan Apakah syok anafilaktik (alergi) dapat menular? Nuhun
Jawaban : Syok anafilaksis lbh banyak terjadi pd alergi obat. syok bukan
termasuk penyakit menular. Tidak spt covid - 19
8. Saya Angganie (P07120119049) ijin bertanya bu. Perubahan pada syok salah
satunya terjadi perubahan pada Heart Rate seseorang. Heart Rate pada syok
Hipovolemik, Distributif dan Obstruktif mengalami peningkatan. Namun pada
syok Kardiogenik dapat meningkat atau menurun. Faktor apakah yang
menyebabkan Heart Rate (HR) pada syok kardiogenik dapat meningkat atau
menurun? Apakah dampak yang akan ditimbulkan akibat ketidakstabilan
tersebut? Terimakasih
Jawaban : Hal ini terjadi tergantung penyebab penyakit jantungnya. Gagal
jantung, or aritmia
9. Permisi bu saya Ingga Nur Azizah P07120119034, ijin bertanya bu, adakah cara
untuk mencegah terjadinya syok hipovolemik? Dan apa obat/terapi yang dapat
diberikan kepada pasien syok hipovolemik? Terimakasih
 Jawaban : Syok hipovemik terjadi Krn volume sirkulasi kurang/ menurun.
Pencegahannya adalah menjaga jgn sampai kekurangan cairan
( cairan / darah)
10. Saya fathin nurrazin (P07120119023) izin bertanya bu rosa, untuk menangani
syok yang harus dilakukan itu seperti apa ya bu ? Terimakasih
Jawaban : Scr umum mengembalikan fungsi sirkulasi dgn menangani
penyebabnya