Anda di halaman 1dari 2

Nama: Wulanda Septiani

Hari/Tanggal : sabtu, 4 April 2020

1. Seberapa pentingkah kejujuran dalam kehidupan kita? Berikan alasannya


Memiliki sikap jujur sangatlah penting, karena dengan kejujuran akan banyak
hikmah yang bisa didapat. Dan kejujuran merupakan salah satu kunci dari
keberhasilan.
2. Adakah dalil Qur’an dan Hadist yang mengharuskan kita untuk berlaku jujur?
Berikan dalil dan Hadist tersebut
a. Al Ahzab: 70
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt.
dan ucapkanlah perkataan yang benar.”
b. Hadist
“Hendaklah kalian memegang teguh kejujuran, karena kejujuran itu
menuntun kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu mengantar ke
surga. Dan tidaklah seseorang senantiasa memegang teguh kejujuran,
melainkan ia akan ditetapkan di sisi Allah sebagai orang yang jujur.“ (H.R
Bukhori Muslim)
“Tinggalkan sesuatu yang meragukanmu, (dan beralihlah) kepada sesuatu
yang tidak meragukanmu. Karena sesungguhnya kejujuran itu membawa
ketenangan, sementara kedustaan itu akan membawa kepada kegelisahan
dan keragu-raguan.” (H.R. At-Tirmidzi)
3. Apa manfaat dari jujur?
a. Mendatangkan Ketenangan Hati
b. Mendatangkan Kepercayaan Orang Lain Orang yang jujur akan
menyebabkan orang lain percaya untuk menitipkan amanah kepadanya
ataupun mewakilinya untuk melakukan sesuatu.
c. Mengantar ke Surga
d. Mendatangkan Keberkahan
4. Intisari apa yang bisa kalian ambil dari kisah Ka'ab bin Malik?
a. tawakkal & melibatkan Alloh dalam setiap urusan
b. Saat ada godaan berbuat maksiat hadir, segera tegas katakan tidak
c. Jika tujuannya untuk “mendidik”, hukuman sosial seperti mendiamkan
lebih dari 3 hari, asal bukan untuk masalah pribadi, maka dibolehkan.
d. Vitalnya peran istri dalam rumah tangga,
e. Fastabiqul khoyrot
f. Definisi hari terbaik bagi orang Mu’min adalah hari saat kita hijrah dan
taubat.
g. Ridho Alloh di atas segalanya
5. Ceritakan pengalam kalian yang berhubungan dengan tema hari ini..
Waktu duduk dibangku sekolah dasar sering sekali membohongi orangtua.
Izin mengerjakan tugas kelompok tapi sebenarnya hanya bermain bersama
teman-teman. Dan ketika pulang kerumah, orangtua menanyakan apa yang
dikerjakan selama kerja kelompok, bersama siapa saja, dan dirumah siapa.
Karena dari awal aku sudah berbohong jadi aku menjawab semua pertanyaan
orangtuaku dengan kebohongan juga. Sungguh, bohong adalah pangkal dosa.
Seperti dalam mahfudzat “quill haqqa walaukaana murron” katakanlah
kejujuran itu walaupun pahit.

Anda mungkin juga menyukai