Anda di halaman 1dari 4

Bahasa dalam Seni, Seni dalam Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi atau interaksi untuk menyampaikan ide, pikiran, dan
gagasan seseorang. Bahasa adalah hal terpenting dalam memahami orang lain karena dengan
bahasa orang dapat menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan hatinya, baik bahasa itu
disampaikan secara verbal ataupun non-verbal. Bahasa memiliki dua fungsi yaitu fungsi
umum dan khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sarana untuk berekspresi dan
berinteraksi. Sedangkan bahasa secara khusus berfungsi untuk mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari, mewujudkan sastra, dan mempelajari naskah kuno.

Dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah sarana komunikasi. Secara sederhana


komunikasi adalah proses pertukaran pikiran atau pesan dari penyebar pesan (komunikator)
ke penerima pesan (komunikan) dengan tujuan tertentu. Terdapat dua jenis komunikasi yaitu
komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi dalam bentuk lisan
(diucapkan langsung) dan bentuk tulisan. Sedangkan komunikasi non-verbal adalah
komunikasi yang umumnya menggunakan bahasa tubuh seperti gerakan tangan, raut wajah,
gelengan kepala, tanda, tindakan, dan sebagainya.

Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan,
dan dapat menggerakkan jiwa manusia. Berdasarkan pendapat mengenai seni tersebut dapat
disimpulkan bahwa seni adalah hasil karya manusia yang berasal dari kesanggupan mereka
untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa tergantung dari akal manusia tersebut. Semakin
tinggi kreativitas yang mereka punya maka semakin tinggi juga nilai yang diciptakan

Bahasa dan seni adalah dua hal yang saling berkaitan. Bahasa dibutuhkan untuk
memahami seni dan maka dari itu seni adalah bagian dari bahasa. Bahasa dapat membantu
manusia dalam menciptakan suatu kreativitas yang luar biasa dan mengandung keindahan
yang disebut seni. Di sisi lain orang akan membutuhkan pemahaman bahasa yang baik agar
dapat memahami makna yang ingin disampaikan dari sebuah karya seni.

Hubungan bahasa dengan seni adalah bahasa berperan dalam penamaan atau
pengistilahan unsur-unsur seni baru sehingga dapat disampaikan dan dimengerti oleh yang
menerimanya. Setiap unsur kesenian, dari unit yang terkecil sampai yang terbesar diberi
nama atau istilah. Dalam proses pembelajaran dan pengajaran kesenian, nama atau istilah itu
digunakan untuk menginventariskan kesenian untuk pengembangan selanjutnya.
Karya seni memiliki berbagai macam jenis yaitu diantaranya seni rupa, seni musik,
seni teater, dan seni tari. Masing-masing jenis seni tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda satu dengan yang lain. Berikut akan dibahas untuk lebih jelasnya :

1. Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu bagian dari cabang kesenian. Seni rupa
memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan menggunakan elemen rupa sebagai salah
satu wujud yang dikelompokkan ke dalam bentuk multimedia, gambar, lukis, patung,
kerajinan tangan, kriya, dan grafis.
Representasi berbagai bentuk seni rupa sudah dipertimbangkan secara sinergis
melalui berbagai perhelatan media yang digunakan sebagai dasar dari perwujudan
rupa. Secara konstektual seni rupa adalah wujud mediasi bentuk tampak mata yang
dekat ke arah bentuk gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan multimedia
yang berhubungan dengan cabang kesenian.
Penggunaan bahasa dalam seni rupa memiliki peranan yang sangat penting,
yaitu dibutuhkan sebagai sarana komunikasi dari seniman ke penikmat seni. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa verbal, meskipun penulisannya tidak secara eksplisit.
Penikmat seni harus memiliki ilmu untuk memahami makna yang ingin disampaikan
oleh seniman.

2. Seni Musik
Unsur suara adalah unsur utama dalam seni musik. Unsur lain dapat berbentuk
harmoni, melodi, dan notasi musik. Suara atau bunyi yang digunakan sebagai media
ungkap menjadi salah satu alat komunikasi dalam menerjemahkan makna bunyi ke
dalam penerjemahan kuantum buah pikiran dari penata musik ke pendengar musik.
Oleh karena itu dibutuhkan pemaknaan secara mendalam untuk mengerti artikulasi
penataan musik terhadap cara penyampaian musik itu sendiri. Dengan demikian
makna penataan musik menjadi mudah antara penata musik dengan pendengarnya.

Selain itu bahasa dapat berperan sebagai penghubung antara musisi dengan
alat musik. Musisi mempelajari kunci-kunci pada alat musik sehingga mereka bisa
memainkannya dengan melodi yang indah dan harmonis. Kunci-kunci tersebut
menggunakan bahasa seperti do, re, mi, fa, sol, la, si, do atau C, D, E, F, G, A, B.
Kunci-kunci tersebut adalah bahasa dalam bentuk verbal yaitu berupa tulisan.
3. Seni Teater
Dalam seni teater dibutuhkan kemampuan untuk memahami seni peran secara
teoritis maupun teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan membuat
sarana dan prasarana memerlukan pendekatan aktual yang wajib dikuasai oleh seorang
pemain drama dalam kaitannya dengan penyajian teater. Seni teater juga sebagai
bagian dari integral kesenian untuk memiliki media ungkap suara dalam wujud seni
peran. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya casting, pembawaan,
diksi, dan intonasi adalah bagian yang sangat penting dari seni teater.
Sama seperti jenis kesenian lainnya, seni teater dengan bahasa memiliki
keterkaitan yang kuat. Pemain teater menggunakan gaya bahasa campuran baik secara
verbal maupun non-verbal dalam mempresentasikan karyanya. Komunikasi verbal
dapat dilihat dari dialog dalam teater yang diucapkan langsung secara lisan. Selain itu
komunikasi verbal juga dapat ditemukan pada properti yang mengandung tulisan-
tulisan. Komunikasi non verbal dapat ditemukan melalui gestur tubuh, artikulasi,
dialog, dan sebagainya. Emosi yang ingin disampaikan pemain harus sesuai dengan
gaya bahasa tubuh agar makna dapat disampaikan dengan baik dan tidak ada
kesalahan intrepertasi.

4. Seni Tari
Tari adalah gerakan halus yang memiliki unsur estetis. Gerak dalam tari
memiliki makna tertentu dari koreografer. Kemampuan untuk memahami karya tari
atau koreografi adalah keterampilan khusus yang memiliki hubungan dengan
kepekaan koreografi.
Seni tari memerlukan suatu media gerak. Gerak biasa tidak memiliki maksud
tertentu. Gerak maknawi memiliki makna yang mendalam untuk menyampaikan
maksud-maksud tertentu. Gerakan tari yang estetis dapat membangun ekspresi bentuk
yang dapat dinikmati manusia.
Komunikasi yang digunakan dalam seni tari adalah komunikasi secara non-
verbal karena tidak menggunakan tulisan maupun lisan melaikan dari bahasa tubuh
penari tersebut. Tiap gerakan baik itu gerakan gemulai, tegas, cepat, lamban, dan
lainnya memiliki makna yang ingin disampaikan oleh penari kepada penikmat tari
tersebut.
Melalui berbagai pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa antara bahasa dan seni
saling berkaitan. Seniman menggunakan bahasa untuk menyampaikan makna yang tersirat
dalam karyanya. Makna tersebut disampaikannya melalui komunikasi verbal maupun non-
verbal. Di sisi lain penikmat seni juga menggunakan pemahaman bahasa untuk mengerti
makna yang ingin disampaikan oleh seniman. Bahasa tidak harus menggunakan abjad secara
jelas agar makna dapat diketahui, melainkan melalui seni tersirat makna yang ingin
disampaikan melalui berbagai cara yaitu musik, teater, dan tari.

Selain itu bahasa mempermudah manusia untuk mempelajari seni. Beberapa seniman
membuat buku untuk menyebarkan ilmu tentang kesenian yang diharapkan agar semakin
banyak orang yang memahami kesenian. Contoh lainnya adalah penggunaan bahasa dalam
not balok maupun not angka dalam bermusik akan mempermudah komunikasi antara satu
seniman dengan seniman lainnya.

Bahasa sangat membantu dalam melakukan sosialisasi akan kesenian, sehingga ketika
makna tersirat dalam kesenian (komunikasi non verbal) tidak dapat dipahami maka dapat
dijelaskan secara jelas dengan bahasa nasional (bahasa Indonesia). Jadi bahasa dan seni
saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai