Anda di halaman 1dari 18

SMA NEGERI 28 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2019-2020

ANALISIS BUKU KUMPULAN PUISI

NAMA : Alya Astrid Shakila JML JUDUL : ...................................


KELAS : XII MIPA 4 DIBAHAS : ...................... JUDUL
JUDUL BUKU : Surat Kopi 1. .......................................................................
PENGARANG : Joko Pinurbo 2. .......................................................................
PENERBIT : Motion Publishing 3. .......................................................................
TAHUN TERBIT : 2014 4. .......................................................................
CETAKAN :2 5. .......................................................................
JML HALAMAN : 74 6. .......................................................................

ANALISIS PUISI-1 (SATU) NILAI


NILAI

NO UNSUR URAIAN

A JUDUL,
PENGA MENGHADAPI KEMARAU
RANG, PUISI
Jok

Tak ada langit yang selalu biru


Tak ada sedih yang tak berkesudahan.
Percayalah daun-daun tak selalu berwarna hijau.
Tak jarang kerisik jauh lebih memukau.

1
Kau daun di tubuhku yang batang,
tenangkanlah dirimu, tetaplah menjadi
daun yang tumbuh dengan waktu
Biarlah angin dan hujan mencerca kita.
Tetaplah menguatkan tubuhku, tabahlah
dengan semua desau yang barangkali mengganggu.

Kuhidup dengan kau.


Kupahami kau percaya kita adalah daun dan batang
yang akan tetap memukau meski nanti mungkin
akan menghadapi ribuan musim kemarau.
DIKSI (KATA 1. Kerisik (Menjadi kering kemudian mengelupas, bunyi “kerisik-kerisik”)
B SULIT), 2. Mencerca (Mencela, memaki, mengupat)
MAKNA 3. Desau (Berbunyi seperti bunyi air dicurahkan di atas dedaunan)
GAYA Tak ada langit yang selalu biru
BHS/UNGK / Tak ada sedih yang tak berkesudahan.
PRIBAHASA Percayalah daun-daun tak selalu berwarna hijau.
Tak jarang kerisik jauh lebih memukau.
Majas repetisi karena menggunakan kata yang berulang-ulang untuk
mempertegas maksud dan tujuan. Perulangan tersebut ada pada kata “Tak”

Kau daun di tubuhku yang batang,


Majas simbolik karena menggunakan simbol daun sebagai kau, dan batang
C sebagai aku.

Biarlah angin dan hujan mencerca kita.


Majas personifikasi karena menggambarkan sebuah benda mati seolah-olah
hidup seperti manusia. Karena pada nyatanya angin dan hujan tidak dapat
melakukan pekerjaan manusia yaitu “mencerca”.

meski nanti mungkin akan menghadapi ribuan musim kemarau.


Majas Hiperbola karena menggunakan kata yang berlebihan yaitu “ribuan
musim kemarau” untuk mengisyaratkan waktu yang lama.
Suasananya romantis karena puisi berisi pesan antara seseorang kepada
D SUASANA
kekasihnya untuk selalu tabah dalam menjalani segala kesulitan.
Nilai kesabaran dan ketabahan, yaitu ketika bersedih maka harus bangkit karena
E NILAI-NILAI
kebahagiaan di depan telah menanti.
1. Jangan terlalu larut dalam kesedihan
F AMANAT 2. Selalu tabah ketika orang lain berpikiran buruk terhadap apa yang dilakukan
3. Selalu berpikir positif
KELEBIHAN/ 1. Puisi memiliki amanat yang tersurat
G KEKURANG 2. Gaya bahasa yang digunakan sedikit
AN PUISI 3. Menggunakan diksi yang mudah dipahami pembaca
H PARAFRASE/ Memparafrase puisi
MAKNA
PUISI MENGHADAPI KEMARAU

Jok

Tak ada langit yang selalu berwarna biru


Tak ada rasa sedih di hati yang tak berkesudahan.
Percayalah bahwa daun-daun di pohon tak selalu berwarna hijau.

Tak jarang adanya kerisik jauh lebih memukau.

2
Kau adalah sebuah daun di tubuhku yang kuisyaratkan sebagai batang,
tenangkanlah dirimu, tetaplah kau dalam menjadi
sebuah daun yang tumbuh dan berkembang dengan seiring waktu
Biarlah kencangnya angin dan dinginnya hujan mencerca atau menghina kita.
Tolong! Tetaplah menguatkan tubuhku, tabahlah dirimu
dengan semua desau mereka yang barangkali mengganggu hatimu.

Kuhidup bahagia dengan kau.


Kupahami kau percaya bahwa kita adalah daun dan batang
yang akan tetap memukau meski di masa depan nanti mungkin
akan menghadapi datangnya ribuan musim kemarau.
Memprosakan puisi

Dalam hidup ini tidak selalu di diliputi bahagia, selau ada waktu dimana rasa
sedih datang. Namun kesedihan dalam diri tak akan ada selamanya dan selalu
akan berakhir. Kau adalah sebuah daun di tubuhku yang kuisyaratkan sebagai
batang. Kau selalu menguatkan dan membuatku kokoh ketika menghadapi
segala cobaan. Aku selalu bahagia hidup bersama kau baik saat ini maupun di
masa depan.

Jakarta, ....................................
Penulis,

...................................................

3
SMA NEGERI 28 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

ANALISIS BUKU KUMPULAN PUISI

NAMA : Alya Astrid Shakila JML JUDUL : ...................................


KELAS : XII MIPA 4 DIBAHAS : ...................... JUDUL
JUDUL BUKU : Surat Kopi 1. .......................................................................
PENGARANG : Joko Pinurbo 2. .......................................................................
PENERBIT : Motion Publishing 3. .......................................................................
TAHUN TERBIT : 2014 4. .......................................................................
CETAKAN :2 5. .......................................................................
JML HALAMAN : 74 6. .......................................................................

ANALISIS PUISI-2 (DUA) NILAI


NILAI

NO UNSUR URAIAN

A JUDUL,
PENGA PADA MALAM YANG MEMBUATKU LUPA DUKA MENUNGGU
RANG, PUISI
Joko Pinurbo

Setiap malam aku selalu datang ke tempat


yang sama, duduk, dan menunggumu
dengan pikiran yang sama.

Aku membayangkan pada


suatu malam nanti
4
kau datang dengan belati,
menusukku hingga aku tak lagi sendiri.

Kau menjadikan aku menyatu dengan tubuhmu,


melalui bibir dan lengan, juga pada embusan
napas yang seirama demikian.

Kelak, di malam itu, kulupakan segala duka


sepanjang menunggu. Kita hempaskan diri di malam yang panjang,
malam yang menusuk, malam yang membuat lupa aku pernah
menunggumu dengan penuh kesepian.
DIKSI (KATA
B SULIT), -
MAKNA
1. Setiap malam aku selalu datang ke tempat yang sama,
duduk, dan menunggumu dengan pikiran yang sama.

Aku membayangkan pada suatu malam nanti


kau datang dengan belati,
menusukku hingga aku tak lagi sendiri.

Kau menjadikan aku menyatu dengan tubuhmu, melalui bibir dan lengan,
juga pada embusan
napas yang seirama demikian.
GAYA
C BHS/UNGK /
Kelak, di malam itu,
PRIBAHASA
kulupakan segala duka sepanjang menunggu.

Pada tiap akhir kalimat terdapat pengulangan bunyi yang sama sehingga puisi
terdengar indah.

2. Kita hempaskan diri di malam yang panjang, malam yang menusuk, malam
yang membuat lupa aku pernah menunggumu dengan penuh kesepian

Menggunakan majas repetisi yaitu pengulangan kata “malam” pada kalimat.

1. Setiap malam aku selalu datang ke tempat


yang sama, duduk, dan menunggumu
dengan pikiran yang sama.
(Suasana gelisah)

2. Aku membayangkan pada suatu malam nanti


kau datang dengan belati,
menusukku hingga aku tak lagi sendiri.
(Suasana menegangkan)
D SUASANA
3. Kau menjadikan aku menyatu dengan tubuhmu, melalui bibir dan lengan,
juga pada embusan
napas yang seirama demikian.
(Suasana tenang)

4. Kelak, di malam itu, kulupakan segala duka


sepanjang menunggu. Kita hempaskan diri di malam yang panjang,
malam yang menusuk, malam yang membuat lupa aku pernah
menunggumu dengan penuh kesepian. (Suasana pasrah)

5
“Kelak, di malam itu, kulupakan segala duka sepanjang menunggu. Kita
hempaskan diri di malam yang panjang, malam yang menusuk, malam yang
membuat lupa aku pernah menunggumu dengan penuh kesepian..”
E NILAI-NILAI
Merupakan nilai kemanusiaan yaitu keikhlasan seseorang menunggu orang yang
dicintainya.
Amanat yang terkandung adalah jangan terlalu berharap pada manusia. Jangan
F AMANAT pernah terlalu larut dalam kesedihan. Kita harus bangkit karena pada akhirnya
yang kita punya hanya diri kita sendiri.
KELEBIHAN/ 1. Diksi yang digunakan mudah sehingga pembaca mudah memahami isi puisi
G KEKURANG 2. Gaya bahasa yang digunakan sedikit
AN BUKU 3. Tema yang dipakai sesuai dengan kehidupan anak muda
H PARAFRASE/
MAKNA Memparafrase puisi
PUISI
PADA MALAM YANG MEMBUATKU LUPA DUKA MENUNGGU

Joko Pinurbo

Setiap malam tak terlewati tanpa aku selalu datang ke tempat


yang sama, duduk, dan setia menunggumu
dengan pikiranku yang masih sama.

Aku pernah membayangkan pada


suatu malam nanti
kau akan datang padaku dengan belati,
menusuk jantungku hingga aku tak lagi merasa sendiri.

Kau menjadikan aku menyatu dengan tubuhmu,


melalui bibir dan lengan, juga pada embusan
napas yang seirama demikian.

Kelak, di malam itu, kulupakan segala duka


sepanjang menunggu. Kita hempaskan diri di malam yang panjang,
malam yang menusuk, malam yang membuat lupa aku pernah
menunggumu dengan penuh kesepian
Memprosakan puisi ( 1-5 paragraf)

Aku selalu setia menunggumu dan selalu yakin bahwa kau akan kembali. Aku
membayangkan dirimu datang padaku dan menusukku sehingga aku tak lagi
merasakan kesepian. Kau membuatku menyatu dengan tubuhmu melalui bibir,
lengan, dan hembusan napas. Di malam itu kulupakan segala duka saat
menunggumu, dan menyatukan diriku dengan dirimu.

Jakarta, ....................................
Penulis,

...................................................

6
SMA NEGERI 28 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

ANALISIS BUKU KUMPULAN PUISI

NAMA : Alya Astrid Shakila JML JUDUL : ...................................


KELAS : XII MIPA 4 DIBAHAS : ...................... JUDUL
JUDUL BUKU : Surat Kopi 1. .......................................................................
PENGARANG : Joko Pinurbo 2. .......................................................................
PENERBIT : Motion Publishing 3. .......................................................................
TAHUN TERBIT : 2014 4. .......................................................................
CETAKAN :2 5. .......................................................................
JML HALAMAN : 74 6. .......................................................................

ANALISIS PUISI-3 (TIGA) NILAI


NILAI

NO UNSUR URAIAN

A JUDUL,
PENGA
RANG, PUISI BELAJAR MEMBACA

Joko Pinurbo

Melalui dinding-dinding kamar mandi


sekolah dasar, juga di meja-meja kayu
yang penuh ukiran:

aku belajar membaca.


7
Di pertemuan sore serentak jam pengajian,
bersarung setelah mandi.

Melalui kulit ibu, kumis ayah, juga pada


pisang rebus yang dihancurkan dengan gelas.

Di sekolah-sekolah lanjutan, juga pada halaman


koran serta halaman rumah tetangga,
aku masih melakukan hal yang sama.

Aku belajar membaca.

Di matamu, keningmu, belakang telingamu,


leher, dan dadamu, aku belajar membaca.
Pada semesta yang terbentang luas,
matahari dan bulan bintang.

Aku terus belajar membaca,


sebab selalu ingin tahu apa jawaban
teka-teki yang bisa membuatmu
tetap jatuh cinta

kepadaku.
DIKSI (KATA
B SULIT), -
MAKNA
1. Di matamu, keningmu, belakang telingamu, leher, dan dadamu, aku belajar
GAYA
membaca.
C BHS/UNGK /
Terdapat majas pengulangan yaitu majas asidenton karena menguraikan
PRIBAHASA
beberapa hal tanpa menggunakan kata penghubung
Suasana yang dibangun dalam puisi tersebut adalah romantisme antara
D SUASANA
seseorang dan orang yang mencintainya.
E NILAI-NILAI Nilai yang terkandung adalah nilai-nilai romantisme.
F AMANAT Mencoba memahami orang lain dan diri sendiri dengan baik.
KELEBIHAN/ 1. Diksi yang digunakan mudah sehingga pembaca mudah memahami isi puisi
G KEKURANG 2. Gaya bahasa yang digunakan sedikit
AN BUKU 3. Tema yang dipakai sesuai dengan kehidupan anak muda
H PARAFRASE/ Memparafrase puisi
MAKNA
PUISI BELAJAR MEMBACA

Joko Pinurbo

Melalui coretan siswa di dinding-dinding kamar mandi


sekolah dasar, juga di meja-meja kayu
yang penuh ukiran bulpoin :

aku sedang belajar untuk membaca.


Di pertemuaku dengan pak ustad di sore serentak saat jam pengajian,
aku bersarung setelah mandi.

Aku belajar membaca melalui kulit ibu, kumis ayah, juga pada
pisang rebus yang dihancurkan dengan gelas.

Aku belajar membaca di sekolah-sekolah lanjutan, juga pada halaman


8
koran serta halaman rumah tetangga,
aku masih melakukan hal yang sama.

Aku masih belajar membaca.

Makna tersirat di matamu, keningmu, belakang telingamu,


leher, dan dadamu, aku masih belajar membaca.
Pada semesta kita yang terbentang luas,
matahari dan bulan bintang.

Aku masih terus belajar membaca,


sebab aku selalu ingin tahu apa jawaban dari
teka-teki yang bisa membuatmu
tetap jatuh cinta

kepadaku.
Memprosakan puisi( 1-5 paragraf)

Aku belajar membaca melalui coretan di dinding dan di meja SD. Aku juga
belajar membaca Al-Quran pada Pak Ustad ketika sore hari. Aku belajar
membaca melalui bagian tubuh ayah dan ibu dan makanan favoritku. Saat
SMA, aku pun masih masih belajar membaca koran maupun halaman rumah
tetangga. Aku belajar membaca melalui fisikmu. Di matamu, keningmu,
telingamu, lehermu, dan dadamu. Sebenarnya aku tidak benar-benar
membaca, aku hanya mencoba memahami makna tersirat yang terkandung
pada setiap hal kecil kehidupan. Saat ini, aku pun masih belajar membaca
dan memahami alasanmu tetap setia kepadaku.

Jakarta, ....................................
Penulis,

...................................................

9
SMA NEGERI 28 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

ANALISIS BUKU KUMPULAN PUISI

NAMA : Alya Astrid Shakila JML JUDUL : ...................................


KELAS : XII MIPA 4 DIBAHAS : ...................... JUDUL
JUDUL BUKU : Surat Kopi 1. .......................................................................
PENGARANG : Joko Pinurbo 2. .......................................................................
PENERBIT : Motion Publishing 3. .......................................................................
TAHUN TERBIT : 2014 4. .......................................................................
CETAKAN :2 5. .......................................................................
JML HALAMAN : 74 6. .......................................................................

ANALISIS PUISI-4 (EMPAT) NILAI


NILAI

NO UNSUR URAIAN

A JUDUL,
PENGA KISAH
RANG, PUISI Joko Pinurbo

Kita adalah berlembar-lembar kisah


yang tak terduga. Semula aku tak pernah
membayangkan menjadi lelaki sepenuh
hati memenuhi hatimu.

Setelah bertahun-tahun saling kenal


namun tak pernah saling sapa, cinta
jatuh di hatimu, melebur bersama
10
detak jantungku, seirama sepakat
saling menjaga.

Selalu sepanjang waktu berlalu di aliran


nadiku, hanya kau yang ingin kucintai
di sisa-sisa waktuku.

Kelak tubuh akan menua, jatuh cinta bisa saja


berisiko luka, namun yakinlah pada cinta
yang tumbuh sepenuh tubuh seutuh tabah.
Dengamu saja ingin kutuliskan segala kisah
bahagia, ataupun patah.
DIKSI (KATA
B SULIT), -
MAKNA
1. Cinta jatuh di hatimu, melebur bersama detak jantungku
Majas Hiperbola yaitu melebih-lebihkan sesuatu agar didapatkan kesan.
GAYA
C BHS/UNGK /
2. Cinta yang tumbuh sepenuh tubuh seutuh tabah.
PRIBAHASA
Merupakan ungkapan yang memiliki makna romantis yang indah.

Suasana dalam keseluruhan puisi tersebut adalah tentang jatuh cinta yang penuh
D SUASANA kasih sayang. Dalam puisi tersebut terlihat rasa sayang seseorang kepada orang
lain dan sebaliknya.
1. Cinta jatuh di hatimu, melebur bersama detak jantungku, seirama sepakat
saling menjaga.
E NILAI-NILAI
2. Dengamu saja ingin kutuliskan segala kisah bahagia, ataupun patah.
Nilai yang terkandung adalah kesetiaan antara dua pasang kekasih
1. Belajar untuk menjadi setia kepada satu orang sehidup semati.
F AMANAT 2. Dalam perjalanan cinta nantinya pasti akan ada luka, namun semua harus
dihadapi dengan hati yang lapang.
KELEBIHAN/ 1. Diksi yang digunakan mudah sehingga pembaca mudah memahami isi puisi
G KEKURANG 2. Gaya bahasa yang digunakan sedikit
AN BUKU 3. Tema yang dipakai sesuai dengan kehidupan anak muda
H PARAFRASE/
MAKNA KISAH
PUISI Joko Pinurbo

Kita berdua adalah berlembar-lembar kisah cinta


yang tak pernah terduga. Semula aku tak pernah
membayangkan untuk menjadi lelaki yang dengan sepenuh
hati memenuhi ruang kosong hatimu.

Setelah usai bertahun-tahun saling kenal


namun kita tak pernah saling sapa,
siapa menyangka cinta akan
jatuh di hatimu, cintamu melebur bersama
detak jantungku, keduanya saling seirama sepakat
untuk saling menjaga.

Selalu sepanjang waktu berlalu di aliran


nadiku, hanya kau seorang yang ingin kucintai
di sisa-sisa waktu hidupku.

Kelak tubuh kita akan menua, jatuh cinta yang awalnya indah
11
bisa saja berisiko luka, namun yakinlah kau pada cinta
yang tumbuh sepenuh tubuh seutuh tabah.
Dengamu saja ingin kutuliskan segala kisah
bahagia, ataupun patah dalam sisa hidupku.
Memprosakan puisi( 1-5 paragraf)

Kita adalah sebuah kisah tentang tulusnya cinta antara dua kekasih.
Kita saling mengenal untuk beberapa tahun, namun tak ada satupun dari
kita yang berani bertegur sapa. Awalnya aku tak pernah berpikir untuk
menjadi kekasihmu dan mengisi segala ruang kosongmu. Namun
akhirnya kita saling jatuh cinta dan saling berjanji untuk menjaga satu
sama lain.
Kamulah orang yang ingin kujadikan teman hidup untuk kucintai
dalam sisa waktuku, untuk mengalami semua kisah sedih mapun senang
bersama. Seiring berkembangnya waktu, cinta mungkin akan pudar dan
menimbulkan luka. Namun hal yang harus kita yakini adalah cinta yang
tumbuh mengakar, tumbuh sepenuh tubuh seutuh tabah.

Jakarta, ....................................
Penulis,

..................................................

12
SMA NEGERI 28 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

ANALISIS BUKU KUMPULAN PUISI

NAMA : Alya Astrid Shakila JML JUDUL : ...................................


KELAS : XII MIPA 4 DIBAHAS : ...................... JUDUL
JUDUL BUKU : Surat Kopi 1. .......................................................................
PENGARANG : Joko Pinurbo 2. .......................................................................
PENERBIT : Motion Publishing 3. .......................................................................
TAHUN TERBIT : 2014 4. .......................................................................
CETAKAN :2 5. .......................................................................
JML HALAMAN : 74 6. .......................................................................

ANALISIS PUISI-5 (LIMA) NILAI


NILAI

NO UNSUR URAIAN

A JUDUL,
PENGA CEMBURUMU
RANG, PUISI
Joko Pinurbo
Cemburumu adalah api
sementara sikapmu es batu
aku demam dibuatnya.

Kau mengajakku berteka-teki


namun tak ada satu jawabanku
13
pun yang kau resapi.

Cemburumu cinta
sikapmu buta
aku tak tentu arah dibuatnya.

Kau memintaku membunuh


hal yang sudah lama mati
sudah lebih mati daripada mati.

DIKSI (KATA 1. Sudah lama telpon genggam


B SULIT), Telpon genggam adalah alat komunikasi saat ini dan dapat dibawa kemana-
MAKNA kemana karena tidak menggunakan kabel fisik.
1. Sudah lama telpon genggam
menggenggam tangan saya
Genggamannya lebih kuat
dari genggaman
GAYA
tangan saya padanya
C BHS/UNGK /
Majas perulangan yaitu terjadi pengulangan pada kata “genggam”
PRIBAHASA
2. Sudah lama telpon genggam menggenggam tangan saya
Majas personifikasi yaitu benda mati (telpon genggam) melakukan kegiatan
seperti manusia (mengenggam)
Suasana yang terbangun adalah sedih karena telpon genggam telah mengurangi
D SUASANA
intensitas hubungan di dunia nyata.
Nilai yang terkandung adalah nilai individualistis seseorang karena adanya
E NILAI-NILAI
telpon genggam.
1. Jangan sampai telpon genggam memisahkanmu dengan orang yang tersayang
F AMANAT
2. Kita harus membatasi antara dunia maya dan dunia nyata
KELEBIHAN/ 1. Puisi terlalu pendek
G KEKURANG 2. Gaya bahasa yang digunakan sedikit
AN BUKU 3. Menggunakan diksi yang mudah dipahami pembaca
H PARAFRASE/ Memparafrase puisi
MAKNA
PUISI CEMBURUMU

Joko Pinurbo
Rasa cemburumu adalah sebuah api yang panas
sementara sikapmu adalah es batu yang dingin.
Panas dan dingin, aku demam dibuatnya.

Kau mengajakku berteka-teki


namun tak ada satu jawabanku
pun yang kau resapi.

Cemburumu cinta
sikapmu buta
aku tak tentu arah dibuatnya.

Kau memintaku membunuh


hal yang sudah lama mati
sudah lebih mati daripada mati.

Memprosakan puisi
14
( 1-5 paragraf)

Seiring makin tingginya kecanggihan sebuah teknologi, berbanding


lurus dengan makin turunnya intensitas hubungan. Dapat dibuktikan
dengan saya yang lebih sering menggenggam telpon genggam dan
tidak dapat lepas meskipun dalam hitungan jam.Genggaman tersebut
lebih kuat dari genggaman tangan saya kepada orang tersayang.
Telpon genggam adalah alasan dari renggangnya suatu hubungan di
dunia nyata.

Jakarta, ....................................
Penulis,

..................................................

15
SMA NEGERI 28 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

ANALISIS BUKU KUMPULAN PUISI

NAMA : Alya Astrid Shakila JML JUDUL : ...................................


KELAS : XII MIPA 4 DIBAHAS : ...................... JUDUL
JUDUL BUKU : Surat Kopi 1. .......................................................................
PENGARANG : Joko Pinurbo 2. .......................................................................
PENERBIT : Motion Publishing 3. .......................................................................
TAHUN TERBIT : 2014 4. .......................................................................
CETAKAN :2 5. .......................................................................
JML HALAMAN : 74 6. .......................................................................

ANALISIS PUISI-6 (ENAM) NILAI


NILAI

NO UNSUR URAIAN

A JUDUL,
16
SEPERTI MALAM-MALAM SEBELUMNYA

Joko Pinurbo
Seperti malam-malam sebelumnya.
Jari-jari adalah senjata.
Bagian tubuh paling tabah memeluk kata-kata.
Dengan hatinya dia menggoreskan kita
pada lembar-lembar puisi, berharap abadi.

PENGA Seperti malam-malam sebelumnya.


RANG, PUISI Rindu adalah benalu yang menenggelamkanku
dalam pilu-pilu. Menikam jantung
dengan parau suaramu.
Di ujung langit sana
kudengar kau berdoa dengan air mata.
Mengajukan pinta pada Tuhan agar kita
tetap mampu bertahan di kejauhan.

Sementara di sini, rindu sudah mengubah diri


menjadi pisau, diirisnya dada sampai malam kacau.
DIKSI (KATA 1. Sudah lama telpon genggam
B SULIT), Telpon genggam adalah alat komunikasi saat ini dan dapat dibawa kemana-
MAKNA kemana karena tidak menggunakan kabel fisik.
3. Sudah lama telpon genggam
menggenggam tangan saya
Genggamannya lebih kuat
dari genggaman
GAYA
tangan saya padanya
C BHS/UNGK /
Majas perulangan yaitu terjadi pengulangan pada kata “genggam”
PRIBAHASA
4. Sudah lama telpon genggam menggenggam tangan saya
Majas personifikasi yaitu benda mati (telpon genggam) melakukan kegiatan
seperti manusia (mengenggam)
Suasana yang terbangun adalah sedih karena telpon genggam telah mengurangi
D SUASANA
intensitas hubungan di dunia nyata.
Nilai yang terkandung adalah nilai individualistis seseorang karena adanya
E NILAI-NILAI
telpon genggam.
3. Jangan sampai telpon genggam memisahkanmu dengan orang yang tersayang
F AMANAT
4. Kita harus membatasi antara dunia maya dan dunia nyata
KELEBIHAN/ 1. Puisi terlalu pendek
G KEKURANG 2. Gaya bahasa yang digunakan sedikit
AN BUKU 3. Menggunakan diksi yang mudah dipahami pembaca
H PARAFRASE/ Memparafrase puisi
MAKNA
PUISI GENGGAM

Joko Pinurbo
Sudah lama dengana adanya telpon genggam canggih
telpon genggam tersebut menggenggam tangan saya dengan erat
Genggaman dari telpon genggam jauh lebih kuat
dari eratnya genggaman
tangan saya kepada dirinya

17
Memprosakan puisi
( 1-5 paragraf)

Seiring makin tingginya kecanggihan sebuah teknologi, berbanding


lurus dengan makin turunnya intensitas hubungan. Dapat dibuktikan
dengan saya yang lebih sering menggenggam telpon genggam dan
tidak dapat lepas meskipun dalam hitungan jam.Genggaman tersebut
lebih kuat dari genggaman tangan saya kepada orang tersayang.
Telpon genggam adalah alasan dari renggangnya suatu hubungan di
dunia nyata.

Jakarta, ....................................
Penulis,

..................................................

18

Anda mungkin juga menyukai