Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena


atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan
Antologi Puisi berjudul ”Di balik kata manis”. Antologi ini
mengangkat tema besar “Jingaga Dan Senja” dan merupakan
tugas untuk menuntaskan penilaian.Kami mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam
pembuatan antologi puisi ini, terkhusus kepada Bustanuddin
Lubis, M.A, selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah ini.
Selain itu, atas kerjasama yang baik antar siswa kelas X
SMAN 8 Kota Bengkulu , yang mampu menunjang
terselesaikannya antologi puisi ini.Kami menyadari masih
banyak terdapat kesalahan dalam penulisan antologi ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan dari pembaca sekalian. Harapannya, semoga
antologi puisi ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
pembaca maupun penulis.

Bengkulu, 1 Desember 2023

Agilia Rahma Suciawati

Antologi Puisi HOAKS | i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................2
DAFTAR ISI........................................................................3
Jingga..................................Error! Bookmark not defined.
Karya: kaila zahira...................................................................1
Senja Romantis...................Error! Bookmark not defined.
Karya:Andhika yuliana pratama..............................................2
Senja Ditepi Jurag...............Error! Bookmark not defined.
Karya Resi ..............................................................................3
Senja Diujung
Nastapa..................................................................4
Karya: Anatasya Ananda.........................................................4
Dia.......................................Error! Bookmark not defined.
KaryAfifah Zakirah.................................................................5
Janji sang senja...................Error! Bookmark not defined.
Karya:Maria Aliza...................................................................6
Pembohong...........................................................................7
Karya: nabilla...........................................................................7
Cepat.....................................................................................8
Karya: Aditya...........................................................................8
Pandai pandai menilai informasi..........................................9
Karya: Agung...........................................................................9
HOAX.................................................................................10
Karya: Ana.............................................................................10

Antologi Puisi Kampanye Hitam | ii


Ulah Si Sontoloyo...............................................................11
Karya: Pratama......................................................................11
Kericuhan Hoax..................................................................12
Karya: Andrea Bela...............................................................12
Hari esok yang bahagia.......................................................13
Karya: oktavia........................................................................13
semua yang ia katakan hanya kebohongan yang dikemas
dengan indah..........................................................................13
Tersembunyi.......................................................................14
Karya: moza aulia..................................................................14
hoax.....................................................................................15
Karya: rahma aulia.................................................................15
Siapa kau.............................................................................16
Karya: putri............................................................................16
Hoax : Berkoar Koar...........................................................17
Karya: Anisah........................................................................17
Diwartakan..........................................................................18
Karya : M. Iqbal sanjaya........................................................18
janji palsu............................................................................19
Karya: sari saputri..................................................................19
Kekacauan Hoax.................................................................21
Karya: Fanisa Angel..............................................................21

Pulang.........................................................................................2
0
karya: Agilia Rahma Suciawati...........Error! Bookmark not
defined.

COVER BELAKANG........Error! Bookmark not defined.

Antologi Puisi Kampanye Hitam | ii


Jingga
Karya: Kaila Zahira

Terbentang diatas cakrawala


Jatuh di pelupuk mata
Keindahan mengartikan makna
Sekejap lekas berlalu
Tak sampai ku rengkuh
Ataupun menahannya lebih lama
Hilangnya pasti berganti
Dengan janjinya ia pasti kembali
Senja Romantis
Karya: Andhika Yuliana Pratama

Aku berjalan ditengah padang sendiri


Ingin meliuk-liuk meniupi Lalang
Pasir, bebatuan bermain tanpa batas
Dilangit indah
Sekawanan burung pulang
Kembali kesarangnya
Tempat menanti pasangan
Aku mengadu

Duhai,
Aku di sini
Berkawan sepi
Langkah kaki
Makin Lelah bernyanyi
Aku masih di sini
Sendiri
Menanti senja romantic
Mengisi hati
Senja Ditepi Jurang
Karya: Resi

Tentang akar
Yang menghasilkan buah beracun
Yang bermekaran lagi indah
Tentang sebuah kisah penuh luka
Yang terpampang mesra lagi bahagia
Untuk meraka yang terus
Mempertahankan hubungan, dengan
Penuh keterpaksaan dengan derita
Penuh air mata
Senja Diujung Nastapa

Karya: Anatasya Ananda

Tidak banyak yang bisa dibanggakan darinya


Datang membawa lembayung, pergi menantang cekrawala
Hal manis seketika berubah menjadi pesimis
Tatkala harap menjelma isak tangis
Senja yang berada diujung nastapa
Menjadi senjata pedang bermata dua
Kadang ia cantik cerah merona
Kadang ia hitam gelap penuh luka
Jingga membawa penikmatnya pada pertemuan singkat
Membangkitkan tekad pada jiwa yang kadang sekarat
Beranjak pamit mengurungkan niat untuk menetap
Kalaupun menetap, ia tak lama
Kalaupun lama pasti akan berakhir dengan air mata
Dia
Karya:Afifah Zakira

Kutatap langit seribuh samudra


Seraya mamahit larik fatamorgana
Tentang entifas fana jauh disana
Alisnya seindah garik cakrawala
Menaungi mata sehitam jelaga
Hidungnya maha karya paling sempurna
Dengan bibir nan penuh menggoda
Kusadari, memilikinya kemustahilan semata
Biar saja sebatas penghibur ala kadarnya
Jatuh cinta adalah perasaan yang mulia
Dan bahagia adalah erihal berbalas rasa
Janji Sang senja
Karya: Maria Aliza

Berdiri dipenghujung hari


Menanti kehadirannya Kembali
Berharap senja datang bertamu
Menyapa sebentar sang rindu
Senja pernah berjanji
Bahwa dia akan Kembali
Tapi aksinya mengingkari
Semua berubah menjadi angan
Juga harapan tak berkesudahan
Lagi-lagi, justru kelabunya mega yang hadir
Mengejekku kini yang tersenyum getir
Harusnya aku mulai sadar
Untuk sampaikan renjana ala kadar
Pembohong

Karya: Nabilla

Tidak ada yang percaya pembohong


Bahkan saat dia mengatakan yang sebenarnya

Satu kebohongan
memiliki kekuatan untuk
menodai seribu kebenaran

Kebenaran yang keras


dapat ditangani
dikalahkan
tetapi kebohongan akan menghancurkan jiwa Anda
Cepat
Karya: Aditya

Cepat embak seperti kilat kau umbar berita


Di manipulasi semua yang di sampaikan
Seakan-akan dari sumbernya.
Hoax nama mu, hoax, hoax nama mu

Di dunia digital 4.0 hoax semakin menjadi-jadi,


Kau ancam keutuhan bangsa ini,
Kau sebarkan virus hoax di semua kalangan

Fitnah tersebar hingga pelosok negeri


Sampai tak tau yang mana harus di percayah
Pandai pandai menilai informasi
Karya: Agung

Kita sudah banyak di Racuni media sosial


Banyak berita yang tak jelas sumber dan tujuannya
sengaja disebar tanpa tahu kebenarannya
pengganti kabar burung katanya

Banyak yang berasumsi


tapi kosong isinya
menjadikan suasana semakin membara
membuat emosi tak guna

Kita harus pandai dalam menilai


lebih baik tak peduli
dari pada disirami kepalsuan
Lautan kesensaian
HOAX
Karya: Ana

Merakit cerita sedemikian rupa


Menjadi berita yang tak tahu kejelasannya
Namun manusia terlalu mudah diterka
Hal yang menarik menjadi dipercaya
Aku yang menjadi pemirsa
Melihat mereka terlalu mudah diperdaya
Berita hoax menjadi menjadi hal yang lumrah
Ulah Si Sontoloyo
Karya: Pratama

Hoax telah merajalela


Dijadikan sumber kebenaran
Bukan lagi soal isi
Tapi siapa yang menyampaikan
Sungguh
Aneh
Tapi nyata

Si tokohpun percaya
Ulamapun percaya
Akademispun percaya
Masyarakat menerima
Disebar kemana mana

Yang benar disalahkan


Yang salah dibenarkan
Adu domba kebencian
Korbanpun berjatuhan
Ulah hoax sontoloyo
Kericuhan Hoax
Karya: Andrea Bela

Fitnah bertebaran tidak karuan


Merekayasa kebenaran
Membuat berita bohong dan ujaran kebencian
Maraknya berita-berita hoax
Menimbulkan kericuhan
Yang menutup pikiran-pikiran manusia
Hoax membelah kesatuan manusia
Maka, hati-hatilah dengan hoax
Hari esok yang bahagia
Karya: oktavia

Kala itu aku mendengar ia bercerita tentang indahnya jadi


dewasa
Semua penuh suka cita dengan sejuta cerita yang bikin tertawa
Dia terus menceritakan betapa menyenangnya menjadi dewasa
itu
Bahkan dalam ceritanya tak ada selipan air mata yang
membuatnya sedih
Imanjinasiku mengarang masa dewasaku seperti kisanya
Seketika aku terhanyut dalam imajinasiku yang tidak ada
kurangnya
Tak ada air mata dalam imajinasiku semuanya sama penuh suka
cita dan tawa
Bahkan saat itu aku merasa sangat ingin menjadi dewasa
Tapi...... sekarang aku sudah menginjak masa dewasa itu
Masa dimana katanya penuh suka cita dan tawa
Masa yang tanpa air mata,
Yang setiap hari katanya penuh tawa yang ceria
Nyatanya itu hanya dusta saja,
Tak ada dewasa tanpa air mata
Tak ada dewasa yang tanpa cerita kelam
Bohong jika dewasa dipenuhi tawa ceria
Semua yang ia katakan hanya bualan nya saja
Rekayasa yang di rangkai sangat indah,
sehingga tidak ada cela untuk tidak ingin menjadi
dewasa
aku terperangkap dalam cerita rekayasanya
hingga akhirnya aku mengatahui bagaimana rasa menjadi
dewasa
semua yang ia katakan hanya kebohongan yang dikemas dengan
indah
Tersembunyi
Karya: Moza Aulia

Banyak rahasia yang disembunyikan waktu dan pikiranku


Tak guna merawat luka
Kesedihan tak cukup dihapus dengan satu waktu
Karena kesedihan sudah bercampur maha kemarahan
Banyak yang menganggap kemarahan hanyalah hoax belaka
Kebohongan dimana-mana
Mengumbar berita yang mana kita tak tahu akan kebenarannya
hoax
Karya: Rahma Aulia

Menceritakan satu kebohongan


hampir selalu membutuhkan
kebohongan lain
dan sebelum pendongeng menyadarinya
mereka akan terjebak di dalam jaring mereka sendiri

Terkadang berbohong
adalah kesenangan
yang nyata

Sulit untuk jujur


dengan orang lain
ketika Anda terus berbohong
kepada diri sendiri.
Siapa kau
Karya: Putri

Kau….
Tega ….
Kejam …..
Menyebar kepalsuan dan kebohongan

Siapa kau ….
Niat busuk dengan permainan licik
Siapa kau….
Mencampurkan Tita kotor membawakan kerusuhan

Kau….
penyebar isu yang tak wajar
asumsi kotor menjadi perdebatan
saling menjatuhkan saling mengadu ke meja hijau

Kau….
Berhenti lah menginjak kejahatan
tuangkan pikiran dalam kebenaran
Hoax : Berkoar Koarf
Karya: Anisah

Menantang, mengkritik, menghina, memnyampaikan


Membuat semua yang tak benar menjadi benar
Membut orang benar menjadi yang berdosa

Menutup mata, membuka telinga, membabi buta bertanya tanya


Mulut hanya sebagai hiasan
Lisan yang menyampikan jadi pisau

Mengumbar berita yang mana kita tak tau kebenaranya


Kebohongan menyebar menjadi berita
Berita menyebar menjadi sebuah perbincangan
Diwartakan
Karya : M. Iqbal sanjaya

Diwartakannya berita pada jagat raya


Terkesiap dan terus memantau
Apakah benar yang kau sampaikan
Atau itu yang bernama hoax
Embak menjelma menjadi setan yang mejerumuskan
janji palsu
Karya: sari saputri

kata indah yang engkau ucapkan,


membuatku terbuai didalamnya
aku melambung tinggi bersama kata-kata indahmu itu
bak tak ada yang perlu di khawatirkan
karna engkau di sampingku selamanya katanya
kau racuni jiwaku dengan kata indahmu
kau matikan rasa khawatirku dengan tingkahmu
kau matikan batinku dengan mulutmu yang berbisa
kau baluti semuanya dengan dusta yang rapi nan indah
setelah ku tenggelam dengan rayuanmu
engkau pergi seolah tidak terjadi apa-apa
engkau ingkari semua janji mu itu
andai ku tidak mempercayaimu dulu
mungkin sekarang beda jalan ceritanya
apa boleh buat semuanya sudah terlanjur
bahagia kini berganti dengan luka
tawa berganti dengan air mati
kehadiran yang kau janjikan tak lebih dari dusta
kini biar saja ku rawat lukaku dengan caraku
ku lepaskan diriku dari belenggumu
ku bebaskan diriku dari ikatanmu
biarlah begitu saja
Pulang
Karya: Agilia Rahma Suciawati

Aku yang berdiri di tengah badai


Badai kencang yang menerpa
Badai yang datang dan menghilang
Sebut aku dalam kepergian itu.

Maka di hari kepulanganku


layangkan doa-doa daripada tangisan
lapangkan dan ikhlaskan
Ingat beberapa kebaikan

maka di hari kepulanganku


antar aku kepada perpisahan
Perpisahan yang tidak direncanakan itu.
Aku memeluk badai Itu.
Kekacauan Hoax
Karya: Fanisa Angel

Seperti racun yang mematikan,


Menggerogoti kemanusiaan,
Dan merusak kepercayaan.
Takkan pernah ada kebenaran,
Dalam alur kata yang meracuni,
Hanya kerusakan yang ditinggalkan,
Oleh kebohongan yang terus menerus.
Mari, jangan biarkan hoax menang,
Cari tahu dengan cerdas dan bijaksana,
Sebab kebenaran takkan pernah hilang,
Membawa kita ke arah yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai