Diterbitkan melalui:
i
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Penerbit:
PT. CIPTA GADHING ARTHA
Centennial Tower, Lantai 29, Kav. 24-25 Unit D-E Jl. Jenderal
Gatot Subroto No.27 Jakarta Selatan
Email : pracetak@terbit.in
Web : http://terbit.in
No. Tlp/Hp : 0811354321 / (021) 50200409
ii
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Kata Pengantar
Untukmu,
B
erimajinasi memang takan ada habisnya semua orang
pasti punya dan pernah berimajinasi kita hidup selalu
dihadapkan dengan segala sesuatu yang
menyenangkan dan menyedihkan, banyak dari mereka
memilih untuk merangkum segala kejadian yang di alami
semasa hidupnya ke dalam sebuah tulisan-tulisan indah.
Mereka menyebutnya sebuah karya sastra.
iii
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
“Aamiin”
iv
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
T
uhan Yang Maha Esa karena sudah melancarkan
Event ini. Karena dengan izin-Nya, buku Antologi
Puisi Komunitas Pencinta Sastra bertemakan “1001
Puisi untuk Ayah dan Ibu” ini bisa terbit dalam
waktu yang cukup singkat. Dengan waktu pengumpulan puisi
selama 3 minggu, dan proses editing selama kurang lebih 3
minggu.
v
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
vi
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Daftar Isi.
Kata Pengantar........................................................................iii
Puji Syukur dan Terima Kasih Kepada: .................................... v
JUARA 1 ............................................................................... 1
MENIMANG PURNAMA ...................................................... 1
JUARA 2 ............................................................................... 3
DOA NABASTALA ................................................................. 3
JUARA 3 ............................................................................... 5
GORESAN KISAH TENTANG AYAH DAN IBU ........................ 5
IBUNDA DALAM PELUKAN SAJADAH DIAM ........................ 7
SEPENGGAL KENANGAN ..................................................... 8
MALFORMASI HARI ........................................................... 11
KEPADAMU AYAH, IBU ...................................................... 12
AKSARA KACA .................................................................... 13
SECARIK KOSAKATA DARI PRODEO SUCI........................... 14
SEBUTIR CINTA UNTUKMU ............................................... 16
AYAH. KEKASIH HATIKU SELAMANYA ............................... 17
TITIK RINDU ....................................................................... 18
vii
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
viii
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
ix
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
x
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
xi
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
JUARA 1
MENIMANG PURNAMA
Akhmad Asy’ari
1
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
2
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
JUARA 2
DOA NABASTALA
Lina Triwahyuni
Nabastala.
Kian temaram, ngelangut bersedih menatap rebasan air mata
Tentang rindu yang tiada habisnya
Tentang pengorbanan tanpa kata sempurna
Tentang doa yang lirih dirapal di tengah dingin
3
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
4
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
JUARA 3
Ayah
Laut bercerita padaku
Tentang ketegaranmu menghadapi gelombang kehidupan
Keberanianmu menghadapi lautan kematian
Hitam legam kulitmu isyaratkan kekuatan
Urat-urat dilenganmu kisahkan perjuangan
Ibu
Langit berkisah padaku
Tentang ketangguhanmu melukis pelangi
Saat mendung selalu menghalangi
Kesabaranmu menenun mimpi-mimpi
Ketika badai tak berhenti menghalangi
5
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
6
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
7
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SEPENGGAL KENANGAN
Fauzul Ikhsan
Meniti sejarah yang begitu kelam
Menutup lembaran yang begitu buram
Menghapus jejak yang sangat terekam
Rindu.
Pernahkah dulu engkau melihat anak yang menangis di
pinggir jalan?
Pernahkah dulu engkau jumpai anak yang termenung di
pesisir pantai?
Pernahkah dulu engkau mendapati anak yang menopang
dagunya di atas perbukitan?
9
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
10
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
MALFORMASI HARI
Chyntia Silvi Yanti Hasan
11
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
12
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
AKSARA KACA
Nevia Ika Utami
14
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
15
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
16
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Cinta darimu
Mengajarkanku sebuah suka dibalik air mata
Mematahkan luka dengan tawa
Lalu membakar rindu dengan cerita canda
Ayah,
Engkaulah cinta pertama
Kekasih hatiku selamanya
Dan tidak akan pernah ada duanya
17
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
TITIK RINDU
(Anonim)
18
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ibu,
Maafkan anakmu ini
Sering mengecewakan dan membuatmu marah
Matamu terungku rebah di ingatan
Ketika waktu merekam aku bersalah
20
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah Ibu.
Tak banyak kata
Yang mampu kulukiskan
Tuk melengkapi puisi yang kuukirkan
Ayah, Ibu.
21
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
22
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
23
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Bunda.
Maafkan anakmu
Yang tak mampu goreskan sajak syahdu
Untuk obati rindumu
Maafkan anakmu
Yang tak mampu mengubah batu-batu yang menjadi bebanmu
Menjadi butiran debu
Yang meringankanmu
Maafkan anakmu
Yang tak mampu bawakan sebongkah senyuman
Tuk hapuskan air matamu
Tapi bunda.
Izinkan anakmu keluar dari dunia ini
Untuk terbang
Berenang
Dan berlari dengan sisa nafas ini
25
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
26
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
IBU
Elkhiyami
Ibu.
Seseorang telah melakukannya
Ibu pergi tanpa ada yang mendampingi
Ibu pergi berlumuran darah, darah tercecer dimana-mana
Ibu.
Anakmu tidak dapat berbuat apa - apa
Ibu.
Dihari terakhir, ibuku sangat menderita
Ibu.
Wajahmu sangat keruh seolah-olah berkata
Hati-hati dalam menghadapi dunia yang kejam
Jaga diri dan keluargamu dari permusuhan yang ada
EA,2018/11/22
28
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
AYAH
Elkhiyami
Ayah.
Pergi tanpa memberikan pesan apa-apa
Pulang tinggal nama.
Sesuatu telah membuat ayah meninggalkanku
Ayah.
Kuhantar ayah ke peraduan untuk selama-lamanya
Dengan isak tangis tiada henti
Selamat jalan ayah semoga bertemu di jannah
EA, 2018/11/23
30
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SEBUAH KENANGAN
Erlita Nabilla Khoirunnisa
Ayah, Bunda.
Aku ingin berkeluh kesah
Hidupku terlampau resah dan gelisah
Padahal cuaca sedang cerah
Untuk sekedar ditulis dalam noktah sejarah
Ayah, Bunda
Dunia lelah begitu gaduh
Waktu ikut meluruh
Namun, aku mengingat matamu yang teduh
Membawa rasa buruk menjauh
31
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
32
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SEBUAH INGIN
Erlita Nabilla Khoirunnisa
33
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
34
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
DUA MALAIKATKU
Maulina Hesti Ramadhansari
Dua Malaikatku.
Ku tak dapat memberiku bumi tuk dapat menggantikan peluh
kasih sayangmu pada putri kecilmu ini
Tak pula dapat memberimu berjuta bintang tuk menggantikan
tumpukkan hasil kerja kerasmu
Telah kau bekali aku dengan setetes tinta pengetahuan kan
terus mengalir untuk kuamalkan
35
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
IBUKU
Irfan Kaizan
Kafilahnya nelangsa
Hatiku terkoyak bersama sukmaku
Pusara basah itu membuat semua luruh
Dayaku lunglai
36
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
37
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
MATAHARI HATIKU
Ilma Fatimah Anzaro
Tunggulah anakmu,
Sedikit lagi menggapai cita dan asa kemajuan diri
Berjuang menghitung hari kian semakin dekat
Menyongsong masa depan demi Matahari Hati di rumah
surgaku
November 2018
38
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SAYAP PAHLAWANKU
Nor Aini
Ayah, Ibu.
Izinkan aku menceritakan betapa baiknya kau padaku
Dengan segala keringat, yang tak dapat kuhitung pertetesnya
Dengan segala rasa letih, yang tak mampu kubayangkan
39
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
JANGAN MALU
Jemmy Saifandi
40
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
41
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
42
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SAMUDERA ILMU
Ro’uf Muhammad
43
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
AYAHKU SAYANG
Ahmad Syafi
Ayah
Engkau selalu ada untuku
Menemaniku dalam suka dan duka
Menemani hari-hari ceriaku
Ayah
Engkau selalu membimbingku
Mengajariku untuk berahlak mulia
Dalam keseharianku di Bumi
Ayah
Engkau bagai malaikat bagiku
Engkau juga sahabat bagiku
Ketulusan yang ada dalam dirimu
Membuat aku bangga pada dirimu
Ayah
Aku selalu menyayangimu
Jasamu takakan pernah bisa terbalas olehku
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu
Dan menghajikanmu
44
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
MALAIKATKU
Meinita Hermawati
Ayah,
Engkaulah cinta pertama untukku
Tak ada yang benar-benar kupercayai cintanya selain cintamu
Ibu,
Nasihatmu bagai bulan di malam hari
Menerangi seluruh bumi
Ridhomu selalu kunanti
Sebab engkaulah utusan Illahi
Ayah, Ibu
Semoga Surga kan kalian dapati
Sebab telah merawatku dengan penuh cinta dan kasih tulus
sejati
45
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
46
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SANG PENGAMPU
Nandri Kanisius Manihuruk
47
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
DI UJUNG SENJA
Salma Izza
Hai senja
Dengarkan aku
Di ujung hari aku selalu mengingat
Ada tangan-tangan kokoh
Menopang ketika keterpurukan menimpa
Meskipun ku tau beban mereka lebih pedih
Berkutat dengan teriknya sinar mentari
48
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
BADAI KEHIDUPAN
Siti Nurilaill
Aku, heran
Banyak orang ingin berada di posisi
Yang kujalani sampai detik ini
Mereka tidak tahu sakitnya dalam tawa
Perihnya keadaan yang terus kugali kenyamanannya
Juga Ayah
Pria hebat yang namanya dibintikan dengan namaku
Manusia yang mengajarkanku
49
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
50
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Oh Bunda oh Ayah
Maafkan aku bila ada salah
Untaian kata ini ungkapkan kasih
Seribu kata tak dapat membalas kasih Bunda Ayah
51
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah ibu
Kau tak pernah memperlihatkan wajah kesedihan
Walau sebenarnya kau terpelanting dalam merawat ku
Namun kau rela melakukan itu demi buah hati tercinta
Ayah ibu
Ucapan terimakasih ku tidaklah cukup
Dengan apa yang telah kau lakukan pada ku
Ayah ibu
Engkau adalah cahaya penerang hati
Engkau adalah air penyejuk jiwa
Tanpa engkau ayah ibu
Tiadalah aku yang sempurna
52
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
MALAIKAT TERKUAT
Dimas Putra
Dulu
Banyak orang mengatakan ,anak adalah cerminan orangtua
Ketika kusudah bosan mendengar
Lelah kuberpikir
Akhirnya stasiun lama mesin otakku berjalan sesuai pada
puncak kesadaran alamiah
53
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
54
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
AYAH TERHEBAT
Angga Saputra
Ayah,
Bagaimana denganku
Apakah aku bisa membantumu
Kau torehkan sebuah pijakan kaki
Dirimu tak berhenti berdoa untuk kami
Ayah,
Belum lelah diriku untuk membuat ayahku kuat
Aku kirimkan kekuatan lewat doa
Doa yang aku panjatkan setiap saat
Doa yang selalu aku minta disaat sholat.
55
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ibu,
Sejak aku masih kau kandung
Kau selalu sajikan sekotak cinta untukku
Meski lelah kau dapat
Meski fisik diterpa emosi hebat
Kau selalu tersenyum seakan tak ada beban yang sedang kau
pikul
Ibu,
Engkau adalah surgaku
Hingga aku mengenal keindahan
Karenamu syurgawi menghiasi kehidupan
Dirimu adalah penuntun hidupku
Dirimu adalah guru dalam hatiku
Ayah,
Juangmu tak pernah sia-sia
Tetes-tetes peluh mengucur dalam keikhlasan
Kau korbankan semuanya untuk anakmu
Kau banting tulang hanya untuk anakmu
56
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah,
Aku sadar waktumu hampir memburas senja
Namun genting pergulatan kehidupanmu selayak perisai
pelapis baja
Tanpa mengenal lelah,
Demi mendapatkan punda-pundi rupiah
57
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
58
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
BINTANGKU
Zhyda Iffah
Sang mentari
Dengan cahaya terangnya
Yang tak pernah pupus nan sirna
Walau sang pelita hati
Membuatnya nestapa
Tapi ia, tetaplah mentari
Dengan limpah cinta
Sang Bulan
60
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
61
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Untuk bunda
Terimakasih bunda karena telah melahirkankanku
Dengan penuh susah, berderai air mata yang memercak
Ketulusan cinta dan hasrat untuk anakmu bunda
62
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
63
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Saat aku selalu membuat aliran sungai di kedua pipi ayah dan
ibu
Karena kecewa oleh sikapku
Itu dulu.
Kini tak kan ku biarkan mereka merasa gundah
BAPAK
Dilla Hardina Agustiani
Bapak
Banting tulang cari rupiah
Siang malam mencari nafkah
Tak kenal lelah
Pantang menyerah
Bapak
Hidupmu penuh perjuangan
Demi bahagiakan keluarga tersayang
Apapun dilakukan
Agar anak dan istri senang
Bapak
Lelahmu tak kau hiraukan
Pedih perih kau rasa sendiri tak keberatan
Pengorbananmu sungguhlah besar
Cinta tulusmu tak lekang berpendar
65
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Mengingat wajahmu
Mataku menjadi sendu
Ditelan gelombang air mata
Lantas menerobos pertahananku
Mengingat perjuanganmu
Ingin kulepas tuntas
Seraya berhambur dalam pelukanmu
Lalu menangis tersedu-sedu
66
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
TIKET SYURGA KU
Iriyanti
Aku
Terinspirasi padanya,
seseorang yang mengikrarkan syahadat
untuk menikahi ibuku
Seseorang yang selalu bangun subuh
Dan tak pernah telat shalat fardhu berjamaah, engkau ayah
Aku
Berterima kasih padanya,
Seorang wanita yang merelakan
Hidupnya untuk merawatku. Ibu
Kini
Sudah waktunya aku pergi
Maaf egoku untuk memilih cara lain
Demi membahagiakan jiwa ku
Mungkin, ini membuat kalian tergores
Tapi, yakinlah meski aku tak dapat membahagiakan mu di
dunia. Aku akan mengharumkan nama mu, di akhirat.
Sumedang, 16 Desember 2018
67
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
68
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
PENYESALAN
Lisa Dilfidiani
69
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
KESUCIAN CINTA
Uswatun Hasanah
70
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
71
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
ENGKAULAH AYAH
Bayu Adittria Mahendra
Engkaulah itu
Engkaulah lentera itu
Lentera penuntun arah kaki yang buta
Engkaulah pagar itu
Pagar besi terlapis ambisi melindung diri
Engkaulah itu
Engkaulah itu
Pelangi kemarau dalam mimpiku
Tiada insan sanggup mengubah itu
Untukmu ayahku
72
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
73
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Detikku bernapas
Tak henti aliran do'a darimu
Para malaikat penghidup dalam duniaku
Wahai Allah, Engkau kirim
Harapku
Atas nama kasih sayang
Kuucap santun tak terhingga
Semoga ada seulas maafmu
75
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Rindu
Balutan kasih
Untaian nasihat kalbu
Dari ayah dan ibu
Untuk siapa?
Gemerlap malam mengingatkan
Bersama tangisan langit yang menyentuh lara
Aku, di lantai dua yang berlumur keringat
Menghela nafas, berbisik pada malaikat
76
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
77
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
78
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
CINTA SEMESTINYA
Nuriyah Rahmawati
Ibu,
Dalam lelahku kau peluk diriku
Saat marahku kau rebahkan diriku dalam tubuhmu
Senyummu menjadi senja terindah dalam hidupku
Matamu menjadi kejora benderang dalam gelapku
Kaulah tempat terbaikku saat dunia terlalu kejam padaku
Ayah,
Tak banyak suara yang kau sabda untukku
Tak jua ada air mata yang mengguyur pipimu
Namun doa di sepertiga malam itu selalu didengar
langit
Juga keringat bak lautan itu hanya demi satu napasku
Kaulah guru perjuangan paling hebat bagiku
Ayah, Ibu
Muara kasih bersemayam dalam segala sisi hidupku
Pemilik cinta semestinya saat banyak pengkhianat
menghancurkanku
Rinduku selalu bernada tentang namamu, Ayah Ibu
Doaku selalu sama setiap sujud panjangku,
Tentangmu yang ingin kudekap selalu
79
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Kepada ayah
Ayah, marahlah padaku jika aku salah melangkah
menjadi
Ayah, aku butuh petuahmu
Kepada ibu
Ibu, biarkan aku lari kencang lalu terjatuh
menjadi
Ibu, aku butuh pelukanmu
80
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Kepada bapak,
Jika bukan cor baja pak, di dada anakmu adalah nisan yang
ditulisi
Dari pahat tentang tokoh anda dalam sebuah riwayat orang
hebat,
Yang ditolak nasib hidup enak
Kenang terkenanglah nama itu
Kepada simbok;
Periuk nasimu jika sudah kering habis kau basuh, singgahlah
di bale
Sebelahku. Biar aku keringkan duka masa tuamu yang pernah
disinggahi
Ruh petarung besar dari daftar legenda, yang ditaksir nasib
hidup sengir.
Tenang bertenanglah, mbok
81
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah, ibu
Terimakasih untuk semua yang telah engkau berikan
Kau lah pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Terik matahari dan cucuran keringat
Tak pernah kau pedulikan demi keluargamu
Ayah, ibu
Maafkan anakmu jika suka membantah kata-katamu
Maafkan anakmu yang hingga kini masih
menyusahkanmu
Ayah, ibu
Aku pasti akan membahagiakanmu
Dengan segudang senyum dan tawa di hari tua mu
Takkan kubiarkan air mata kekecewaan
Jatuh dari mata indahmu
Ayah, ibu
Kasih sayangmu bagaikan sinar mentari
Yang takkan redup sepanjang masa
Belaian tanganmu mampu membuatku bangkit
Dan di dalam kamusku tidak akan ada kata menyerah
Bandar lampung, 30 November 2018
82
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
DUA AYAH
Hafidatul Faizyah
Pelengkap cerita
Kemana alur membawanya mengembara
Tapi bagiku sama saja
Adalah ayah, satu atau dua
83
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
84
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Janji itu,
Telah mengikatku menjadi batu.
Tak akan ada air mata.
Karena semua telah tumpah di dekat pusaranya.
85
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Janji ini,
Akan menjadi perisai dalam sepi,
Tak ada raga, bukan berarti mereka tak setia
Mereka selalu disini,
86
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
PRESIDEN KEHIDUPANKU
Dwi Dian Wiganti
87
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Namun,
Kau slalu sabar dan tak pernah putus asa
Etos kerja nan membumi
Etos ibadah mumbuncah langit
88
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ibu
Engkaulah wanita
Yang pertama mencintaiku
Engkau rela berikan dunia
Hanya demi anakmu
Ayah
Setiap keringatmu yang berjujuran
Engkau lakukan untuk anakmu
Engkau rela pergi pagi pulang malam
Hanya untuk mencari nafkah
Maafkanlah
Anakmu yang selalu
Membuat air mata keluar sia-sia
Selalu kasar dan membangkang
Bagaikan lautan
Jasamu tak pernah bisa terbalas
Hanya sebait doa
Ku persembahkan atas semua jasamu
Pandeglang, 30 November 2018
89
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
RAMA SHINTAKU
Rosa Fairuz Safira
90
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Merekalah mentariku
Pahlawanku
Penyemangat hidupku
Untuk meraih bintang
91
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Temanggung, 29-11-2018
92
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
93
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
94
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
95
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
96
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
97
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
98
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
BADAI KEHIDUPAN
Siti Nurlaita
Aku, heran
Banyak orang ingin berada di posisi
Yang ku jalani sampai detik ini
Mereka tidak tahu sakitnya dalam tawa
Menahan sakit perihal jarak dengan orang tua itu tidak mudah
Aku harus menyeka air mata dengan susah payah
Meski begitu.
Rinduku pada Ibu dan Ayah
99
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
100
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
MAAF
Siti Khotimah
Ayah ibu
Maafkan dosaku selama ini
Yang memanfaatkan kepercayaan kalian
Hanya demi kesenangan dan kebahagiaanku saja
Ayah ibu
Maafkan aku yang hanya
Memberikan segunung janji
Tapi secuil debupun belum bisa kutepati
Maafkan anak mu ini ayah ibu
Tuhan
Izinkan aku untuk membahagiakan mereka
Jangan kau ambil mereka dari dekapan ku saat ini
Karena aku malu, malu pada dunia
101
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
102
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah,
Ragaku bukan milikmu
Jiwaku bukan milikmu
Jadi tolong buang jeruji-jeruji yang membelengguku
Aku punya mimpi aku punya hati
Tolong hargai sedikit saja argumen yang kuberi
Bunda,
Biarkan aku terbang mencari angin segar
Izinkan aku mencicipi rasa buah dari pohon-pohon
yang tinggi
Biarkan aku melangkah, meski tertatih-tatih aku tak
masalah
Ayolah, Ayah, Bunda!!!
Jangan kau terus dengar kata-kata mereka
Bukankah kita tak akan pernah tahu jika tak mencoba?
Lagipula manusia memiliki takdir yang berbeda
Jangan kau tarik kesimpulan dari satu sudut itu saja
Ini bukan tentang aku atau egoku
103
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah, Ibu
Betapa ingin Aku merawatmu
Betapa ingin Aku membahagiakanmu
Betapa ingin Aku membanggakanmu
Betapa ingin Aku membuatmu tersenyum karena diriku
Ibu.
Engkau bagai rembulanku
Yang memberikan cinta dan kasih sayang
Ayah, Ibu.
Terimakasih untuk kasih sayang yang kau berikan
Terimakasih atas semua jasa yang takkan pernah tergantikan
104
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
CINTA PAHLAWANKU
Asra Yusti
Ayah,
Kau telah mengajarkanku akan cinta
Cinta yang setulus-tulusnya cinta
Bukan sandiwara
105
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
106
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
KISAH MU KISAH KU
Siska Permata Sari
Orang Tua
Bagai daun yang bertebaran
Engkau adalah daun itu
Kau akan jatuh
Kau akan hilang
Ayah
Kau adalah perisai yang kuat
Kau tak pernah rapuh
Sekuat baja pun kau hantam
Cermin pun dapat pecah
Ibu
Kisah terindah yang kau ukir
Ukiran dengan tanganmu
Bak pelangi tiba usai hujan
Kisah termanis dan akan tetap manis
Kisahmu
Tak kan pernah kulupa
Mutiara indah mu akan terus ada
Mimpi mu akan tercapai
Manismu manisku
107
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Kisahku kisahmu
Kisah tak pernah ada habisnya
Bagai air yang mengalir
Yakinlah
Kisah ku dan kisah mu
Akan terus indah
Kan terkenang dihidup ku
27 November 2018
108
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
109
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
110
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
111
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
MAK
Roinah
Mak
Dulu aku Engkau bawa kemana-mana
Engkau gendong
Engkau rangkul
Engkau bopong
Bahkan Engkau angkat diriku
Tidak sedikitpun Engkau mengeluh
Mak
Setiap sujudmu Engkau selipkan doa untukku
“Semoga sang pencipta selalu menuntunmu”
Air mata mengalir bersama teriring doa kepada Sang Pencipta
Mengharap senang untuk ananda tercinta
Mak
Kini dirimu tak muda lagi
Kini dirimu tak bugar lagi
Raut wajah yang dulu segar sudah mulai melayu
Namun semangat hatimu untuk anakmu selalu ada
Mak
Harta segunung nan tinggi tidak kan bisa membayar jasamu
112
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Mak
Doa terindah teruntuk dirimu
Mengharap surga kekasih Allah
113
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
114
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah ibu
Tau kah engkau di sini aku berusaha
Untuk memberikan kebahagiaan yang sejahtera
Agar engkau bisa menikmati hari tua
Tak perlu lagi mencari biaya
Ayah ibu
Perjuangan ku hanya untuk kalian bangga
Agar aku bisa melihat senyuman dengan luluasa
Tidak ada lagi air mata yang tersisa
Berbahagilah dan nikmatilah hari tua
Ayah ibu
Air mata menjadi bukti
Perjuangan ini tak akan berhenti
Demi melihat kebahagiaan yang hakiki
Membuat ku semangat menjalani hari
Ayah ibu
Lihatlah perjuangan ku
Aku berjuang hanya untukmu
Namun itu semua tak bisa membalas kasih mu
Maafkan anak mu ini yang selalu menyusakan mu
115
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah ibu
Perjuangan ku ini tak akan berhenti
Walau aku harus mati
Untuk membalas semua impian yang pasti
Semoga ayah dan ibu selalu bahagia sepanjang hari
116
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
SURGA KU
Devi Afriani
Ibu,
Surgaku teramat dekat
Dalam dirimu ku temui tenang
Denganmu ku merasa aman
117
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
118
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Sungguh,
Demi bakti ku kepadanya
Bukan sekedar mendalam arti sebuah kata
Jika air matanya jatuh
Maka binasalah diriku yang durhaka
119
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
120
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
121
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
Ayah
Mr One Ab
Ayah,
Aku hanya terdiam membisu
Di saat aku melihatmu terbujur kaku di hadapanku
Ketika tangan-tangan beranjak mengangkatmu
Ayah,
Aku tidak akan pernah melupakan nasihatmu
Terimakasih ayah,
Aku akan sangat merindukanmu
Ibu
Karya: Mr One Ab
123
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
124
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
125
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
127
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
inspirasi dalam puisi ini. Saat ini saya kelas tiga di SMPN 1
Candiroto. Saya anak bungsu dari tiga bersaudara. Kegemaran
saya adalah membaca novel, menyanyi, memasak, dan
menulis karya sastra adalah hobi saya akhir-akhir ini. Saya
sering membuat puisi untuk mengungkapkan perasaan saya.
129
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
131
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
semester lima ini. Aku suka menulis, ini salah satu hobiku
ketika semua yang terungkapkan dalam hati tak kunjung
tersampaikan. Belajar menulis sangatlah asyik, mengolah
suatu ungkapan perasaan yang menjadi kata-kata indah. Jadi
jangan berhenti untuk menulis, bagi yang suka untuk menulis
dan juga untuk yang belum suka menulis belajar terus agar
bisa merasakan indahnya menulis kata. Kaena dalam prosa
terbentuk berbagai rasa.
132
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
134
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
135
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
136
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
137
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
138
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
139
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
142
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
143
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
144
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
145
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
146
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
147
1001 Puisi untuk Ayah dan Ibu
148