1. BISNIS
Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun layanan jasa
(Elbert & Griffin, 2009). Bisnis sebagai suatu organisasi meruakan organisasi yang
menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan profit.
Lingkungan internal terdiri atas karyawan, manajemen, pemegang saham, modal dan
peralatan fisik, serta informasi.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan khusus dan umum.
- Lingkungan khusus, meliputi konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
- Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan
hukum, sosial budaya, demografi, serta teknologi dan kondisi globalisasi.
Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber dayanya
di antara warga negaranya baik individu maupun organisasi.
Ada 3 jenis sistem ekonomi, yakni planned economy (perekonomian terpimpin), market
economy (perekonomian pasar), dan mixed market economy (perekonomian pasar
campuran).
Menilai lingkungan bisnis dan dampaknya bagi bisnis yang akan dilakukan
Kewirausahaan
Istilah Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan proses pencipataan sesuatu yang
berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan wakt yang diperlukan, memikul risiko
finansial, psikologi, dan social yang menyertainya, dan menerima balas jasa moneter dan
kepuasan pribadi.
Perilaku utama dalam kewirausahaan :
1. Mempunyai inisiatif
2. Mengorganisasi atau mereorganisasi mekanisme social dan ekonomi untuk
mengubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
Pengertian pasar bebas dan menurut para ahli – Pasar bebas adalah suatu pasar yang dimana para
penjual dan para pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdagangan dan juga
bisnisnya. Dapat disebut juga, di dalam sistem ekonomi pasar bebas, para penjual maupun para pembeli
benar-benar memiliki kebebasan yang penuh dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perdagangan mereka.
Adanya eksploitasi terhadap masyarakat yang ekonomi lemah oleh pihak ekonominya kuat.
Dapat menimbulkan terjadinya monopoli sehingga dapat merugikan masyarakat.
Dapat munculnya kesenjangan ekonomi diantaraa golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi
yang lemah.
Dapat dengan mudah menimbulkan perekonomian yang tidak stabil.
Pengertian globalisasi ekonomi Merupakan suatu proses aktivitas ekonomi dan perdagangan, dimana
berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa
hambatan atau batasan teritorial negara. Globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal.
Ada model 3 langkah sederhana untuk melakukan penilaian etika untuk situasi yang
muncul selama aktivitas bisnis, yakni:
mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya;
menganalisis fakta-fakta untuk menetapkan nilai moral yang paling sesuai;
membuat keputusan etik berdasarkan pada kebenaran atau kesalahan dari kebijakan
atau aktivitas yang dimaksudkan.
- Pendekatan Pembentukan Tanggung jawab sosial
Secara Konseptual terdapat tiga pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab
sosial :
Pendekatan moral, yaitu kebijakan atau tindakan yang didasarkan pada prinsip
kesantunan dan nilai – nilai positif yang berlaku, dengan pengertian bahwa apa
yang dilakukan tidak melanggar atau merugikan pihak – pihak lain.
Pendekatan kepentingan bersama, menyatakan bahwa kebijakan – kebijakan moral
harus didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran, keterbukaan dan
kebebasan.
Pendekatan manfaat adalah konsep tanggung jawab sosial yang didasarkan pada
nilai – nilai bahwa apa yang dilakukan oleh organisasi harus dapat menghasilkan
manfaat besar bagi pihak – pihak berkepentingan secara adil.
Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, kerap kali merupakan perusahaan keluarga,
yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk
menjalankannya. Perusahaan perseorangan ada beberapa kelebihan dan kelemahannya,
antara lain:
Kelebihan:
Mudah didirikan
Modal yang digunakan adalah tabungan
Kelemahan:
Mudah didirikan, modal usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel dan bebas
Dibandingkan dengan perusahaan perseorangan, modal yang dikumpulkan lebih banyak
Kelemahan:
Memerlukan modal, penjualan, jumlah pekerja, serta kapasitas produksi yang besar
Pendiriannya lebih sulit
Jenis-Jenis Wirausaha
2. General Managers
Seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
3. Franchisee
Seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi
franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen
(franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri
minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga,
franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran
cepat saji.
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Tingkatan-tingkatan manajer
Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa.
Contoh: pabrik batre yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie
yamin, tukang pijat yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya,
dan lain sebagainya.
Ketika kita menyebut suatu barang, kita sering mengatakan sebagai satu produk, termasuk
ketika kita mengatakan, "PT KAI harus memperbaiki produk yang mereka jual agar pelanggan
tidak kecewa..."
Bagi seorang pemasar (marketer) harus bisa membedakan dengan jelas karakteristik yang
melekat baik pada jasa atau produk. Beberapa hal di bawah ini mencoba 'memotret' perbedaan
tersebut dengan harapan mahasiswa bisa menarik beberapa manfaat dari tulisan ini.
1) Barang jelas bisa dipegang sedangkan jasa tidak bisa dipegang. Ketika sebuah pabrik
sepatu menemukan cacat pada produknya, mereka dengan mudah mengamati sepatu tersebut
dan kemudian menemukan solusinya. Ketika seorang pelanggan salon mengeluh pegawai salon
kurang ramah, manajemen salon itu tidak bisa langsung menemukan sebab keluhan itu. Ia
harus mengamati ketika terjadi 'transaksi' yaitu ketika pegawai salon memberi layanan kepada
pelanggannya.
2) Lebih banyak interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggannya. Ini berbeda dengan
produk. Ketika kita membeli handphone, kita tidak tahu siapa orang-orang yang membuatnya.
Tapi ketika kita ikut kursus bahasa Inggris, kita langsung berinteraksi dengan penyedia jasa, dan
interaksi ini cukup sering, jauh lebih sering dibanding ketika kita membeli barang.
3) Pada jasa, terdapat keterlibatan dalam produksi jasa tersebut. Ketika anda membeli jasa
penerbangan, anda ikut terlibat langsung dalam produksi itu. Anda tidak bisa 'ongkang-ongkang
kaki' di rumah ketika ikut dalam penerbangan itu. Tapi begitu anda ingin membeli laptop, anda
bisa beli dari internet dan anda tidak terlibat sama sekali dalam proses produksi laptop
tersebut.
4) Ada persoalan serius ketika kita ingin mengontrol kualitas dan konsistensi jasa yang kita
jual. Ketika anda menabung di bank, dan ketika itu pegawai bank sedang banyak masalah,
mungkin anda akan dilayani dengan wajah merengut, tidak ramah. Anda jelas tahu bahwa bank
itu dikenal ramah dalam melayani pelanggannya. Tapi karena pegawainya adalah manusia yang
tentu sering susah, maka kualitas layanan sering terganggu. Ketika ganti pegawai pun, kualitas
dan konsistensi pelayanan jasa akan terganggu.
5) Tidak adanya persediaan (inventory) untuk jasa. Lihat hotel-hotel berbintang di sekitar
Anda. Ketika malam lewat dengan tenang dan kamar-kamar kosong, maka berlalu pula
kesempatan hotel itu untuk memperoleh pendapatan. Ini jelas karena hotel-hotel yang kosong
tidak bisa 'disimpan'. Jelas berbeda dengan produk, hari ini tidak laku, kita simpan produk itu,
dan esok hari bisa kita jual lagi...hingga laku.
6) Pentingnya waktu bagi pelanggan jasa. Betapa kesalnya Anda ketika Anda cukup lama
untuk antri membayar pajak. Anda ingin 'membuang' uang, tapi malah antri lama. Kesal bukan?
Ini titik kritisnya. Jika Anda menjual jasa perhatikan agar pelanggan jangan menunggu lama.
Lakukan pelayanan secepat mungkin. Beli produk? beli buku dari luar negeri? Saya cukup sabar
jika buku itu datang lebih dari seminggu. Mengantri karcis di bioskop? Jika lebih dari lima belas
menit, lebih baik saya tidak menonton film tersebut.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau
mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk
menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah
proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah
mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Pemasaran yang baik adalah pemasaran yang berorientasi pelanggan. Pemasaran berorientasi
pelanggan berarti mengembangkan produk-produk yang memang dibutuhkan pelanggan.
Meskipun terlihat sederhana, pemasaran berorientasi tidak terjadi begitu saja. Berikut
perjalanan pemasaran berorientasi pelanggan.
1. Konsep produksi
Pada era ini yang terpikir adalah asal kita membuat produk bagus pasti laku. Perusahaan
membuat produk yang bagus kemudian meletakkannya dalam katalog. Pelanggan akan datang
untuk membeli. Pada konsep produksi ini tidak ada aktivitas pemasaran maupun penjualan.
2. Konsep penjualan
Pada era ini banyak produk yang sama yang diproduksi oleh berbagai perusahaan. Perusahaan
kemudian menyadari bahwa perusahaanlah yang harus mendatangi pelanggan. Peusahaan
kemudian melakukan pemasangan iklan dan membuat team penjualan. Team penjualan inilah
yang akan mencari pelanggan. Team penjualan akan diberikan training bagaimana memahami
produk yang dijual dan bagaimana menjual kepada calon pelanggan. Pada era konsep penjualan
ini lebih berorientasi pasar.
3. Konsep pemasaran
Persaingan penjualan semakin ketat sehingga mereka mulai masuk ke penjualan berdasarkan
kebutuhan pelanggan. Pada konsep pemasaran ini, kita akan melakukan riset kebutuhan
pelanggan. Hasil riset ini kemudian dibuat produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan harga yang terjangkau.
Fokus pada pemasaran yang berorientasi pelanggan ini adalah
a. Berorientasi kepada pelanggan
b. Berorientasi kepada profit penjualan, bukan hanya volume penjualan
c. Semua aktivitas pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik
Definisi Produk
Produk merupakan salah satu variabel terpenting yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan,
keinginana, dan permintaan konsumen. Untuk itu, perusahaan berusaha agar produk yang dihasilkannya
dapat sesuai dengan harapan konsumen.
Kebijakan Produk
Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Sebab, disamping sebagai dasar
menentukan kebijakan pemasaran juga merupakan gambaran perusahaan di mata masyarakat
konsumen. Jika produk yang ditawarkan dapat memuaskan keinginan konsumen merupakan gambaran
keberhasilan, demikian sebaliknya. Tentunya produk di sini tidak hanya terbatas wujud fisik, tetapi juga
kualitas model dan apa saja yang dapat memuaskan keinginan konsumen.
Dalam dunia bisnis, banyak perusahaan yang memasarkan barang dari satu jenis. Oleh karena
itu bauran produk mempunyai lebar, panjang, halaman dan konsistensi tersendiri. Tentunya dimensi
bauran produk harus selalu dievaluasi. Hal ini dimaksudkan agar dapat diciptakan perlakuan yang benar
dan seimbang untuk setiap lini produk, yaitu memberikan dukungan penuh bagi produk berprospek
cerah atau mengeliminasi produk yang lemah di pasar.
Kebijakan Penyaluran
Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya. Setiap
alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain yang terdapat dalam bauran pemasaran
perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran dan karakteristik
produk yang ditawarkan.
1. Manufacturer → Konsumen
Kebijakan Promosi
Kebijakan bauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah diprogram dikomunikasikan
dengan tertara yang baik. mengkomunikasikan program perusahaan kepada masyarakat konsumen
dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu :
1. Periklanan, bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling, presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih
yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas, pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan
menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah
bayaran secara langsung.
4. Promosi penjualan, kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang
mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
Definisi Merek
Merek memberikan manfaat baik bagi konsumen maupun produsen (penjual), kerena merek dapat
membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk-produk tertentu, yang pada gilirannya akan
membantu proses pembelian. Tanpa merek, pemlihan produk akan sulit dilakukan karena konsumen
,zsukar untuk membedakan produk satu dengan produk lainnya.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas
pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan
usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keunangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab
atas perencanaan umum perusahaan
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagaikeputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan
Pasar modal sangat bermanfaat bagi emiten dan investor. Adapun manfaat bagi emiten antara lain:
Menciptakan iklim berusaha yang sehat, sehingga akan diperoleh dana jangka panjang bagi emiten
Menghilangkan insentif mempertahankan mayoritas kepemilikan
Mendorong pemanfaatan manajemen secara profesional
Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses kontrol sosial
Memberikan alternatif investasi untuk memperoleh keuntungan dengan resiko yang dapat
diperhitungkan
Memberikan kesempatan bagi investor untuk memiliki perusahaan-perusahaan yang sehat, baik
dan benar.
Secara nasional, pasar modal mempunyai peranan untuk terciptanya iklim berusaha yang sehat,
terciptanya alokasi sumber dana secara optimal, tersedianya alternatif sumber pembiayaan
pembangunan dan terciptanya penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah.