Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ANAPILAKTIK SHOCK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit
Halaman
:
: 1/2

PUSKESMAS Lia Sriwati Waluya


KARANGMULYA Nip 19660423 198903 2 005

Shock Anapilaktik adalah suatu kejadian dimana sirkulasi darah arterial


1. Pengertian
tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan jaringan yang
diakibatkan gangguan distribusi, keadaan alergi yang mengancam jiwa
yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba – tiba dan
penyempitan saluran nafas, menyebabkan penderita jatuh pingsan dan
tidak sadarkan diri
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penanggulangan Anapilaktik
Shock
Keputusan Kepala Puskesmas Karangmulya tentang Pendelegasian
3. Kebijakan
wewenang
4. Referensi Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


- Tabung Oksigen
- Tensi meter
- Ambulance jika dirujuk
- Deksametason Vial
- Jarum Suntik disposable 1 ml
- Adrenalin Ampul
- Infuse Set
- Dektros 5 % dan NACL
b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Petugas cuci tangan pasang sarung tangan dan masker
2. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi
3. Jelasakan pada keluarga prosedur tindakan yang akan dilakukan
sesuai kondisi penyakit pasien, lakukan tanda tangan IC dengan
keluarga
4. Berikan adrenalin injek 0,3cc (1:1000) secara IM pada lengan atas
5. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali
pemberian
6. Pasang tourniket proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah
penyebaran) tournikuet dikendurkan tiap 10 menit
7. Jaga system pernafasan dan system kardiovaskuler agar berjalan
dengan baik
8. Pemberian cairan infuse bila diperlukan
9. Bila perlu kortikosteroid dapat diberikan secara intravena
10. Dosis hidrokortison 5 mg / kg berat badan, dapat diulang tiap 4-6
jam
11. Petugas melepas sarung tangan lalu cuci tangan
12. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap (Rumah Sakit)
13. Lakukan entri data pasien dan melengkapi syarat-syarat
administrasi pasien.

TATA LAKSANA RUJUKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:


1. Harus ada petugas kesehatan yang mengawal
2. Pasien diangkut tidak boleh dengan keadaan duduk
3. Pasien diposisikan dalam keadaan berbaring dengan kaki lebih
tinggi dari kepala
4. Infuse dengan Dektros 5% atau NACL
5. Apabila terjadi syok anafilaktik di Yan Med. Selain di UGD maka
penanganannya langsung di rujuk ke UGD Puskesmas
Karangmulya ( sebelumnya di atur posisi pasien dalam keadaan
berbaring dengan kaki lebih tinggi dari kepala), kecuali pelayanan
Imunisasi di Posyandu bisa langsung di beri tindakan pertolongan
pertama dengan penyuntikan adrenalin pada pasien tersebut oleh
petugas kesehatan, tindakan selanjutnya langsung di rujuk ke RS.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Semua layanan Medis UPT Puskesmas Karangmulya

8. Dokumen
Rekam Medis Pasien (F-RMU 001)
Terkait

9. Rekaman
Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai