Anda di halaman 1dari 9

JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO.

02 DESEMBER 2019

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DITINJAU


DARI MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Erlin. K Tobamba1, Eko Siswono2, Khaerudin3


Pendidikan Dasar1,2,3
Universitas Negeri Jakarta1,2,3
Email: erlintobamba@gmail.com

Abstract: This study aimed at examining whether or not the teaching media gave impact to the
social-subject learning outcome viewed from the students’ interest. This was an experimental
study. The study employed experimental design treatment by level 2x2. The sampling
participants were the fifth graders of 86 Public Elementary School, Kota Tengah and 78 Public
Elementary School, Kota Tengah, Gorontalo City, academic year of 2017/2018. The participants
were selected through multi stage simple random sampling. The result of this study revealed that
there was a significant impact of the teaching media usage towards the social-subject learning
outcome that was viewed from the students’ interest.
Keywords: teaching media, learning interest, learning outcome, elementary school.

PENDAHULUAN jika siswa menunjukkan tingkat penguasaan


Seiring dengan kemajuan teknologi yang tinggi terhadap materi yang telah
sekarang ini, komputer sebagai salah satu diberikan guru. Guru sebagai pendidik
perangkat digital dapat dimanfaatkan sebagai bertanggungjawab untuk merencanakan dan
salah satu komponen media pembelajaran mengelola kegiatan pembelajaran sesuai
yang efektif dan efisien (Rachmadtullah, dengan tujuan yang ingin dicapai pada setiap
Zulela, & Sumantri, 2019). Komponen lain mata pelajaran. Dalam proses pembelajaran,
berupa software yang kemudian dapat guru harus pandai dalam menentukan media
dipadukan dengan memanfaatkan komputer pembelajaran yang akan digunakan
menciptakan suatu media pembelajaran (Rachmadtullah, Nadiroh, Sumantri &
interaktif. Apalagi dihampir setiap sekolah Zulela, (2018). Penggunaan media yang tepat
sudah mempunyai komputer yang jumlahnya merupakan suatu cara alternatif untuk
cukup memadai untuk digunakan dalam mengatasi rendahnya hasil belajar siswa
proses pembelajaran ditambah dengan siswa khususnya pada mata pelajaran IPS.
yang mempunyai keterampilan memadai juga Penggunakan media pembelajaran yang
untuk mengoperasikan komputer tepat dalam proses pembelajaran harus
(Rachmadtullah, Ms & Sumantri, 2018; menjadi perhatian guru yang diharapkan
Humaira et al, 2019). mampu meningkatkan hasil belajar siswa
Keberhasilan pendidikan salah satunya (Tsai et al, 2009). Olehnya itu pemilihan
ditunjukkan dengan semakin meningkatnya media harus mempertimbangkan dari segi
hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang kecocokannya terhadap materi yang
turut berkontribusi dalam mempengaruhi diajarkan serta keadaan, karakteristik belajar
atau menentukan tinggi rendahnya hasil dan kemampuan siswa serta alokasi waktu
belajar siswa antara lain adalah media belajar mengajar di kelas yang dimiliki.
pembelajaran yang digunakan dalam Penggunaan media pembelajaran juga sangat
pembelajaran. Salah satu tantangan yang membantu proses pembelajaran dan
dihadapi oleh guru saat ini adalah penyampaian pesan dan isi pelajaran. Selain
menentukan media pembelajaran yang membangkitkan motivasi dan minat siswa,
digunakan dalam mengajar agar siswa dapat media pembelajaran juga dapat
belajar lebih giat sehingga memperoleh hasil meningkatkan pemahaman, menyajikan data
belajar yang tinggi. Hampir senada dengan dengan menarik dan terpercaya.
yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa Di dalam penggunaan media
proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil pembelajaran, para pendidik perlu

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 372


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

memperhatikan media yang akan digunakan aspek di atas (Tulak & Salo, 2019). Tapi
sebab kriteria pemilihan media harus sesuai pada kenyataannya banyak guru dalam
dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi, mengajar pelajaran IPS tidak
dan keterbatasan yang ada dengan melihat mengikutsertakan keaktifan siswa baik secara
kemampuan dan karakteristik media yang fisik maupun mentalnya, dengan pengertian
akan digunakan (Iasha, Sumantri, Sarkadi, & bahwa guru tidak melibatkan siswanya
Rachmadtullah, 2018). Media yang secara aktif. Siswa hanya dibiarkan dengan
digunakan juga harus dapat meningkatkan kegiatan mereka masing-masing, sementara
minat belajar peserta didik. Dalam guru juga hanya memberikan ceramah
meningkatkan minat belajar siswa, proses kepada siswa tanpa peduli dengan kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk yang dilakukan oleh siswa. Pembelajaran
kegiatan, siswa bekerja dan mengalami apa yang terjadi sebaiknya bukan hanya
yang ada di lingkungan secara individu pemberian informasi dari guru kepada siswa,
maupun berkelompok. Penggunaan media tanpa mengembangkan gagasan kreatif
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan siswa, melainkan melalui komunikasi timbal
pengalaman yang dimiliki oleh para peserta balik antara guru dengan siswa, siswa dapat
didik. Pengalaman tiap peserta didik terlibat aktif dalam belajar baik mental,
berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor intelektual, emosional maupun fisik agar
yang menentukan kekayaan pengalaman mampu dan menemukan pengetahuan, sikap
anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan dan keterampilan (Supriatna dkk, 2019).
melancong, dan sebagainya. Media Minat memiliki peranan yang sangat
pembelajaran dapat mengatasi perbedaan penting dalam kehidupan siswa dan
tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin mempunyai dampak yang besar terhadap
dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, sikap dan perilaku. Siswa yang berminat
maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta terhadap kegiatan pembelajarannya akan
didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk berusaha lebih keras dibandingkan siswa
nyata, miniatur, model, maupun bentuk yang kurang berminat dalam belajar
gambar – gambar yang dapat disajikan secara (Marwiliansyah, Ali, & Arsyad, 2019,).
audio visual dan audial. Media Pembelajaran Minat belajar sangat besar pengaruhnya
dapat melampaui batasan ruang kelas. terhadap hasil belajar, karena apabila bahan
Banyak hal yang tidak mungkin dialami pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
secara langsung di dalam kelas oleh para minat, maka siswa tidak akan belajar dengan
peserta didik tentang suatu obyek, yang baik sebab tidak menarik baginya. Siswa
disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; akan malas belajar dan tidak akan
(b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu.
bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang Bahan pelajaran yang menarik minat siswa,
bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu lebih mudah dipelajari sehingga dapat
kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu meningkatkan hasil belajar.
halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan Minat belajar dalam diri siswa harus
resiko tinggi. Melalui penggunaan media dipupuk secara terus menerus sehingga
yang tepat, maka semua obyek itu dapat akan semakin meningkat di dalam diri siswa.
disajikan kepada peserta didik. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi
Pembelajaran merupakan interaksi yang semakin pesat dapat mengakibatkan
antara guru dengan siswa. Pembelajaran yang dampak buruk pada minat belajar siswa
baik seharusnya dapat menumbuhkan minat (Sigit & Susanti, 2019). Banyak faktor yang
belajar pada diri siswa agar tingkah laku dapat menurunkan minat belajar dalam diri
mereka berubah. Perubahan yang dimaksud siswa seperti, banyaknya jenis hiburan,
yaitu perubahan aspek-aspek tingkah laku, games, dan tayangan TV yang dapat
seperti pengetahuan, sikap dan keterampilan. mengalihkan perhatian siswa dari buku
Begitu juga dalam pembelajaran IPS yang pelajaran. Di samping itu banyaknya
sangat menekankan pada perubahan aspek- tempat hiburan yang menghabiskan waktu

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 373


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

untuk belajar, seperti mall, karaoke, tempat Siswa juga cenderung pasif dalam kegiatan
rekreasi, dan play station. pembelajaran dan belum ada peran aktif
Dengan minat belajar yang tinggi siswa siswa dalam interaksi edukatif di
dapat memperoleh pengetahuan dan kelas.Sehubungan dengan hal tersebut, maka
wawasan serta hasil belajar yang baik dalam penelitian ini peneliti melakukan
(Rahmawati dkk, 2019). Dalam sebuah studi mengenai Media Pembelajaran
pembelajaran guru harus melihat kondisi Terhadap Hasil Belajar IPS Ditinjau Dari
siswa, karena kondisi siswa sangat penting Minat Belajar.
untuk diperhatikan. Kondisi siswa yang Perlunya memanfaatkan media
sangat penting adalah bagaimana minatnya pembelajaran adalah alat yang bisa
dalam mata pelajaran. Siswa yang berminat dipergunakan oleh seorang guru untuk
akan lebih perhatian dan akan lebih ingin kegiatan belajar mengajarnya. Semakin baik
tahu terhadap mata pelajaran yang suatu media pembelajaran maka akan
dipelajarinya. Dalam pembelajaran IPS, semakin baik pula hasil dari pernggunaan
pengembangan minat siswa perlu media pembelajaran tersebut. Namun perlu
ditumbuhkan dalam diri siswa sedini digaris bawahi, "baik" di sini tidak sebatas
mungkin. Guru mempunyai peranan yang dari segi penampilan media yang telah
sangat penting dalam usaha meningkatkan berhasil dibuat, melainkan ditinjau pula dari
minat belajar siswa. Minat bukan saja dapat segi yang lainnya, seperti kualitas, manfaat,
mempengaruhi tingkah laku seseorang, tapi kesesuaian dengan konteks pembelajaran dan
juga dapat mendorong orang untuk tetap lain sebagainya. Jika semua aspek – aspek
melakukan sesuatu. Dalam hal ini minat penilaian tersebut sudah dimiliki maka sudah
merupakan landasan penting bagi seseorang pantaslah media tersebut bisa dikatakan baik.
untuk melakukan dan memperoleh sesuatu. Media pembelajaran yang baik memiliki ciri
Minat berkaitan dengan motivasi, dan kriteria tertentu. Semua guru yang
karena minat merupakan dorongan dalam hendak menciptakan suatu media
diri seseorang atau faktor yang menimbulkan pembelajaran harus tahu apa saja ciri dan
perhatian secara selektif, yang menyebabkan kriteria tersebut. Sedangkan minat belajar
dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang dalah sebuah dorongan atau keinginan untuk
menguntungkan, menyenangkan yang lama melakukan atau mengetahui sesuatu. Setiap
kelamaan akan mendatangkan kepuasan. siswa memiliki minatnya masing-masing,
Oleh karena itu antara dorongan, perhatian apalagi siswa sekolah dasar yang masih
dan rasa senang pada suatu kegiatan saling memiliki sifat untuk selalu bermain dan rasa
berkaitan dengan faktor yang menimbulkan ingin taunya masih cukup tinggi, lalu sebagai
minat. Apabila faktor-faktor yang seorang pendidik Banyak cara untuk
menimbulkan minat pada suatu kegiatan mengembangkan minat para siswa salah
rendah maka dapat menyebabkan minat satunya adalah dengan cara memberikan
orang tersebut rendah. Minat yang rendah mereka kesempatan dan fasilitas untuk
dapat menimbulkan rasa bosan terhadap meningkatkan minat siswa. untuk
suatu kegiatan. Apabila ini terjadi pada minat meningkatkan minat siswa, yaitu
belajar IPS maka akan berdampak pada menggunakan minat-minat yang telah ada,
kesulitan belajar orang tersebut. insentif (membujuk seseorang), dan pendidik
Berdasarkan praobservasi yang di juga dapat membentuk minat-minat baru
lakukan bahwa Rendahnya hasil belajar pada siswa. Jika minat-minat tersebut dapat
tersebut disebabkan karena kurang dikembangkan dengan baik, maka hal itu
optimalnya proses pembelajaran baik dari dapat meningkatkan minat belajar siswa dan
guru, siswa, dan penggunaan media kegiatan pembelajaran akan menjadi
pembelajarannya. Guru masih cenderung menyenangkan dan berjalan dengan baik, dan
menggunakan media pembelajaran yang juga dapat mencapai tujuan pembelajaran itu.
bersifat gambar dan peta konsep sehingga tidak hanya minat belajar siswa saja yang
pada saat menyampaikan materi pelajaran dapat mensukseskan proses pembelajaran.

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 374


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

Berdasarkan urain di atas maka peneliti untuk menentukan kelas eksperimen; 3)


berinisiatif untuk melakukan penelitian terpilih SDN 86 Kota Tengah dan SDN 78
menggunakan media pembelajaran Kota Tengah Kota Gorontalo, setelah selesai
menggunakan media geogle earth, dan peta. melakukan simple random sampling sekolah
Hal ini di Karenakan penelitian dilanjutkan dengan melakukan simple
membadingkan media mana yang lebih random sampling untuk menentukan media
efektif di kaji secara teoritis dan berdasarkan pembelajaran di sekolah sehingga ditetapkan
empiris penelitian. Penelitian memberikan bahwa untuk media pembelajaran Google
manfaat bagi guru untuk dapat Earth akan diterapkan atau dilaksanakan di
memanfaatkan media pembelajaran yang di SDN 86 Kota Tengah Kota Gorontalo dan
gunakan dalam mengajarkan materi media pembelajaran Peta diterapkan atau
pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. dilaksanakan di SDN 78 Kota Tengah Kota
Gorontalo.
METODE Adapun keseluruhan jumlah siswa pada
Penelitian ini bertujuan untuk dua SDN adalah 100 orang siswa dengan
memperoleh gambaran tentang Pengaruh pembagaian 50 orang siswa di kelas V SDN
Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar 86 Kota Tengah dan 50 orang siswa di kelas
IPS Ditinjau Dari Minat Belajar. Penelitian V SDN 78 Kota Tengah Kota Gorontalo.
dilakukan dengan menggunakan metode Dalam penelitian ini, penentuan
eksperimen yang melibatkan variabel terikat kelompok pada kelas eksperimen dan kelas
(Y), variabel bebas (X1) dan variabel atribut kontrol dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
(X2). Variabel terikatnya adalah hasil belajar kelompok kelas atas dan kelompok kelas
IPS yang dicapai oleh siswa. Variabel bawah. Allen dan Yen menyatakan bahwa
bebasnya yaitu penerapan media penetapan kelompok atas dan kelompok
pembelajaran yaitu media google earth dan bawah yang tepat mulai dari 25% sampai
media peta, sedangkan minat belajar siswa dengan 33% (Cohen, Swerdlik, & Phillips,
dijadikan sebagai variabel atribut. Desain 2009).
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peneliti mengambil 33% kelompok atas
desain eksperimen dengan rancangan yang memperoleh skor tertinggi sebagai
treatmen by level 2 x 2. kelompok atas dan 33% kelompok anak yang
Populasi target dalam penelitian ini memperoleh skor terendah sebagai kelompok
adalah seluruh siswa SDN Kota Tengah Kota bawah. Sehingga siswa di tengah distribusi
Gorontalo tahun pelajaran 2017/2018. dikeluarkan dan tidak dianalisis. Namun
Populasi terjangkau adalah seluruh siswa demikian, siswa yang tidak termasuk dalam
kelas V SDN Kota Tengah Kota Gorontalo subyek penelitian tersebut tetap mendapat
tahun pelajaran 2017/2018 adapun jumlah pelayanan yang sama dengan siswa yang
populasi dalam peneliian ini yaitu 200 orang. dijadikan subyek penelitian pada kelas
Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Jumlah siswa kelas V SDN 86
siswa kelas V SDN 86 Kota Tengah dan Kota Tengah dan SDN 78 Kota Tengah Kota
SDN 78 Kota Tengah Kota Gorontalo tahun Gorontalo secara keseluruhan sebanyak 100
pelajaran 2017/2018. Dalam penelitian ini, orang yang tersebar dalam dua kelas.
teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik multi stage simple random HASIL DAN PEMBAHASAN
sampling, yang meliputi: 1) mengumpulkan Pengujian hipotesis statistik
nama-nama Sekolah Dasar yang ada di Kota dimaksudkan untuk mengetahui apakah
Tengah Kota Gorontalo, kemudian hipotesis nol (H0) yang diajukan pada taraf
melakukan simple random sampling kepercayaan tertentu diterima atau tidak.
terhadap nama-nama sekolah tersebut; 2) Sedangkan analisis data yang digunakan
menetapkan dua sekolah terpilih untuk adalah analisis varians dua jalan, dengan uji
dijadikan tempat penelitian, kemudian lanjut menggunakan uji Tukey. Rangkuman
melakukan simple random sampling kembali

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 375


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

hasil analisis varians dua jalan disajikan antara media pembelajaran dan minat
sebagai berikut : belajar terhadap hasil belajar IPS siswa.
Interaksi antara media pembelajaran dengan
Tabel 1. Rangkuman ANAVA hasil minat belajar terhadap hasil belajar IPS
pengujian hipotesis siswa disajikan dalam bentuk grafik yang
Sumber
Variansi
db JK RJK Fhitung
α=0.05
Ftabel
α=0.01
ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Antar
1 488.28 488.28 9.184** 4.20 7.64
Kolom
Antar
1 371.28 371.28 6.984** 4.20 7.64
Baris
Interaksi 1 3022.53 3022.53 56.852** 4.20 7.64
Dalam 28 1488.63 53.17
Total
31 5370.72
Direduksi

Perbedaan hasil belajar IPS siswa pada


kelompok belajar yang menggunakan
media pembelajaran google earth dengan
media peta secara keseluruhan
Berdasarkan hasil penghitungan analisis
varians (ANAVA) dengan taraf signifikan 
= 0,05 maka diperoleh Fhitung = 9,184
dengan Ftabel(0,05;1/28) = 4,20, maka 9,184 > Gambar 1. Grafik interaksi antara
4,20 yang berarti bahwa H0 ditolak. Dengan media pembelajaran dengan minat belajar
demikian dapat disimpulkan bahwa media terhadap hasil belajar IPS
pembelajaran berpengaruh terhadap hasil
belajar IPS siswa, maka H0 ditolak. Seperti yang tertihat pada gambar di atas
Kesimpulan secara keseluruhan terdapat media pembelajaran dengan minat belajar
perbedaan hasil belajar IPS siswa antara menunjukkan adanya interaksi terhadap
kelompok belajar siswa yang menggunakan hasil belajar IPS siswa. Hal tersebut berarti
media pembelajaran google earth dengan bahwa antara media pembelajaran dengan
media peta. Dengan demikian hipotesis minat belajar memiliki kaitan yang saling
penelitian yang menyatakan bahwa terdapat berpengaruh. Keberadaan media
perbedaan antara media pembelajaran pembelajaran tidak dapat terpisah dan
google earth dengan media peta terhadap berdiri sendiri secara independen, ketepatan
hasil belajar IPS siswa telah teruji pemilihan media pembelajaran, berpengaruh
kebenarannya dan dapat diterima. secara signifikan terhadap hasil belajar IPS
siswa. Media pembelajaran yang tepat untuk
Tabel 2. Rangkuman hasil uji lanjut materi dan minat belajar pada kelompok
menggunakan uji Tukey tertentu, belum tentu unggul untuk
Kelompok Qhitung Qtabel Kesimpulan kelompok lain, sehingga keunggulan sebuah
A1 dan A2 4,72 3,00 Signifikan
A1B1 dan A2B1 10,57 4,04 Signifikan
media pembelajaran tidak berlaku secara
A1B2 dan A2B2 4,51 4,04 Signifikan universal untuk berbagai macam situasi dan
kondisi melainkan bersifat spesifik sesuai
Interaksi antara media pembelajaran dengan karakteristik tertentu.
dengan minat belajar terhadap hasil
belajar IPS siswa Perbedaan hasil belajar IPS siswa antara
Berdasarkan hasil penghitungan analisis kelompok belajar yang diberi media
varians (ANAVA) dengan taraf signifikan  Pembelajaran google earth dengan yang
= 0,05 maka diperoleh Fhitung = 56.852 diberi media peta pada kelompok siswa
dengan Ftabel(0,05;1/28) = 4,20, maka 56,852 > yang memiliki minat belajar tinggi
4,20 yang berarti bahwa H0 ditolak. Dengan Berdasarkan hasil penghitungan uji
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat lanjut dengan menggunakan uji Tukey maka
pengaruh interaksi yang sangat signifikan diperoleh Qhitung = 10,57 > Qtabel = 4,04

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 376


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

maka H0 ditolak. Rata-rata kelompok belajar merupakan salah satu variabel yang
media pembelajaran google earth dengan memiliki hubungan dan berpengaruh
minat belajar tinggi = 87.13 lebih besar terhadap hasil belajar IPS siswa. Media
daripada rata-rata media peta = 59.88. pembelajaran google earth untuk minat
Dengan demikian hipotesis penelitian yang belajar tinggi berpengaruh lebih baik dan
menyatakan pada minat belajar tinggi, hasil signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa,
belajar IPS siswa yang diberi media dibanding dengan media peta. Hal tersebut
pembelajaran google earth lebih tinggi diperoleh dari data hasil penelitian dan uji
dibandingkan dengan kelompok yang diberi lanjut.
media peta teruji kebenarannya dan dapat Pengujian hipotesis pertama
diterima. Dengan demikian dapat menunjukkan bahwa secara keseluruhan
disimpulkan hasil belajar IPS bagi terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa
kelompok yang memiliki minat belajar yang signifikan antara kelompok belajar
tinggi akan lebih berhasil apabila dilakukan yang menggunakan media pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran google earth dengan media peta. Dalam hal
google earth dibanding dengan media peta. ini kelompok belajar siswa yang diajarkan
dengan media pembelajaran google earth
Perbedaan hasil belajar IPS siswa antara skor hasil belajar IPS siswa lebih tinggi bila
kelompok belajar yang diberi media dibandingkan dengan media peta. untuk
Pembelajaran google earth dengan yang siswa yang mempunyai minat belajar tinggi
diberi media peta pada kelompok siswa setelah dilakukan uji lanjut, maka media
yang memiliki minat belajar rendah pembelajaran google earth lebih tinggi dan
Berdasarkan hasil penghitungan uji signifikan bila dibandingkan dengan media
lanjut dengan menggunakan uji tukey maka peta.
diperoleh Qhitung = 4,51 > Qtabel = 4,04 maka Pengujian hipotesis kedua
H0 ditolak. Rata-rata kelompok belajar menunjukkan minat belajar berinteraksi
media peta dengan minat belajar rendah = dengan media pembelajaran teruji
72.50 lebih besar dari pada rata-rata media kebenarannya. Dengan demikian hasil
pembelajaran google earth = 60.88. Dengan belajar IPS siswa selain dipengaruhi oleh
demikian hipotesis penelitian yang minat belajar, juga dipengaruhi oleh
menyatakan untuk minat belajar rendah ketepatan pemilihan media pembelajaran.
media peta diduga memiliki pengaruh lebih Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat
baik terhadap hasil belajar IPS siswa, disimpulkan bahwa tidak ada media
dibanding dengan media pembelajaran pembelajaran yang bersifat general atau
google earth teruji kebenarannya. Dengan berlaku secara umum pada setiap situasi dan
demikian dapat disimpulkan hasil belajar kondisi untuk meningkatkan hasil belajar
IPS bagi kelompok yang memiliki minat IPS siswa. Dengan karakteristik siswa dan
belajar rendah akan lebih berhasil apabila bahan ajar yang berbeda-beda, pemilihan
dilakukan dengan menggunakan media media pembelajaran secara tepat sesuai
pembelajaran google earth dibanding dengan karakteristik siswa dan karakteristik
dengan media peta. bahan ajar merupakan salah satu bagian
Secara teoritik, siswa yang memiliki penting yang menunjang keberhasilan
minat belajar tinggi, dengan media pembelajaran.
pembelajaran google earth lebih unggul bila Pengujian hipotesis ketiga
dibandingkan dengan media pera untuk menunjukkan bahwa untuk siswa yang
meningkatkan hasil belajar IPS siswa. mempunyai minat belajar tinggi, media
Sedangkan untuk minat belajar rendah, pembelajaran google earth memiliki
media peta lebih unggul bila dibandingkan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil
dengan media pembelajaran google earth. belajar IPS siswa jika dibandingkan dengan
Adanya perbedaan pengaruh tersebut dapat media peta, teruji kebenarannya.
dipahami mengingat minat belajar

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 377


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pengelompokan dalam perlakuan. Hasil


maka pembelajaran IPS sebaiknya penelitian ini menunjukan terdapat interaksi
dilakukan dengan melakukan tes awal untuk antara media pembelajaran dengan hasil
mengetahui tingkat minat belajar siswa. belajar IPS siswa, dengan demikian implikasi
Bagi siswa yang mempunyai minat belajar teoritik dari hasil penelitian ini adalah,
tinggi, secara teoretik maupun empiris akan penggunaan media pembelajaran pada mata
lebih berhasil apabila dilakukan dengan pelajaran IPS tidak dapat berdiri sendiri
menggunakan media pembelajaran google secara independen, melainkan tetap
earth karena dalam proses pembelajaran memperhatikan minat belajar siswa. Variabel
google earth siswa dalam kelompok saling ini tidak dapat berdiri sendiri untuk
membantu teman yang kurang mengerti atau meningkatkan hasil belajar IPS siswa,
tutor sebaya. Hal ini memungkinkan siswa melainkan juga memperlukan media
dalam kelompok untuk saling berdiskusi pembelajaran tertentu yang dipilih secara
dan saling memberikan pendapat kepada tepat untuk melakukan intervensi. Dengan
siswa dalam satu kelompok. Siswa yang demikian antara media pembelajaran dan
mempunyai minat belajar tinggi akan lebih minat belajar siswa memiliki interaksi yang
aktif dan kreatif dalam menyampaikan mendukung hasil belajar IPS siswa, sehingga
pendapatnya. Sedangkan bagi siswa yang sebagai kelebihan dan kekurangan masing-
memiliki minat belajar yang rendah masing media pembelajaran harus tetap
sebaiknya guru lebih fokus melakukan menjadi salah satu perbandingan dalam
refleksi dan menanyakan bagian mana saja memilih media pembelajaran. Beberapa
kesulitan yang di hadapi oleh siswa apakah pertimbangan tersebut antara lain; (1) tidak
penyampaian materi yang di lakukan oleh ada media pembelajaran yang paling baik
guru masih belum jelas dan media yang dan berlaku sepanjang waktu (2) pada priode
digunakan bersifat tidak menarik. tertentu penggunaan media pembelajaran
Berdasarkan temuan hasil penelitian harus diamati, ketika media pembelajaran
yang telah diperoleh bahwa terdapat digunakan secara berhasil maupun gagal (3)
pengaruh media pembelajaran terhadap hasil ketika pembelajaran tersebut dianggap gagal,
belajar IPS ditinjau dari minat belajar siswa hati-hati melakukan evaluasi terhadap
temuan ini sejalan dengan temuan Sumantri berbagai variabel situasi mengajar, sebelum
& Rachmadtullah (2016) dan Widodo memilih untuk menggunakan media
(2018) mengemukakan bahwa media pembelajaran yang lain, (4) ingat bahwa
pembelajaran bersifat berkelanjutan dari media pembelajaran yang baik sangat
pembelajaran yang berpusat pada guru tergantung pada perilaku saat proses
sampai pembelajaran yang berpusat pada pelaksanaan berlangsung.
siswa pada guru memandang bahwa siswa Hasil belajar IPS siswa pada media
merupakan objek yang dikenai perlakuan, google earth lebih tinggi dari kelompok
sehingga proses pembelajaran berjalan siswa yang belajar dengan menggunakan
bersifat satu arah. Hal tersebut berbeda media peta. Hal ini disebabkan karena siswa
dengan pembelajaran yang berpusat pada yang memiliki minat belajar tinggi lebih
siswa. Pembelajaran ini menempatkan siswa mendominasi dalam hal diskusi kelompok,
sebagai subjek atau pelaku kegiatan, sering memberikan bantuan pada teman
sehingga dalam proses pembelajaran terjadi kelompok yang belum mengerti, memberikan
interaksi antara guru dan siswa dan siswa saran dan masukan yang berdampak pada
dengan siswa (Rachmadtullah dkk, 2019). hasil belajar IPS siswa. Oleh karena itu,
Sikap sosial siswa sering kali diabaikan siswa yang yang memiliki minat belajar
oleh guru dalam pembelajaran atau kegiatan tinggi yang belajar dengan media google
sehari-hari druangan kelas. Dalam setiap earth dapat dijadikan salah satu alternatif
pembelajaran IPS tes awal perlu dilakukan bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar
untuk : (1) mengetahui kemampuan yang IPS siswa.Pada penerapan media google
dimiliki oleh siswa, dan (2) menentukan earth, semua siswa harus terlibat dalam

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 378


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

pembelajaran. Oleh karena itu, siswa yang DAFTAR PUSTAKA


memiliki minat belajar rendah harus Cohen, R.J., Swerdlik, M.E., & Phillips,
diperhatikan supaya pembelajaran bisa S.M. 2009. Psychological testing and
efektif. Dengan demikian upaya yang harus assessment: An introduction to tests
dilakukan oleh guru untuk meningkatkan and measuremen 7th editiont. Mayfield
hasil belajar IPS siswa yang memiliki minat Publishing Co.
belajar rendah yaitu dengan cara guru Humaira, M.A., Rachmadtullah, R., &
membimbing siswa secara intrensif sehingga Kardaya, D. 2019. Using blended
siswa mampu memahami materi learning model (BLM) in the
pembelajaran IPS dengan baik serta instructional process: teacher student
memberikan dorongan kepada siswa untuk perception’s. Journal of Physics:
belajar lebih giat. Hasil belajar IPS siswa Conference Series (Vol. 1175, No. 1, p.
dengan media google earth lebih tinggi dari 012213). IOP Publishing.
kelompok siswa yang belajar dengan media Iasha, V., Rachmadtullah, R., Sudrajat, A., &
peta untuk siswa yang memiliki minat belajar Hartanti, D. 2019. The Impact
rendah. Hal ini disebabkan karena siswa Interactive Learning Media on The
yang memiliki minat belajar rendah Learning Outcomes of Fifth Grade
cenderung untuk belajar dengan cara Social Science Knowledge in
menghapal dan hanya mampu menjawab satu Elementary Schools.
jawaban benar tanpa memikirkan alternatif Iasha, V., Sumantri, M.S., Sarkadi, S., &
jawaban lain. Rachmadtullah, R. 2018. Development
Media Interactive Learning in
PENUTUP Education Pancasila and Citizenship
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Education to Improve Tolerance of
penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai Students in Elementary School. Annual
berikut (1) Secara keseluruhan kelompok Civic Education Conference (ACEC
belajar dengan media google earth 2018). Atlantis Press.
memberikan pengaruh yang lebih baik Marwiliansyah, A., Ali, M.S., & Arsyad, M.
terhadap hasil belajar IPS siswa siswa kelas 2019. Pengaruh Pembelajaran Berbasis
V SDN 86 Kota Tengah dan SDN 78 Kota Monopoly Game Physics dan
Tengah Kota Gorontalo, dibandingkan Kemandirian Belajar Terhadap Minat
dengan kelompok belajar yang menggunakan Belajar Fisika Peserta Didik. Prosiding
media peta. (2) Terdapat interaksi antara Seminar Nasional Fisika PPs
media pembelajaran dengan minat belajar Universitas Negeri Makassar (Vol. 1).
siswa terhadap hasil belajar IPS siswa di Osken, S., Yildirim, E.N., Karatas, G., &
kelas V SDN 86 Kota Tengah dan SDN 78 Cuhaci, L. 2019. Intrusion Detection
Kota Tengah Kota Gorontalo. (3) Bagi Systems with Deep Learning: A
kelompok siswa yang mempunyai minat Systematic Mapping Study. In 2019
belajar tinggi, media google earth Scientific Meeting on Electrical-
memberikan pengaruh yang lebih baik Electronics & Biomedical Engineering
terhadap hasil belajar IPS siswa di kelas V and Computer Science (EBBT) (pp. 1-
SDN 86 Kota Tengah dan SDN 78 Kota 4). IEEE.
Tengah Kota Gorontalo, dibanding dengan Rachmadtullah, R., Iasha, V., Rasmitadila,
kelompok belajar yang menggunakan Media Sofyan, H. 2019. CD-Based Interactive
peta. (4) Bagi kelompok belajar yang Multimedia on Integrative Thematic
memiliki minat belajar rendah, media peta Learning in Elementary School.
memberikan pengaruh yang lebih baik International Conference on
terhadap hasil belajar IPS siswa di kelas V Technology and Educational Science.
SDN 86 Kota Tengah dan SDN 78 Kota https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.21-11-
Tengah Kota Gorontalo. 2018.2282040.

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 379


JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 03 NO. 02 DESEMBER 2019

Rachmadtullah, R., Ms, Z., & Sumantri, M. systems with applications, 36(10),
S. 2018. Development of computer- 11994-12000.
based interactive multimedia: study on Tulak, H., & Salo, E.S. 2019. Pengaruh
learning in elementary education. Int. J. Perhatian Orangtua dan Minat Belajar
Eng. Technol, 7(4), 2035-2038. Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Di
Rachmadtullah, R., Nadiroh, N., Sumantri, SDN 3 Toraja Utara Kabupaten Toraja
M. S., & Zulela, M. S. 2018. Utara. Elementary Journal, 1(2), 1-11.
Development of Interactive Learning Widodo, S.A. 2018. Selection of Learning
Media on Civic Education Subjects in Media Mathematics for Junior School
Elementary School. Annual Civic Students. Turkish Online Journal of
Education Conference (ACEC 2018). Educational Technology-TOJET, 17(1),
Atlantis Press. 154-160.
Rachmadtullah, R., Zulela, M.S., &
Sumantri, M.S. 2019. Computer-based
interactive multimedia: a study on the
effectiveness of integrative thematic
learning in elementary schools. Journal
of Physics: Conference Series (Vol.
1175, No. 1, p. 012028). IOP
Publishing.
Rahmawati, N.S., Bungsu, T.K., Islamiah,
I.D., & Setiawan, W. 2019. Analisis
Minat Belajar Siswa Ma Al-Mubarok
Melalui Pendekatan Saintifik
Berbantuan Aplikasi Geogebra Pada
Materi Statistika Dasar. Journal on
Education, 1(3), 386-395.
Sigit, B., & Susanti, M.M.I. 2019.
Peningkatan Minat Belajar dan
Kreativitas Siswa Kelas IIIA SDN
Maguwoharjo 1 Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Pada
Materi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan. Elementary
Journal, 1(2), 22-32.
Sumantri, M.S., & Rachmadtullah, R. 2016.
The effect of learning media and self
regulation to elementary students’
history learning outcome. Advanced
Science Letters, 22(12), 4104-4108.
Supriatna, I., Asmahasanah, S.,
Rachmadtullah, R., & Asdar, A.K.
2019. The effect of learning methods
and self regulation on problem-solving
ability of mathematics in elementary
school. Journal of Physics: Conference
Series(Vol. 1175, No. 1, p. 012139).
IOP Publishing.
Tsai, C. F., Hsu, Y.F., Lin, C.Y., & Lin, W.
Y. 2009. Intrusion detection by
machine learning: A review. expert

p-ISSN:2579 – 5112 | e-ISSN: 2579 – 5147 380

Anda mungkin juga menyukai