Anda di halaman 1dari 28

 Fungsi adalah hubungan antara satu variabel

dengan variabel lain dimana satu nilai dari


variabel tertentu yang disebut variabel
independen menentukan satu nilai dari variabel
lain yang disebut variabel dependen
 Fungsi produksi yaitu fungsi yang
menggambarkan hubungan teknis
antara input atau sumberdaya yang
dapat diubah menjadi output atau
produksi
 Secara matematis fungsi produksi
dapat ditulis :
 Y = f (x)
 Y : Output dan X : input
Fungsi produksi secara umum :
Y = f (x1 , x2 , x3 ,…….., xn)

dimana : Y = hasil produksi fisik


x1 ….xn = faktor produksi

Dalam produksi pertanian :


Q = f (K, L, La, M)
dimana :Q = Produksi
K = modal
L = tenaga kerja
La = tanah
M = Manajemen
 Input variabel adalah input yang penggunaannya
dapat dikontrol atau dikendalikan oleh pengusaha
 Pupuk organik dapat digunakan sebagai contoh
input variabel karena petani dapat mengontrol
jumlah pupuk yang digunakan
Input tetap adalah input yang penggunaannya
sulit dikendalikan oleh seorang pengusaha
Lahan pertanian dianggap sebagai contoh input
tetap karena dalam jangka pendek
penggunaannya tetap
1.Jangka panjang (long run) yaitu jangka waktu
yang cukup lama sehingga semua input
diperlakukan sebagai input variabel
2. Jangka sangat pendek (very short run) yaitu
jangka waktu yang sangat pendek sehingga semua
input diperlakukan sebagai input tetap
3. Jangka pendek (short run) yaitu
jangka waktu yang cukup pendek
sehingga beberapa input dianggap
sebagai input variabel dan sebagian
besar dianggap sebagai input tetap
4. Jangka menengah (intermediate
run) yaitu jangka waktu yang cukup
lama sehingga sebagian input besar
dianggap sebagai input variabel tetapi
ada beberapa yang dianggap tetap
 Total Product merupakan produksi
total yang dihasilkan oleh suatu
proses produksi
 Total Product dilambangkan
dengan TP atau Y
Fungsi produksi total yang menggunakan satu
jenis input produksi yaitu
tenaga kerja (L), sedangkan input input
lain yang tergabung dalam (K) dianggap
tetap.
TP = f (L, K*)
K* = K yang konstan
 Marginal Product (MP) menunjukan
perubahan produksi yang
diakibatkan oleh perubahan
penggunaan faktor produksi
variabel sebesar satu unit
 Produk marjinal pada dasarnya juga
merupakan derivatif dari Produk
Total, secara matematis dituliskan
 MPL = dTP
 dL
 Average Product menunjukan
besarnya rata-rata produksi yang
dihasilkan oleh setiap penggunaan
faktor produksi variabel
 Average Product of Labor (APL)
menunjukan jumlah output yang
dihasilkan per tenaga kerja
 APL = TP
 L
 Apabilasatu unit input variabel
ditambahkan terhadap input tetap
maka setiap penambahan input
variabel tersebut akan
menghasilkan penambahan output
yang semakin berkurang
 Tahap pertama : produksi total mengalami
pertambahan yang semakin cepat
 Tahap kedua : produksi total pertambahannya semakin
berkurang
 Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin
berkurang
 Tahap I : tenaga kerja masih sedikit, apabila
ditambah akan meningkatkan total produksi,
produksi rata-rata dan produksi marginal.
 Tahap II : produksi total terus meningkat
sampai produksi optimum sedang produksi rata-
rata menurun dan produksi marginal menurun
sampai titik nol.
 Tahap III : Penambahan tenaga kerja
menurunkan total produksi dan produksi rata-
rata, sedangkan produksi marginal negatif.
D
C
TP

O Ep>1 Ep<0
0<Ep<1

AP

MP
MP adalah kemiringan dari kurva TP
1. Jika MP > 0, TP akan meningkat seiring bertambahnya
jumlah L
2. Jika MP = 0, TP menunjukkan tingkat produksi
maksimum/ titik puncak
3. Jika MP < 0, TP akan menurun seiring bertambahnya
jumlah L
 Adalah persentase perubahan output dibagi persentase
perubahan input

• Ep = (Y2-Y1)/Y
 (X2-X1)/X
Ep = ∆ Y / Y
∆ X/ X

= ∆ Y/ ∆ X
X/Y
= MP
AP
Daerah 1 :
MP > AP  Ep > 1 Produksi elastis (keuntungan masih
bisa ditingkatkan) Daerah irrational
Daerah 2 :
MP < AP  0 < Ep < 1 Produksi inelastis (keuntungan
maksimum tercapai Daerah rational
Daerah3 :
MP < 0  Ep < 0 tambahan input menurunkan produksi
 Daerah irrational
 Pada saat MP > AP diperoleh
Elastisitas Produksi > 1
 Pada saat MP = AP diperoleh
elastisitas produksi = 1
 Pada saat MP = 0 diperoleh
Elastisitas Produksi = 0
 Pada saat MP < 0 diperoleh
Elastisitas Produksi < 0
 TP = Y = f (x)
 TP maksimum maka:
 dTP/dx = 0 atau MP = 0
 MP maksimum (inflection point = titik belok)
maka : dMP/dx = 0
 AP maksimum maka dAP/dx = 0
 AP maksimum = MP
PRODUKSI OPTIMUM

TVP= total value product = TP.p


(p : harga produk)

AVP= average value product = AP.p


(nilai produksi rata-rata)

MVP= marginal value product = MP.p


(nilai marginal produk atau tambahan
penerimaan per kesatuan tambahan input)
PRODUKSI OPTIMUM

MVP > r input perlu ditambah


MVP < r input perlu dikurangi
OPTIMUM MVP = r
r = harga input
PRODUKSI OPTIMUM
Bukti :
П=R–C
П=PY–rx
П = P f(x) – r x
Пmax : d П/dx = 0
d П/dx = p f’(x) – r = 0
p f’(x) = r  MVP = r
f’(x) = r/p  MP = r/p
Jadi produksi optimum/keuntungan maksimum
 Nilai marginal product (MVP) sama dg harga
input (r)
 Marginal product (MP) sama dg
perbandingan harga input dan output (r/p)
Pengaruh perubahan harga input dan
output :
a. Harga input naik (r↑) titik optimum bergeser
ke kiri sehinggga penggunaaan input
berkurang (x↓) dan produksi turun (Y↓)
b. Kalau harga input turun r ↓  x ↑  Y ↑
c. Kalau harga output naik p ↑  x ↑  Y↑
d. Kalau harga output turun p ↓  x ↓  Y ↓

Anda mungkin juga menyukai