SEJARAH MANAJEMEN
Dosen Pengampu :
Oleh:
Agribisnis D 2019
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah cabang dari ilmu sosial. Semua ilmu dari cabang sosial pasti mengalami
perkembangan. Hal ini dikarenakan ilmu sosial bersifat dinamis yaitu selalu mengikuti
perkembangan zaman. Dan perkembangan manajemen sendiri tidak lepas dari perkembangan
manusia itu sendiri. Maksudnya yaitu, dalam manajemen telah berlangsung sejak manusia berada
dibumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Ada pendapat yang mengakatakan bahwa hari ini tidak aka nada tanpa adanya masa lalu,
maka daripada itu semua yang ada didunia ini pasti memiliki sejarah termasuk juga manajemen.
Dan sebaiknya kita terlebih dahulu mempelajari sejarah perkembangan manajemen itu terlebih
dahulu.
Pada zaman pura atau zaman batu, manusia juga menggunakan keterampilan dan keahliannya
untuk membuat alat-alat dari batu guna merealisasikan tujuan hidupnya. Manajemen kemudian
berkembang sesuai dengan perkembangan keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh oleh manusia itu.
Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terus tumbuh dan berkembang pertumbuhan itu juga
sekaligus mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia. Mempelajari sejarah
manajemen sangat penting bagi kita untuk dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana
manajemen itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana kemudian manajemen tersebut
berkembang dewasa ini.
Akhirnya kita harus pula mengantisipasi dan mempelajari perkembangan dimasa mendatang
yang akan menentukan arah pertumbuhan manajemen itu sendiri. Dengan mempelajari arah
perkembangan manajemen maka kita akan dapat mempersiapkan diri kita dan membekali diri
kita dengan keterampilan-keterampilan manajerial yang akan diperlukan pada masa mendatang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa itali (1561) yaitu “Menaggiare” yang artinya
“mengendalikan”, terutamanya “mengendalikan kuda” terdapat juga dalam bahasa prancis kuno
yaitu “Menagement” yang artinya “seni melaksanakan dan mengatur” atau yang bersal dari
bahasa Latin yaitu “Manus” yang berarti “tangan” dan berasal dari bahasa inggris yang berarti
seni mengendalikan kuda , dimana istilah ini juga memiliki kesamaan dengan istilah bahasa
italia. Yang kemudian istilah bahasa inggris ini diaptasikian oleh bahasa prancis menjadi
management yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.
Berikut beberap contoh yang membuktikan bahwa ilmu manajemen sudah ada sejak dulu,
yaitu:
1. Bangunan piramida di Mesir. Piramida tersebut dibagun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Piramida tidak akan berhasil dibagun jika tidak ada seorang pun yang
memperdulikan apa itu manajer atau leader ketika itu. Manajer atau leader ialah orang
yang merencanakan apa saja yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengkoordinasikan para pekerja.
2. Pada zaman Nabi Musa As telah ada pemikiran manajemen. Ini terlihat pada waktu
perjalanan Nabi Musa meninggalkan Mesir menuju Shifitim, yang mana jaraknya kurang
lebih 380 mil. Dengan pembagian kelompok yang juga termasuk dalam salah satu tugas
manajer.
3. Pada zaman Yunani Kuno. Cara memerintah orang-orang yunani kuno dengan
menggunakan pemikiran manajemen. Pemikiran manajemen yang digunakan yaitu
membagi lembaga-lembaga pemerintah seperti dewan-dewan, pengadilan-pengadila,
pejabat administrasi, board of general.
4. Tembok besar di Cina, candi Borobudur di Indonesia
1. Ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation
pada tahun 1776 M. Dalam bukunya ia mengemukakan keunggullan ekonomis yang akan
diperoleh organisasi dari pembagian kerja. Dengan menggunakan industri pabrik peniti
sebagai contoh. Ia mengakatan bahwa dengan sepuluh orang masing-masing melakukan
pekerjaan khusus dari perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti
dalam sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan
produktivitas diantanya yaitu:
A. Meningkatkan keterampilan dan kecekatan tiap-tiap kerja
B. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas
C. Menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
2. Penggunaan mesin yang menggantikan tenaga manusia pada masa mrevolusi industri
menciptakan perpindahan dari produksi rumah tangga kedalam bentuk produksi pabrik.
Sehingga menyebabkan pekerjaan tersebut menjadi efektif dan efesien.
C. TEORI-TEORI MANAJEMEN
Robert Owen
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintaan Kapas di New
Lanark, Skotlandia. Ia memusatkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin
dan faktor produksi tenaga kerja. Dapat disimpulkan bahwa bilamana terhadap mesin
dilakukan perawatan yang baik dan rutin maka akan memberikan keuntungan pada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja. Atas penelitiiannya ia dijuluki dan
dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
5. Teori Situasional
Para pakar manajemen teoritis dimasa-masa awal perkembangan bidang ini dahulu
mengemukakan prinsip-prinsip manajemen yang mereka anggap dapat diterapkan secara
universal. Penelitian-penelitian sesudahnya mengungkapkan adanya banyak pengecualian
diantara prinsip-prinsip tersebut. Sebagai contoh, prinsip pembagian kerja memang berharga dan
tewlah digunakan secara luas, namun pekerjaan-pekerjaan dapat berubah menjadi terlalu sempit
dan terkhususkan. Birokrasi memang dibutuhkan didalam banyak situasi, namun dalam berbagai
situasi lainnya, bentuk-bentuk struktur yang lebih luas dapat lebih efektif.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih dari 18 atau awal abad 19 masehi.
Memilih sistem yang tepat bukanlah hal yang mudah dikarenakan memiliki proses yang panjang
dan banyaknya lika-liku. 3 hal yang harus diperhatiakan, yaitu:
Sebagai seorang manajer harus selalu memantau pekerjaan para karyawannya dan juga
memberikan gaji lebihan berupa bonus agar para karyawan menjadi semakin semangat dalam
menjalankan tugas mereka. Menyediakan sarana pendidikan bagi para karyawan agar mereka
dapat unggul dalam menjalankan tugas mereka. Serta sebagai manajer kita bukan hanya sebagai
orang yang memberikan perintah kepada karyawannya dengan perilaku yang baik dan tidak
merendahkan kedudukan seseorang agar terciptanya komunikasi yang baik antara manajer dan
juga karyawan tersebut. Pentingnya peran manajemen dalam kehidupan sehari-hari karena
dengan adanya manajemen kehidupan seseorang akan tersusun dengan rapih dan memiliki tujuan
yang pasti untuk kedepannya. Manajer atau leader merupakan otak jalannya sebuah perusahaan,
karena mereka yang mengatur segala sesuatu yang terdapat pada suatu perusahaan, mulai dari
karyawan perusahaan serta pembavgian gaji yang sesuai dengan kinerja pekerjaan para karyawan
perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37526766/MAKALAH_SEJARAH_PERKEMBANGAN_MANAJE
MEN_DI_INDONESIA
https://www.academia.edu/6390718/MAKALAH_SEJARAH_MANAJEMEN
https://id.scribd.com/document/344565034/Makalah-Sejarah-Manajemen
https://id.scribd.com/doc/110183809/Teori-Manajemen-Kontemporer
http://sosiologis.com/teori-manajemen