Anda di halaman 1dari 2

Alasan ambil judul

1. Adanya studi kasus contoh, turunnya rasio


2. Perbedaan hasil penelitian terdahulu
3. Fonemena
Kebijakan devikan adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham, saham ada dua yaitu
saham biasa dan saham freferen,

kebijakan yang melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan keduanya saling
bertentangan,
dimana kepentingan para pemegang saham menginnginkan laba atau saham dibagikan
secara tunai atau kofesien sedangkan kepentingan perusahaan menginginkan laba
ditahannya

bab 2
1. Kebijakn dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang
diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang
2. Tarjo (2008) menerangkan kepemilikan institusional adalah kepemilikan
saham suatu perusahaan oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan
asuransi, bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lainnya.
3. Hutang didefinisikan sebagai kemungkinan pengorbanan masa depan dari
manfaat ekonomi yang timbul dari kewajiban sekarang dari kesatuan tertentu
untuk mentransfer aktiva atau jasa produktif ke kesatuan lain di masa depan
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu (Keiso dan Weygandt,
1995).
4. Ukuran perusahaan merupakan simbol yang berhubungan dengan peluang
dan kemampuan perusahaan untuk masuk ke pasar modal dan jenis
pembiayaan lainnya yang menunjukkan kemampuan meminjam.

Hubungan antar variable:

1. Keterkaitan antara kebijakan dividen dan kepemilikan institusional


melandasi hubungan negatif. Perusahaan dengan melakukan
pembayaran dividen yang tinggi maka dapat mengurangi agency cost,
sehingga keberadaan institusi sebagai mekanisme monitoring dipandang
tidak dibutuhkan lagi (Putri dan Nasir, 2006).
2. Menurut Ismiyanti dan Hanafi (2003) pada tahun 1992 Jensen et al.
Menyebutkan bahwa kebijakan hutang memiliki pengaruh negatif terhadap
kebijakan dividen karena penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan
menyebabkan penurunan dividen yang mana sebagian besar keuntungan
akan dialokasikan sebagai cadangan pelunasan hutang.
3. Hasil penelitian Handayani dan Hadinugroho (2009) menunjukkan bahwa
size berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen karena
Perusahaan yang memiliki ukuran yang besar akan lebih mudah
memasuki pasar modal sehingga dengan kesempatan ini perusahaan
membayar dividen dengan jumlah besar kepada pemegang saham.
Hipotesa:
H1 : Kepemilikan Institusional Berpengaruh Pada Kebijakan Dividen

H2 : Pengaruh Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen

H3 : Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan

Dividen

H4 : Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang,

Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan

Dividen

1.

Anda mungkin juga menyukai