Anda di halaman 1dari 2

LEONY ERINA VENTYANI (22)

D41171073 / GOL B

BAB 2. TEORI SISTEM DINAMIS

Sistem merupakan kesatuan dari objek objek yang terhubung melalui sebuah
mekanisme tertentu dan terikat dalam hubungan interdependensi yang mempunyai tujuan
bersama.dengan demikian setidaknya ada tiga hal penting berkaitan dengan sistem yaitu
objek, interdependensi, dan tujuan. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang tidak
merupakan bagian dari sistem, tetapi keberadaannya dapat mempengaruhi dan atau
dipengaruhi sistem.sistem disebut terbuka jika ada objek diluat sistem yang mempengaruhi
objek didalam sistem dan sistem tertutup adalah sebaliknya dari sistem terbuka.
Karakteristik yang lain sistem bersifat continous atau discrete bergantung pada apakah
variabel yang diamati mempunyai nilai pada setiap titik waktu atau hanya pada setiap
periode waktu tertentu atau bersifat determinastik atau stokastik jika tidak ada atau
setidaknya satu variabel yang probabilistik.
Model merupakan suatu representasi dari sistem.Representasi dapat berbentuk
scaled-down version, pictorial, verbal, schematic maupun simbol simbol abstrak formulasi
matematik) yang dikenal dengan model matematik.jika model yang diformulasikan
sederhana maka solusinya cukup diperoleh secara analisis (disebut model analitik), tetapi
jika sangat komplek solusinya harus menggunakan teknik komputasi.dari sitem yang
samadapat dibangun model yang sederhana sampai model yang komplek tergantung pada
persepsi, kemampuan, dan sudut pandang analis sistem yang bersangkutan.
Ali Basyah Siregar (1991), mengemukakan bahwa karakterisktik model yang baik
sebagai ukuran tujuan permodelan yaitu:
1. Tingkat generalisasi yang tinggi
2. Mekanisme transparansi
3. Potensial untuk dikembangkan
4. Peka terhadap perubahan asumsi
Prinsip prinsip pemodelan sistem antara lain: (1) Elaborasi, yaitu Pengembangan
model dilakukan secara bertahap dimulai dari model sederhana higga diperoleh model
yang lebih representatif; (2) Sinektik, yaitu Pengembangan model yang dilakukan secara
analogi (kesamaan) dan; (3) Iteratif, yaitu Pengembangan model yang dilakukan secara
berulang ulang dan peninjauan kembali.
Simulasi merupakan suatu solusi analitis dari sebuah sistem yang digunakan untk
memecahkan berbagai masalah atau menguraikan persoalan persoalan dalam kehidupan
nyata yang penuh dengan ketidakpastian ketika solusi matematik tidak memadai, dengan
menggunakan model atau metode tertentu dan lebih ditekankan pada pemakaian komputer
untuk mendapatkan solusinya.
Keuntungan menggunakan metode simulasi adalah fleksibel, menghemat waktu,
dapat melebar-luaskan waktu, dapat mengawasi sumber sumber yang bervariasi,
mengoreksi kesalahan kesalahan perhitungan, dapat dihentikan dan dijalankan kembali,
mudah diperbanyak, tidak bertentangan dengan sistem nyata, dan dapat solusi analitis
yang menjawab pertanyaan what-if. Kerugian menggunakan metode simulasi adalah
memerlukan masukan managerial, tidak menghasilkan langsung (solusi yang optimal),
tidak immune terhadap GIGO (Garbage In, Garbage Out).
System Thinking adalah sebuah konsep untuk memahami permasalahan
permasalahan yang kompleksdan perubahan perubahan yang terjadi didalamnya. System
thinking mempunyai 3 dimensi yaitu: paradima, bahasa, dan metodologi.
Ada 5 langkah yang harus ditempuh untuk menghasilkan model (bangunan
pemikiran) yang bersifat sistemik yaitu: (1) Identifikasi proses untuk menghasilkan
kejadian nyata; (2) Identifikasi kejadian yang diinginkan; (3) Identifikasi kesenjangan
antara kenyataan dengan keinginan; (4) Identifikasi mekanisme untuk menutup
kesenjangan dan; (5) Analisis kebijakan.
System Dinamis adalah metode system dinamis berhubungan erat dengan
pertanyaan pertanyaan tentang trend atau pola perilaku dinamik (sejalan dengan
bertambahnya waktu) dari sebuah system yang kompleks. Penggunaan sistem dinamik
diarahkan kepada bagaimana dengan memahami perilaku sistem tersebut orang dapat
meningkatkan efektifitas dalam memecahkan suatu kebijakan dan memecahkan suatu
kebijakan dan pemecahan masalah yang timbul.
Konsep Sistem Dinamis dalam Metode Sistem Dinamis konsep sistem yang
berlaku mengacu pada sistem tertutup atau sistem yang mempunyai umpan balik.struktur
yang terbentuk dari loop umpan balik tersebut akan menghubungkan sebuah keluaran pada
suatu periode yang akan datang. Tujuan Model Sistem Dinamis ditujukan untuk
memahami karakteristik dan perilaku mekanisme proses internal yang terjadi dalam suatu
sistem tertentu,sistem dinamis sangat efektif digunakan pada sistem yang membutuhkan
tingkat pengelolaan akan data yang banyak dengan baik.
Bentuk Model Sistem Dinamis yang merepresentasikan struktur diagram umpan
balik adalah diagram sebab akibat .Diagram ini menunjukkan arah aliran perubahan
variabel dan polaritasnya. Tahapan Pemodelan dalam Sistem Dinamis proses pembuatan
dan pengembangan model menggunakan metodologi sistem dinamik melibatkan tahapan
tahapan berikut:
1. Artikulasi Permasalahan
2. Memformulasikan Hipotesis Dinamik dan Konseptualisasi Model
3. Pembuatan model dinamik
4. Pengujian dan validitas model
5. Analisis Model
6. Perancangan untuk perbaikan
7. Implementasi
Software Powersim merupakan dynamic system tools utuk memodelkan dan
mensimulasikan sistem yang ingin dianalisa serta memvaliditasi hasil simulasi
tersebutkemudian.
Validasi merupakan langkah untuk menyakinkan bahwa model berkelakuan
/bersifat seperti sistem nyatanya. Dan suatu pendekatan paling nyata dalam suatu validitas
adalah membandingkan model dengan output dan sistem nyatanya.
Analisa Output Hasil Simulasi model simulasi kejadian diskret memiliki
karakteristik yang berbeda dari sebagian besar jenis model yang ada hal itu dikarenakan
model simulasi kejadian diskret terdiri dri banyak variabel random yang muncul bersamaan
dalam suatu state yang membentuk karakteristik suatu mekanisme perubahan sistem yang
diamati. Berkenaan dengan metode analisis, maka simulasi dibedakan menjadi dua jenis
yaitu terminating simulation dan non-terminating simulation.

Anda mungkin juga menyukai