Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI BISNIS

“Peranan Public Relation pada


Studi Kasus PT.Nestle”

Nindia Septiani, M Abdul Rohim,


Leony Erina Ventyani, Reza Ayu Dwi
Profil Nestle
Nestlé adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan
yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan
keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss.
Dengan jumlah 80,000 karyawan diseluruh Dunia.
Nestlé menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik yaitu
Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk
susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ DANCOW
IDEAL.
Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ
serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang
gula FOX'S dan POLO.
Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang yang
direncanakan akan beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi
DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.
Potensi Sumber Masalah

(sumber: https://dunia.tempo.co/read/462244/nestle-tarik-produk-tercemar-daging-kuda)

Perusahaan Nestle mengalami krisis, ketika produk pasta daging sapi tersebut terdapat DNA
Daging Kuda. Seorang juru bicara untuk perusahaan itu mengatakan pada BBC bahwa Nestle telah
mengidentifikasi masalah dengan pemasok dari Jerman. Sebuah pernyataan di website Nestle
mengidentifikasi pemasok sebagai HJ Schypke, seorang sub kontraktor dari JBS Toledo, perusahaan
pengolah daging besar. Nestle kini akan melakukan serangkaian tes pada semua produk daging sapi
mereka, kata juru bicara perusahaan. Skandal daging kuda ini telah berdampai pada sedikitnya 12 negara
Eropa.
Senin, Prancis secara parsial mencabut larangan produksi untuk perusahaan pengolah daging
Spanghero, salah satu perusahaan yang berada di pusat skandal. Pemerintah Prancis mencabut izin
Spanghero pekan lalu setelah kecurigaan bahwa perusahaan itu dengan sadar menjual daging kuda yang
diakui sebagai daging sapi. Spanghero membantah tuduhan.
Respon
Kepercayaan masyarakat dan pelanggan tidak
Pelanggan berpengaruh atas terjadinya masalah dengan 1
produk saja. Karena loyalitas konsumen sangatlah
tinggi terhadap merk Nestle dan macam-macam
produk Nestle lainnya yang memang sudah tidak
diragukan lagi akan kualitas dan tanggung jawab
perusahaan. Pihak perusahaan Nestle pun langsung
sigap atas peristiwa ini, mereka langsung menarik
produk-produk.
Strategi dan Tujuan Penyelesaian Masalah

Strategi

Strategi yang digunakan adalah strategi adaptif karena dengan


menggunakan strategi ini perusahaan langsung dapat
mengambil tindakan dengan cepat dan meluruskan citra nama
perusahaan dengan cara melakukan konferensi pers

Tujuan

• Strategi ini digunakan untuk menjelaskan kepada khalayak


public terkait permasalahan dan kebenaran. Mengubah sikap
public supaya menjadi tau dan menjelaskan kepada publik
tentang kebenaran informasi tersebut, serta melakukan
penarikan produk-produk pasta daging sapi.
Rencana Program Public Relation

1 Melakukan pertemuan antara 2 Mengadakan pertemuan konferensi


pegawai public relation dari pers dengan media. Pertemuan ini
perusahaan nestle dengan pihak diadakan oleh perusahaan nestle
pemasok. yang dihadiri oleh sejumlah petinggi
perusahaan dan public ralation
dengan wartawan-wartawan media.
Media yang digunakan adalah
media elektronik dan media sosial
seperti televisi, radio, dan berita
online.
Harapan Program

Tujuan pertemuan ini untuk mengklarifikasi, menjelaskan, dan menjawab dugaan


1
kasus tersebut agar berita itu tidak meluas dan krisis bisa segera teratasi. Tentunya
dengan bukti-bukti nyata, langkah konkrit, dan bertanggung jawab kepada publik.

2 Memperbaiki citra nama baik perusahaan Nestle sehingga tidak kehilangan konsumen
3
dan kepercayaan dari masyarakat.

Terjalin kembali loyalitas pelanggan.


Terima kasih

Manajemen Agroindustri
Golongan B
2017

Anda mungkin juga menyukai