Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi Manajemen

dalam Lingkungan
Internasional
👩 👧
KELOMPOK 13
• Cindy Novita Karellyna 232016072
• Agnes Maya Angelina 232016126
• Ratih Ayu Yuliana 232016218
• Vina Astri Joharindu 232016290
2

Profil Perusahaan

○ Nama Perusahaan : PT Nestlé S.AP


○ Kantor Pusat : Vevey, Swiss
○ Pendiri : Henri Nestle, Charles page, George Page
○ Didirikan : 1866, di Vevey, Swis
○ Jenis Entitas Bisnis : Societe Anonyme
○ Sektor : Pengolahan Makanan
3

PT Nestlé SA., Industry : Food & Beverage

Deskripsi PT.
○ Description
Nestle Nama Nestlé diambil dari seorang ahli farmasi yang berhasil menciptakan produk makanan
berbasis susu khusus bayi yang kesulitan mengkonsumsi ASI yaitu Henry Nestle. Nestlé
merupakan perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang
berkantor pusat di Vevey, Swiss. Dengan jumlah 80,000 karyawan diseluruh Dunia. Nestlé
adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang
makanan.
Nestlé indonesia menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik Indonesia yaitu Pabrik
Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR
BRAND, dan NESTLÉ DANCOW IDEAL. Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi
instan NESCAFÉ serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula
FOX'S dan POLO.
Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang yang direncanakan akan beroperasi
pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.
Latar Belakang
4

○ Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah perusahaan internasional atau


transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di
berbagai negara maju dan berkembang.

○ Multinasional/Multinational Corporations (MNCs) untuk menginvestasikan


sumber daya modal mereka, dikarenakan oleh faktor rendahnya biaya tenaga
kerja, kemudahan untuk mendapatkan sumber daya natural dan yang paling
penting, adalah sebagai pasar untuk mendistribusikan produk mereka.
Ringkasan Kasus 5

Nestlé memiliki anak perusahaan salah satunya. PT Nestle Indonesia disini masih kekurangan pasokan bahan
baku dari lokal meski telah menggandeng sekitar 30.000 peternak susu yang tergabung dalam 31 koperasi susu di
Jawa Timur. dari daya serap susu lokal PT Nestle saat ini yang sebesar 620.000 liter per hari baru memenuhi
sekitar 45% dari total kebutuhan bahan baku dan sisanya sebesar 55% atau sekitar 758.000 liter terpaksa harus
diimpor sisa kebutuhan bahan baku ini diimpor dari beberapa negara seperti Malaysia, Australia dan Selandia
Baru. Ditambah dengan meningkatnya permintaan produk Milo sebesar 20% .

Mengingat biaya impor semakin besar sehingga Nestle membangun pabrik untuk menghentikan impor bahan baku
dari Malaysia. PT. Netsle Indonesia merealisasikan pembangunan pabrik bubur bayi dan susu senilai 1.7 triliyun di
Karawang, adanya pabrik tersebut maka perlahan-lahan Netsle akan menghentikan impor peoduk sejenis
Malaysia. PT. Nestle merealisasikan pembangunan pabrik tersebut di Karawang.
Pabrik baru ini juga akan menyerap tambahan 300 tenaga kerja dan akan memanfaatkan bahan baku lokal untuk
memproduksi Milo dan Cerelac di Indonesia, seperti gula, susu, bubuk coklat, kacang hijau dll.
Keterlibatan dalam perdagangan 6

International
Nestlé adalah bentuk usaha Joint Venture dengan menggunakan bentuk usaha ini Nestlé mempunyai
keuntungan yaitu perusahaan dapat mengambil manfaat dari mitra lokalnya mengenai pengetahuan
tentang kondisi persaingan, budaya, bahasa, sistem politik dan sistem bisnis di negara dimana
perusahaan akan didirikan.

Pengembangan produk Nestlé selau melakukan pengembangan produk dengan memperhatikan


selera konsumen agar dapat di terima dan bersaing di pasar internasional.

Nestlé juga melakukan impor expor, salah satunya dalam anak perusahaannya yaitu pt Nestlé
indonesia yang mengimpor susu dari luar negri yaitu malaysia. Namun biaya impor yang semakin
mahal mengharuskan PT. Nestlé Indonesia menghentikan impor pasokan susu tersebut
7

○ Nestlé Indonesia
Anak Perusahaan ○ Nestlé Purina per care company
yang dimiliki ○ Nestlé Malaysia
○ Blue Bottle Coffe
○ Nestlé Waters
○ Nespresso
○ Gerber product company
○ Libby’s
○ Osem
○ Rowntee’s
Mengelola Risiko Nilai Tukar Mata 8

Uang Asing
Cara Menempuh untuk Mengelola 9

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing


Apa Perusahaan Nestlé Memilih Melakukan
Desentralisasi

10
11
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Strategi Pemasaran
1. Teknologi
Salah satu dimensi dalam analisis lingkungan adalah trend perubahan teknologi atau penerapan
teknologi yang berkembang di pasar atau industri yang selanjutnya akan mempengaruhi strategi.
Perubahan teknologi akan menghadirkan peluang dan sebaliknya adanya alternatif teknologi baru
juga akan menghadirkan ancaman. Oleh karena itu PT.Nestle membuat suatu teknologi yang
selalu baru tetapi selalu memperhatikan lingkungan yang sehat. Dampak teknologi baru Nestle
adalah merupakan masalah penting yang dapat menjaga eksistensi di pasar dunia saat ini serta
mendukung kualitas dari produk Nestle. Perubahan teknologi Nestle tidak sekaligus langsung
berpengaruh dalam suatu produk nya tetapi masih perlu waktu secara tahap demi tahap.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi 12

Strategi Pemasaran

2. Pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan penting dalam kehidupan Nestle. Pemerintah biasanya
berfungsi sebagai wasit dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Dalam peran ini
pemerintah akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi
kehidupan PT.Nestle sendiri. Melalui perusahaan negara, pemeintah menjadi pesaing
langsung Nestle yang kebetulan berada pada bidang usaha yang sama. Manajer perusahaan
Nestle harus memahami proses pengambilan keputusan pemerintah.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi 13

Strategi Pemasaran
3. Ekonomi
Evaluasi strategi termasuk mempertimbangkan tentang ekonomi, terutama inflasi dan dasar kondisi kesehatan
ekonomi yang diukur dari tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Investasi pada Nestle padat modal
membutuhkan waktu yang tepat pada situasi ekonomi yang sehat daripada saat ekonomi lesu. Biasanya dalam
kenyataan lapangan cukup dengan melihat kondisi ekonomi pada umunya akan dapat mengukur kesehatan ekonomi
industri individual.
4. Kebudayaan
Bahwa arah perubahan budaya dapat mendatangkan ancaman dan peluang sepanjang ada kesuaian dengan
perusahaan. Pendirian cabang pabrik Nestle harus memperhatikan budaya perusahaan di suatu negara. Selain itu
perusahaan Nestle selalu bisa melihat kebudayaan masyarakat yang berkembang dapat mencocokkan produknya
dengan sebuah negara dan dapat menentukan strategi harga yang baik serta cocok untuk Negara tersebut .
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi 14

Strategi Pemasaran
5. Demografi
Trend demografi dapat menjadi kekuatan utama yang mendasari kekuatan pasar.
Beberapa variabel demografi meliputi umur, pendapatan, pendidikan dan letak gerografi.
Hal itu berarti bahwa ada pasar bagi produk Nestle untuk masuk tanpa harus membangun
kepercayaan terhadap suatu merk. Populasi tehnis bertambah secara cepat dan
mendukung semua perusahaan dan industri mempengaruhi dengan baik garis besar
strategi perusahaan.Contohnya Populasi Asia dan AS sekitar 5 juta orang di AS akan
bertambah 165 % pada tahun 2000. Hal ini juga yang selalu menjadi faktor pertimbangan
perusahaan untuk memasarkan produknya ke suatu negara, banyaknya populasi di suatu
negara berarti peluang untuk Nestle untuk bisa lebih berkembang di suatu negara tersebut.
Penetapan harga Transfer Pada 15

Perusahaan Multiinational
Perusahaan Nestle melakukan transfer pricing (harga transfer) yaitu bertujuan untuk meningkatkan laba
pusat, sehingga terjadi perputaran uang yang cukup besar dalam siklus laporan keuangan perusahaan
Nestle. Konsep transfer pricing lebih mementingkan kepentingan perusahaan internal dibandingkan
dengan kepentingan perusahaan eksternal sesuai dengan tujuannya yaitu ingin meningkatkan laba pusat.
Alasan lain perusahaan Nestle melakukan transfer pricing adalah untuk menekan biaya. Baik itu biaya
perolehan produk maupun beban pajak.

Dengan melakukan transfer pricing, harga yang diperoleh untuk pembelian suatu produk dalam suatu
perusahaan induk lebih murah dibandingkan dengan pembelian produk dari perusahaan lain. Perusahaan
yang dipecah-pecah menjadi suatu grup seperti perusahaan Nestle dapat merekayasa laba sehingga dapat
meminimalkan pajak dan memaksimalkan keuntungan. Sedangkan perusahaan tunggal harus membayar
pajak seperti apa adanya.
KESIMPULAN
16

Jadi
17

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai