Dosen Pengampu :
Dyah Kusuma Wardani, S.ST, M.M.
Disusun Oleh :
Golongan B
Virgin Atlantic Airways Limited (beroperasi sebagai Virgin Atlantic) adalah sebuah
maskapai penerbangan Inggris yang diliki oleh Virgin Group milik Sir Richard Branson
(51%) dan Delta Air Lines (49%). Kantor pusatnya di Crawley, West Sussex, Inggris, dekat
Bandar Udara London Gatwick.
Maskapai ini beroperasi antara Britania Raya dengan Amerika Utara, Kepulauan
Karibia, Afrika, Timur Tengah, Asia, dan Australia dari basis utamanya di Gatwick dan
Bandar Udara London Heathrow, menggunakan armada campuran dari pesawat berbadan
lebar Airbus dan Boeing. Perusahaan ini memiliki Izin Operasi Penerbangan Tipe A dari
Otoritas Penerbangan Sipil Britania Raya yang mengizinkan maskapai membawa
penumpang, kargo, dan surat dalam pesawat dengan kapasitas 20 kursi atau lebih. Tahun
2009 Virgin Atlantic membawa 5.42 juta penumpang, dah hingga Februari 2010 kehilangan
uang tahunan sebesar £132 juta dari pendapatan £2.357 juta.
*(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Virgin_Atlantic_Airways)
ISU PEMBERITAAN
Pandemi corona yang sudah berdampak ke berbagai sektor bisnis, justru sangat
berpengaruh terhadap sektor wisata. Bahkan, Presiden Jokowi pada Kamis (16/4) sudah
mengatakanyakin bisa kembali membuka pariwisata Indonesia di kuartal keempat tahun ini—
meskipun optimisme tersebut dianggap terlalu prematur oleh beberapa pihak.
Satu per satu perusahaan yang membidangi pariwisata seperti hotel, toko oleh-oleh, dan
penerbangan mulai kolaps. Tak ada pemasukan namun biaya perawatan inventaris harus tetap
berjalan membuat kas mereka minus.
Awan kelabu juga tengah merundung perusahaan milik miliuner Richard Branson,
Virgin Group. Dalam surat terbuka yang Branson unggah ke media sosial pada Senin (20/4),
ia akui kondisi keuangan Virgin Group tengah memburuk di tengah pandemik virus corona.
Branson terpaksa menghentikan sementara waktu penerbangan Virgin Airways yang
beroperasi di 35 negara. Hal itu untuk mencegah agar virus corona tidak semakin
menyebarluas.
"Tantangan yang ada saat ini tidak ada pemasukan tetapi ada begitu banyak duit yang
keluar," tulis pria yang memiliki 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group.
Itu sebabnya ia meminta bantuan kepada Pemerintah Inggris agar memberinya
pinjaman dana. Stasiun berita BBC, Selasa (21/4) melaporkan nominal pinjaman yang ia
butuhkan agar Virgin Group tetap berjalan yakni senilai 500 juta Poundsterling.
Branson menggaris bawahi dana yang ia ajukan ke Pemerintah Inggris bukan berupa
bantuan, melainkan pinjaman. Sebagai jaminannya, ia akan menyerahkan pulau pribadinya
yang berlokasi di British Virgin Island yakni Pulau Necker.
Selain mengajukan pinjaman ke Pemerintah Inggris, permohonan serupa juga
dilayangkan Branson ke Pemerintah Australia. Sebab, Virgin Airways memiliki pangsa pasar
cukup besar di Negeri Kanguru.
*(Sumber: https://www.popbela.com/lifestyle/news/amp/santi-dewi/karena-corona-perusahaan-penerbangan-
virgin-airlines-terancam-bangkrut)
STRATEGI UNTUK VIRGIN AIRLINES HADAPI DAMPAK CORONA
1. Virgin Airlines melakukan negosiasi dengan lessor untuk penundaan pembayaran sewa
pesawat (lease holiday).
2. Melakukan perpanjangan masa sewa pesawat untuk mengurangi biaya sewa per bulan.
3. Mengusahakan financing dari perbankan dalam dan luar ataupun pinjaman lainnya.
4. Negosiasi terkait dengan kewajiban Perseroan yang akan jatuh tempo dengan pihak
ketiga.
5. Efisiesi biaya kurang lebih 15-20 persen dari total biaya operasional dengan tetap
memprioritas keselamatan dan keamanaan penerbangan dan pegawai serta layanan.
6. Mengoptimalkan frekuensi dan kapasitas penerbangan baik penerbangan domestik
maupun internasional
7. Mengoptimalkan layanan kargo dan aktif mendukung upaya-upaya pemerintah
khususnya yang terkait dengan penanganan Covid-19 melalui pengangkutan bantuan
kemanusiaan, APD, obat-obatan, alat kesehatan.
8. Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit.
9. Mengoptimalkan layanan charter pesawat untuk evakuasi WNI yang berada di luar
negeri serta membantu proses pemulangan WNA untuk kembali ke negara masing-
masing.
10. Layanan charter untuk pengangkutan kargo.
11. Menunda kedatangan 4 pesawat Airbus A 330 – 900 di tahun 2020
12. Mengembangkan hub internasional (Amsterdam dan Jepang) agar layanan Virgin
Airlines Indonesia menjangkau seluruh dunia dengan mengoptimalkan layanan interline.