Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/374867745

ANALISIS MANAJEMEN KRISIS: STUDI KASUS PT GARUDA INDONESIA

Article · October 2023

CITATIONS READS

0 1,653

1 author:

Ibnu Aziiz
Walisongo State Islamic University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ibnu Aziiz on 20 October 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS MANAJEMEN KRISIS: STUDI KASUS PT GARUDA INDONESIA

Ibnu Nur Aziiz

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi


Univeristas Islam Negeri Walisongo Semarang
Email: 2101026121@student.walisongo.ac.id

Abstract

This study discusses PT Garuda Indonesia's experience in facing a financial crisis in 2020 triggered by
the COVID-19 pandemic. This leading airline company was confronted with serious challenges that
threatened their financial stability and reputation. Based on the company's response and actions taken,
we present the results and analysis outlining the effectiveness of crisis management strategies, their
impact on the company's reputation, and the lessons that can be learned. This research method uses a
descriptive qualitative approach with a news content analysis method in various online media. The
results indicate that Garuda Indonesia responded to the crisis swiftly by reducing operations,
restructuring debt, and downsizing the workforce. Open and transparent communication with
stakeholders helped prevent speculation and build trust.

Keywords: Public Relations Strategy, Crisis Management, Garuda Indonesia

Abstrak

Studi ini membahas pengalaman PT Garuda Indonesia dalam menghadapi krisis keuangan pada tahun
2020 yang dipicu oleh pandemi COVID-19. Perusahaan penerbangan terkemuka ini dihadapkan pada
tantangan serius yang mengancam stabilitas keuangan dan reputasinya. Berdasarkan respons
perusahaan dan tindakan yang diambil, kami menyajikan hasil dan analisis yang menguraikan
efektivitas strategi manajemen krisis, dampaknya terhadap reputasi perusahaan, dan pelajaran yang bisa
dipetik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis
konten berita dalam berbagai media online. Hasilnya menunjukkan bahwa Garuda Indonesia merespons
krisis dengan cepat dengan mengurangi operasi, melakukan restrukturisasi utang, dan melakukan
pemangkasan jumlah karyawan. Komunikasi yang terbuka dan transparan dengan pemangku
kepentingan membantu mencegah spekulasi dan membangun kepercayaan.

Kata kunci: Strategi Public Relations, Manajemen Krisis, Garuda Indonesia.


PENDAHULUAN menghadapi situasi krisis, terutama dalam
Manajemen krisis dan komunikasi hubungan dengan media dan pers.
krisis memiliki peran krusial dalam bidang
Kesadaran seperti ini juga merupakan
Manajemen Hubungan Masyarakat (Public
peluang bagi para praktisi Hubungan
Relations). Tidak dapat diabaikan bahwa
Masyarakat di dalam perusahaan atau
krisis dapat menempatkan merek, baik
organisasi. Seperti yang disebutkan oleh H.
individu maupun perusahaan, di bawah
Fanyo, salah satu fokus utama kegiatan
sorotan publik. Sejumlah studi kasus telah
Hubungan Masyarakat adalah menghadapi
membuktikan bahwa krisis dapat menarik
krisis. Ini mencakup menangani keluhan
perhatian yang besar, dan komunikasi yang
dan pemulihan citra dalam situasi krisis,
efektif dalam situasi krisis membuka
dengan tujuan memperbaiki kerusakan citra
peluang besar untuk membangun citra dan
dan reputasi perusahaan.
reputasi yang kuat. Terutama dengan
kemajuan teknologi media, informasi Industri transportasi di Indonesia
mengenai krisis dapat dengan cepat memiliki potensi besar karena jumlah
menyebar ke seluruh dunia. Berita tentang penduduk yang banyak, struktur geografis
krisis, kontroversi, atau peristiwa negatif kepulauan, dan tingginya mobilitas
sering kali menyebar dengan sangat cepat, antarpulau penduduk. Hal ini membuat
terutama dengan peran teknologi internet industri transportasi menjadi sektor yang
yang telah menjadi bagian integral dalam menarik untuk dianalisis. Hal yang sama
kehidupan sehari-hari kita. berlaku untuk sektor transportasi udara.
Selama beberapa tahun terakhir,
Krisis dapat dipicu oleh berbagai
penerbangan penumpang dan pengiriman
faktor, termasuk keterbatasan manusia
kargo dalam negeri terus mengalami
dalam menghadapi tekanan lingkungan,
pertumbuhan. Sektor penerbangan nasional
kegagalan teknologi tinggi, bencana alam,
terdiri dari maskapai milik pemerintah dan
pemogokan massal, kebakaran, kecelakaan,
swasta, yang turut mewarnai industri
ancaman pengambilalihan perusahaan,
transportasi udara. Keberhasilan dalam
kebijakan yang merugikan, skandal, resesi
pengembangan sistem penerbangan
ekonomi, dan lain sebagainya. Hampir
nasional memiliki arti besar bagi
setiap organisasi pernah mengalami situasi
pertumbuhan suatu negara, karena
krisis, dan karenanya, semakin banyak
kelancaran transportasi penumpang, barang,
pemimpin perusahaan atau organisasi yang
menyadari perlunya kesiapan khusus dalam
dan jasa dapat mendukung perkembangan perubahan dalam permintaan konsumen
ekonomi dan pariwisata di dalam negeri. terhadap layanan penerbangan yang terkait
dengan harga yang harus mereka bayar.
Salah satu perusahaan penerbangan di
Indonesia adalah PT Garuda Indonesia Pandemi Covid-19 berdampak pada
(Tbk). PT. Garuda Indonesia merupakan semua sektor perekonomian, pendapatan
perusahaan penerbangan milik negara konsumsi dari sektor transportasi udara
Indonesia yang memiliki konsep Full sangat berpengaruh dengan kontraksi yang
Service Airlines (maskapai dengan layanan dialami pada saat pandemi dan adanya
penuh) (Raihana Aksara et al., 2023). peraturan PSBB menyebabkan masyarakat
Garuda Indonesia adalah maskapai terbatas dapat berpergian melalui
pemerintah Indonesia yang terkenal selama transportasi udara (Pratiwi, 2022).
ini sebagai penyedia layanan penuh dan Terbatasnya penggunaan transportasi udara
merupakan kebanggaan nasional. Mereka dan penutupan berbagai objek wisata di
telah mengoperasikan beragam rute di Indonesia mengakibatkan wisatawan asing
dalam dan luar negeri. Menurut Kuntjoro maupun lokal tidak dapat menjalankan
Adi & Safitri (2009), Garuda selalu kunjungan wisata di Indonesia (Pratiwi,
berusaha untuk menjadi pemimpin dalam 2022). Selain itu, Garuda Indonesia
industri penerbangan di Indonesia dengan memiliki banyak jenis pesawat yang
meningkatkan kinerja melalui peningkatan membuat manajemen tidak efektif
layanan, standar keselamatan penerbangan, mengelolanya sementara harga sewa
peningkatan jumlah penumpang yang pesawat yang dipatok lessor cukup tinggi
diangkut, peningkatan profitabilitas, dan (Ramalan, 2021).
memenuhi harapan para pemangku
Krisis keuangan merupakan tantangan
kepentingan. Namun, sayangnya, situasi ini
yang serius bagi perusahaan di seluruh
telah berubah. Pada tahun 2020, pangsa
dunia, yang dapat mengancam
pasar Garuda di pasar domestik menurun
kelangsungan operasional dan reputasi
menjadi 35,3%, sementara pada tahun
mereka. PT Garuda Indonesia, maskapai
sebelumnya (2019) masih sekitar 43,4%.
penerbangan nasional Indonesia,
Penurunan ini terjadi karena sebagian besar
mengalami krisis keuangan yang signifikan
penumpang beralih ke maskapai
pada tahun 2020. Krisis ini mencakup
penerbangan berbiaya murah atau yang
masalah seperti utang yang meningkat,
dikenal sebagai maskapai berbiaya rendah
kerugian yang terus berlanjut, dan
(LCC). Hal ini menunjukkan adanya
penurunan pendapatan akibat pandemi PT Garuda Indonesia, strategi yang
COVID-19. Perusahaan ini terpaksa diimplementasikan oleh perusahaan, serta
menghadapi perubahan yang mendalam bagaimana praktisi PR (Public Relations)
dalam upaya untuk bertahan. berperan dalam manajemen krisis tersebut.
Analisis ini diharapkan dapat memberikan
Studi kasus ini mendalam menggali
wawasan yang berharga dalam pemahaman
berbagai tahapan yang dialami PT Garuda
manajemen krisis keuangan perusahaan dan
Indonesia selama krisis keuangan mereka,
memberikan panduan yang berguna bagi
dari tahap awal identifikasi masalah hingga
praktisi PR dan pemimpin perusahaan
upaya pemulihan yang dilakukan oleh
dalam menghadapi situasi serupa di masa
perusahaan. Selain itu, studi ini juga
depan.
mencakup peran dan respons Tim Humas
dalam mengatasi krisis dan meminimalkan Dalam konteks latar belakang ini,
dampak negatifnya terhadap reputasi analisis manajemen krisis keuangan
perusahaan. menjadi sangat penting. Garuda Indonesia
perlu mengambil tindakan yang tepat untuk
Dalam konteks ini, tujuan analisis ini
mengatasi krisis dan memulihkan stabilitas
adalah untuk menyediakan wawasan yang
keuangan perusahaan. Fokusnya adalah
mendalam tentang manajemen krisis
bagaimana manajemen Garuda Indonesia
keuangan PT Garuda Indonesia,
merespons dan merestrukturisasi
mengidentifikasi strategi dan tindakan yang
perusahaan dalam situasi krisis tersebut.
diambil oleh perusahaan untuk mengatasi
krisis tersebut, serta mengevaluasi Studi kasus mengenai manajemen
efektivitas respons mereka. Melalui studi krisis keuangan Garuda Indonesia akan
ini, kita dapat memahami bagaimana sebuah memberikan wawasan yang berharga
perusahaan menghadapi dan mengatasi tentang tindakan dan kebijakan yang
krisis finansial yang serius, serta perusahaan tersebut terapkan dalam
mengeksplorasi pelajaran yang dapat menghadapi tantangan ekonomi dan
diambil dari pengalaman PT Garuda industri yang sulit. Dengan memahami
Indonesia untuk membantu perusahaan lain perjalanan Garuda Indonesia dalam
yang menghadapi tantangan serupa. mengatasi krisis keuangan, kita dapat
memetik pelajaran berharga tentang strategi
Dalam rangka mencapai tujuan
dan taktik yang dapat diterapkan oleh
tersebut, analisis ini akan menjelajahi
tahapan-tahapan krisis yang dialami oleh
perusahaan lain yang berada dalam situasi mengendalikan situasi demi menekan
serupa. berbagai risiko buruk.

KERANGKA TEORITIK Manajemen krisis bertujuan untuk


menghentikan dampak negatif dari krisis
Manajemen Krisis
yang menimpa perusahaan, lewat persiapan
Manajemen krisis adalah proses yang
serta penerapan sejumlah strategi dan taktik.
dilakukan oleh sebuah organisasi untuk
Selain itu, tujuan manajemen krisis lainnya
mengatasi situasi yang tidak diharapkan dan
adalah meredam ketegangan yang timbul
berbahaya yang dapat merugikan organisasi
ketika krisis terjadi.
atau pemangku kepentingannya
(Lufritayanti & Annisa, 2013). Manajemen Menurut Charles (2021), Proses
krisis juga diartikan proses mempersiapkan manajemen krisis terdiri dari beberapa
dan mengelola krisis yang datang secara tahapan, antara lain:
tidak terduga dan berpotensi mempengaruhi
a. Pra-krisis. tahap persiapan dan
jalannya bisnis dan perusahaan. Krisis dapat
pencegahan krisis dengan membuat
terjadi pada berbagai tingkat, baik pada
rencana manajemen krisis, membentuk
individu, kelompok, maupun organisasi.
tim khusus, serta memberikan pelatihan
Beberapa definisi krisis menyebutkan
kepada tim dalam menangani krisis.
bahwa krisis berasal dari bahasa Yunani
"krisis" yang berarti keputusan. Saat b. Identifikasi krisis. tahap mengenali
mengalami krisis, perusahaan harus tanda-tanda krisis dan menentukan jenis
memutuskan apa yang harus dilakukan krisis yang terjadi.
(Charles An & M. Midhat, 2021).
c. Analisis krisis. tahap menganalisis
Yosal Iriantara, mengatakan penyebab terjadinya krisis, kenapa
manajemen krisis ialah salah satu bentuk krisis bisa terjadi, di mana dan kapan
saja dari ketiga bentuk respon manajemen krisis tersebut terjadi, sejauh mana krisis
terhadap perubahan yang terjadi di tersebut berkembang, dan bagaimana
lingkungan eksternal organisasi (Yosal, krisis itu terjadi.
2004) Para ahli menilai bahwa manajemen
d. Penanggulangan krisis. tahap
krisis dapat memberi pengaruh buruk serta
menentukan tindakan yang harus
merusak tatanan yang ada. Oleh karena itu,
dilakukan untuk mengatasi krisis.
perlu dilakukan sebuah upaya untuk
e. Intervensi krisis. tahap mengevaluasi muncul diberbagai media massa, opini
tindakan yang telah dilakukan dan atau pendapat masyarakat, Menjaga
menentukan langkah selanjutnya. keharmonisan, suasana, kondisi, situasi
yang selalu tetap tenang dan positif,
Tiga aspek dalam manajemen krisis :
Berupaya tetap mempertahankan citra
a. Aspek mekanisme manajemen krisis dan kepercayaan public terhadap
dalam penanganan humas, yaitu mulai lembaga atau perusahaan, Selalu
dari perencanaan, penyelidikan (fact menyampaikan laporan (progress
finding), dan pengidentifikasian atau report) terbaru atau informasi
pengenalan terhadap gejala-gejala perkembangan mengenai krisis
timbulnya suatu krisis. Kemudian tersebut, memberikan sumbang saran,
diikuti dengan persiapan matang dan ide dan gagasan dalam mengatasi atau
penyusunan organisasi melalui posko pengendalian suatu krisis yang sedang
yang dibentuk untuk mengambil terjadi kepada pimpinan perusahaan
tindakan tertentu, baik program jangka atau ketua tim pengendalian krisis,
pendek maupun jangka panjang Mengevaluasi semua aktifitas atau
b. Aspek dinamika, yaitu manajemen program kerja, pengendalian krisis
krisis dalam humas tersebut melakukan tersebut baik secara kualitas maupun
koordianasi dalam pengendalian atau kuantitas (Islami, 2020).
mencegah agar dampak negative dari
Krisis dapat terjadi dimana saja,
peristiwa krisis tersebut tidak meluas.
kapan saja dan pada siapa saja. Krisis tidak
Disamping itu manajemen melakukan
pernah memandang bulu ataupun pilih-pilih
komunikasi eektif, serta membuka atau
kasih. Krisis bisa datang tanpa menunggu
mengendalikan saluran informasi
kesiapan kita. Ketika krisis yang tidak
bekerja sama dengan pihak pres dan
pernah diperhitungkan terjadi, semua
berupaya memperbaiki kerusakan atau
menjadi bingung, tanpa arah, dan
kerugian yang ditimbulkan oleh krisis
kehilangan kendali. Krisis itu bisa datang
tersebut
kapan saja, meskipun ada juga yang bisa
c. Aspek menjaga hubungan (relationship
diperkirakan sebelumnya, maka yang
aspect) yang baik dengan berbagai
diperlukan adalah bagaimana mengelola
kalangan atau public internal dan
krisis tersebut. Para ahli menilai bahwa
public eksternal yaitu Tetap memantau
manajemen krisis dapat memberi pengaruh
atas memperhatikan beritaberita yang
buruk serta merusak tatanan yang ada. Oleh
karena itu, perlu dilakukan sebuah upaya publik, media, pemegang saham, dan
untuk mengendalikan situasi demi menekan otoritas regulasi. Reputasi perusahaan atau
berbagai risiko buruk organisasi dapat terancam dan situasi
semakin rumit.
Tahapan Krisis
Ketiga, Manajemen Krisis. Tahap
Tahapan krisis umumnya melibatkan
manajemen krisis adalah langkah di mana
empat langkah kunci: Identifikasi, Eskalasi,
perusahaan atau organisasi merespons
Manajemen, dan Pemulihan (Leliana et al.,
secara langsung terhadap krisis. Ini
2020). Tahap-tahap krisis dapat bervariasi
melibatkan pengambilan tindakan untuk
tergantung pada sumber yang digunakan.
mengatasi akar penyebab krisis,
Berdasarkan beberapa sumber, tahap-tahap
meminimalkan dampak, dan mengelola
krisis dapat dijelaskan sebagai berikut:
situasi dengan cermat.Manajemen krisis
Pertama, Identifikasi Krisis. Tahap ini
melibatkan tim khusus yang bertanggung
adalah awal dari krisis. Di sini, perusahaan
jawab untuk mengkoordinasikan respons,
atau organisasi harus mengidentifikasi
komunikasi, dan strategi pemulihan. Ini
gejala atau tanda-tanda yang menunjukkan
adalah tahap di mana perusahaan mencoba
adanya masalah atau potensi krisis. Ini bisa
untuk mengendalikan kerusakan reputasi,
berupa data keuangan yang buruk, laporan
mengidentifikasi solusi, dan merancang
insiden serius, peringatan dini, atau gejala
rencana pemulihan jangka panjang.
ketidakstabilan ekonomi. Identifikasi krisis
Keempat, Pemulihan. Tahap
juga melibatkan pengumpulan informasi,
pemulihan adalah upaya untuk memulihkan
analisis, dan pemahaman mendalam tentang
perusahaan atau organisasi setelah krisis. Ini
akar penyebab masalah yang muncul.
mencakup langkah-langkah untuk
Tujuan utama di tahap ini adalah untuk
membangun kembali reputasi, memperbaiki
menentukan bahwa perusahaan atau
situasi keuangan, dan merestrukturisasi
organisasi sedang menghadapi krisis yang
operasi jika diperlukan. Pemulihan juga
memerlukan respons segera.
melibatkan evaluasi kritis terhadap apa
Kedua, Eskalasi Krisis. Eskalasi krisis
yang telah dipelajari dari krisis tersebut,
adalah tahap di mana krisis bergerak dari
sehingga perusahaan dapat lebih baik
situasi awal menjadi lebih serius dan
mempersiapkan diri untuk mengatasi krisis
signifikan. Ini mungkin terjadi ketika berita
di masa depan. Ini adalah tahap penting
tentang krisis menyebar secara luas, atau
dalam memastikan kelangsungan jangka
ketika situasi semakin memburuk. Pada
panjang perusahaan atau organisasi.
tahap ini, krisis bisa menarik perhatian
Setiap tahap ini memerlukan untuk mengurangi risiko krisis
perencanaan, koordinasi, dan komunikasi keuangan. Tindakan pencegahan
yang cermat. Pemahaman yang mendalam tersebut meliputi pencarian pendekatan
tentang setiap tahap dapat membantu untuk mengurangi risiko krisis
perusahaan atau organisasi mengatasi krisis keuangan, sedangkan tindakan
dengan lebih efektif dan meminimalkan persiapan merujuk pada pembuatan
kerugian. Dalam perspektif public relations, rencana manajemen krisis keuangan
setiap tahapan tersebut memerlukan strategi hingga menunjuk anggota tim yang
komunikasi yang berbeda-beda. secara khusus bertugas untuk
mengelola atau manajemen krisis
Krisis Keuangan
keuangan.
Krisis keuangan adalah salah satu
jenis krisis yang dapat terjadi pada suatu b. Tahap Peringatan. Tahap ini terjadi
perusahaan. Krisis keuangan dapat terjadi ketika perusahaan mulai mengenali
ketika perusahaan mengalami kerugian masalah keuangan yang memicu krisis
finansial yang signifikan dan tidak mampu keuangan. Pada tahap ini, penting bagi
membayar utang atau memenuhi kewajiban perusahaan untuk mencegah masalah
keuangan lainnya. Krisis keuangan juga keuangan tersebut agar tidak
diartikan sebuah situasi di mana beberapa berkembang menjadi krisis keuangan.
aset finansial tiba-tiba kehilangan sebagian
c. Tahap Akut. Tahap ini merupakan saat
besar nilai nominalnya (Leliana et al.,
seluruh tim manajemen krisis keuangan
2020). Krisis keuangan adalah kondisi
bertindak langsung menangani krisis
ekonomi atau keuangan yang ditandai oleh
keuangan. Pada tahap ini, perusahaan
gejolak dan ketidakstabilan yang serius
harus segera mengevaluasi kondisi
dalam sistem keuangan suatu negara atau
keuangan dan mencari solusi untuk
lembaga keuangan (Triandi & Christine,
mengatasi masalah keuangan yang
2022). Berikut adalah tahapan-tahapan
terjadi.
krisis yang dapat diterapkan pada krisis
keuangan: d. Tahap Pasca-Krisis. Tahap ini
merupakan tahapan terakhir terjadinya
a. Tahap Prakrisis. Pada tahap ini
krisis keuangan dalam perusahaan.
merupakan tahap sebelum krisis terjadi.
Pada tahap ini, perusahaan berhasil
Pada tahap ini, perusahaan melakukan
mengatasi krisis keuangan dan bisa
tindakan pencegahan dan persiapan
beroperasi kembali atau dianggap
gagal. Dalam tahap ini, manajemen penurunan tajam, yang dapat
melakukan evaluasi atas strategi berdampak negatif pada perdagangan
penanganan krisis keuangan yang internasional dan ekspor-impor.
dilakukan apakah memang d. Ketidakpastian Ekonomi. Krisis
memberikan dampak yang signifikan keuangan seringkali diikuti oleh
ataukah memang perlu pembenahan. perlambatan ekonomi yang signifikan,
yang dapat mengakibatkan
e. Tahap Krisis Resolusi: tahap ini adalah
pengangguran, penurunan
tahap penyembuhan (pulih kembali)
pertumbuhan ekonomi, dan masalah
dan tahap terakhir dari empat tahap
sosial.
krisis. Meski krisis keuangan telah
e. Krisis Perbankan. Lembaga keuangan,
berakhir, perusahaan masih perlu
terutama bank, mungkin menghadapi
memenuhi komitmen yang dibuat saat
ketidakstabilan yang serius, kehilangan
krisis keuangan terjadi. Pada tahap ini,
kepercayaan nasabah, dan risiko
pemberitahuan informasi lebih lanjut
kebangkrutan.
dibutuhkan untuk disebarkan ke
masyarakat atau pihak terkait. Krisis keuangan dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, termasuk masalah
Krisis keuangan sering kali
regulasi keuangan, spekulasi pasar,
melibatkan berbagai masalah, seperti:
ketidakstabilan ekonomi global, dan faktor
a. Ketidakmampuan Membayar Utang. internal dalam suatu lembaga keuangan
Banyak pihak, baik individu, (Hutabarat & Astutik, 2022). Krisis
perusahaan, atau pemerintah, kesulitan semacam ini memerlukan intervensi dan
untuk memenuhi kewajiban keuangan manajemen yang hati-hati oleh pemerintah,
mereka, seperti pembayaran utang atau bank sentral, dan lembaga-lembaga terkait
bunga. untuk meminimalkan dampaknya dan
b. Kehilangan Kepercayaan. Pasar memulihkan stabilitas ekonomi dan
keuangan dan pemegang saham keuangan.
kehilangan kepercayaan terhadap
METODE
lembaga keuangan, yang dapat
Penelitian ini menggunakan
mengakibatkan penarikan dana besar-
pendekatan kualitatif dikombinasikan
besaran dan penurunan harga aset.
dengan analisis deskriptif. Pendekatan
c. Ketidakstabilan Mata Uang. Nilai mata
kualitatif bertujuan untuk memahami
uang suatu negara dapat mengalami
fenomena tentang pengalaman subjek, adalah langkah-langkah dalam Manajemen
seperti perilaku, motivasi, persepsi dan Krisis Keuangan:
tindakan secara holistik melalui
a. Identifikasi Potensi Krisis. Langkah
penggunaan bahasa dan kata-kata untuk
pertama adalah mengidentifikasi
menggambarkan suatu realitas secara
potensi masalah atau krisis keuangan.
alamiah. Metode penlitian yang digunakan
Ini melibatkan pemantauan terus-
pada penelitian ini adalah studi kasus. Studi
menerus terhadap indikator-indikator
Kasus merupakan salah satu metode
keuangan yang mengkhawatirkan dan
penelitian ilmu sosial. Penelitian
faktor-faktor risiko yang dapat
menggunakan observasi dan studi literatur
mempengaruhi perusahaan.
sebagai teknik pengumpulan data untuk
menguraikan suatu kasus secara terperinci b. Penilaian Risiko dan Dampak.
pada penelitian ini. Selanjutnya, perusahaan perlu
mengevaluasi risiko-risiko yang telah
HASIL DAN DISKUSI
diidentifikasi dan potensi dampaknya
Penilaian keefektifan strategi
pada keuangan dan operasional. Hal ini
manajemen krisis adalah langkah penting
membantu dalam perencanaan mitigasi.
dalam menganalisis respons perusahaan
selama situasi krisis. Keefektifan strategi ini c. Penyusunan Tim Krisis. Dengan

berkaitan dengan sejauh mana langkah- membentuk tim khusus untuk

langkah yang diambil oleh perusahaan menghadapi krisis keuangan. Tim ini

berhasil dalam mengatasi krisis, harus memiliki peran dan tanggung

meminimalkan dampak negatif, dan jawab yang jelas dalam mengelola

memulihkan stabilitas. situasi krisis.

Pada tahun 2020, PT Garuda d. Perencanaan Krisis. Membuat rencana

Indonesia menghadapi krisis keuangan yang manajemen krisis yang mencakup

signifikan akibat dampak pandemi COVID- strategi untuk mengatasi masalah

19 yang mengganggu industri penerbangan keuangan, komunikasi dengan berbagai

global. Dampak terhadap reputasi pemangku kepentingan, dan langkah-

perusahaan adalah salah satu aspek penting langkah pemulihan.

yang perlu dinilai dalam manajemen krisis. e. Komunikasi Krisis. Komunikasi yang
Dampak terhadap reputasi adalah salah satu efektif sangat penting dalam mengelola
hasil kritis yang harus dinilai. Berikut krisis keuangan. Perusahaan harus
memiliki rencana komunikasi yang utama yang diamati, yaitu Ngurah Rai -
mencakup berita kepada publik, Denpasar 94,56%, Juanda - Surabaya
pelanggan, karyawan, dan investor. 94,48%, Kualanamu - Medan 87,76%,
Transparansi dan kejujuran dalam Hasanuddin - Makassar 86,33%, dan
komunikasi adalah kunci. Soekarno Hatta - Banten 85,60% (Putra,
2020). Peristiwa tersebut mempengaruhi
f. Evaluasi dan Pemulihan. Setelah krisis
profitabilitas yang dialami oleh berbagai
reda, evaluasilah tindakan yang telah
maskapai penerbangan, salah satunya
diambil dan identifikasi pelajaran yang
adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
dapat dipetik. Selanjutnya, lakukan
Dilansir dari Tempo.co
pemulihan secara bertahap dan atasi
(https://bisnis.tempo.co), maskapai
akar masalah yang mendasari krisis.
penerbangan PT Garuda Indonesia
Dalam kasus PT Garuda Indonesia, (Persero) Tbk mencatat kerugian hingga
terlihat bahwa berita tentang masalah US$ 1,07 miliar atau sekitar Rp. 15,2
keuangan dan pemangkasan operasi telah Triliun (14.227 nilai tukar per dolar
merusak citra positif perusahaan. Evaluasi AS)(Widyastuti, 2020). Kerugian tersebut
harus mencakup sejauh mana reputasi tercatat dalam laporan keuangan kuartal III
perusahaan terpengaruh, apakah ada tahun 2020 yang tercatat di Bursa Efek
penurunan signifikan dalam kepercayaan Indonesia (BEI). Hal tersebut bertolak
publik, dan bagaimana perusahaan belakang dengan catatan laporan keuangan
merespons perubahan ini. Evaluasi juga kuartal III tahun 2019, saat itu PT Garuda
perlu mencakup upaya pemulihan reputasi. Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih
Bagaimana perusahaan merencanakan sebesar US$ 122,42 juta atau sekitar Rp. 1,7
untuk membangun kembali reputasinya Triliun. Gambar 1 menunjukkan
setelah krisis adalah faktor penting. Upaya penghasilan komprehensif PT Garuda
pemulihan dapat mencakup investasi dalam Indonesia (Persero) Tbk yang mengalami
layanan pelanggan, promosi, dan strategi penurunan selama tahun 2014 hingga tahun
komunikasi yang ditujukan untuk 2020.
membangun kembali kepercayaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat


jumlah penumpang maskapai turun 90%
pada Mei 2020, penurunan jumlah
penumpang terjadi di seluruh bandara
Sumber: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dalam mengatasi keragu-raguan dan
(2022)
pertanyaan pemangku kepentingan.
Gambar 1. Grafik Penghasilan
Komprehensif Terakhir pengelolaan reputasi.
Pada tingkat keefektifan strategi Pemangkasan rute penerbangan dan
manajemen krisis, tindakan dan respons pemangkasan tenaga kerja, meskipun sulit,
perusahaan dalam menghadapi krisis adalah langkah-langkah yang dibutuhkan
keuangan dapat diamati adalah seperti, untuk mengurangi biaya dan meminimalkan
Ketepatan Waktu. PT Garuda Indonesia kerugian. Tetapi perlu juga memahami
merespons krisis dengan cepat, bahwa ini memiliki dampak pada reputasi
mengidentifikasi masalah keuangan yang perusahaan dalam jangka panjang.
mendalam, dan segera mengambil langkah- Keefektifan dalam melindungi atau
langkah untuk mengatasi masalah tersebut. memulihkan reputasi dalam waktu yang
Respons awal yang cepat adalah langkah wajar adalah faktor penting.
yang efektif dalam menghindari eskalasi
Hasil dan analisis respons perusahaan
krisis. Selanjutnya Transparansi.
dalam manajemen krisis adalah tahap
Perusahaan secara terbuka
penting dalam penelitian manajemen krisis.
mengkomunikasikan masalah keuangan dan
Ini mencakup penilaian efektivitas tindakan
langkah-langkah yang diambil kepada
dan strategi yang diambil oleh perusahaan
pemegang saham dan publik. Komunikasi
selama krisis.
transparan ini membantu membangun
kepercayaan dan menghindari spekulasi
yang merugikan. Keputusan untuk
memberikan informasi yang jelas dan
akurat adalah positif dalam menjaga
transparansi. Lalu komunikasi krisis yang
efektif: Garuda Indonesia memulai
komunikasi yang lebih baik dengan
pemangku kepentingan dan publik selama
krisis. Hal ini membantu dalam
memberikan informasi yang akurat dan
Sumber: CNBC Indonesia (2020)
menjelaskan langkah-langkah yang diambil.
Gambar 2. Strategi Garuda
Namun, perlu diidentifikasi apakah
Indonesia
komunikasi tersebut benar-benar efektif
Dilansir dari CNBC Indonesia PT Garuda Indonesia mengambil
(https://www.cnbcindonesia.com/) Selama serangkaian langkah untuk mengatasi
krisis keuangan, Untuk menjaga dan masalah keuangan yang dihadapinya.
meningkatkan kinerja finansial dalam Berikut adalah hasil respons perusahaan
situasi yang sulit seperti ini, perusahaan terhadap krisis tersebut:
telah mengambil sejumlah tindakan, baik
a. Pengoptimalan Operasional. Garuda
dalam hal keuangan maupun operasional.
Indonesia melakukan pengoptimalan
Salah satu tindakan tersebut adalah operasional untuk menyesuaikan
melakukan optimalisasi operasional untuk kapasitas dengan permintaan yang
sejalan dengan permintaan pasar melalui menurun akibat pandemi COVID-19.
serangkaian inisiatif. Inisiatif-inisiatif Ini termasuk menegosiasikan kembali
tersebut mencakup negosiasi dengan pihak kontrak sewa pesawat dan mengurangi
yang menyewakan pesawat (lessor) untuk biaya operasional. Pemangkasan operasi
menunda pembayaran sewa pesawat (lease juga tindakan yang diperlukan untuk
holiday), memperpanjang masa sewa mengurangi biaya operasional. PT
pesawat untuk mengurangi biaya sewa Garuda Indonesia mengambil langkah-
bulanan, mencari sumber pendanaan dari langkah drastis untuk mengurangi biaya
perbankan dalam maupun luar negeri atau dengan mengurangi operasi dan rute
melalui pinjaman lain, serta bernegosiasi penerbangan yang tidak
mengenai kewajiban yang akan jatuh tempo menguntungkan. Ini termasuk
dengan pihak ketiga. menghentikan sementara beberapa
penerbangan internasional dan
Selain itu, perusahaan juga
merampingkan operasi domestik.
menjalankan program efisiensi biaya sambil
Pemangkasan rute penerbangan dan
tetap menjaga prioritas terhadap
pemangkasan tenaga kerja, meskipun
keselamatan dan keamanan penerbangan,
sulit, adalah langkah-langkah yang
kesejahteraan karyawan, dan pelayanan.
dibutuhkan untuk mengurangi biaya dan
Selain itu, perusahaan juga telah
meminimalkan kerugian.
mengadakan diskusi intensif dengan
Pemerintah selaku Pemegang Saham b. Restrukturisasi Utang. Tindakan
Perseroan guna memperoleh dukungan restrukturisasi utang adalah langkah
yang diperlukan. yang penting dalam mengurangi beban
keuangan perusahaan. Namun, penting
untuk mengevaluasi apakah Evaluasi perlu dilakukan terkait
restrukturisasi ini cukup untuk efektivitas strategi pemasaran ini dalam
mengatasi masalah utang jangka menarik pelanggan kembali. Perusahaan
panjang dan apakah syarat-syaratnya melakukan upaya promosi untuk
berkelanjutan. Perusahaan mencari meningkatkan penjualan tiket dan
restrukturisasi utang dengan para mengundang pelanggan kembali dengan
kreditur untuk mengurangi beban utang menawarkan diskon dan penawaran
dan mendapatkan kelonggaran khusus.
keuangan yang diperlukan.
e. Transparansi dalam Komunikasi.
c. Pemangkasan Tenaga Kerja. PT Garuda Garuda Indonesia menjalankan
Indonesia juga melakukan komunikasi krisis yang transparan
pemangkasan tenaga kerja sebagai dengan pemegang saham, pelanggan,
bagian dari upaya penghematan biaya. dan karyawan. Mereka memberikan
Langkah ini menyebabkan pengurangan informasi yang jelas mengenai situasi
jumlah karyawan perusahaan. keuangan perusahaan dan langkah-
Keputusan pemangkasan rute langkah yang diambil untuk
penerbangan dan tenaga kerja mengatasinya.
mempengaruhi efisiensi perusahaan,
f. Pertolongan Pemerintah. Garuda
tetapi juga memiliki dampak sosial yang
Indonesia meminta dukungan dari
signifikan. Evaluasi perlu dilakukan
pemerintah Indonesia untuk membantu
terkait dampak sosial, termasuk
mengatasi masalah keuangan akibat
pemutusan hubungan kerja dan
pandemi. Ini termasuk mendapatkan
dampaknya pada karyawan.
fasilitas pembiayaan dari pemerintah.
d. Rencana Pemulihan Keuangan.
g. Fokus pada Keselamatan dan
Perusahaan mengembangkan rencana
Keamanan. Perusahaan tetap
pemulihan keuangan yang melibatkan
memprioritaskan keselamatan dan
restrukturisasi utang, pemotongan
keamanan penerbangan selama krisis,
biaya, dan mencari pendanaan
mempertahankan standar yang tinggi
tambahan.Upaya untuk meningkatkan
meskipun menghadapi tekanan
pendapatan melalui promosi dan
keuangan.
penawaran khusus adalah strategi yang
baik untuk memulihkan keuangan.
Dengan kombinasi langkah-langkah mengambil langkah-langkah drastis, seperti
ini, Garuda Indonesia berhasil melewati pemangkasan operasi dan rute penerbangan.
masa krisis pada tahun 2020 dan terus Perusahaan lain perlu mempertimbangkan
berupaya untuk pulih dan memperkuat sejauh mana mereka dapat menyesuaikan
posisinya dalam industri penerbangan. operasi mereka dengan cepat dalam situasi
darurat. Kolaborasi dengan pihak eksternal,
Hasil dan pembahasan mengenai
Garuda Indonesia mencari dukungan dari
pelajaran yang dapat diambil dari
pemerintah dan lembaga keuangan dalam
pengalaman PT Garuda Indonesia dalam
restrukturisasi utang. Pelajaran yang dapat
menangani krisis keuangan pada tahun 2020
diambil adalah pentingnya berkolaborasi
mencakup beberapa aspek penting. Seperti,
dengan pihak eksternal yang mungkin
Pentingnya Kesiapan Krisis. Garuda
memberikan bantuan finansial dalam situasi
Indonesia menghadapi krisis keuangan yang
krisis.
mendalam akibat pandemi COVID-19. Ini
menekankan pentingnya memiliki rencana Sebagai seorang praktisi Public
manajemen krisis yang kuat dan fleksibel. Relations yang terlibat dalam kasus Garuda
Perusahaan lain dapat belajar bahwa Indonesia, pendekatan yang cermat dan
kesiapan krisis adalah suatu keharusan, strategis diperlukan untuk mengatasi situasi
terlepas dari industri. Perusahaan juga perlu krisis yang dihadapi oleh perusahaan. Fokus
berkomunikasi secara terbuka dan jujur utama dalam mengelola krisis ini adalah
kepada pemangku kepentingan. memastikan keterbukaan dan transparansi
Transparansi dalam mengenali masalah dalam komunikasi. Komunikasi yang tepat
keuangan dan menjelaskan langkah- waktu, akurat, dan jujur adalah kunci untuk
langkah yang diambil adalah kunci dalam membangun dan mempertahankan
membangun kepercayaan. kepercayaan pemegang saham, pelanggan,
dan publik. Dalam situasi seperti ini,
Kebijakan Keuangan yang
penting untuk memiliki tim krisis yang
Konservatif. PT Garuda Indonesia memiliki
terlatih dan berpengalaman, yang memiliki
beban utang yang signifikan. Pelajaran yang
pemahaman yang kuat tentang manajemen
dapat diambil adalah pentingnya menjaga
krisis dan komunikasi krisis.
kebijakan keuangan yang konservatif,
termasuk manajemen utang yang bijak dan Konsistensi dalam pesan yang
likuiditas yang cukup untuk menghadapi disampaikan kepada berbagai pemangku
kemungkinan krisis. Garuda Indonesia kepentingan, baik internal maupun
eksternal, juga sangat penting. Selaras membangun kepercayaan, dan memastikan
dengan karakteristik kasus Garuda kelangsungan bisnis Garuda Indonesia.
Indonesia, strategi komunikasi harus
KESIMPULAN
disesuaikan dengan konteks khusus yang
Kasus Garuda Indonesia
dihadapi perusahaan. Seiring dengan itu,
menekankan pentingnya memiliki rencana
perusahaan harus siap mengelola respons di
manajemen krisis yang kuat dan siap
media sosial, yang berperan penting dalam
digunakan. Kesiapan ini mencakup
penyebaran informasi dan persepsi publik di
pengidentifikasian potensi risiko, respons
era digital.
cepat, dan komunikasi yang efektif.
Selain itu, kolaborasi dengan Transparansi dalam mengenali masalah
pemerintah perlu dikelola dengan baik, dan keuangan dan menjelaskan langkah-
komunikasi dengan pihak berwenang harus langkah yang diambil adalah penting dalam
berjalan lancar. Selama mengatasi situasi membangun kepercayaan pemangku
krisis, pertimbangkan juga bagaimana kepentingan. Menjaga kebijakan keuangan
tindakan yang diambil akan memengaruhi yang konservatif, termasuk manajemen
reputasi jangka panjang perusahaan, dan utang yang bijak dan likuiditas yang cukup,
pastikan bahwa strategi mencakup upaya adalah penting untuk menghadapi
pemulihan citra dan reputasi. kemungkinan krisis finansial. Kemampuan
perusahaan untuk menyesuaikan operasinya
Setelah situasi krisis mereda, evaluasi
dengan cepat dalam situasi darurat adalah
menyeluruh terhadap tanggapan yang telah
aset berharga. Dalam situasi krisis, mencari
diberikan perlu dilakukan. Pelajaran yang
dukungan dari pihak eksternal, seperti
diperoleh dari pengalaman ini dapat
pemerintah atau lembaga keuangan, dapat
menjadi landasan untuk meningkatkan
membantu meredakan tekanan keuangan.
kesiapan perusahaan dalam menghadapi
krisis di masa depan. Terakhir, sambil Pemulihan reputasi harus diutamakan
menjaga krisis, strategi komunikasi juga dalam upaya pemulihan jangka panjang.
harus mempertimbangkan upaya pemulihan Investasi dalam layanan pelanggan,
dan pertumbuhan jangka panjang untuk promosi, dan komunikasi yang membangun
membantu perusahaan kembali ke jalur kembali kepercayaan pelanggan sangat
yang stabil. Dalam keseluruhan proses ini, penting. Setelah krisis berlalu, perusahaan
kemampuan Public Relations menjadi kunci harus melakukan evaluasi menyeluruh dan
untuk mengelola persepsi publik, mengambil pelajaran berharga dari
pengalaman tersebut. Pembelajaran ini evaluasi menyeluruh untuk memahami apa
adalah kunci dalam perbaikan di masa yang berjalan baik dan apa yang perlu
depan. Kasus PT Garuda Indonesia diperbaiki. Pembelajaran dari krisis ini
memberikan wawasan penting bagi adalah aset berharga untuk perbaikan di
perusahaan lain dalam berbagai industri masa depan.
tentang bagaimana mengelola krisis
Dengan kombinasi langkah-langkah
keuangan dan meminimalkan dampaknya
ini, Garuda Indonesia berhasil melewati
pada reputasi perusahaan. Dalam dunia
masa krisis pada tahun 2020 dan terus
bisnis yang penuh ketidakpastian,
berupaya untuk pulih dan memperkuat
kemampuan untuk merespons dan
posisinya dalam industri penerbangan.
memulihkan diri dari krisis adalah
keterampilan yang sangat penting.
Daftar Pustaka
Dalam menghadapi krisis keuangan, Afrilia, Fitri. (2015). Proses Public relations
perusahaan perlu melakukan manajemen dalam Mengelola Media Sosial
Twitter: Studi Deskriptif Pada
krisis keuangan yang efektif dan efisien.
Program Public relations. Jurnal
Perusahaan harus segera mengambil E-Proceeding of Management,
tindakan untuk mengatasi masalah 2(3). Diakses melalui
https://core.ac.uk/download/pdf/2
keuangan yang terjadi dan memastikan 99904041.pdf
bahwa perusahaan dapat beroperasi kembali
Asegaf, Djafar. (1987). Humas Dalam
dengan normal. Selain itu, perusahaan juga Prakte (cetakan ke-2). Jakarta:
harus memperbaiki sistem keuangan dan Ghalia Indonesia.

mengambil langkah-langkah pencegahan Bungin, Burhalan. (2005). Metode


agar tidak terjadi krisis keuangan di masa Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Prenada Media Group.
depan.
Charles An, & M. Midhat. (2021).
Selanjutnya pemulihan reputasi Formulasi Strategi Bertahan PT
Garuda Indonesia Pada Masa
sebagai prioritas, Perusahaan harus fokus Pandemi COVID-19 Tahun 2021.
pada pemulihan reputasi sebagai prioritas Jurnal Manajemen Bisnis
Transportasi dan Logistik, vol,
utama. Upaya pemulihan harus mencakup 7(3), 257–268.
investasi dalam layanan pelanggan, strategi https://journal.itltrisakti.ac.id/inde
x.php/jmbtl
promosi, dan komunikasi yang membangun
Cultip, Scott. (2009). Effective Public
kembali kepercayaan pelanggan. Setelah
relations (edisi ke-9 cetakan ke-3).
krisis berlalu, perusahaan perlu melakukan Jakarta: Kencana.
David, Fred R. (2002). Manajemen Strategi Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Konsep. Jakarta:Prenhallindo. Penelitian Kualitatif (edisi revisi).
Bandung: Remaja Rosdakaryat.
Durianto. (2004). Brand Equity Ten:
Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: Mowen. 1995. Perilaku konsumen dan
PT Gramedia Pustaka Utama. komunikasi pemasaran. Jakarta:
Karangan Sutisna.
Effendy, Onong Uchana. (1993). Human
Relations dan Public relations Nurhidayati, N., & Yuliantari, K. (2018).
(edisi ke-8). Bandung: Mandar Analisis Pengaruh Kepuasan
Maju. Pelanggan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada Fish Streat Cabang
Hutabarat, J. F., & Astutik, E. P. (2022). Tebet. Jurnal Widya Cipta, 2(1).
ANALISIS KINERJA
Diakses melalui
KEUANGAN PADA PT
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/
GARUDA INDONESIA TBK
PADA TAHUN SEBELUM widyacipta/article/view/2918
PANDEMI DAN SAAT Ruslan, Rosady. 1998. Manajemen Humas
PANDEMI COVID-19 (Studi
dan Manajemen Komunikasi
Kasus pada Tahun 2017-2021).
Jurnal Economina, 1(4), 985–995. Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta:
https://doi.org/10.55681/economin Raja Grafindo Persada.
a.v1i4.215
Triandi, T., & Christine, I. (2022). Analisis
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Kinerja Dan Posisi Keuangan Pt
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Garuda Indonesia Tbk
Berdasarkan Indikator Rasio
Erlangga.
Keuangan, Tingkat Kesehatan Dan
Leliana, I., Armelsa, D., Nurdiansyah, C., & Prediksi Keuangan. Jurnal Ilmiah
Sagiyanto, A. (2020). Respon Akuntansi Kesatuan, 10(2), 201–
Krisis PT Garuda Indonesia Pada 220.
Kasus Postingan Menu Rius https://doi.org/10.37641/jiakes.v1
Verandes. Cakrawala-Jurnal 0i2.1440
Humaniora, 20(1), 126.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/ind
ex.php/cakrawala
Lesmana, R., Sunardi, N., Hastono, H., &
Widodo, A. S. (2021). Perceived
Quality Membentuk Customer
Loyalty via Brand Equity pada
Pengguna Smartphone Merek
Xiaomi di Tangerang Selatan.
Jurnal Pemasaran Kompetitif,
4(2). Diakses melalui
http://openjournal.unpam.ac.id/ind
ex.php/JPK/article/download/9422
/5959

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai