1. COMPANY PROFILE
1.1. History
Sydney H de Kantzow yang berkebangsaan Australia pada tanggal 24 September 1946. Pada
awalnya maskapai ini hanya melayani penerbangan menuju Manila, Bangkok, Singapura, dan
Shanghai. Namun pada tahun 1948, salah satu perusahaan perdagangan terkemuka di Hong Kong,
Butterfield & Swire (sekarang dikenal sebagai Swire Group) mengambil 45% saham perusahaan
tersebut dan membuat ekspansi Cathay berjalan cepat. Cathay mampu memanfaatkan abad jet
dengan sukses. Dari tahun 1962 sampai 1967, pertumbuhan bisnis maskapai ini mencapai
tingkat rata-rata 20 persen per tahun. Keberhasilan juga dicapai sebagai salah satu maskapai
yang pertama kali membuka rute penerbangan internasional ke Osaka, Fukuoka, dan Nagoya di
Jepang.
Cathay Airways selalu memanfaatkan teknologi terkini dalam hal sistem reservasi dan
penerbangan demi menjaga kepuasan pelanggan. Delapan belas tahun morning setelah
perusahaan didirikan, Cathay merayakan pengangkutan penumpangnya ke-satu juta. Sembilan
tahun kemudian, pada tahun 1973, jumlah penumpang Cathay telah mencapai satu juta orang
setiap tahunnya.
Sampai dengan saat ini, Cathay mampu mengangkut kira-kira satu juta penumpang setiap
bulannya serta menguasai bisnis kargo internasional yang berkontribusi hampir 30 persen dari
penghasilannya. Hingga saat ini, Cathay memiliki 148 armada pesawat penumpang milik Cathay
Pacific, 47 armada milik Cathay Dragon dan 11 armada kargo. Pesawat penumpang tersedia saat
ini adalah Boeing 777, Airbus A350, Airbus A330 yang terbagi atas Kelas Utama, Kelas Bisnis,
Kelas Ekonomi Premium, dan Kelas Ekonomi.
1.2. Achievements
Award Event
Tahun 2018
Best Entertainment (Asia dan Australia
APEX Regional Passengger Choice Awards
region)
Best Economy Class IMA Italian Mission Award 2018
Cellars in the Sky 2017, Award by Business Traveller
Best First Class Sparkling
Magazine
Tahun 2017
Favourite International Airline Conde Nast Traveller Middle East Readers' Choice
Premium Cabin Awards 2017
Hong Kong Sustainability Award
Hong Kong Management Association
2016/17 - Certificate of Excellence
World's Top 10 Airlines 2018 AirlineRatings.com
Best Airline- Business Class The 28th Annual TTG Travel Awards 2017
3rd in Airlines Category Fortune World's Most Admired Companies
Cellars in the Sky 2016, Award by Business Traveller
Best First Class Sparkling
Magazine
Best New Lounge 2016 - "The Pier"
Business Class Lounge
TheDesignAir 2016 Awards
Best Airline Brand 2016
Best Premium Economy Design 2016
Jacdec Airline Safety Ranking 2017 Jet Airliner Crash Data
Sumber: www.cathaypacific.com
Cathay Airways juga memiliki manajemen yang baik sehingga mampu membawa
perusahaan melewati masa-masa sulit. Maskapai dapat terus bertahan melalui berbagai inovasi
yang dilakukan, misalnya dalam menghadapi krisis di tahun 2000an antara lain serangan teroris
11 September, Perang Teluk kedua, dan SARS yang saat itu mewabah. Cathay memimpin usaha
untuk penerbangan kembali bangkit dengan undian berhadiah untuk 10.000 tiket kedatangan
gratis dsambut dengan “Ucapan Selamat Datang Terbesar di Dunia” pasca tragedi 9/11. Selain itu,
Cathay juga menggalang kampanye “Kami Cinta Hong Kong” (We Love Hong Kong) yang
membantu kehidupan kota kembali bangkit setelah SARS. Usaha tersebut sejalan dengan misi
Cathay “We Support Hong Kong”. Krisis terbaru Cathay, seperti yang diumumkannya pada tahun
2016 lalu, yakni penurunan pendapatan perusahaan secara signifikan disebabkan oleh
perlambatan perekonomian global dan banyaknya saingan penerbangan murah. Cathay kembali
bangkit dengan melakukan restrukturisasi di berbagai bidang, mulai dari perampingan pegawai,
perombakan departemen kargo, hingga kerja sama dengan Red Hat Consulting untuk
meningkatkan sistem teknologi informasinya dengan mengadopsi teknologi Cloud Hybrid yang
modern. Teknologi tersebut memungkinkan maskapai menciptakan keseluruhan pengalaman
yang lebih baik bagi para pelanggan mereka.
1.3 Website
Salah satu hasil perbaikan sistem IT yang dapat dilihat pelanggan adalah website Cathay
dengan laman cathaypacific.com. Website menjadi sarana komunikasi yang kuat antara maskapai
dan pelanggan karena didesain dengan sangat user-friendly. Di sana pelanggan dapat mengakses
tiket dengan mudah, langsung pada halaman utama. Di bawahnya, website menampilkan promo-
promo terkait dengan negara asal pelanggan yang dipilih oleh pelanggan sejak awal memasuki
website. Untuk pelanggan Indonesia misalnya, Cathay bahkan memberikan infomasi mengenai
makanan dan destinasi halal di Hong Kong. Selain itu, pelanggan juga dapat melihat company
profile dan value perusahaan yang dikemas menarik dan dilengkapi dengan video yang menarik.
Gambar 1 kuliner halal untuk pengunjung Indonesia Gambar 2 Penyampaian value perusahaan
Cathay memiliki keunggulan dalam hal perluasan investasi terkait industri penerbangan.
Cathay saat ini memiliki anak perusahaan di bidang kargo (AHK Air Hongkong Limited) dan
penerbangan regional Cina daratan (Hongkong Dragon Airlines Limited). Selain itu, Cathay juga
memperluas investasi bisnis mencakup perusahaan catering, air craft maintenance, dan ground
handling.
AML adalah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Cathay Pacific dan bertujuan
untuk mengelola program penghargaan kepada konsumen. Saat ini Asia Miles memiliki lebih dari
10 juta member dan lebih dari 700 partner pelayanan di seluruh dunia termasuk 27 maskapai,
150 hotel, 400 restoran dan toko perbelanjaan. Marco Polo Club merupakan bagian dari Asia
Miles.
CPCS adalah anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Cathay, yang menyediakan
makanan untuk berbagai maskapai penerbangan internasional di Hong Kong. Jumlah maskapai
yang membuat kontrak dengan Cathay saat ini adalah 52 maskapai. CPCS memproduksi 82.450
makanan untuk 2015 penerbangan selama tengah tahun pertama 2018.
2.6 Oneworld
Cathay, bersama dengan Cathay Dragon, merupakan anggota aliansi penerbangan dunia
oneworld bersama dengan 12 maskapai penerbangan lain, yaitu American Airlines, British
Airways, Finnair, Iberia, Japan Airlines, LATAM Airlines, Malaysia Airlines, Qantas, Qatar Airways,
Royal Jordanian, S7 Airlines, Sri Lankan Airlines. Beberapa keuntungan yang diberikan kepada
penumpang maskapai yang tergabung dalam Oneworld adalah:
3. CORPORATE GOVERNANCE
CEO
Ruppert Hogg
Chief Executive Officer (CEO) Cathay saat ini dijabat oleh Ruppert Hogg sejak 1 Mei 2017.
Hogg juga merupakan ketua dewan komisaris (Chairman of BoD) pada Hong Kong Dragon
Airlines Ltd dan AHK Air Hong Kong Ltd, serta dewan komisaris pada John Swire & Sons. Ira
bergabung dengan Swire group sejak 1986 dan berpengalaman di Hong Kong, Asia Tenggara,
Australia dan United Kingdom.
Chief Customer and Commercial Officer (CMO) dipegang oleh Paul Loo. CMO bertanggung
jawab untuk semua aktivitas terkait dengan pelanggan dan promosi Cathay Pacific dan Cathay
Dragon. Loo bergabung dengan Cathay Pacific sejak 1991 dan pernah menjabat sebagai dewan
komisaris yang bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan dan bidang teknologi
informasi. Saat ini, Loo juga merupakan Ketua Dewan Komisaris pada Airline Representative
Hong Kong dan anggota dewan Hong Kong Logistics Development.
Chief Operations and Service Delivery Officer (COO) saat ini dijabat oleh Greg Hughes
sejak 1 Juni 2017. COO bertanggung jawab atas semua aspek pelayanan dan aktivitas operasional
maskapai. Ia bergabung dengan Swire Group sejak 1987 dan bekerja dengan Cathay Pacific di
beberapa wilayah seperti Hong Kong, Korea, Indonesia, Jepang, dan Australia.
Chief Financial Officer (CFO) dijabat oleh Martin Murray yang bertanggung jawab atas
laporan keuangan, pendanaan, perpajakan, manajemen risiko, kepatuhan, dan internal audit
perusahaan. Ia juga penanggung jawab atas semua pengadaan di perusahaan serta mengatur
portofolio Asia Miles. Saat ini ia juga menjabat sebagai dewan komisaris Cathay Dragon. Murray
bergabung dengan Swire Group sejak 1995 dan pernah bekerja di Hong Kong, Amerika Serikat,
Singapura, dan Australia.
Chairman of BoD (ketua dewan komisaris) saat ini adalah John Slosar. Ia
bergabung dalam BoD sejak 2007 dan menjabat chairman sejak 2014. Seperti
manajer senior lainnya yang telah lama bekerja dalam Swire Geoup, Slosar
bergabung dengan Swire Group sejak 1980.
Director People adalah Tom Owen, yang bertanggung jawab atas strategi terkait sumber
daya manusia perusahaan. Owen bergabung dengan Cathay Pacific sejak 1995. Sebelumnya, ia
telah memegang jabatan penting termasuk Chief Operating Officer Logistics pada The Swire
Group Steamship Trading Company Ltd di Papua Nugini.
Director Service Delivery adalah Algernon Yau, bertanggung jawab atas semua aspek
pelayanan pada Cathay Pacific dan Cathay Dragon. Ia bergabung dengan Cathay Pacific sejak
1982. Yau saat ini juga merupakan CEO Cathay Dragon dan mengawasi operasi bisnis anak
perusahaan Cathay Group termasuk Cathay Pacific Services Ltd, Hong Kong Airport Services Ltd,
Cathay Pacific Catering Services Ltd, Vogue Laundy Service Ltd, dan Shanghai International
Airport Services Company Ltd.
Director Flight Operations yang baru ditunjuk bulan Juli 2018 adalah Captain Chris
Kempis. Ia memegang Air Operators Certificate (AOC) untuk pelatihan. Sebelumnya ia adalah
General Manager Flying yang bertangung jawab atas manajemen standar penerbangan termasuk
aktivitas pengecekan dan pelatihan. Sejak bergabung dengan Cathay tahun 1993, Kempis sudah
berkecimpung dalam operasional seperti Training First Officer dan Chief Pilot for Airbus.
Director Customer adalah Simon Large, bertanggung jawab atas manajemen brand,
komunikasi internal, pemasaran, dan program loyalty. Large bergabung dengan Swire Group
sejak 1991 dam terakhir menjabat sebagai Direktur Kargo.
Director Commercial and Cargo adalah Ronald Lam yang bertanggung jawab atas
manajemen pendapatan dari penjualan, rencana distribusi dan jaringan, serta rencana
pemasaran kargo. Ia bergabung dengan Cathay Pacific pada 1996 dan pernah menjabat sebagai
GM Information Management dan GM Sales & Distribution.
Director Engineering adalah Neil Glenn, bertanggung jawab atas aktivitas dan manajemen
teknis permesinan. Ia bergabung dengan Swire Group sejak 1990 dan pernah menjabat sebagai
Managing Director di Swire Pacific Offshore (SPO), Director & GM pada Hong Kong Aero Engine
Service Ltd (HAESL), joint venture antara Hong Kong Aircraft Engineering Company dan Rolls
Royce yang menyediakan jasa aero engine dan perbaikan serta pemeriksaan komponen.
Upaya Corporate Social Responsibility (CSR) maskapai ini telah dikenal dalam berbagai
hal. Pada tahun 2010, Cathay Pacific mendapatkan Total Caring Award 2009/10 dari Dewan
Layanan Sosial Hong Kong (HKCSS). Ini adalah penghargaan tertinggi di bawah Caring Company
Scheme yang mengakui perusahaan lokal yang menunjukkan “komitmen setia dan berkelanjutan
untuk peduli terhadap kesejahteraan komunitas, karyawan, dan lingkungan.”
Cathay Pacific telah menerima penghargaan the Caring Company Logo sejak the Caring
Company Scheme diluncurkan pada tahun 2003, sedangkan di tahun 2011 untuk keempat kalinya
maskapai ini menerima the “Five Year Plus” Caring Company Logo. Setiap tahun sejak tahun 2005,
the Social Welfare Department memberi perusahaan the Highest Service Hours Award untuk
kerja sukarela yang dilakukan para stafnya.
3.3.1 Pendidikan
1. Program “I Can Fly” diluncurkan pada bulan Januari 2003, dilaksanakan secara aktif
merekrut pelajar Hong Kong usia 15-18 tahun yang menunjukkan ketertarikan pada
bidang penerbangan dan minat dalam layanan masyarakat. Dengan selesainya program
keempat dalam tahun 2010, lebih dari 3.000 pelajar telah lulus dari program ini. Pilot dan
sukarelawan staf Cathay Pacific memimpin para anggota “I Can Fly” dalam serangkaian
kegiatan penerbangan dan aktivitas layanan sosial selama masa program. Anggota muda
ini diberi kesempatan untuk mengunjungi berbagai fasilitas penerbangan, menjalani
pelatihan terkait penerbangan, berpartisipasi dalam aktivitas pembangunan tim, dan
mendesain serta mengimplementasikan proyek layanan sosial mereka sendiri untuk
kelompok-kelompok komunitas. Di akhir program, para anggota tersebut mengambil
bagian dalam perjalanan ke luar negeri untuk belajar lebih banyak mengenai berbagai
aspek penerbangan dan berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.
Beberapa mantan peserta “I Can Fly” saat ini telah menjalani karier dalam industri
penerbangan Hong Kong.
2. Cathay Pacific adalah sponsor utama Program Aktivitas Edukasi Kesehatan (LEAP - Life
Education Activity Programme), yang mengajarkan kepada generasi muda Hong Kong
bahaya penyalahgunaan obat-obatan dan zat terlarang, serta menyelenggarakan diskusi
mengenai tekanan dari teman sebaya, pengambilan keputusan, dan tubuh manusia.
Maskapai ini telah mendukung LEAP sejak tahun 1994. Rata-rata tahun ajaran sekolah
ada lebih dari 80.000 pelajar dari 170 sekolah yang menghadiri sesi LEAP.
3. Program Pendidikan Penerbangan Lanjutan diselenggarakan oleh Hong Kong Air Cadet
Corps sejak tahun 2000. Program ini meliputi pengetahuan penerbangan dasar dan
dilaksanakan selama musim panas. Pada tahun 2004, Cathay Pacific sebagai sponsor
menyediakan tiket untuk penerima beasiswa berprestasi, sehingga mereka dapat terbang
ke Melbourne, Australia, untuk mengikuti kursus penerbangan.
4. Kompleks kantor pusat Cathay Pacific, Cathay Pacific City, dilengkapi fasilitas pelatihan
dan penerbangan. Tempat ini menawarkan kepada para pelajar dan anggota masyarakat
sebuah kesempatan untuk mendapatkan wawasan unik dalam dunia penerbangan
melalui program kunjungan berpemandu yang juga terbuka untuk organisasi nirlaba.
Sampai tahun 2010, lebih dari 10.000 pengunjung dari 325 grup dari sekolah, universitas,
dan organisasi non-pemerintahan telah berpartisipasi dalam program ini.
3.3.2 Lingkungan
Industri penerbangan merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar dalam dunia
industri. Sumbangan emisi tersebar berasal dari emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran
mesin. Oleh karena itu, Cathay sangat memperhatikan program-program pertanggungjawaban
terkait jejak karbonnya. Beberapa program lingkungan Cathay adalah sebagai berikut:
1. Cathay Pacific bersama Cathay Dragon, meluncurkan “Fly Greener”, skema penukaran
karbon secara sukarela, pada bulan Desember 2007. Program ini memberi penumpang
kesempatan untuk mengurangi jejak karbon mereka dengan mengurangi emisi karbon
yang terkait dengan perjalanan mereka. Program ini, skema penukaran karbon pertama
oleh maskapai penerbangan Asia, memberi penumpang pilihan untuk menggunakan uang
tunai atau miles untuk membayar kontribusi mereka. Fly Greener adalah kelanjutan dari
program penukaran karbon inisiatif sendiri yang dikaitkan dengan perjalanan bisnis staf.
Pengurangan karbon memberikan pendanaan untuk proyek-proyek lingkungan baik
menghapuskan gas rumah kaca dari atmosfer maupun mencegah pelepasan emisi yang
dihasilkan. Kami saat ini mendukung sejumlah proyek di China, termasuk proyek hidro
kecil di pedesaan Barat Daya China, ladang kincir angin di Changdao, Shandong, dan
stasiun pembangkit tenaga air di Lankou, Guangdong. Proyek-proyek ini dipilih karena
nilai tambahnya terhadap lingkungan dan masyarakat seperti mengurangi polusi udara
setempat, meningkatkan produktivitas ladang-ladang setempat, dan menyediakan tenaga
listrik dan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
2. Bergabung dalam berbagai program peduli emisi seperti International Civil Aviaton
Organization, IATA Environment Committee, dan The Sustainable Aviaton Fuel Users
Group.
3. Sebanyak 19 armada pesawat Airbus A350-1000 yang sedang dalam proses pemesanan,
menggunakan biofuel sebagai 10% bahan bakarnya.
3.3.3. Kemanusiaan
Cathay Pacific dan UNICEF telah menyelenggarakan program penggalangan dana “Change
for Good (Uang Receh untuk Kebaikan)” sejak tahun 1991. Para penumpang dalam penerbangan
Cathay Pacific dianjurkan untuk menyumbangkan uang recehan yang mereka miliki berapa pun
jumlahnya ke UNICEF saat kembali dari perjalanan mereka. Uang yang dikumpulkan digunakan
untuk mendanai program imunisasi dan proyek perawatan kesehatan UNICEF di lebih dari 150
negara-negara yang sedang berkembang.
Setiap tahun, relawan dari Cathay Pacific bepergian ke area-area di mana UNICEF
melaksanakan proyek, dengan begitu mereka dapat melihat bagaimana uang kecil yang diberikan
tersebut digunakan untuk mengubah hidup berjuta-juta anak. Uang Receh untuk Kebaikan
(Change for Good) telah mengumpulkan lebih dari HK$12,3 juta pada tahun 2010, dan sejak
dimulainya program tersebut, lebih dari HK$110 juta terkumpul. Selain itu, beberapa program
lain adalah:
1. Pasar murah tahunan, yang diselenggarakan sejak tahun 2008 oleh CX Volunteers untuk
membantu keluarga-keluarga yang kurang mampu
2. Pesta-pesta Natal diadakan untuk anak-anak kurang mampu
3. Mengajak lebih dari 300 pemuda dan keluarga mereka untuk menikmati Konser Asian
Youth Orchestra Family Fun Fest pada tahun 2008
4. Pada musim panas tahun 2010, relawan menyelenggarakan kompetisi desain pedal kart
melalui serangkaian kunjungan dan lokakarya desain untuk memacu kreativitas anak-
anak muda dan membangun kerja tim mereka
5. Bekerja sama dengan Caritas Computer Workshop pada tahun 2009, relawan juga
membantu mendistribusikan komputer rekondisi ke sekitar 300 pelajar kurang mampu
dari Sham Shui Po dan Tin Shui Wai, sekaligus memberi mereka keterampilan komputer
dasar. Sejak tahun 2008, Cathay Pacific telah bekerja sama dengan lembaga swadaya
masyarakat untuk mengatur kunjungan ke pasangan lansia atau lansia hidup sendiri yang
kurang mampu di sekitar daerahTung Chung dan desa-desa terpencil di Lantau.
Rekomendasi visi:
Visi Cathay Pacific untuk menjadi penerbangan terbaik di dunia sudah pernah tercapai
pada tahun 2003, 2005, 2009, dan 2014. Namun saat ini Cathay sedang dalam masa resesi. Sebuah
visi harus bisa memacu semangat seluruh pihak yang terlibat untuk mencapainya. Oleh karena
itu, visi Cathay sebaikanya dikembangkan menjadi “Be the sustainable world’s best airline”.
4.2 Misi
Sedangkan misi, menurut Wibisono, merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan
kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Sebuah misi harus menjawab
pertanyaan “what is the reason why the organization exists?” dan “what is the organization’s
core business?”.
Terdapat sembilan komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi
tersebut ingin menjadi misi yang efektif. Komponen tersebut adalah konsumen, produk atau
jasa, pasar, teknologi, perhatian pada keberlangsungan, filosofi, konsep diri, perhatian akan
citra publik, dan perhatian pada karyawan.
Misi Cathay Pacific terdiri atas 7 kalimat, yaitu:
Selain itu, dari sisi formil, misi memiliki karakter broad in scope, less than 250 words in
length, inspiring, identify the utility of a firm’s product, reveal that the firm is socially and
environmentally responsible, include nine components, and enduring.
Rekomendasi misi:
Berdasarkan analisa di atas, misi Cathay belum meyatakan core business dan the reason
why organization exists. Untuk itu kami menyarankan pengembangan misi pertama Cathay
menjadi “We provide safe and satisfying flight”. Selain itu, untuk memenuhi aspek teknologi
dalam misinya, kami merekomendasikan misi ke-3 Cathay menjadi “We use energy-efficient and
environmentally friendly fleet”. Menajamkan misi dukungan terhadap Hong Kong menjadi “We
support Hong Kong as Asia’s largest international aviation hub”, sehingga rekomendasi misi
Cathay menjadi:
Tujuan strategis adalah sebuah penjabaran dari pernyataan misi, yang dikembangkan
dengan spesifisitas yang lebih besar mengenai bagaimana agen akan melakukan misinya. Tujuan
mungkin bersifat kebijakan, program, atau manajerial, dan dinyatakan dengan cara yang
memungkinkan penilaian atas pencapaian sasaran di masa depan.
1. Fokus pada program transformasi, mengubah cara bekerja sehingga dapat lebih baik dalam
menahan biaya yang akan memperkuat bisnis penumpang lebih lanjut.
2. Memanfaatkan peluang terbaik di pasar kargo global yang sedang tumbuh.
3. Memperluas jaringan rute.
4. Meningkatkan frekuensi pada rute yang paling popular.
5. Membeli lebih banyak pesawat hemat bahan bakar.
6. Meningkatkan standar layanan pelanggan yang sudah tinggi.
7. Pengembangan dan penguatan Hong Kong sebagai pusat layanan penerbangan, termasuk
layanan teknik penumpang, kargo dan pesawat terbang.
8. Pengembangan dan penguatan merek maskapai (Cathay Pacific dan Cathay Dragon) dan
merek rekayasa pesawat udara (HAECO).
9. Mempertahankan dan meningkatkan standar layanan yang tinggi untuk penumpang, kargo
dan teknik pesawat pelanggan.
10. Terus membangun hubungan strategis dengan Air China.
11. Meningkatkan jangkauan dan kedalaman layanan rekayasa pesawat terbang yang
ditawarkan oleh Hong Kong Aircraft Engineering Company Limited (HAECO).
Referensi:
http://jatim.tribunnews.com/2018/05/26/cathay-pacific-tingkatkan-standar-pengalaman-
pelanggan-melalui-teknologi-cloud-hybrid-dari-red-hat?page=3
https://ekonomi.kompas.com/read/2016/08/18/120000526/semester.i.2016.laba.cathay.paci
fic.anjlok.82.persen
https://www.scmp.com/business/companies/article/2101763/cathay-takes-full-control-
freighter-air-hong-kong
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/05/22/150600826/maskapai.penerbangan.cathay.p
acific.pangkas.600.posisi.pekerjaan
https://pointmetotheplane.boardingarea.com/2016/11/11/cathay-dragon/
https://news.cathaypacific.com/cathay-pacific-airways-limited-announces-2017-annual-results-
180109
https://www.swirepacific.com/en/about/aviation_strategy.php
https://www.cathaypacific.com/