Anda di halaman 1dari 13

Apakah EFI Diesel

Diesel
Apakah EFI-diesel itu?
ECU mendeteksi kondisi operasi mesin
berdasarkan sinyal dari berbagai sensor. Dari
informasi ini, ECU secara elektronik mengontrol
volume dan timing injeksi untuk mencapai
tingkat optimal dengan mengoperasikan aktuator.

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 1


Tipe-
ipe-Tipe EFI Diesel
Tipe-tipe EFI-diesel
1. Common-rail EFI-diesel
Bukannya menggunakan pompa untuk
mendistribusikan bahan bakar ke silinder,
bahan bakar disimpan pada rail pada tekanan
yang dibutuhkan untuk injeksi.
Seperti sistem EFI dengan mesin bensin,
injektor membuka dan menutup sesuai dengan
sinyal injeksi dari ECU untuk mendapatkan
injeksi optimal.

Kontrol volume injeksi: durasi bukaan injektor


Kontrol timing injeksi: waktu start injektor

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 2


Common-Rail EFI Diesel

Sistem Konfigurasi EFI-diesel Konvensional


1. Sensors
(1) Air flow meter
Mendeteksi volume udara yang masuk ke
intake.
(2) Accelerator pedal position sensor
Mendeteksi sudut pembukaan accelerator dan
kondisi idling .
(3) Camshaft position sensor
Identifikasi cylinders.
(4) Intake air temperature sensor
Mendeteksi temperature udara masuk.
(5) Turbo pressure sensor
Mendeteksi tekanan pada intake manifold .
(6) Water temperature sensor
Mendeteksi temperature air pendingin.
(7) Crankshaft position sensor
Mendeteksi sudut putar crankshaft.
(8) Fuel pressure sensor
Mendeteksi tekanan bahan bakar pada
common-rail.
(9) Fuel temperature sensor
Mendeteksi temperature bahan bakar.

2. Actuator
(1) Injector
Menyemprotkan bahan bakar yang sesuai
dengan sinyal .
(2) EGR valve
(Exhaust Gas Re-circulation valve)
Membuka dan menutup disesuaikandengan
sinyal dari ECU untuk mensirkulasikan gas
buang sehingga emissi dapat dikurangi.
(3) SCV
(Suction Control Valve)
Terdapat pada pompa supply, SCV mengatur
volume bahan bakar yang dialirkan pada
pompa supply .

3. ECU and Other parts


(1) ECU (Electronic Control Unit)
Menentukan kondisi cara kerja berdasarkan
pada sinyal dari berbagai sensor untuk
mengirim sinyal control secara optimal ke
mesin.
(2) EDU
Penguat sinyal ECU signals untuk
mengaktifkan injector.
(3) Common-rail
Penyimpan bahan bakar yang telah ditekan
oleh pompa supply untuk memberikan
tekanan yang diminta oleh penginjeksian.

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 3


Common-Rail EFI Diesel

(4) Supply pump


Menambah tekanan bahan bakar yang diminta
untuk penginjeksian dan mengisi bahan bakar
ke common-rail.
(5) Fuel filter dan sedimenter
Mengeluarkan partikel dan air dari bahan
bakar.
4. Aliran bahan bakar dan sinyal pada
common-rail EFI-diesel
(1) Aliran bahan bakar dan sinyal pada common
diesel
Feed pump pada pompa supply pump
mengalirkan bahan bakar dari fuel tank.
Bahan bakar yang ditekan oleh pompa supply
untuk memperoleh tekanan penginjeksian
yang benar dialirkan ke dalam common-rail
yang merupakan penyimpan bahan bakar.
Bahan bakar yang disimpan dialirkan melalui
pipa injeksi ke injector padasilinder , dan
ketika injectors bekerja , bahan bakar
disemprotkan.
(2) Aliran sinyal
ECU mengumpulkan informasi dari sensor
dan mengirim sinyal ke SCV sehingga
mencapai target tekanan bahan bakar.
Sinyal tekanan dari common-rail
dikembalikan ke ECU. ECU mengirim sinyal
ke EDU untuk mengoperasikan injector, EDU
memberikan kenaikan tegangan ke injector,
dan injector menyemprotkan bahan bakar.

PETUNJUK:
Rangkaian fuel return dari pipa injeksi atau
pompa injeksi tidak digambarkan di sebelah kiri,
tetapi rangkaian fuel return ditempelkan ke sistem
bahan bakar aktual.

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 4


Item - Item Pengontrolan Dasar

Item Kontrol Dasar


Fungsi-fungsi yang dikontrol oleh ECU pada
common-rail EFI-diesel:
Fuel system Other

Engine control
Injection volume control

•lSC control
Injection timing control
•EGR control
•Idle vibration reduction control
Injection rate control •Main relay control

Intake system

ECU communication control

Intake air restriction control


•ETC control

Pre-heating

Diagnosis function

Glow plug control


Fail-safe function

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 5


Penanganan
Penanganan Service
Problem Symptoms Table (for Common-rail
EFI-diesel)
Ketika kode kerusakan tidak dapat di
konfirmasikan oleh DTC check dan masalah
masih tidak bisa dikonfirmasikan dengan inspeksi
dasar, lakukan troubleshooting sesuai dengan
urutan yang ditunjukkan pada tabel.
Gejala
• Tidak crank (Difficult to start)
Bagian penyebab:
• Starter
• Starter relay
• Water temp. sensor

Gejala
• Sulit start pada saat mesin dengin
Bagian penyebab:
• STA signal circuit
• Injector
• Fuel filter
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Sulit start pada saat mesin panas
Bagian penyebab:
• STA signal circuit
• Injector
• Fuel filter
• Compression pressure
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Mesin mati mendadak setelah start
Bagian penyebab:
• Fuel filter
• Injector
• ECU power source circuit
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 6


Penanganan
Penanganan Service
Gejala
• Lain-lain (Mesin mati )
Bagian penyebab:
• ECU power source circuit
• Injector
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Awal idle tidak benar(sulit idling)
Bagian penyebab:
• Fuel filter
• Injector
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor

Gejala
• Putaran mesintinggi saat idle (Sulit idling)
Bagian penyebab:
• A/C signal circuit
• Injector
• STA signal circuit
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor

Gejala
• Putaran mesin saat idle lebih rendah (sulit
idling)
Bagian penyebab:
• A/C signal circuit
• Injector
• EGR control circuit
• Compression pressure
• Valve clearance
• Fuel line (Air bleed)
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 7


Penanganan
Penanganan Service
Gejala
• Idle kasar(Sulit idling)
Bagian penyebab:
• Injector
• Fuel line (Air bleed)
• EGR control circuit
• Compression pressure
• Valve clearance
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Hunting pada saat mesin panas (sulit idling)
Bagian penyebab:
• Injector
• ECU power source circuit
• Compression pressure
• Fuel line (Air bleed)
• Valve clearance
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Hunting at cold engine (Poor idling)
Bagian penyebab:
• Injector
• ECU power source circuit
• Compression pressure
• Fuel line (Air bleed)
• Valve clearance
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Hesitation/sulit akselerasi (sulit drivability)
Bagian penyebab:
• Injector
• Fuel filter
• EGR control circuit
• Compression pressure
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 8


Penanganan
Penanganan Service
Gejala
• Knocking (Sulit drivability)
Bagian penyebab:
• Injector
• EGR control circuit
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor

Gejala
• Asap tebal (Sulit drivability)
Bagian penyebab:
• Injector
• EGR control circuit
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Asap putih (Sulit drivability)
Bagian penyebab:
• EGR control circuit
• Injector
• Fuel filter
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor
• Diesel throttle

Gejala
• Surging/Hunting (Sulit drivability)
Bagian penyebab:
• Injector
• Engine ECU
• Supply pump
• Fuel pressure sensor

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 9


Penanganan
Penanganan Service
Pemasangan Timing Gear
Pasang kembali pompa injeksi dengan mengikuti
tanda pada crankshaft timing gear, idler gear, dan
pump drive gear untuk menyesuaikan dengan fase
pada pompa dan mesin.

Pemasangan Common-rail EFI-diesel Timing


Belt
Juga pada common-rail EFI-diesel, sesuaikan
tanda-tanda pada pulley dengan cara yang sama.
SCV dan plunger pada pompa dapat diselaraskan
dengan mensejajarkan posisi dari pulley pompa.

Pemeriksaan Kebocoran Pipa Nozzle


Lakukan pemeriksaan kebocoran setelah
memasang kembali pipa kebocoran nozzle.

Setelah memasang pipa kebocoran nozzle ke


kepala silinder (pada beberapa model), tempelkan
meteran tekanan turbo (SST) ke pipa, beri
tekanan, dan pastikan tidak ada kebocoran.

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 10


Common-rail EFI Diesel

Layout of components (1KD-FT E/G)

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 11


Latihan

Gambar-gambar 1-3 berikut menunjukkan tipe


Pertanyaan- 1 mesin diesel. Dari kelompok kata, pilih kata yang
berhubungan dengan tiap-tiap gambar.

a. Diesel (Mechanical type)

b. Common-rail EFI-diesel

1. a b
2. a b

Pertanyaan- 2

Tentukan apakah tiap-tiap pernyataan dibawah ini


Benar atau Salah.

No. Pertanyaan Benar atau Jawaban


Salah yang Benar

1 Walaupun kontrol volume dan waktu injeksi EFI-diesel Benar Salah


konvensional dipengaruhi ECU mesin, mekanisme distribusi dan
tekanan bahan bakar identik dengan tipe mekanik konvensional.

2 Pada sistem-sistem EFI-diesel konvensional dan common-rail Benar Salah


EFI-diesel, volume dan waktu injeksi dikontrol secara tepat oleh
ECU untuk menyamakan dengan kondisi berkendara.

3 Pada EFI-diesel konvensional, injektor dikontrol sesuai dengan Benar Salah


sinyal dari ECU.

Pertanyaan- 3
Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 12
Latihan

Tabel berikut menunjukkan bagian-bagian yang


mengontrol volume dan waktu injeksi.
Dari kelompok kata, pilih kata yang berhubungan
dengan 1-4 pada tabel.

Injection volume Injection timing

Conventional diesel (1) (2)

Common rail diesel (3) (4)

a. Governor 1. a b c d e f
b. Injector 2. a b c d e f
c. Timer 3. a b c d e f
d. TCV (Timing Control Valve) 4. a b c d e f
e. EDU (Electric Driver Unit)

f. SPV (Spill Control Valve)

Diagnosis Technician – Course 1 – Diesel Engine Control System – General 13

Anda mungkin juga menyukai