Anda di halaman 1dari 4

Teknik penetapan etiologi KLB keracunan makanan

1. Wawancara dan pemeriksaan fisik terhadap kasuk-kasus yang dicurigai


2. Distribusi gejala tanda kasus-kasus yang dicurigai
3. Gambaran epidemiologi
4. Pemeriksaan pendukung,termasuk laboratorium
5. Penarikan kesimpulan

Etiologi keracunan makanan berdasarkan klasifikasi

1. Keracunan makanan secara kimiawi


Keracunan tersebut dapat berasal dari bahan kimia pertanian,yang sengaja untuk dipergunakan
bahan produksi
Cth: Pestisida,timah,merkuri,kadmium
2. Keracunan makanan secara biologi
Disebabkan memakan tumbuhan yg mengandung substansi yang terdapat secara alami dan
bersifat berbahaya
Cth : - Racun jamur : mengandung mycotoxin
- Kentang hijau : mengandung solonin
- Hidangan laut : mengandung logam berat
3. Keracunan makanan karna mikroorganisme
Disebabkan oleh : orang,lingkungan/area peralatan,bahan makanannya
4. Keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri
Ada 2 mekanisme : Intoksikasi dan Infeksi

Intoksikasi : keracunan pangan yg disebabkan Infeksi :bakteri patogen yg dapat menginfeksi


oleh produk toksik,bakteri patogen (baik itu korban melalui bahan pangan yg tercemar lalu
toksin maupun metabolit toksik) dikomsumsi
a. Bacillus cereus A. Salmonella
-Batang gram + - Batang gram –
-bersifat aerobik - Aerobik fakultatif
Membentuk endospora - Motil (flagella)
Keracunan timbul : Menelan - Spora
bakteri /bentuk endospora - Cara penularan :menelan
2 tipe toksin : toksin diare,toksin bakteri dalam pangan yg
emesis (muntah) berasal dari pangan hewani
yg terinfeksi
- Telur,daging mentah
b. Clostridium botulinum B. Clostridium Perfringeans
- Bakteri gram + - Bakteri gram +
- Membentuk spora - Endospora
- Tahan panas - Bersifat anaerobik
- Bersifat anaerobik - Tanah,usus manusia dan
- Tidak tahan asam tinggi hewan,daging mentah dan
- Toksin yg dihasilkan unggas
botulinum : Neurotoksik - Menghasilkan Enterotoksin
menyebabkan Paralisis

c. Staphilococus Aereus C. Escherichia.coli (E,coli)


- Bakteri berbentuk bulat - Flora normal diusus
- Gram + - Gram –
- Toksin yg dihasilkan tahan - Berbentuk batang
panas - Motil (flagella)
- Produk tercemar : - Tdk punya spora
Kaya protein - Fermentasi laktosa
(daging,ikan,susu,unggas) - Kapsul
Produk matang yg
dikomsumsi dingin
(salad,puding,sandwich)
Produk pangan yg
terpapar pada suhu
hangat selama beberapa
jam
Pangan yg disimpan pada
lemari pendingin yg
terlalu penuh/suhu
rendah
Tatalaksana Keracunan makanan

1. Stabilisasi 2. Dekontaminasi 3. Eliminasi 4 Anti dotum


Berupa tindakan Terapi intervensi yg bertujuan Tindakan utk
resusitasi kardio- untuk menurunkan pemaparan mempercepat
pulmonar trhdp racun,mengurangi pengeluaran racun yg
-Pembebasan jalan absorbsi dan mencegah sedang beredar dalam
nafas kerusakan organ darah/dalam sal.GIT stlh
- Perbaikan fungsi lebih dari 4jam
pemaparan (ventilasi a.Dekontaminasi Pulmo - apabila masih dalam
dan oksigenasi) -Tindakan menjauhkan korban sal.cerna dapat digunakan
- perbaikan sistem dari pemaparan inhalasi zat pemberian arang aktif yg
sirkulasi darah racun diberikan berulang dg
- Monitor kemungkinan gawat dosis 30-50gram (0,5-
nafas dan berikan oksigen 1gram/kgbb) setiap 4jam
lembab 100%,jika perlu beri peroral/parenteral
ventilator - tindakan eliminasi lain
b. Dekontaminasi mata perlu dikonsulkan pada
-tindakan utk membersihkan dokter Spesialis Penyakit
mata dari racun dalam
-posisi kepala pasien - eliminasi lain
ditengadahkan dan miring kesisi A. Diuresis paksa (forced
mata yg terkena/terburuk diuresis)
kondisinya b. alkalinisasi urin
-buka kelopak matanya c. asidifikasi urin
perlahan dan irigasi d. hemodialisis/peritoneal
menggunakan aquades dialisis
perlahan sampai zat racunnya
sudah hilkang
- tutup mata menggunakan
kassa steril lalu segera konsul
kedokter mata
c. Dekontaminasi GIT
- tindakan pemeberian bahan
pengikat _karbon
aktif),pengenceran/pengeluaran
isi lambung dgn cara induksi
muntah.aspirasi untuk
mengurangi bahan toksik
d. Dekontaminasi Kulit
- melepaskan pakaian,aksesoris
dll dan masukkan dalam wadah
plastik yg kedap air dan tutup
rapat
- Cuci (scrubbing) bagian kulit yg
terkena dg air mengalir dan
disabun lalu keringkan dg
handuk

Anda mungkin juga menyukai