SAKU
BENCANA
DATARAN TINGGI
SIAGA HARI INI …..
Mengurangi akibat dari
Bencana esok hari
Email : …………………………………………….
1. ………………………………………………
2. ………………………………………………
3. ………………………………………………
II.Siaga Bencana
11 Tanah Longsor
13 Gunung Meletus
15 Kebakaran Hutan
III.LAMPIRAN
IV.DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENGANTAR
BAB I
PENGANTAR
A.Karakteristik Iklim di INDONESIA
Angin muson barat adalah angin yang bertiup dari benua Asia ke
benua Australia. Sementara angin muson timur sebaliknya. Bertiup
dari Australia ke benua Asia. Angin muson barat akan menyebabkan
iklim menjadi hujan. Sementara angin muson timur akan
menyebabkan musim kemarau.
POLTEKES MAKASSAR
JURUSAN KEPERAWATAN 7
Iklim tropis
Iklim/ panas
tropis / panas
Kenapa, sih, Indonesia bisa beriklim tropis?
Karena wilayah Indonesia terletak dari 6o LU-11o LS. Itu artinya, wilayah kita berada di zona
tropis (23,5o LU-23,5o LS). Itu artinya lagi, Indonesia akan mendapat penyinaran matahari
sepanjang tahun. Dampaknya adalah, suhu udara cenderung tinggi. Kelembaban tinggi. Dan curah
hujan tinggi. Posisi yang strategis ini yang membuat orang-orang yang tinggal di tempat dengan
empat musim suka dengan Indonesia. Makanya, bule suka banget ke Indonesia untuk berjemur
dan menikmati cahaya matahari. Karena, mereka kan, seringkali mendapat musim dingin yang
bikin benar-benar sulit untuk mendapatkan cahaya matahari.
Iklim Laut
Iklim laut ini tentu berkaitan dengan kondisi laut di Indonesia. Kita semua tahu bahwa Indonesia
adalah negara maritmim. Banyak wilayah dari negara kita yang merupakan daerah laut. Itu artinya,
akan ada pengaruh laut terhadap kondisi udara di Indonesia, dong?
POLTEKES MAKASSAR 8
JURUSAN KEPERAWATAN
B.Penanggulangan Bencana di INDOENSIA
BNPB dibentuk berdasarkan Undang Undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008. Sebelumnya badan ini bernama
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 83 Tahun 2005, menggantikan Badan Koordinasi Nasional
Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi yang dibentuk dengan Keputusan
Presiden Nomor 3 Tahun 2001.
POLTEKES MAKASSAR
JURUSAN KEPERAWATAN 9
BAB II
SIAGA BENCANA
BAB II
SIAGA
BENCANA
TANAH LONGSOR
Selama ini bencana dianggap sesuatu yang bersifat
alamiah, mendadak dan tidak bisa di cegah. Akibatnya ketika
terjadi bencana banyak masyarakat yang tidak siap sehingga
mengakitbatkan kerusakan yang besar bahkan kematian.
Salah satunya bencanatanah longsor yang dapat
mengubur manusia, ternak, rumah, lahan pertnian, dan apapun
yang ada dilokasi tanah longsor.
longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa
tanah atau batuan,ataupun pencampuran keduanya,menuruni
atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah Penyebab Tanah Longsor
atau batuan penyusun lereng tersebut. 1. Tingginya Curah Hujan
2. Erosi Tanah
3. Lereng Tebing yang Terjal
4. Getaran
5. Hutan Gundul
6. Ada Lahan Pertanian di Lereng
POLTEKES MAKASSAR 11
JURUSAN KEPERAWATAN
Ciri-ciri Akan Terjadi Tanah Longsor
POLTEKES MAKASSAR
JURUSAN KEPERAWATAN 14
C.Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah keadaan pada lahan dan hutan yang dilanda api
sehingga mengakibatkan kerusakan serta dampak yang merugikan.
POLTEKES MAKASSAR 15
JURUSAN KEPERAWATAN
TINDAKAN SEBELUM, DISAAT, DAN SESUDAH KEJADIAN
a. Tindakan yang dilakukan sebelum terjadi kebakaran hutan :
- Memberikan peringatan. Masih banyak warga yang tinggal disekitar hutan yang masih belum mempunyai pengetahuan
yang memadai tentang hutan dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang fatal. Masih banyak warga yang membakar
rumput saat musim kemarau yang disertai angin kencang. Sehingga penyebaran api akan mudah meluas. Sehingga
memang perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat disekitar hutan untuk tidak membakar rumput dan piung-
puing.
- Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang telah ditentukan seperti diketahui, jarak minimal yang harus
diperhatikan untuk melakukan pembakaran terhadap sampah atau puing-puing adalah minimal 50 kaki dari bangunan dan
500 kaki dari hutan. Hal tersebut harus bisa diterapkan oleh warga yang ingin membakar rumput di area hutan.
- Pastikan api sudah mati. Sebelum warga pergi meninggalkan tempat pembakaran, sangat disarankan untuk membersihkan
area tersebut dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
- Hindari membakar ketika cuaca berangin. Angin kencang menjadi faktor utama kebakaran hutan semakin meluas. Api
akan semakin kencang dan besar dan tentu ini sangat berbahaya.
b. Tindakan yang dilakukan saat terjadi kebakaran hutan :
- Apabila tidak memiliki kepentingan jangan keluar rumah.
- Tinggal di dalam rumah. Tutup segala akses udara berasap yang bisa masuk ke dalam rumah dan jaga udara dalam
ruangan.
- Nyalakan Air Conditioner (AC) atau filtrasi udara. Jika tidak memiliki AC dan terlalu pengap untuk tinggal didalam
rumah, carilah perlindungan didalam pusat.
- Segera periksa ke dokter bila memiliki gangguan jantung atau paru-paru.
- Cukupi asupan air putih, buah dan makanan bergizi.
- Lindungi lubang pernafasan, dengan masker/kain setiap kali beraktivitas di luar ruangan. Gunakan masker N95 untuk
perlindungan lebih baik. Cuci tangan dan wajah sesudah aktivitas diluar ruangan. Bila api terus menjalar, segera laporkan
kepada posko kebakaran atau pihak terkait.
POLTEKES MAKASSAR 16
JURUSAN KEPERAWATAN
III.LAMPIRAN
Rambu ancaman bahaya yang perlu Anda perhatikan untuk meningkatkan kesiapsiagaan
IV. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wiktionary.org/wiki/karakteristik
https://bnpb.go.id/home/sistem
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_liar
Diterbitkan oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D IV