BAB III Persyaratan Umum Teknis
BAB III Persyaratan Umum Teknis
PASAL 1
GARIS BESAR PEKERJAAN BANGUNAN
a. Ketentuan
Tenaga Kerja.
Jika untuk pelaksanaan suatu pekerjaan, sifat pekerjaan
menuntut dipakai/dilibatkannya tenaga ahli khusus, kontraktor
harus mengadakan /menggunakan tenaga ahli yang dimaksud.
Untuk itu bukti-bukti yang menyangkut keahlian harus diserahkan
kepada konsultan Pengawas guna pemeriksaan dan
persetujuannya.
PASAL 2
GAMBAR–GAMBAR PELAKSANAAN DAN RKS
PASAL 3
PERUBAHAN-PERUBAHAN
3.1. UMUM
a. Alasan Penggantian
Material/produk yang telah ditentukan di dalam kontrak tidak
bisa di dapat secara normal.
Adanya factor/pertimbangan teknis perencanaan yang tidak
memungkinkan untuk dilakukan penggantian.
Adanya factor/pertimbangan teknis yang tidak memungkinkan
sehingga penggantian.
Diperlukan faktor teknis ketahanan yang lebih baik.
b. Persetujuan.
Semua perubahan atau penggantian yang akan dilakukan harus
mendapat persetujuan dari konsultan perencana.
3.3. PELAKSANAAN.
PASAL 4
FASILITAS SEMENTARA
4.2. KETENTUAN
c. Sanitasi.
Jumlah WC yang harus disediakan khusus untuk pekerja lapangan
minimum harus memenuhui syarat sesuai peraturan kesehatan kerja
yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang (Depnaker) Fasilitas
Sanitasi ini harus lengkap dengan instalasinya , baik sistim plumbing,
pembuangan, maupun listrik dan penerangan untuk malam hari.
4.4. PEMBONGKARAN
PASAL 5
PROGRAM KERJA.
5.1. UMUM
a. Ruang Lingkup:
- Rencana Kerja/Jadwal Pelaksanaan.
- Metode konstruksi.
- Contoh material, data teknis, dan petunjuk pemasangan.
- Gambar teknis pelaksanaan (shop drawing)
- Foto-foto proyek.
- Laporan harian dan laporan mingguan.
- As Built Drawing.
b. Ketentuan
- Jadwal pelaksanaan dan Nilai Prestasi Kerja.
- Berbentuk Bar Chart dengan skala waktu. Jadwal Pelaksanaan ini
dapat dibuat berdasarkan pengelompokan lokasi atau bagian
pekerjaan. Nilai Prestasi Kerja yang direncanakan dibuat atas
dasar alokasi kegiatan pekerjaan, serta dilengkapi dengan kurva
S.
c. Metode Konstruksi:
Merupakan laporan tertulis tentang cara yang dipakai dalam
melaksanakan pembangunan secara umum dan detail yang spesifik.
f. As Built Drawing:
Merupakan gambar bangunan sebagaimana yang telah terbangun.
g. Foto Proyek :
Ukuran foto adalah 4R disusun dalam album, dibuat menurut periode
bulanan, momentumnya harus mencakup seluruh kegiatan, serta
memperlihatkan sejarah pembangunan secara kronologis. Titik atau
sudut pangambilannya harus konsisten dari waktu ke waktu, agar
dapat dilihat perkembangan/kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
difoto.
h. Laporan :
- Laporan harian meliputi kegiatan kerja, tenaga kerja, peralatan,
keadaan cuaca dan masalahnya.
- Laporan Mingguan meliputi : Prestasi kerja per minggu dan
prestasi kerja akumulatif.
- Laporan bulanan merupakan resume dari laporan harian dan
laporan mingguan.
Penyerahan hal-hal teknis yang disyaratkan tersebut diatas dilakukan
melalui konsultan pengawas untuk kemudian diteruskan kepada
konsultan perencana guna penilaian dan persetujuan
pemakaian/pelaksanaannya.
Jumlah set penyerahan adalah sebagai berikut :
- Rencana Jadwal Pelaksanaan 3 set
- Metoda Konstruksi 2 (dua) set
- Contoh material, data teknis, cara pemasangan 2 (dua) set
- Shop Drawing 2 (dua) set
- As Built Drawing (dua)
- Foto Proyek 2 (dua) set dalam album
- Laporan-laporan, masing-masing 3 set.
5.2. PELAKSANAAN.
a. Jadwal Pelaksanaan :
Selambat-lampatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal Surat Keputusan
Pemberi Pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan kepada pengawas
untuk mendapatkan persetujuannya, hal-hal sebagai berikut:
- Rencana kerja atau jadwal waktu pelaksanaan yang lengkap dan
terperinci (S Curve dan Network planning) meliput keseluruhan
pekerjaan seperti dimaksud dalam Dokumen Kontrak
- Keterangan lengkap mengenai organisasi dan personalia yang
akan melaksanakan pekerjaan.
- Jadwal pengerahan tenaga.
- Jadwal penyediaan bahan bangunan, peralatan dan perlengkapan
lainnya.
- Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Rencana
Kerja yang telah diajukan tersebut di atas.
- Kelalaian dalam penyerahan Rencana Kerja tersebut diatas,
dapat menyebabkan ditundanya permulaan pekerjaan. Akibat
dari penundaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
kontraktor.
b. Metoda Konstruksi :
Diserahkan setidaknya 7 hari sebelum pekerjaan dilaksanakan.
c. Shop Drawing :
Diserahkan setidaknya 7 hari sebelum pekerjaan dilaksanakan.
e. Foto Proyek.
Dibuat dan diserahkan kepada Konsultan Pengawas dalam waktu 1
(satu) minggu setelah akhir bulan yang bersangkutan.
f. Laporan-laporan:
Laporan harian diserahkan pada hari berikutnya , laporan mingguan
diserahkan tiap hari sabtu dan laporan bulanan diserahkan pada
akhir minggu pertama setiap bulan.
g. As Built Drawing :
Diserahkan setidaknya 1 bulan sebelum penyerahan terakhir.
PASAL 6
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 7
AKHIR PROYEK
- Pembersihan.
- Perbaikan pekerjaan.
- Jaminan untuk masa peralihan.
- Jaminan selama masa garansi.
- Dokumen akhir proyek (Berita Acara Pemeriksaan).
Jaminan untuk masa garansi harus dikeluarkan oleh pabrik pembuat dari
material dan kontraktor selama bersama-sama. Surat jaminan dari
pabrik pembuatnya tidak berarti melepaskan kontraktor dari tanggung
jawab atas pekerjaannya.
Garansi tersebut minimum mengandung keterangan sbb:
- Masa berlakunya garansi
- Kewajiban selama masa garansi.
- Ketentuan garansi
- Tanda tangan yang meng-garansi.
7.7. PELAKSANAAN.
- Pembersihan.
Dalam rangka penyelesaian Pekerjaan Kontrak, Kontraktor harus
menyerahkan seluruh pekerjaan termasuk halamannya dalam
keadaan bersih dari kotoran atau bahan-bahan bekas pelaksanaan
pekerjaan.
- Perbaikan Pekerjaan.
Daftar pekerjaan yang harus diperbaiki sampai dengan apa yang
diminta oleh kontrak dilakukan dalam Masa Pemeliharaan.
Jika perbaikan tidak selesai pada masa pemeliharaan, Berita Acara
Serah Terima II tidak dapat dilakukan.
Kelambatan pelaksanaan perbaikan dapat mengakibatkan suatu
penyelesaian sepihak dari pemberi tugas, dengan menyerahkan
pekerjaan yang belum baik kepada kontraktor lain, atau dikerjaan
sendiri oleh pemeberi tugas atas bebean biaya kontraktor.
- Masa Pemeliharaan.
Selama masa pemeliharaan kontraktor harus menyediakan tenaga
ahli yang stand by untuk menangani perbaikan kerusakan dari
pekerjaan menjadi tanggung jawabnya.
- Dokumen Akhir Proyek (Berita Acara Pemeriksaan)
Untuk dapat dilaksanakan pemeriksaan, baik dalam rangka
pembuatan Berita Acara Penyerahan ke I maupun ke II, kontraktor
harus sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan kepada Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan telah selesai
dan siap untuk diperiksa.
Pemeriksaan bersama dapat dilakukan paling lambat 1 minggu
setelah pemberitahuan penyelesaian pekerjaan oleh kontraktor.
Permintaan pemeriksaan bersama ini dapat ditolak jika menurut
penilaian Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas, bahwa
pekerjaan belum memenuhi syarat untuk dapat dilakukan
pemeriksaan, atau dinilai belum selesai.