Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ANALISA KEPERAWATAN KOMUNITAS II

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II

dosen pengampu : Nandang Jamiat, M.Kep., Sp.Kep.Kom.

disusun oleh :

Denurta Nuzul Romadhona 302017019

S-1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
Jln. K.H Ahmad Dahlan No. 6 Bandung Telp. 022-7305269
2020
Data Etiologi Masalah
DO : Kurangnya pengetahuan Perilaku cendrung beresiko
• 11,4% remaja memiliki kebiasaan merokok,
• 1,8% minum minuman keras dan 2,1 remaja pernah ↓
mencoba narkoba.
• 13,8% remaja mempunyai kebiasaan merokok, Perilaku remaja menyimpang

• 6,2% remaja minum minuman keras, ↓


• 1,9 % pernah mencoba narkoba.
• data tentang perilaku pacaran yaitu 51,9% remaja pernah Sikap terhadap kesehatan kurang
pacaran, 27% remaja pernah ciuman, 7,3 % meraba-raba.
• kasus HIV/AIDS di kabupaten Milenial pada tahun 2017 ↓
sebanyak 9 kasus, tahun 2018 sebanyak 27 kasus dan
pada tahun 2019 sebanyak 38 kasus.
• Kurangnya kesadaran dari remaja untuk menyelesaikan Perilaku tidak sehat (minuman
masalah kesehatannya alkohol,meroko,narkoba)
 Masalah kesehatan mental akibat masalah keluarga
tidak harmonis ↓
 Masaah penyalahgunaan napza terutama meroko
Perilaku cendrung beresiko
DS: Tidak Ada

DO : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif


Data Etiologi Masalah
• 11,4% remaja memiliki kebiasaan merokok, Psikologis remaja yang terganggu
• 1,8% minum minuman keras dan 2,1 remaja pernah

mencoba narkoba.
• 13,8% remaja mempunyai kebiasaan merokok, Perilaku remaja menyimpang

• 6,2% remaja minum minuman keras,
• 1,9 % pernah mencoba narkoba. Kesehatan diabaikan
• data tentang perilaku pacaran yaitu 51,9% remaja pernah

pacaran, 27% remaja pernah ciuman, 7,3 % meraba-raba.
• kasus HIV/AIDS di kabupaten Milenial pada tahun 2017 Kesadaran tentang pemeliharaan
sebanyak 9 kasus, tahun 2018 sebanyak 27 kasus dan kesehatan remaja berkurang
pada tahun 2019 sebanyak 38 kasus.
• Kurangnya kesadaran dari remaja untuk menyelesaikan ↓
masalah kesehatannya
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
DS : Tidak Ada
No Masalah Tujuan Strategi Kegiatan Sasaran Pelaksan Waktu Biay
. Intervensi a dan a
Tempa
t
1 Pemeliharaan TU: 1. Penkes pada 1. Penkes tentang 1. Semua Perawat
kesehatan tidak remaja dan pemeliharaan remaja
efektif Setelah dilakukan edukasi kesehatan remaja 2. Orangtua
asuhan keperawatan 2. Proses 2. Penkes tentang 3. Puskesm
selama 4 minggu, Kelompok perilaku yang as
remaja mampu (teman,orang menyimpang
memelihara terdekat) 3. seminar tentang
kesehatannya secara 3. Kemitraan kesehatan remaja
efektif (RS/puskesma 5. media, video, film
s) 6. edukasi tentang
4. Pemberdayaan pentingnya peran
(orangtua) remaja dalam
pemeliharaan
kesehatan

TK:

1. Tidak ada
perilaku
remaja yang
menyimpang
2. Menciptakan
lingkungan
remaja yang
sehat
3. Meningkatka
No Masalah Tujuan Strategi Kegiatan Sasaran Pelaksan Waktu Biay
. Intervensi a dan a
Tempa
t
n
pengetahuan
mengenai
kesehatan
remaja
2. Perilaku TU: Penkes kesemua 1. Penkes tentag Semua remaja Perawat
kecenderungan remaja & edukasi bahaya dan efek
beresiko pada setelah dilakukan samping dari
kelompok remaja asuhan keperawatan merokok
di puskesmas korea selama 4 minggu 2. Penkes bahaya dan
kenakalan remaja dampak dari
dapat diminimalisir narkoba
Data : TK : 3. Penkes tentang
- Kebiasaan remaja bahaya dan
merokok 11,4% 1. Meningkatkan dampak dari
- Minuman keras pengetahuan pacaran
1,8% , 6,2% remaja terhadap 4. Penkes bahaya dan
- Mencoba narkoba bahaya rokok, dampak miras.
6,9% narkoba, pacaran,
- Perilaku pacaran miras, ciuman, Media :
51,9% dan merokok video, poster, film
- Perilaku ciuman 2. menurunnya
27% remaja dengan 5. Seminar tentang
kebiasaan remaja berprestasi
merokok, 6. Talk show tentang
narkoba, pacaran remaja
dan miras
No Masalah Tujuan Strategi Kegiatan Sasaran Pelaksan Waktu Biay
. Intervensi a dan a
Tempa
t
3. Tersedianya
media edukasi
yang aplikatif
bagi remaja
4. Terbentuknya
kelompok peer
educator

3. Koping masyarakat TU : Penkes pada 1. Melakukan Remaja dan Perawat


tidak efektif remaja (proses pendekatan sosial, orang tua
Setelah dilakukan kelompok) psikologi, agama,
Do : asuhan keperawatan dibentuk peer serta kesehatan
- Kurang kesadaran selama 4 minggu konselor, orang kepada orang tua
dari remaja untuk pengelola tua, masyarakat, 2. Dibentuk proses
menyelesaikan masyarakat mampu pemberdayaan, kelompok peer
masalah mengefektifkan (yayasan, orang konselor
kesehatan koping tua, dan 3. Mengadakan
kemitraan) pertemuan anatara
- Kurangnya TK: orang tua dan
tenaga kesehatan masyarakat
yang dapat 1. Adanya membicarakan
memberikan keterlibatan orang tentang kesehatan
pelayanan tua dan remaja
kesehatan khusus masyarakat 4. Memberikan
PKPR terhadap edukasi kepada
kesehatan remaja remaja dan
- Kurangnya 2. Adanya orangtua mengenai
No Masalah Tujuan Strategi Kegiatan Sasaran Pelaksan Waktu Biay
. Intervensi a dan a
Tempa
t
kesadaran diri pertemuan antara kesehatan remaja
orang tua untuk orang tua dan 5 saling
mengkonsultasika masyarakat untuk berkolaborasi
n permasalahan membicarakan dengan
anaknya tentang kesehatan posyandu/puskesm
remaja as remaja untuk
- Tidak ada 3. Masyarakat menjalankan
keterlibatan orang mengetahui program PKPR
tua dan tentang kesehatan
masyarakat dalam remaja
menangani 4. Meningkatkan
permasalah kesadaran dari
orangtua terhadap
- kesehatan remaja masyarakat
kesehatan remaja
5. masalah
kesehatan remaja
teratasi
Data Etiologi Masalah
DO: Kurangnya pengetahuan dan kesadarah Koping masyarakat tidak efektif
- Kurang kesadaran dari remaja untuk terhadap kesehatan remaja
menyelesaikan masalah kesehatan

- Kurangnya tenaga kesehatan yang dapat kurangnya tenaga kesehatan dalam pelayanan
memberikan pelayanan kesehatan khusus kesehatan khusus PKPR
PKPR

- Kurangnya kesadaran diri orang tua untuk


mengkonsultasikan permasalahan anaknya Masyarakat tidak terlibat pada program
kesehatan remaja
- Tidak ada Keterlibatan orang tua dan
masyarakat dalam menangani permasalah

- Kesehatan remaja Kesehatan remaja terabaikan

Koping masyarakat tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai