Morfologi jenis kima dapat dibedakan berdasarkan bagian luar cangkangnya, sehingga dari perbedaan cangkang ini dapat diidentifikasi sampai tingkat jenis 2. Bagian-bagian kima Di bagian atas kima terdapat dorsal yang berperan untuk membuka dan menutupnya cangkan ketika kima terkena sentuhan atau rangsangan, kemudian terdapat mantel kima yang tebal, di permukaan mantel terdapat 2 lubang yang berperan sebagai tempat masuk dan keluarnya air. Tempat masuknya air disebut incurrent siphon, dan tempat keluarnya air disebut excurrent siphon, kemudiandibagianbawah terdapat ventral yang memiliki sebuah lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan perekat atau bysus. Lalu bagian depan disebut anterior yaitu bagian yang berada dimana umbo mengarah pada anterior. Bagian kima yang berlawanan arah dengan anterior disebut dengan posterior. 3. Hubungan Kima dan terumbu karang Kima hidup bersimbiosis dengan zooxanthellae, kima berperan penting dalam ekosistem terumbu karang dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini dikarenakan mantel kima menjadi substrat yang baik bagi zooxantellae untuk tumbuh sehingga nantinya dapat menyuplai oksigen untuk pertumbuhan terumbu karang. Hubungan zooxanthella dan kima merupakan simbiosis muttualisme, zooxanthella membutuhkan tempat berlindung, selain itu juga karna zooxanthella sealu melakukan fotosintesis, kima membuka cangkang menghadap cahaya matahari. Dan keuntungan buat kima sendiri yaitu kima membutuhkan hasil dari fotosintesis zooxanthella yaitu sebagai salah satu sumber makanan untuk mereka. 4. Penyebab populasi kima berkurang Kima dikenal memiliki nilai ekonomi penting, karena selain sebagai sumber makanan, cangkangnya dapat dijadikan bahan dekorasi dan banyak dicari orang sebagai bahan perhiasan, sehingga populasi kima akan semakin berkurang Penurunan jumlah populasi kima yang semakin tinggi terjadi di pulau seribu, khususnya pulau sepa, alasan hal ini karena kebiasaan masyarakat sekitar yang banyak mengambil dan memanfaatkannya secara ilegal. Disamping itu kerusakan ekosistem terumbu karang juga mempengaruhi berkurangnya populasi kima. 5. Pengaruh kima berdasarkan perbedaan kedalaman Penyebaran kima secara kedalaman berpengaruh pada bentuk dan ukurannya, dimana pada perairan yang semakin dalam kima memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan pada perairan yang dangkal. Hal ini mungkin terjadi karena proses fotosintesis pada zooxanthelae yang mempengaruhi pertumbuhan cangkang. 6. Faktor lingkungan perairan yang menunjang kehidupan kima Suhu rata-rata dimana organisme Kima (Tridacnidae) dapat hidup adalah 28oC, Salinitas air laut berkisar antara 32-37,5 ppt, sedangkan salinitas rata-rata untuk Kima (Tridacnidae) dapat hidup adalah 32 ppt, Kima (Tridacnidae) hidup pada dasar perairan, sehingga membutuhkan kecerahan yang dapat mencapai dasar. Sinar matahari sangat penting untuk melakukan proses fotosintesis bagi Zooxanthellae yang sangat berguna bagi Kima (Tridacnidae), Organisme perairan mempunyai kemampuan berbeda dalam mentoleransi pH perairan. Kematian lebih sering diakibatkan karena pH yang rendah daripada pH yang tinggi (Pescod, 1973). Menurut Hart dan Fuller (1974) bivalvia hidup pada batas kisaran pH 5,8 - 8,3. Nilai pH <5 dan >9 menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi kebanyakan organisme makrobenthos 7. Metode yang dapat digunakan selain metode servey? Metode spasial dan temporal: metode yangg menggunakan data sekunder karna cakupannya luas dan membutuhkan data time series, sedangkan penelitian saya menggunakan data yang harus diambil ke lapangan. 8. Metode lain selain analisis bivariat? Yang saya ketahui untuk menganalisis data korelasi kelimpahan dan keanekaragaman kima dengan terumbu karang hanya memakai analisis korelasi bivariat tetapi untuk variabel lain contohnya korelasi ikan karang dan terumbu karang setau saya menggunakan trandline polynomial yang berfungsi untuk memproyeksi hubungan antara tutupan karang dgn kelimpahan ikan karang 9. Hasil analisis korelasi bivariat? Hasilnya berupa angka yang nantinya dapat dikategorikan. 10. Kenapa di pulau sepa? Karena belum ada penelitian di pulau sepa tentang kima, karena saya sudah cari tahu data monitoring ekosistem2 laut di taman nasional. 11. Data kuantitatif digunakan untuk analisis hubungan dari Kima (Tridacnidae) dengan terumbu karang berbentuk analisis deskriptif.