Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Ny. A


Status interaksi : Interaksi 1 (SP 1 RPK)
Lingkungan : Poli Jiwa (Kasus 1 16 – 17 Maret 2020)
Deskripsi klien : Klien duduk didepan perawat, keadaan tenang.
Tujuan :iKlien tahu tanda-tanda, bentuk, frekuensi, penyebab, dampak dari marah yang dilakukan dan mampu
melakukan cara mengontrol marah dengan latihan fisik 1 (tarik nafas dalam) dan latihan fisik 2 (pukul bantal)
Nama Mahasiswa : Sukmawati Arum Primadita
Tanggal : 16 Maret 2020
Jam : 08.30 WIB
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: P: Perawat memulai Klien tampak bersedia Dengan mengucapkan
Assalamu’alaikum, Menghampiri klien, percakapan dengan sikap berinteraksi salam, sikap ramah dan
selamat siang Mbak. mengulurkan tangan terbuka lembut merupakan awal
Perkenalkan saya terjadinya hubungan
Sukmawati, biasa K : saling percaya klien
dipanggil Sukma Melihat kearah perawat, dengan perawat. Sesuai
Mahasiswa keperawatan mengulurkan tangan, dengan teori bahwa
Brawijaya, ingin ngobrol- tersenyum, dan ekspresi keberhasilan membina
ngobrol sekitar 10 menit tumpul. hubungan saling percaya
sama Mbak. Apakah Mbak sangat dipengaruhi oleh
bersedia? komunikasi verbal dan non
verbal yang disampaikan
oleh perawat
K: K: Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Perawat mempertahankan
Iya Klien duduk di kursi posisi tubuh dengan dengan salam yang sikap terbuka, duduk
terapeutik disampaikan oleh perawat disamping klien dan
P: mendengarkan dengan
Mempertahankan sikap penuh perhatian ketika
terbuka, duduk didepan berinteraksi dengan klien.
klien, dan mendengarkan Sesuai dengan teori hal ini
dengan penuh perhatian merupakan sikap-sikap
yang harus dilakukan
dalam melakukan
hubungan terapeutik
sehingga klien dapat
berespoin positif terhadap
interaksi yang dilakukan.
P: P: Perawat mencoba Klien tampak senang Perawat menunjukkan
Bagaimana kabarnya hari Suara jelas, tetap membuka diri dan tetap hubungan yang terbuka
ini Mbak? tersenyum, berkomunikasi kepada dengan klien. Hal ini
mempertahankan sikap klien, sambil menatap sesuai dengan teori
terbuka, memandang klien wajah klien komunikasi yaitu teknik
dengan bersahabat komunikasi terapeutik
K: dimana bahwa untuk
Menoleh kearah perawat mendapatkan data
diperlukan pertanyaan dan
sikap terbuka dari perawat
dalam memahami
kebutuhan klien saat ini
K : Baik K: Perawat mempertahankan Klien tampak senang Perawat menggunakan
Kepala menunduk sikap terbuka menerima teknik komunikasi terbuka.
klien apa adanya dan Hal ini sesuai dengan teori
P: menunjukkan perhatian bahwa sikap terapeutik
Menganggukkan kepala, terhadap kebutuhan klien yaitu keterbukaan, jujur,
memandang wajah klien keiklasan dan
dan mencoba menarik penggunaan teknik
perhatian klien terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: P: Perawat menanyakan Klien tampak Mempermudah menggali
Saya mau nanya nih Menanyakan dengan kata- klien & mengajak klien memperhatikan fokus inforMbaki
Mbak, kemarin katanya kata yang jelas, dan untuk tetap menjaga bahasan dalam interaksi
Mbak sempat marah- keadaan klien saat itu kesehatan klien
marah di rumah ya? Nah K :
itu kira-kira sebabnya apa Menganggukkan kepala,
ya Mbak? mendengarkan penjelasan
dari perawat
K: K: Perawat mempertahankan Perhatian klien dalam Jawaban yang
Saya juga nggak tahu Menjawab pertanyaan sikap terbuka berinteraksi dengan disampaikan menunjukkan
awalnya apa, tapi saya yang diberikan oleh perawat terkontrol bahwa klien kooperatif
merasa kesal saja perawat, pasien menjawab terhadap pertanyaan
namun hanya singkat saja, perawat walaupun
kemudian klien ekspresi klien seperti ingin
menundukkan kepala menutupi namun klien
dengan melirik perawat berusaha bercerita pada
P: perawat
Menganggukkan kepala,
mendengarkan klien, tetap
mempertahankan sikap
terbuka
P: P: Perawat mencoba Klien tampak Perawat berusaha
Oh iya Mbak (perawat Menanyakan kondisi klien mengembalikan emosi memperhatikan fokus mengalihkan pembicaraan
memutuskan untuk tidak , tersenyum, ekpresi wajah klien bahasan dalam interaksi dan mencari topik lain
terlalu menggali marah bersahabat. agar klien tidak bersedih.
yang dulu dilakukan oleh
klien). Saya punya cara K :
untuk mengatasi marah- Mendengarkan,
marahnya Mbak. Ada 4 menunduk, kontak mata
cara untuk mengatasi kurang.
marah-marahnya Mbak,
yang pertama latihan fisik,
terus minum obat,
bercakap-cakap, dan cara
spiritual, sekarang saya
ajari cara mengontrol yang
pertama mau Mbak?
K : Iya mau K: Memperhatikan klien Klien mencoba untuk Perawat memberi
Wajah terlihat senyum berkomunikasi tetapi kesempatan kepada
kontak mata kurang terlihat malu untuk klien.hal ini dapat
sembari menundukkan berbicara mengajak klien untuk
kepala melatih cara
P: berkomunikasi dengan
Memperhatikan klien dan orang di sekitarnya
tetap bersikap terbuka
P: P: Perawat mencoba Perhatian klien dalam Perawat mencoba
Cara yang pertama itu Tersenyum, memandang berinteraksi pada klien berinteraksi dengan mencontohkan agar klien
memakai latihan fisik yang klien dengan senang, dengan teknik komunikasi perawat Mbakih terkontrol mudah memahami
bisa dilakukan dengan menjelaskan dengan, terbuka dan mencotohkan
tarik nafas dalam Mbak. mempraktekkan cara tarik cara tarik nafas dalam
Begini caranya, pertama nafas dalam
tarik nafas dalam lewat K :
hidung, tahan 3 detik terus Tersenyum, mengangguk-
dikeluarkan lewat mulut anggukkan kepala ,
pelan-pelan Mbak. Nah
ayok praktek bersama-
sama Mbak.
K: K: Memperhatikan klien Klien mampu melakukan Untuk melatih kemampuan
(mempraktikkan tarik Memandang perawat teknik nafas dalam klien dimulai dengan
nafas dalam) sambil mempraktekkan memberikan pengetahuan
yang diajarkan oleh secara kognitif.
perawat Kemempuan kognitif akan
P: menjadi dasar dalam
Memperhatikan klien, melakukan kemampuan
tetap bersikap terbuka psikomotor.
P: P: Perawat mencoba Klien tampak memahami Untuk melatih kemampuan
Nah benar Mbak. Itu bisa Sikap badan terbuka, menjelaskan cara dan menyetujui saran dari klien dimulai dengan
dipraktikkan kalau Mbak badan condong kedepan, mengontrol marah dengan perawat memberikan pengetahuan
merasa kesal ataupun memandang klien, latihan fisik 2 secara kognitif.
kalau Mbak sedang berbicara dengan Kemempuan kognitif akan
banyak pikiran yang persuasive menjadi dasar dalam
membuat Mbak ingin melakukan kemampuan
marah. Nah cara latihan K : psikomotor.
fisik 2 bisa melakukan Menganggukkan kepala
pukul bantal kalau
marahnya sudah
kelewatan. Caranya
dengan mengambil bantal
lalu memukul bantal
tersebut.
K: K: Perawat mendengarkan Klien menyetujui Klien memahami cara
Iya. (mempraktikkan Tersenyum, memandang dan memperhatikan klien penjelasan perawat mengontrol marah dengan
gerakan memukul bantal) perawat, sambil cara pertama
mengangguk-anggukkan
kepala
P:
Ekpresi wajah senang,
memperhatikan klien,
tetap bersikap terbuka
P: P: Perawat mencoba Klien memperhatikan Perawat mencoba
Nah seperti itu benar Tersenyum, memandang meMbakukkan dalam perawat meMbakukkan jadwal
Mbak. Jadi nanti Mbak klien dengan senang, jadwal harian klien latihan klien untuk
bisa latihan untuk tarik menjelaskan dengan nada memudahkan klien dalam
nafas dalam dan memukul suara yang lemah lembut, latihan
bantal ya bisa dilakukan suara jelas.
setiap hari. Nah Mbak tadi K :
apa saja cara yang bisa Tersenyum, mengangguk-
dilakukan untuk anggukkan kepala
mengontrol marah?
K: K: Perawat melihat pasiend Klien menyetujui perawat Hal ini menunjukkan
Tarik nafas dalam, pukul Tersenyum sambil engan eye contact untuk pamit bahwa antara klien dan
bantal menganggukan kepala dipertahnkan perawat telah terjadi trust.
P : tersenyum, ekspresi Hal ini sesuai dengan teori
wajah senang bahwa aspek utama untuk
mempertahankan
hubungan adalah adanya
hubungan saling percaya
P: P: Perawat mengajak untuk Klien bersikap antusias Perawat memberikan
Iya benar Mbak. Perawat mulai terminasi berkomunikasi secara dengan pembicaraan pujian agar klien merasa
Bagaimana perasaanya dan sebelumnya terbuka dan menggali data karena klien senang dihargai dan
setelah ngobrol dengan memberikan pujian pada yang ingin di butuhkan dikunjungi perawat meningkatkan
saya? klien kepercayaan diri klien

K:
Klien mendengarkan,
memahami perkataan dan
pertanyaan perawat.
K: K: Perawat memahami dan Klien menjawab dengan Menurut konsep bahwa
Senang Klien senang dengan mendengarkan perkataan rasa malu dan berbicara pertanyaan terbuka akan
kedatangan perawat klien dengan dengan menatap muka menghasilkan data
P: berkomunikasi terbuka perawat kualitatif
Perawat senang
mendengarkan dan
memahami perkataan
klien
P: P: Perawat mencoba Klien memperhatikan Dengan kontrak yang
Nah Mbak, kegiatan yang Ekspresi wajah membuat kontrak yang penjelasan perawat dibuat, diharapkan klien
sudah diajarkan hari ini tersenyum, akan datang dapat tahu agenda
jangan lupa dipraktikkan mempertahankan kontak selanjutnya
ya setiap hari, Mbak ingin mata
latihan tarik nafas dalam K :
dan pukul bantal jam Klien menatap perawat,
berapa? dan menganggukkan
kepala

K: K: Perawat memperhatikan Klien menyetujui saran Klien menyetujui


Siang jam 1 Klien tampak tersenyum, klien perawat kunjungan yang akan
kontak mata baik dilakukan oleh perawat
P:
Mendengarkan klien, tetap
mempertahankan kontak
mata dan sikap tubuh
condong ke klien
P: P: Perawat melakukan Klien bersikap antusias Membina BHSP
Baik, setiap hari jam 1 Perawat pamit ke klien terminasi dengan pembicaraan
Mbak harus latihan tarik dan keluarga karena topik yang
nafas dalam dan pukul K : dibicarakan terMbakuk
bantal ya Mbak. Kalau Senang dan baik kesenangan klien
begitu saya pamit dulu ya
Mbak. Assalamu’allaikum.
K : Iya. Waalaikumsalam K : Klien tampak Perawat berpamitan Klien menjawab salam Mengucapkan salam, sikap
tersenyum, membalas yang ramah dan terminasi

salam yang baik akan


meningkatkan hubungan
saling percaya sehingga
P : Mengucapkan salam
diharapkan klien dapat
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang telah dibuat

Kendala : Kontak mata pasien kurang, respon pasien lambat


Kesan perawat : Pada pertemuan pertama perawat dapat berinteraksi dengan pasien secara baik. Teknik komunikasi efektif sehingga
terbina hubungan saling percaya.

Anda mungkin juga menyukai