Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vivi Dwiyani

NIM : 1711121838
Kelompok : 3 (A 2017 3)

1. Apakah family therapy (terapi keluarga) itu?


Jawab :
Suatu metoda tritmen dimana anggota keluarga dibantu untuk mengenal masalahnya,
meningkatkan komunikasi dan fungsi setiap anggota keluarga secara keseluruhan dan
mengubah perilaku dan emosi dari yang tidak sehat menjadi sehat

2. Bagaimana tahapan terapi keluarga?


Jawab :
a.Fase orientasi
(membina hubungan saling percaya, melakukan pengkajian, menetapkan tujuan)
 Terapis meminta semua anggota keluarga untuk hadir
 Membuat kontrak untuk anggota keluarga berguna dalam menentukan tujuan :
menjaga kebersihan ruangan, mengurangi pertengkaran, lebih memperhatikan
kebutuhan anggota klg lain
 Terapis akan menentukan anggota keluarga mana yg perlu berpartisipasi dlm terapi
(anak kecil mungkin tidak dilibatkan)
 Faktor –faktor yang perlu dikaji antara lain:
- Riwayat keluarga
- Hubungan antara masing2 anggota klg
- Peran2 yang dipenuhi oleh berbagai anggota klg dan menentukan apakah
peran2 tsb kaku atau tdk fleksibel
- Pola komunikasi keluarga
- Pencapaian tugas perkembangan keluarga
- Strategi koping normal yang digunakan keluarga
- Sistem pendukung klg
- Norma2 dan nilai2 sosialkultural keluarga
 Panduan pengkajian keluarga
- Membuat genogram klg
- Mendeskripsikan klg dalam hub.nya dengan masyarakat, fokus pada suku, kelas
sosial ekonomi, tk pddkn dan agama
- Deskripsi masalah saat ini, fokus pd persepsi tiap2 agg klg ttg maslh yg tlh
diidentifikasi
- Identifikasi pola komunikasi, fokus pada siapa yg berbicara kpd siapa, nada
suara, situasi emosional, dan perilaku ketika emosi diekspresikan
- Identifikasi peran anggota klg sbg pendukung, antagonis, kritikal, suka
mengkambing hitamkan org, rescuer, atau victim.
- Perkembangan riwayat klg secara umum
- Harapan keluarga thd terapy
b. Fase kerja
 Keluarga dibantu untuk:
1. Memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual anggota keluarganya
2. Sensitif terhadap kebutuhan anggota keluarganya
3. Mengkomunikasikan perasaan, emosi, keyakinan dan nilai-nilainya secara
efektif
4. Memberikan dukungan, keamanan, dan penguatan untuk
meningkatkan kreativitas dan kemandirian
5. Berinisiatif memulai dan mempertahankan hubungan di dalam dan di
luar sistem keluarga
6. Mempertahankan dan menciptakan hubungan komunikasi yang
konstruktif dan bertanggung jawab di semua lingkungan, misal:
tetangga, sekolah
7. Membesarkan anak dengan baik
8. Menolong diri sendiri dan menerima pertolongan saat membutuhkan
9. Memperlihatkan peran keluarga yang fleksibel
10. Memperlihatkan penghargaan kepada individu dan kemandirian setiap
angota keluarga
11. Menggunakan krisis sebagai alat untuk bertumbuh
12. Perhatian terhadap keutuhan keluarga

c. Fase terminasi
 Evaluasi
 Keluarga dapat memperlihatkan cara menyelesaikan masalah
dengan sehat secara mandiri
 Keluarga dapat berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan langsung
 Tindak lanjut

3. Siapa yang berkompeten melaksanakan terapi keluarga?


Jawab :
Terapi Keluarga merupakan kompetensi perawat spesialis atau perawat dengan gelas
master dan telah mengikuti pelatihan terapi keluarga dengan supervisi dari ahli terapi
keluarga. Perawat generalis tidak berkompeten untuk melakukan terapi keluarga.

4. Bagaimanakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan kepada keluarga?


Jawab :
 Kaji pengetahuan dan persepsi keluarga tentang perilaku bunuh diri
 Ajarkan keluarga tentang tanda dan gejala tentang bunuh diri
 Ajarkan cara keluarga melindungi pasien dari perilaku bunuh diri
 Ajarkan keluarga untuk dapat menolong jika klien melakukan percobaan bunuh diri
 Jelaskan pada keluarga sistem pelayanan kesehatan yang dapat membantu

5. Genogram
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai