KRITIK JURNAL
Studi Fenomenologi Tentang Pengalaman Remaja
Perempuan yang Putus Sekolah
Disusun oleh:
VIVI DWIYANI
NIM. 1711121838
A 2017 3
KELOMPOK 2
No Topic Item
Judul & abstrak
1 Judul Deskripsi singkat tentang sifat dan topik penelitian studi
sebagai kualitatif atau menunjukkan pendekatan (mis.,
etnografi, teori beralas) atau metode pengumpulan data (mis.,
wawancara, focus grup) direkomendasikan
Hasil review Abstrak yang dibuat sudah baik karena disajikan dengan
singkat, tepat dan jelas dalam menggambarkan isi jurnal.
Namun terdapat kekurangan dan kelebihannya yaitu :
- Latar belakang : Peneliti sudah jelas menyampaikan alasan
atau latar belakang dilakukannya penelitian yaitu “ Remaja
perempuan yang putus sekolah beresiko mengalami harga diri
rendah situasional, kenakalan remaja, nikah dini, hingga
hilangnya generasi bangsa yang berkualitas. ”
- Tujuan: Tujuan penelitian sudah ada di abstrak yaitu “ Untuk
mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman
remaja perempuan yang putus sekolah.”
- Metode : Metode penelitian ini penelitian kualitatif
menggunakan desain fenomenologi terhadap enam partisipan
di Kota Bogor.
- Hasil : Hasil penelitian menemukan delapan tema yaitu
alasan putus sekolah, pengambil keputusan berhenti sekolah,
respon emosional, respon keluarga, respon lingkungan,
kegiatan setelah putus sekolah, harapan masa depan dan
pentingnya sekolah.
-Kesimpulan : Penelitian ini merekomendasikan pentingnya
bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan
program bagi remaja khususnya remaja perempuan yang
putus sekolah agar terhindar dari masalah psikososial dan
perilaku negatif.
Pendahuluan
3 Rumusan masalah Deskripsi dan signifikansi masalah / fenomena yang dipelajari;
ulasan teori yang relevan dan pekerjaan empiris; pernyataan
masalah
9 Masalah etika yang Dokumentasi persetujuan oleh dewan peninjau etika yang
berkaitan dengan sesuai dan persetujuan peserta, atau penjelasan karena
subyek manusia ketiadaannya; masalah kerahasiaan dan keamanan data lainnya
12 unit studi Jumlah dan karakteristik yang relevan dari peserta, dokumen,
atau peristiwa yang termasuk dalam penelitian; tingkat
partisipasi (dapat dilaporkan dalam hasil)
13 pengolahan data Metode untuk memproses data sebelum dan selama analisis,
termasuk transkripsi, entri data, manajemen dan keamanan
data, verifikasi integritas data, pengkodean data, dan
anonimisasi / deidentifikasi kutipan
Hasil / temuan
16 Sintesis dan Temuan utama (mis., Interpretasi, kesimpulan, dan tema);
interpretasi mungkin
termasuk pengembangan teori atau model, atau integrasi
dengan sebelumnya
penelitian atau teori
17 Tautan ke data Bukti (mis., Kutipan, catatan lapangan, kutipan teks, foto)
empiris untuk
memperkuat temuan analitik
Diskusi
18 Integrasi dengan Ringkasan singkat dari temuan utama; penjelasan tentang
pekerjaan bagaimana temuan dan kesimpulan terhubung, mendukung,
sebelumnya, menguraikan, atau menantang kesimpulan dari beasiswa
implikasi, sebelumnya; diskusi tentang ruang lingkup aplikasi /
transferability, dan generalisasi; identifikasi kontribusi unik untuk beasiswa dalam
kontribusi (s) ke suatu disiplin ilmu atau bidang
lapangan
Hasil review Malas menjadi faktor individu yang paling banyak dinyatakan
sebagai alasan putus sekolah oleh partisipan. Ungkapan yang
disampaikan oleh partisipan menyatakan bahwa saat mereka
memutuskan untuk berhenti sekolah mereka merasa sudah
malas untuk sekolah ada yang karena pengaruh dari teman
sebayanya, karena terlalu asyik bermain dan ada juga yang
karena merasa tidak nyaman dengan sekolahnya.
2 Pernyataan tentang 15 10
Iya, Fenomena yang menjadi minat
fenomena yang diminati
(interest) : diidentifikasi secara jelas. Pemahaman
a. Apakah fenomena yang yang mendalam tentang pengalaman
menjadi minat remaja perempuan yang putus sekolah
diidentifikasi secara tersebut kita dapat mengidentifikasi
jelas? masalah-masalah psikososial yang
mungkin muncul pada remaja
perempuan yang mengalami putus
sekolah sehingga dapat melakukan
upaya preventif dan promotif sebagai
pencegahannya.
c. Apakah pendekatan
kualitatif tertentu Pendekatan kualitatif yang digunakan
(fenomenalogi atau dalam penelitian ini adalah fenomenologi,
etnografi atau grouded yaitu pendekatan yang didasari atas
theory) yang digunakan pandangan dan asumsi bahwa
untuk menuntun pengalaman manusia diperoleh melalui
penelitian ? hasil interpresasi.
7 Analisis data : 20 20
a. Apakah peneliti Iya. Peneliti menjelaskan metode analisis
menjelaskan metode data, yaitu dengan menggunakan metode
atau strategi analisi data Colaizzi.
yang dipilih
8 Keabsahan data : 10 8
a. Credibillity
Apakah informan atau Iya, informan mengingat pengalaman
partisipan mengingat
pengalaman yang yang di alaminya sendiri
dialaminya sendiri
b. Auditability
Apakah pembaca Pembaca dapat mengikuti alur pikiran
mengikuti alur pikir peneliti karena dalam penyajian data
peneliti peneliti dijelaskan secara jelas dan
bersifat logis, dan dapat dipahami.
Apakah
peneliti telah
mendomentasikan Peneliti tidak mendokumentasikan proses
proses penelitian penelitian
c.
Fittingness :
Dapatkah hasil Iya. Hasil penelitian dapat diaplikasikan
penelitian diaplikasikan pada situasi yang berbeda
pada situasi yang
berbeda dengan
penelitian
Apakah
hasil penelitian
bermakna untuk Iya. Hasil penelitian bermakna untuk
indivindu yang tidak individu yang tidak berperan serta dalam
berperan serta dalam penelitian, yaitu dengan penelitian
penelitian tersebut dapat diketahui bahwa peran
orang tua penting dalam mendidik dan
memperhatikan anak supaya tidak
berkeinginan putus sekolah.
9 Hasil penelitian : 10 6
a. Apakah hasil disajikan Iya. Hasil disajikan dalam konteks
dalam konteks penelitian penelitian.
b.
c. Apakah pembaca
mampu memahami
esensi dari penelitian Iya. Pembaca mampu memahami esensi
yang dilaporkan dari penelitian yang dialporkan.
d.
c. Sudahkah peneliti
mengkonsepsualisasikan
data dengan benar Iya. Peneliti sudah
mengkonseptualisasikan data dengan
d. Sudahkan peneliti benar.
menempatkan laporan
hasil penelitian dalam
konteks apa yang telah
diketahui tentang Iya. Peneliti sudah menempatkan laporan
fenomena tersebut hasil penelitian dalam konteks apa yang
sebelumnya telah diketahui tentang fenomena
sebelumnya.