Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

RANGKAIAN PARALEL

1. Pendahuluan
Dua elemen, cabang atau rangkaian terhubung paralel jika keduanya
memiliki dua titik yang sama.

Misalnya seperti pada Gambar 1, elemen 1 dan 2 mempunyai terminal a dan b


yang sama sehingga dapat dikatakan bahwa keduanya terhubung paralel. Pada
Gambar 2 semua elemen terhubung paralel karena memenuhi kriteria yang telah
disebutkan di atas.

Gambar 1. Elemen yang terhubung parallel

Gambar 2. Tiga cara yang berbeda elemen terhubung parallel

Pada Gambar 3, elemen 1 dan 2 terhubung paralel karena keduanya


mempunyai terminal a dan b sama, kombinasi paralel dari 1 dan 2 kemudian seri
dengan elemen 3 karena mempunyai titik terminal yang sama yaitu titik b.

Rangkaian Listrik I 1
Gambar 3. Rangkaian terhubung paralel dan seri

2. Konduktansi dan Resistansi Total


Untuk elemen-elemen yang terhubung paralel, total konduktansi adalah
penjumlahan dari konduktansi-konduktansi individu.

Yaitu untuk rangkaian paralel seperti pada Gambar 4, kita dapat menuliskan
persamaan;

Gambar 4. Menentukan konduktansi total

Substitusi nilai resistor untuk rangkaian pada Gambar 4, akan menghasilkan


rangkaian seperti pada gambar 5. Karena G = 1/R maka total resistansi untuk
rangkaian paralel dapat ditentukan sebagai berikut;

Rangkaian Listrik I 2
Gambar 5. Menentukan resistansi total

Resistansi total dari resistor yang terhubung paralel nilainya selalu lebih kecil dari
nilai resistor yang terkecil. Untuk nilai resistor yang sama terhubung paralel
persamaan menjadi lebih mudah. Untuk N resistor yang sama terhubung paralel
persamaan (2) menjadi

Untuk konduktansi kita dapat tuliskan,

Untuk dua buah resistor terhubung paralel;

Untuk tiga buah resistor terhubung paralel;

Rangkaian Listrik I 3
3. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel yang paling sederhana dapat dilihat pada Gambar 6. Total
resistansi adalah RT = R1.R2 /(R1 + R2), dan arus sumber adalah I S=E/ RT. Karena
terminal dari baterei dihubungkan langsung pada R 1 dan R2 maka dapat
disimpulkan :
Tegangan pada elemen-elemen yang terhubung paralel adalah sama.

Gambar 6. Rangkaian parallel

Jika resistansi total dihitung dan kedua sisi dikalikan dengan tegangan sumber
diperoleh;

Substitusi hukum Ohm di atas diperoleh arus sumber :


I S = I1 + I 2

Rangkaian Listrik I 4
Daya yang terdisipasi oleh resistor dan yang dikirim oleh sumber dapat ditentukan
dari :

4. Hukum Kirchoff tentang Arus


Hukum Kirchoff untuk arus yang masuk pada suatu simpul dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Jumlah arus yang masuk ke satu simpul sama dengan jumlah arus yang
keluar dari simpul tersebut atau dengan kata lain jumlah arus pada
simpul sama dengan nol.

Perkatan masuk dalam hal ini adalah arus yang mengalir menuju simpul atau
menjauhi/keluar dari simpul. Arus yang menuju simpul di asumsikan positif dan
yang keluar dari simpul adalah negatif.

Secara matematik dapat dituliskan :

Perhatikan Gambar 7 misalnya, dapat dituliskan persamaan berikut :

Gambar 7. Hukum Kirchhoff tentang arus

Rangkaian Listrik I 5
Contoh 1
Tentukanlah arus I3 dan I4 pada Gambar 8 dengan menggunakan hukum Kirchhoff.

Gambar 8. Contoh 1

Contoh 2
Tentukanlah besar arus I3, I4, I6 dan I7 dan arahnya pada Gambar 9 dengan
menggunakan hukum Kirchhoff.

Gambar 9. Contoh 2

5. Aturan Pembagi Arus


Aturan pembagi arus akan menentukan bagaimana arus pada masing-masing
cabang yang terhubung paralel,
Dua elemen yang besarnya sama terhubung paralel akan menghasilkan
arus yang sama pula.
Untuk elemen yang terhubung paralel dengan besar yang berbeda akan
menghasilkan arus yang lebih besar untuk nilai R yang kecil.

Rangkaian Listrik I 6
Arus input I = V/RT, dimana RT adalah resistansi total dari cabang-cabang paralel.
Substitusi V= IX.RX dalam persamaan di atas, dimana I X menunjukkan arus yang
mengalir pada cabang paralel dari resistansi R X maka;

Gambar 10. Pengembangan persamaan pembagi arus

Untuk kasus tertentu dimana dua resistor terhubung paralel seperti pada Gambar
10, diperoleh :

Contoh 3
Tentukanlah arus I1,I2,dan I3 untuk rangkaian seperti pada Gambar 11.

Gambar 11. Contoh 3

Rangkaian Listrik I 7
Contoh 4
Tentukanlah resistansi R1 untuk rangkaian seperti pada Gambar 12.

Gambar 12. Contoh 4

6. Sumber Tegangan Hubung Paralel


Sumber tegangan ditempatkan paralel seperti pada Gambar 1 3 jika keduanya
memiliki tegangan nominal yang sama. Alasan utama untuk menempatkan dua
atau lebih baterei terhubung paralel pada tegangan terminal yang sama adalah
untuk meningkatkan arus nominal dari sumber dengan demikian daya juga
bertambah. Seperti pada Gambar 1 3,dimana arus nominal dari kombinasi
ditentukan oleh IS = I1 + I2 pada tegangan terminal yang sama. Daya nominal yang
diperoleh adalah dua kali dengan satu suplai.

Gambar 13. Sumber tegangan parallel

Jika dua buah baterei dihubungkan paralel dengan nilai nominalnya berbeda
seperti pada Gambar 14, adalah tidak efektif karena akan saling mempengaruhi
sehingga akan diperoleh tegangan terminal yang lebih rendah.

Rangkaian Listrik I 8
Gambar 14. Sumber tegangan paralel dengan nilai yang berbeda

7. Open Circuit (OC) dan Short Circuit (SC)


Dua titik dikatakan hubung buka (open circuit) bila tidak ada hubungan antara
kedua titik tersebut, sehingga rangkaian dapat dikatakan terputus (lihat Gambar
15a), dengan demikian
a. resistansi antara dua titik besar (∞)
b. tidak ada arus yang mengalir antara dua titik tersebut

Dua titik dikatakan terhubung singkat (short circuit) bila kedua titik tersebut
dihubungkan bersama dengan suatu penghantar yang memiliki resistansi sangat
rendah ( ≈ 0) (lihat Gambar 15b), dengan demikian
a. tegangan pada titik tersebut V= I 0 = 0 volt
b. arus yang mengalir pada titik tersebut sangat besar (I HS)

Gambar 15. Konfigurasi (a) open circuit; (b) short circuit

Rangkaian Listrik I 9
Perhatikan Gambar 16, tegangan pada terminal open circuit adalah sama
dengan tegangan suplai, tetapi arus yang mengalir sama dengan nol karena
rangkaian terbuka. Sedangkan Gambar 17(a), arus yang melalui tahanan 2Ω
adalah 5A. Jika tahanan 2Ω di hubung singkat maka diperoleh resistansi total sama
dengan 0, dengan demikian arus akan besar. Arus maksimum ini hanya dibatasi
oleh circuit breaker atau fuse yang seri dengan sumber.

Gambar 16. Demonstrasi karakteristik open circuit

Gambar 17. Demonstrasi pengaruh short circuit terhadap arus

Contoh 5
Tentukanlah tegangan Vab dan Vcd rangkaian Gambar 18.

Gambar 18. Contoh 5

Rangkaian Listrik I 10
Jawab

Gambar 19. Penyederhanaan gambar contoh 5

Contoh 6
Tentukanlah tegangan dan arus yang tidak diketahui untuk rangkaian Gambar 20.

Gambar 20. Contoh 6

Gambar 21. Penyederhanaan gambar contoh 6

Rangkaian Listrik I 11

Anda mungkin juga menyukai