Anda di halaman 1dari 2

Pengganti si Raja Rimba

Pada zaman dahulu,terdapat sebuah kerajaan binatang yang berada di tengah


hutan rimba.Kerajaan itu memiliki wilayah yang luas dan subur.Ia dipimpin oleh raja
Singa yang kuat dan baik hati.Binatang-binatang di hutan sangat senang dengan
kepemimpinan sang Singa.

Suatu hari,sang Singa berpikir siapa yang pantas untuk


menggantikannya,dikarenakan ia sudah tua dan sakit-sakitan.Burung hantu yang
melihat si Singa yang cemas pun berkata,”Hai sahabatku apa gerangan yang sedang
kau pikirkan?” Singa yang cemas pun menjawab,”Aku sedang bingung sahabatku,aku
sudah tua dan sakit-sakitan namun,belm ada yang sanggup untuk menggantikanku.”
Burung hantu pun menjawab,”Oh,jadi begitu,hmm……..bagaimana jika kau
mengadakan sayembara!” “Ide bagus Burung hantu,namun bersediakah kau untuk
mengawasi peserta sayembara untukku?” jawab Singa.”Tentu,Singa!”jawab Burung
Hantu mengiyakan.

Singkat cerita,sang Singa akhirnya mengumumkan sayembara untuk mengusir


para pemburu di hutan,Dan terpilihlah Gajah,Ular Naga,dan Kancil.Sang Singa pun
berkata,”Apakah kalian sudah siap untuk menerima sayembara ini?”
“Siap,baginda!”jawab mereka serentak.

Sayembara pun dimulai,Gajah yang mengaku paling kuat segera meninggalkan


halaman istana dan menuju ke pinggir hutan.”Mana,kau pemburu bengis! sini hadapi
aku!”tantang Gajah.”Dorr,apakah kau yakin ingin melawanku Gajah!”teriak pemburu
sambil menembakkan senapan ke atas.”A.…apa,mereka membawa senjata,lari,”teriak
Gajah ketakutan.Burung Hantu yang melihatnya pun berkata,”Uh….uh uh sungguh
tak patut Gajah ini sebagai raja,” sambil meninggalkan tempat itu.

Setelah Gajah pergi ketakutan,Ular Naga yang memiliki kekuatan magis segera
pergi ke pinggir hutan untuk menemui pemburu.”Hei kau pemburu,lawanlah aku Ular
Naga yang sakti!”tantang Ular Naga.”Ha….ha….ha….,beruntung sekali aku hari ini
mendapat hewan ajaib sepertimu,”ucap pemburu dengan sombong.”Memangnya ada
apa dengan diriku?”tanya Ular Naga penasaran.”Hahahaha,sisikmu itu jika ku ambil
akan menjadi emas ha….ha….ha….,” teriak pemburu kegirangan.”A….apa katamu,
aku tak ingin dibunuhmu la….lari!” Sang Ular Naga yang ketakutan lari dengan
sangat cepat.

Setelah Gajah dan Ular Naga tidak sanggup untuk mengusir para
pemburu.Hanya si Kancil yang menjadi harapan para penghuni hutan untuk mengusir
pemburu.Kancil yang hampir putus asa karena tidak menemukan cara mengusir para
pemburu, tidak sengaja duduk beristirahat di sebuah gua yang mengerikan, “Ahhh….
bagaimana cara mengusir para pemburu ya?” gumam kancil. Tiba-tiba, terdengar
suara gema dari dalam gua yang bunyinya sama dengan gumam Kancil. “Oh…
mungkin dengan cara ini aku dapat mengusir para pemburu,” ucap Kancil dengan
semangat. Ia pun segera menyiapkan rencana dan bergegas.

Kancil pun sampai di pinggir hutan dengan berbekal sebuah rencana ia


memberanikan diri untuk menantang pemburu yang jahat. “Hei, pemburu! Kau telah
mengusik para penghuni hutan ini, jika kau berani ayo kejar aku!” tantang kancil
dengan pemburu. Pemburu yang sombong pun menjawab “Ha..ha..ha.. aku tidak akan
takut dengan Kancil kecil sepertimu!” terjadi kejar-kejaran antara mereka berdua.
Sampai akhirnya pemburu berhenti di mulut gua dan berteriak mencari Kancil. “Hei
Kancil dimana kamu?” ucap pemburu dengan marah. “Aku disini!!” ucap Kancil
sambil masuk ke dalam gua. Pemburu akhirnya menyusul Kancil, namun tiba-tiba
terdengar suara misterius yang berbunyi “Ha..ha..ha.. siapa yang berani untuk
memasuki hutan rimba ini!” “ A..a..aku yang berani masuk dan mengusik hutan ini,”
jawab pemburu ketakutan. “Oh.. ternyata kamu yang berani untuk mengusik hutan ini,
ku peringatkan kau untuk menjauh dari hutan ini sebelum aku yang turun tangan
untuk mengusirmu!” “B..baik aku akan pergi dari hutan ini dan berjanji tidak akan
mengusik hewan di hutan ini”

Anda mungkin juga menyukai