Anda di halaman 1dari 5

Pertolongan Pertama Pada

Perdarahan Luar
A. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Menutup Sampiran
3. Mengenakan masker dan hanscoen
4. Mengganti pakaian klien
5. Atur posisi klien pada posisi yang ditentukan dengan berbaring ( SIM kiri/kanan)
6. Letakan bantal dibawah bantal kepala dan sejajar dengan bahu ( bantal tidak boleh
terlalu tinggi )
7. Pasang Tourniquet di Tangan dan atau paha
8. Monitor pernapasan
9. Selama Tindakan berlangsung perhatikan KU Klien
10. Rapikan Klien
11. Bereskan Alat
12. Cuci Tangan
13. Dukumentasi

Perdarahan luar adalah perdarahan yang terjadi disertai dengan cedera pada kulit,
sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat berada di luar tubuh. Cedera kulit
dapat terjadi akibat tertusuk, tergores, tersayat, dan lain-lain. Menurut Palang Merah
Indonesia (PMI) perdarahan itu sendiri terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah
yang dapat disebabkan oleh benturan (trauma/penyakit). Perdarahan yang besar dapat
menyebabkan syok, yaitu suatu kondisi saat beberapa sel dan alat tubuh tidak cukup
mendapatkan aliran darah yang mengandung oksigen .
Jenis-jenis perdarahan luar
Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami gangguan, perdarahan luar dibedakan
menjadi:

1. Perdarahan arteri. Darah yang keluar dari pembuluh nadi akan menyembur


sesuai dengan denyut nadi. Warna darah biasanya merah terang, karena masih banyak
mengandung oksigen.
2. Perdarahan vena. Darah yang keluar dari pembuluh darah vena akan mengalir.
Warna darah merah gelap, karena mengandung karbondioksida.
3. Perdarahan kapiler. Perdarahan ini berasal dari pembuluh kapiler, darah yang
keluar akan merembes. Perdarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki
tekanan. Warna darahnya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.

Sebelum menangani korban perdarahan


Sebelum kita melakukan penanganan, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu
kondisi korban. Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah
keluar dari tubuh korban, kita dapat mengacu kepada keluhan korban dan tanda vital.
Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok, seperti nadi cepat dan
lemah, nafas cepat dan dangkal, kulit pucat dingin dan lembab, wajah pucat dan
kebiruan pada bibir, lidah dan cuping telinga, pandangan hampa dan pupil mata
melebar, dan perubahan keadaan mental (cemas dan gelisah), maka penolong wajib
mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.

Pengendalian dan penanganan


perdarahan luar
Setelah mengetahui kondisi korban, maka lakukan beberapa langkah berikut, sebelum
para tenaga ahli memberikan pertolongan, sesuai dengan kondisinya.

Perlindungan terhadap infeksi saat penanganan


Jangan lupa memerhatikan beberapa hal berikut ini sebelum, saat, dan setelah
melakukan pertolongan:

 Pakailah Alat Perlindungan Diri (APD), seperti sarung tangan lateks, masker
penolong, dan kacamata pelindung.
 Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, dan makanan saat memberikan
perawatan.
 Cucilah tangan setelah selesai memberikan perawatan.
 Buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan dari tubuh penderita
dengan baik.

Jika terjadi perdarahan besar


Jika ada perdarahan besar, janganlah menyia-nyiakan waktu yang ada, cepat tangani
perdarahan sebelum korban kehabisan darah. Perhatikan tahapan untuk melakukan
penanganan berikut:

1. Jangan membuang waktu untuk mencari penutup luka.


2. Tekan luka langsung dengan jari atau telapak tangan (sebaiknya menggunakan
sarung tangan) atau dengan bahan lain.
3. Bila perdarahan tidak berhenti, maka tinggikan anggota tubuh yang cedera
(hanya pada alat gerak) hingga melebihi tinggi jantung untuk mengurangi terjadinya
kekurangan darah.
4. Jika perdarahan masih berlanjut, tekan pada titik tekan, yaitu arteri di atas
daerah yang mengalami perdarahan. Ada beberapa titik tekan, yaitu arteri brakialis
(arteri di lengan atas), arteri radialis (arteri di pergelangan tangan), dan arteri femoralis
(arteri di lipatan paha).
5. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
6. Pasang pembalutan untuk menekan luka.
7. Jangan memindahkan korban jika belum memiliki pengetahuan mengenai
pemindahan korban, dan singkirkan benda-benda yang ada di sekitar korban
(khususnya yang membahayakan).

Perdarahan ringan atau terkendali

Jika perdarahan terkendali, Anda bisa menyempatkan diri untuk mencari penutup luka.
Setelah itu, lakukan berbagai cara berikut:

1. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka.


2. Tekan terus hingga pendarahan terkendali.
3. Pertahankan penutup luka dan pembalut.
4. Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama .

Penggunaan torniket
Torniket hanya boleh digunakan dalam keadaan gawat darurat di mana tidak ada cara
lain untuk menghentikan pendarahan. Torniket harus digunakan sedekat mungkin
dengan titik perdarahan.

Hal yang perlu diperhatikan


Jika korban mengalami perdarahan akibat tertusuk benda tajam, jangan pernah
mencabut benda yang menusuk pada tubuh korban, karena dikhawatirkan ketika benda
tersebut dicabut, prndarahan akan semakin parah dan cedera akan bertambah.
Lakukan pembalutan di sekeliling benda yang menancap.

Jangan memberikan makanan atau minuman pada korban perdarahan. Periksa dengan
teliti kondisi korban, dan rawatlah cedera berat lainnya bila ada. Setelah itu rujuk ke
fasilitas kesehatan terdekat. 

Anda mungkin juga menyukai