Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

 Rio Zabily (19308141001)


 Kartika Candra Dewi (19308141002)
 Jowinka Medina Rahmadhani (19308141003)
 Khusnul Rahmadhani (19308141004)

1. Silakan Anda mencari sebanyak-banyaknya pengertian tentang ibadah dari berbagai sumber,
baik dari kamus, buku, atau jurnal, maupun dari sumber online seperti internet, kemudian
lakukan analisis dari berbagai macam pengertian tentang ibadah tersebut, lalu simpulkan menjadi
rumusan ibadah yang mudah dipahami dan mudah diingat. Cobalah Anda identifikasi apa saja
karakteristik ibadah dalam Islam!

2. Carilah ayat-ayat Alquran dan hadis-hadis Nabi saw. yang terkait dengan ibadah dan ambillah
ayat-ayat dan hadis-hadis yang Anda anggap paling penting untuk dijadikan dasar hukum yang
memperkuat penjelasan tentang ibadah dalam Islam!

Jawab :

1. Definisi Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut
syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu.
Definisi itu antara lain adalah:

Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-
Nya.

Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling
tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.

Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa
Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini
adalah definisi yang paling lengkap.

Ibadah memiliki arti segala sesuatu yang dilakukan manusia atas dasar patuh terhadap pencipta
Nya sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Nya.

 Ibadah badaniyah (dzatiyah) seperti shalat

2.      Ibadah maliyah seperti zakat

3.      Ibadah ijtima’iyah seperti haji


4.      Ibadah ijabiyah, seperti thawaf

5.      Ibadah salbiyah seperti meninggalkan segala yang diharamkan dalam masa ihram.

2. Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia, Allah  berfirman, 

ُ‫ق ُذو ْالقُ َّو ِة ْال َمتِين‬ ْ ‫ق َو َما أُ ِري ُد أَن ي‬


ُ ‫ُط ِع ُمو ِن إِ َّن هَّللا َ ه َُو ال َّر َّزا‬ ٍ ‫نس ِإاَّل لِيَ ْعبُدُو ِ[ن َما أُ ِري ُد ِم ْنهُم ِّمن رِّ ْز‬
َ ِ ‫ت ْال ِج َّن َواإْل‬
ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku
tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka
memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi rizki yang mempunyai
kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-58)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ٌ ْ‫بَلَ ٰى َم ْن أَ ْسلَ َم َوجْ هَهُ هَّلِل ِ َوه َُو ُمحْ ِس ٌن فَلَهُ أَجْ ُرهُ ِعن َد َربِّ ِه َواَل خَ و‬
َ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ زَ نُون‬

“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Rabb-nya dan tidak ada rasa takut pada mereka
dan mereka tidak bersedih hati.” [Al-Baqarah: 112]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

َ‫فَا ْعبُ ِد هَّللا َ ُم ْخلِصًا لَّهُ ال ِّدين‬

“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.” [Az-Zumar: 2]

Anda mungkin juga menyukai